Ke Java Jazz Jalan Kaki (St. Rajawali - Jiexpo Kemayoran) -

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 09. 2024
  • Tiba waktu di mana Java Jazz Festival manggung kembali! Diadakan dari tanggal 2-4 Juni 2023. Kami datang di hari pertama - hari jumat - dengan misi ingin menonton Laufey. Dan mengingat kalau JIExpo Kemayoran cuku jauh dari tempat tinggal kami, maka kami sudah siap-siap berangkat dari pukul 14.00 WIB. Tiba di Manggarai pukul 15.00 WIB, lanjut naik KRL untuk transit di Stasiun Jatinegara dan pindah ke jalur menuju Stasiun Rajawali.
    Di Stasiun Rajawali kita sampai pukul 16.30 WIB. Awalnya karena melihat publikasi dari Java Jazz yang mengatakan bahwa ke JIExpo bisa berjalan kaki, maka kami putuskan untuk berjalan kaki. Lumayan jauh sih, sekitar 1.5 km. Tapi karena kami ingin sekaligus menguji bagaimana kondisi ruang pejalan kaki dari St. Rajawali ke JIExpo Kemayoran, maka kami terjal saja perjalanan 20 menit ini.
    Mayoritas memang jalan yang kami lalui tidak menyediakan jalur khusus nan nyaman untuk pejalan kaki. Mobil, motor, dan bajaj berlalu lalang memekakkan telinga kami. Kami hanya bermodalkan berjalan rapat ke building frontage pada sisi kiri jalan karena dirasa itu ruang yang paling nyaman. Hal unik yang kami alami juga, ketika dihentikan oleh palang kereta api yang hendak akan lewat keretanya. Ternyata yang lewat malah hanya lokomotifnya saja! Di sini kami juga menyebrangi perlintasan kereta api beriringan dengan kendaraan-kendaraan lain.
    Mungkin memang lebih aman bila transit kembali dan menggunakan kendaraan umum. Tapi dari St. Rajawali di Jl. Industri I memang harus sedikit berjalan dulu hingga bertemu dengan Jl. Industri Raya. Ada beberapa angkot yang lewat dan juga bajaj.
    Tips and trick dari teman saya, kalau mau datang konser ke JIExpo dan naik bajaj dari suatu area. CATAT NOMOR HP ABANGNYA! biar nanti ketika kelar konser, bisa kongkalikong untuk minta dijemput lagi di sana dan diantarkan ketujuan terdekat. Tahun ini memang kami datang di hari jumat dan rasanya ketika pulang tidak begitu macat di sepanjang jalan di depan JIExpo, tetapi tahun lalu ketika kami nonton di hari Sabtu, kendaraan sangat menumpuk di depan hingga jalan pun ditutup. Memesan ojek online pun juga jadi sulit. Sulit menentukan titik jemput dan juga tetap saja terjebak macat. Tips tambahan mungkin, gunakan promo taksi yang selalu bekerjasama dengan Java Jazz dan naik dari queue lane di area yang disediakan Java Jazz, karena lumayan mudah aksesnya dan lumayan juga promonya.
    Terlepas dari keluh-kesah di atas, senang rasanya bisa mencoba berjalan kaki dari St. Rajawali hingga ke JIExpo. Walau bisa dikatakan bukan dalam radius yang nyaman untuk berjalan kaki, tetapi bukan berarti tidak bisa dilewati dengan berjalan kaki. Hanya perlu diupayakan peningkatan amenitas yang mendukung kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Minimal dengan menyediakan jalur pedestrian yang cukup lebarnya.
    Selamat berjalan-jalan, selamat menikmati ruang kota di Jakarta!
    #slowgramming #occupiedurbanism #occupied #urbanism #manggarai #jatinegara #rajawali #krl #jiexpokemayoran #javajazz
    ...
    Enjoy! and feel free to read our bulletin story about occupying urbanism at:
    Blog: / occupied
    Instagram: / occupied.urbanism
    Surely, you can be our contributor on medium by propose your writing or just want to discuss about something through our email here :
    occupied.urbanism@gmail.com
    ...
    Tools:
    DJI Pocket 2 tokopedia.link...
    Backpack Clip for DJI Pocket 2 tokopedia.link...
    Chest Mount for DJI Pocket 2 tokopedia.link...

Komentáře •