Orangtua Gemar Intervensi. Kesulitan Anak Jadi Masalah Mereka

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 14. 02. 2023
  • Zaman serba mudah. Mengapa orangtua enggan melatih anaknya menjadi orang sukses?
    Di balik Strawberry gen ada Strawberry parents yang juga lembek dan memilih jalan pintas.
    ----------------------------------------------
    Instagram: @rhenald.kasali
    Twitter: @rhenald_kasali
    ----------------------------------------------
    #strawberryparents #orangtua #nkcthi #anakmuda #strawberrygenerations

Komentáře • 952

  • @ayoomain2264
    @ayoomain2264 Před rokem +243

    Saya ojol dan memang sangat ngeri melihat fenomena ini sering sekali antr makanan pas saya dateng anaknya nyaut dan lagi duduk d ruang tamu, atau ada di lantai atas mereka malah teriak mama.... Pesanan aku udah dateng, dan mama nya keluar seperti babu sambil buru2 dan sambil bilang iya.. Iya.. Gua yg hanya ojol sesek banget lihatnya. Pengen sekali gampar tuh anak.. Dan ini bukan sekali dua kali terjadi sangat sering terjadi. Tapi masih nemuin juga anak2 yg baik yg santun ketika di antar makanan.

  • @Violet70725
    @Violet70725 Před rokem +617

    Bener pak. Ayah sudah lama meninggal karena kecelakaan. Ibu saya selalu memanjakan anak laki2 pertama sampai terlalu manja. Sudah menikah tetap saja numpang dan gak mau pindah. Gak mau kerja, gak mau kuliah, gak mau jaga anak. Istrinya juga sama kelakuan. Biaya nikah semua dibebankan ke ibu saya. Anaknya sudah 3 tahun masih pakai pampers dan semua kebutuhan bayi termasuk susu dibayarin ibu. Kalau gak dikasih uang jajan ratusan ribu lagi sama bapak dan ibunya maka mereka berontak dan hancurkan barang2. Ketika saya dipukuli disitulah saya kecewa sama ibu saya karena bukannya melerai dan melindungi saya tapi malah marahi saya dan suruh saya jagain anaknya. Tentu saya gak mau. Sudah 2 tahun bantu jaga, masak cuci, kayak babu tapi gak dihargai dan salah sedikit dipukul. Sampai saya gak mau keluar kamar lagi berbulan bulan baru deh ibu saya tersadar kalau tanpa saya bantu2 dirumah dan jualan lantas siapa yg bantu dia. Anak laki2nya cuma rebahan dan main game ml. Akhirnya ibu datang ke kamar dan minta maaf. Tapi sampai sekarang tidak berani usir dan tegas ke anak laki2nya. Baju dia cuci dan setrika, makan dimasak dan antar, anaknya dijagain, dikasih uang jajan ratusan ribu tiap minggu, motor 1 dikasih khusus buat si anak pertama. Pokoknya spesial dengan alasan dia pembawa marga di adar batak dan bisa kasih cucu laki2. Tapi, caranya itu terlalu memperbudak kami. Istrinya lepas tangan dan mikir diri sendiri, orang tuanya juga gak ada tuh tegus ke anaknya dan cuek banget. Waktu bayi ini sakit, tidak ada dia mengurus atau pun mau menjenguk. Inilah mental yang dibangun oleh para boomers ke gen z, akhirnya jadi terlalu manja. Alasan sayang anak, ya terlalu lah.

    • @dewianggraeniwardani9049
      @dewianggraeniwardani9049 Před rokem +25

      innalillahi wa innaillaihi rojiun

    • @praptisuprapti7061
      @praptisuprapti7061 Před rokem +97

      Keluar dr rumah sj kak, nge kos ...hidup mandiri...

    • @nancywibowo8632
      @nancywibowo8632 Před rokem +46

      Pantesan anak2 laki muda sekarang yg marga nya dari daerah itu kok gaya hidupnya mau serba instans dan mau enaknya aja. Lagi kerja aja ada yg sempet mikirin cari cewek yg mau bayarin makan, padahal lagi jaga kasir.

    • @hendyanthony722
      @hendyanthony722 Před rokem +65

      @Mia Shu .. Sungguh menyedihkan membaca tulisanmu dan sekaligus kagum akan pengorbananmu. Kalau terjadi di keluarga etnis Tionghua, ibumu mungkin berkorban bukan semata-mata karena kasih sayang kepada si anak sulung namun sesuai dgn kepercayaan kepada takdirlah yg bisa membuat manusia "nerimo" dgn keadaan, selain itu keyakinan terhadap karma akan membuat manusia ikhlas berkorban (utk membayar karma hidup)
      Terlepas dari semua saya yakin pengorbananmu dan dharma baktimu tak akan sia-sia, kekerasan dan cobaan hidup akan menempamu menjadi sosok yg kuat. Ibarat tegak kokoh bak gunung, berdiri gagah menghujam bumi, menjulang tinggi menantang badai.
      Hikmahnya anda akan berkarma baik dan sekaligus berkepribadian yg teguh ... percaya saja akan datang hari-hari penuh kecerahan di dalam kehidupanmu kelak.
      Salam sehat ...

    • @gayorobusta8649
      @gayorobusta8649 Před rokem +5

      Curhat

  • @cakapcakep241
    @cakapcakep241 Před rokem +29

    Kalau ditentang atau didebat ortu biasanya bakal bilang "kamu anak durhaka" buat bunuh perdebatan secara cepat.

  • @manullangparholong8932
    @manullangparholong8932 Před rokem +29

    *Saya Ojol dan dari dulu saya ingin sekali bisa kuliah/sekolah tinggi agar wawasan saya tambah luas, pola pikit berubah agar saya bisa merubah nasib, jujur saya di besarkan ortu dengan parenting yg tidak baik terutama oleh Alm.ayah saya sampai saya alami tekanan bertahun-tahun. Namun beliau sudah meninggal dan saya tidak mau berkutat dengan masa lalu, saya ingin sembuh dan pulih menapaki masa depan. SAYA sangat Bersyukur bisa menemukan Video Profesor ini, saya seperti mendapatkan Bahan materi Kuliah Gratis langsung Oleh Profesor. 😭😭Terima Kasih Prof. Mungkin saya blm bsa mendapatkan pendidikan dari bangku kuliah, namun saya bisa mendapatkan ilmu dari sekolah kehidupan,* #StayRelevant

  • @kurniadidajan9270
    @kurniadidajan9270 Před rokem +38

    Indonesia akan panen generasi strawberry bahkan generasi tahu, pendidikan diatas kertas baik, IPK sangat bagus (krn dibantu teknologi), tapi mental, daya juang lemah. Itulah kenapa atlit2 hebat itu datang dari anak2 miskin karena paketnya lengkap. Kalau anak orang kaya hanya bisa dapat pelatih hebat, skill dapat tapi saat keluar bertarung memble.

    • @tjiuling7385
      @tjiuling7385 Před rokem +8

      Betul...tapi anak org miskin jg byk yg dimanja utk jaman sekarang

    • @kurniadidajan9270
      @kurniadidajan9270 Před rokem +9

      @@tjiuling7385 betul Bro, versi berbeda, makanya ada pepatah sudah miskin anak dimanja. Liat aja sekolah2 negeri yang standar bawah orang tuanya antri motor sampai macet, yg sekolah high yang antri mobil mewah, konsepnya sama. Hanya strawberrynya beda kualitas beda harga 🤣

    • @tjiuling7385
      @tjiuling7385 Před rokem +2

      @@kurniadidajan9270 sedih ya...maka kejahatan makin byk..cari duit mau instan

  • @maderahayu-ng4qy
    @maderahayu-ng4qy Před rokem +42

    Ilmu parenting di negeri ini harus lebih diaplikasikan secara masif. Itu salah satu pilar kekuatan bangsa.

  • @zutto_haru189
    @zutto_haru189 Před rokem +185

    Saya sadar beruntung memiliki orang tua tipe Authoritative. Kami dekat dan bisa curhat tentang apapun. Tidak ada rasa takut, dari kecil dibiasakan untuk mengetahui dunia luar walaupun mereka memiliki keterbatasan finansial. Tetapi prinsip nya teguh, misal minimal sebulan sekali kami diajak keluar makan untuk mencicipi restoran yang berbeda di mal (misal). Diinfokan papa hanya ada budget segini, yuk pesan makanan dengan budget yg kita punya. Sebenarnya simple tapi disitu kami sebenarnya belajar untuk membeli sesuatu sesuai kemampuan. Pokoknya papa the best!!! 🥰

  • @agungages
    @agungages Před rokem +51

    Strawberry Gen, Strawberry Parents.... satu lagi Strawberry Social... Bahwa terjadinya simpangan perilaku dan mentalitas dalam sebuah generasi tidak hanya terjadi dalam ranah pribadi atau keluarga saja, tapi bisa berakibat menjadi social toxic yang mendominasi, ketika itu terjadi secara rerata dalam masyarakat.
    Orang tua yang "cengeng" dan "cemen" memiliki kecemasan akan gagal "membahagiakan" anak, sehingga melakukan pola-pola parenting yang membuat anak merasa amat sangat terlindungi dan tercukupi dalam hidup, dari mulai standar hidup, nutrisi, hingga membanjiri dengan informasi. Sayangnya, hal itu membuat ketergantungan dan tidak dapat membuat anak menjadi sosok tangguh, terutama ketika berada diluar keluarga, dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri... meski boleh jadi si anak memang memiliki segudang potensi dan kemampuan.

  • @arifgunawan7999
    @arifgunawan7999 Před rokem +46

    Kalo semua orang tua di Indonesia bisa menerapkan ini semua saya yakin satu generasi lagi bangsa ini akan jadi bangsa yg unggul dan maju

  • @happyagustina5035
    @happyagustina5035 Před rokem +88

    Sebagai seorang anak, saya merasa ini terlambat untuk orang tua saya mendengar, tetapi hari ini sebagai calon orang tua di masa depan, saya bersyukur menemukan video ini. Terimakasih Prof untuk ilmunya 🙏🏻🙏🏻

    • @hida68
      @hida68 Před rokem +1

      Betul, kita sekarang harus bersiap diri utk jd ortu yg baik

    • @iriaagusteti9481
      @iriaagusteti9481 Před rokem

      ⁰⁰⁰00 anti 0⁰

    • @manullangparholong8932
      @manullangparholong8932 Před rokem +2

      Iya, sudah terlambat , kususnya bagi ayah saya yg sudah meninggal. Tapi belum terlambat bagi saya yang bila TUHAN ijinkan kedepan saya menikah dan punya anak. Utk Praktekkan Parenting yg Baik & Benar

  • @dorhotmeike6460
    @dorhotmeike6460 Před rokem +15

    Materinya parenting ini tdk hanya utk org tua muda tapi juga org tua senior, biar jgn yerjebak jadi strowberi parent.

  • @herlianyc
    @herlianyc Před rokem +107

    Adalah lebih baik menjadi juara kelas, namun alangkah lebih bijaksana & penting jika menjadi JUARA KEHIDUPAN.
    Terima kasih banyak prof buat pencerahannya, sehat terus👍🏻🙏🏻

  • @Hendra23155
    @Hendra23155 Před rokem +28

    Thanks berat Prof. Diluar istilahnya “helicopter parenting” dimana jadwal hidup anak dari les, hobi, pulang pergi skolah semua diatur anak tinggal jalanin aja. Bgitu terjun ke masyarakat ortu bingung lah dah “dididik” dgn bgitu byk fasilitas terbaik koq anak sama skali gk bs proaktif mandiri?! Miris, maksud baik dan mampu but that’s not how life works. We need to have healthy dose of struggles to grow.

  • @sandigerhanapurnawan5807
    @sandigerhanapurnawan5807 Před rokem +35

    anak-anak jaman now : mental krupuk kena angin alot kena air benyek...dalam komunitas lebih suka jadi ekor ikan paus dari pada jadi kepala ikan teri....dalam bertindak seperti paku kalau tidak dipalu tidak menancap....berteman seperti lilin menerangi tapi dirinya meleleh...dalam keseharian banyak gaya dari pada upaya. terimakasih pencerahannya prof.

    • @thousandbeast5413
      @thousandbeast5413 Před rokem +2

      pdhl hasil mental krupuk itu adalah didikan org tua 🤭

    • @muslih7505
      @muslih7505 Před rokem

      @@thousandbeast5413 kalau mental bubur Kak😂

    • @vyarose1400
      @vyarose1400 Před rokem +1

      Itu hasil dari didikan ortu. Ortu zaman dulu gak banyak yg tahu soal ilmu pengasuhan anak/parenting yg baik itu bagaimana. Ditambah ortu zaman dulu yg udah tau susahnya hidup, banyak dari mereka yang memanjakan anak2nya hingga tercetak anak2 sekarang gimana hasilnya. Atas dasar saya dulu susah, saya gamau biarkan anak saya ngerasain apa yg saya rasain dulu. Saya mau yg terbaik untuk anak saya ( dalam kutip memanjakan kebanyakan). Jangan hanya menyalahkan sepihak. Zaman dulu juga pasti banyak anak yang tidak baik nya, kalau dulu bedanya tidak terlalu Ter expose

  • @flonenas
    @flonenas Před rokem +14

    🖐️😍 saya generasi millennials Prof, yang saat kecil setiap kali lebaran nangis minta dibeliin eskrim Viennetta. Sekarang saya tinggal di luar negeri dan saya bersyukur punya orangtua yang luar biasa.

  • @masakiniphoto
    @masakiniphoto Před rokem +11

    Kalau hanya masalah ketinggalan pesawat butuh bantuan orang tua, ya gimana mau selesaikan masalah yg jauh lebih besar n menuntut tanggung jawab besar?
    Benar kata prof, "melatih anak jauh lebih baik dan mulia drpd selalu menyelesaikan mslh anak"

  • @eddyevodius
    @eddyevodius Před rokem +17

    09:52 1. Victim Mentality
    12:22 6. Expecting Perfection
    15:33 11. Tidak bisa membedakan Disiplin dengan Punishment
    16:16 Jalan Pintas (Mau serba mudah). Statement sesat: jangan hardwork tetapi smart work/instant gratification
    18:12 LR Knost

  • @daisydove3336
    @daisydove3336 Před rokem +71

    Pak saya kebetulan pny privilege dimana org tua saya menyekolahkan saya di luar negri saat kuliah. Uang kuliah saya pas2an dibanding tmn2 saya yg anak2 dr keluarga kelas atas. Saat lulus saya sudah di cut off 100%. Untungnya org tua saya sangat membebaskan dalam mengambil keputusan (yg sangat saya hargai). Keuangan kadang baik2 saja tp sering “pas2an”. Opini saya, bkn brarti anak diberi fasilitas, anaknya tdk bs mandiri. Saya dibesarkan bs diblg sangat tercukupi, ada art di rumah dr kecil, tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Saat lulus kuliah saya paham waktunya saya untuk mandiri. Saya cari kerja sendiri, makan dengan gaji sendiri. Dan adik2 saya kebetulan bisa mandiri semua. Kt bisnis tidak diberikan modal sepeser pun. Tidak ada networking dari keluarga, krn kt berasal dr kota kecil dan kt berkarir di kota besar. Tapi untungnya org tua jg tdk perlu kami biayai, inilah saya blg privilage saya. Walaupun saya difasilitasi, org tua saya tetap menekankan untuk mandiri saat kt dewasa. Terima kasih

    • @dmillenialz5915
      @dmillenialz5915 Před rokem +6

      Ga semua kok mba yang strawberry parens itu menjadikan anak kurang mandiri contoh nya anda meski terlahir dari kluarga yang kaya anda bisa hidup Mandri tapi kebanyakan seperti itu contoh nya aja anak bos saya sebagai pewaris keluarga tapi ga mandiri bahkan kemampuan leadernya ga ada dan kemampuannya sekelas karyawan pada umumnya

    • @kidscreativ
      @kidscreativ Před rokem +4

      betul, banyak orang kaya tetap kaya, anak nya juga kaya, punya cucu, cucu nya pun kaya.. dan keluarga harmonis semua

    • @walkinc.108
      @walkinc.108 Před rokem +4

      Iya, betul tidak semua. Tetap banyak juga mereka yg bisa memanfaatkan privilege-nya untuk maju dan bahkan lebih sukses dari orang tuanya secara mandiri.
      Kalo dari cerita kakaknya, mungkin poin pentingnya adalah orang tua kakak tetap 'menekankan untuk mandiri saat dewasa'. Sementara strawberry parents yg menghasilkan strawberry generation tidak mengajarkan atau tidak menekankan hal tsb.
      Thumbs up untuk kakak dan juga keluarga, meski penuh privilege tp tetap diajarkan pentingnya hidup mandiri

    • @sarjanatiktok6806
      @sarjanatiktok6806 Před rokem +2

      Kalimat terakhir sudah menjelaskan bagaimana orangtuamu mendidik kamu.

    • @cahayabersinar380
      @cahayabersinar380 Před rokem

      itu menurut anda nak...menurut orang laen blm tentu

  • @lathifah_game
    @lathifah_game Před rokem +3

    Sebagai anak saya sedih denger ini. Orang tua sudah terlambat dan tidak akan berubah. Saya juga sudah besar sehingga untuk berubah saya harus mati-matian.
    Mudah-mudahan nanti saat punya anak saya bisa menerapkan ini.

  • @rdp1663
    @rdp1663 Před rokem +34

    Sekarang saja masih ada anak² yg sdh berumur >40 thn, sdh berkeluarga, tp masih merepotkan ortunya, msh menadahkan tangan, minta modal usaha dll.
    Sebelum strawberry generation, "generasi lembek" sdh dimulai sejak pertengahan 1980an sewaktu perekonomian Indonesia mulai naik pesat.

    • @green-ws8iq
      @green-ws8iq Před rokem

      Benarrr ..

    • @angeliratna8163
      @angeliratna8163 Před rokem

      Maaf ya, ga cuma lembek, karakternya jg rusak.

    • @jakaalatas8938
      @jakaalatas8938 Před rokem +2

      Ini salah satu bukti
      Hard time create strong man
      Strong man create good time
      Good time create weak man
      Weak man create hard time ..
      Itu philosophy lama yang masih berlaku sampai sekarang,dan memang terbukti.

  • @andreas3858a
    @andreas3858a Před rokem +18

    Topik yang bagus. Kemarin-kemarin kayaknya nge-blame anaknya. Padahal perilaku anak itu tidak terlepas dari didikan orang tua. Tidak ada namanya "udah zamannya" dan perilaku anak terbentuk dengan sendirinya. Semua itu berasal dari orang tua.

  • @inspirasirumahtangga1780

    Anak-anak adalah cerminan didikan orang tuanya.

  • @rossanaliza7601
    @rossanaliza7601 Před rokem +62

    Setuju Prof. Penting membentuk anak yg berani, bs mengatasi masalahnya sendiri, disiplin krn dunia kerja nggak hanya theory tp perlu integritas dan praktek2, dan EQ jg

  • @imammustofa1138
    @imammustofa1138 Před rokem +7

    Setuju pak. Dikeluarga saya adalah keluarga orang Jawa. Ayah ibu dari Jawa. Saya dan adik lahir di bandung. Saya dididik ibu untuk bisa mengurus rumah. Mandiri. Bekerja keras itu dilakukan ibu agar anak2nya bisa bertahan di masa depan

  • @newmind5244
    @newmind5244 Před rokem +5

    kesulitan melahirkan orang hebat, orang hebat melahirkan kemudahan, kemudahan melahirkan orang lemah, orang lemah melahirkan kesulitan.... era ini di siklus kemudahan, menuju orang² lemah..jika di era ini anda lahir, bersiaplah

    • @TaneTakam
      @TaneTakam Před rokem

      Pahamilah siklus itu untuk memahami jatuh bangunnya suatu peradaban

  • @adefahrizal
    @adefahrizal Před rokem +182

    Terima kasih prof untuk ilmunya. Sbg guru, saat ini di sekolah masalah yg sering saya hadapi bukan tentang kurikulum atau akademik, namun kesiswaan. Contohnya anak-anak yg sering tidak disiplin terhadap aturan sekolah yg sudah ditetapkan dan disepakati. Ketika ditegur, selalu saja ada argumen dari siswa. Sering juga akhirnya mereka "mengadu" ke orang tua dan orang tua menelpon sekolah untuk "membela" anaknya yg sudah jelas salah. Belum lagi anak-anak yang sangat rapuh secara mental. Diberi tugas oleh guru sering mengeluh, atau mengerjakan tugas seadanya, bahkan jg mengabaikan tugas tersebut. Penilaian akhir semester/tahun dihadapi dengan santai, bahkan beberapa siswa mengaku tidak belajar dan lebih memilih main game. Ketika di rapot nilai anak tsb dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), orang tua tidak terima dan protes ke sekolah. Sudah dijelaskan secara kronologis kenapa anaknya bisa dapat nilai seperti itu, tetap saja sekolah yg jadi sasaran karena dianggap tidak menginfokan ke orang tua tentang anaknya. Padahal kami selalu memberikan kesempatan orang tua berkomunikasi kepada sekolah kapanpun. Ya begitulah prof kondisi kebanyakan anak-anak khususnya remaja saat ini dan orang tuanya, dikondisikan serba nyaman, lengkap, mudah dan instan. Tetapi terlepas dari itu semua, sebagai pendidik tentu saya dan rekan-rekan guru tak boleh berputus asa. Kami selalu mengajar dan mendidik dengan sebaik-baiknya, memberikan layanan yg terbaik di sekolah, serta melakukan pendekatan kepada anak-anak dengan optimal. Seperti yg prof sampaikan, kami. ingin mengajarkan values, bukan hasil akhir dalam angka. Sekali lagi terima kasih prof, semoga video ini ditonton oleh para orang tua dan guru

    • @petanirumahan2011
      @petanirumahan2011 Před rokem +4

      Betul sekali

    • @user-yc4un6li8r
      @user-yc4un6li8r Před rokem +4

      Relate bgt dg yg terjadi di sekolah saya mengajar

    • @zutto_haru189
      @zutto_haru189 Před rokem +5

      Betul pak guru, di jaman saya aja anak SMP-SMA nya udah bandel2 (zaman 2014-2010) apalagi anak jaman sekarang. Suka bantah, mohon maaf terkadang cenderung kurang ajar yaa. Kl ada anak yg belajar dan nilainya baik spt punya kewajiban mesti memberikan contekan, kl tidak dimusuhi, di bully. Sekolah tidak menjadi tempat yg aman dan nyaman untuk belajar. Untuk tenaga pendidik juga kewalahan dg anak2 zaman now. Orang tua jadi backingan.

    • @kopipahlawan8770
      @kopipahlawan8770 Před rokem +5

      Betul saya bukan guru tapi saya sangat concern dengan perkembangan anak,banyak anak toxic dan tidak memiliki rasa hormat kepada yang lebih tua,memprihatinkan,,

    • @povly9363
      @povly9363 Před rokem +6

      Terkadang orang tua merasa sdh membayar sekolah jd yaaa jadikan anak saya pintar titik (apalagi sdh bayar mahal), tanpa mau tau proses yg terjadi selama belajar mengajar. Pdhl anak hidup lebih lama di rumah bukan di sekolah, jd proses belajar sesungguhnya terjadi di rumah. Semangat terus untuk semua guru/pendidik.

  • @TheKaniamania
    @TheKaniamania Před rokem +35

    Ini rata-rata dialami ART saya. Hampir semua ART saya curhat kalau dia harus menopang masalah anaknya. Art saya dari yang usia 45 tahun sampai 70 tahun masalahnya sama. Anak-anaknya udah tua, udah berumah tangga, ibunya sampai kerja jadi ART karena si ibu sibuk menopang biaya hidup buat si anak. Dari si anak mau nikah, cucunya sakit dia yang tanggung, anaknya ga punya perabotan, rumah, mesin air. Belum lagi anaknya yang tinggal di rumah kerja serabutan sampai ibunya terlilit rentenir, gadai rumah, jual rumah demi bela2in anaknya. Anaknya udah punya anak dua-tiga tapi masih bergantung bahkan sampai mau adain ultah cucunya dia yang keluar uang. Saya dalam hati gemes. Tapi mau bagaimana pun pasti dibela sama ibunya.

    • @RasyidKarimakarim
      @RasyidKarimakarim Před rokem

      Lah sama kayak art saya dulu. Sampe ulangtahun jg si art yg mbiayain. Pdhl cucunya bukan anaknya. Dan anaknya saking terlalu dibebaskan hamil diluar nikah sampe 2 org.

    • @TheKaniamania
      @TheKaniamania Před rokem

      @@RasyidKarimakarim ya, yang saya soroti adalah gaya hidup dan pola pikir mereka. Saya yang mampu aja berpikir ulang untuk foya-foya seperti ulang tahun. Tapi dia yang rumahnya di gubuk bambu adakan ulang tahun cucu sampe keluar uang jutaan. Mind set mereka yang serba manjakan anak dengan alasan kasihan. Pengen anaknya ga ngerasain susah. Padahal yang orang kaya pengen tanamkan ke anak kalo untuk dapatkan sesuatu harus berjuang dulu. Kayak keluarga paris Hilton. Keluarga Saskia Mecca dan Hanung. Jadi saya lihat mereka miskin karena pola pikir. Investment mereka lebih buat gaya hidup nurutin gengsi supaya bisa menyamai gaya hidup orang kaya. Andakan hajatan sunat sampe belasan puluhan juta. Padahal kalo ga dirayakan pun bisa.

    • @dasi7555
      @dasi7555 Před 4 měsíci

      Jgn semua di salahin ke anak juga, mungkin org tuanya kurang mendidik masalah ekonomi dari dini JD bingung dia mau usaha apa

  • @huangcuping1801
    @huangcuping1801 Před rokem +50

    Kl yg sy lihat, ada byk tipe keluarga yg sgt mementingkan anak laki2, sehingga selalu mendukung apapun yg anaknya mau walaupun anaknya jadi tidak mandiri. Tdk masalah anaknya gagal terus, tetap dibiayai sampai anaknya dewasa. Termasuk apabila anaknya melakukan hal yg melanggar hukum.

    • @janethes3342
      @janethes3342 Před rokem +3

      Yg saya tahu malah anak yg perempuan yg di manja, laki2 disini didik mandiri
      Termasuk saudara istri Sy sendiri yg dididik manja, besarnya mau menginjak umur 25th Masih suka keluyuran, pacaran pulang malam, sy yg kakak ipar yg berani mencelanya smpe dia baper, Krn org Tua nya tdk mau tegas sm anaknya perempuan tsb

    • @avanticinthiaherdina2698
      @avanticinthiaherdina2698 Před rokem +1

      ​@@janethes3342 sebenarnya sama aja kok kak.. aku dan adikku sudah terbiasa melakuka apa2 sendiri. Bahkan untuk kos kami memilih kosan yg ada dapur biar bisa masak sendiri, g jajan. Beda dengan bapak yg bener2 terlahir dari keluarga strawberry. Alhamdulillah ibu selalu mengajari kami seperti itu.

    • @azzuraheavenly
      @azzuraheavenly Před rokem +1

      Saya 4 bersaudara dan saya anak laki seorg. Org pd bilang enak dong lu dimanja. Boro2 dimanja, bokap didikan keras. Sampe rasa marah. Inget pas br kuliah di jkt, uang mkn abis, duit kost blom bayar. Duit tinggal dikit, dulu cuma ada wartel yg mahal kl interlokal. Gambling duit buat mkn atau buat telp bokap minta duit. Pilih telp. Jawaban bokap singkat "lu udah lbh dr 17thn udah bisa cari mkn sendiri! Telp ditutup, bayar wartel sambil kesel bgt rasanya 🤣 2hr kemudian dateng paket dus besar dari bokap. Isinya kue pia dgn tulisan, modal sekian lu jual titipin di warung2! Anjay..😅
      Tp gue bersyukur hari ini, mental sales jualan kue dl kepake pas mulai kerja, skrg bisnis sendiri

  • @asihsusil3977
    @asihsusil3977 Před rokem +6

    Nemu harta karun di youtube. Terima kasih Prof. Coba ya yang trending video video seperti ini

  • @pahlevymu
    @pahlevymu Před rokem +79

    Ini yg saya banyak liat di teman sebaya saya di usia 20-25 tahun, banyak yg sudah menikah di awal 20-an. Meskipun anak itu sendiri blm mapan, tapi orang tua sudah memenuhi kebutuhannya sebagai pasutri. Mulai membiayai penuh pernikahannya, menyiapkan rumah, sampai membiayai kehidupan rumah tangganya. Dibanding era sebelumnya orang banyak yg menikah usia 27-35 tahun karena masih menyiapkan mental dan ekonominya.

    • @quakerindah77
      @quakerindah77 Před rokem +6

      Ya kaya saya, 33 blm married blm siap mental 🙀

    • @minnimunny96
      @minnimunny96 Před rokem +3

      Saya 25 belum menikah karena belum ketemu jodohnya 😭😂

    • @ferdiemvira
      @ferdiemvira Před rokem +4

      Ya tentunya hal ini gak berlaku untuk 20-25 yg sudah nemu jodoh & berkemampuan finansial toh?.. kalo uang sudah banyak, jodoh sudah ketemu masa mau ditunda? 😊

    • @ipanfauzi2223
      @ipanfauzi2223 Před rokem

      @@ferdiemvira y jls lain cerita lah kalo gitu, 🤣

    • @ekom7147
      @ekom7147 Před rokem +1

      sbnernya mau nikah d usia 20 /25 atau d atas itu.asal mental cukup utkk mnjalani rumah tangga pasti bissa.dgn kerja kerass dll.manjemen keuangan hrs bgus jg.jgn terbawa gaya hidup.pasti bisa branjakk kelakk.

  • @hernitasari4702
    @hernitasari4702 Před rokem +24

    Aku anak broken home. Jujur aku nggak ngerti istilah beginian. Ayahku jarang pulang, ibuku udh sakit dari aku masih smp. Dulu ketika aku sd, aku juga pernah sakit yg membutuhkan obat yg harus rutin diminum dan nggak boleh telat. Aku didiagnosis dokter ketika kecil kalo otakku abnormal karena dampak dari penyakit kejangku di waktu kecil. Aku lupa namanya apa di dunia kedokteran, karena itu aku butuh obat keras khusus yg harus rutin diminum sampe habis. Telat dikit, aku harus minum obat itu dari awal lagi. Selama 4 tahun aku minum obat itu. Kadang penyakitku suka kambuh kalo aku kecapekan, ibuku yg selalu setia menemaniku dan merawatku sampe aku sembuh. Obat itu juga nggak murah. Tapi ibuku bilang, yg penting nita sembuh, mama akan lakukan apapun. Dan ya, usaha dan ikhtiar ibuku Tuhan kabulkan. Ketika aku masuk kelas 5 SD, kejang itu berhenti total. Meski aku didiagnosis abnormal oleh dokter, tapi aku berhasil melalui semua pelajaran di sekolah dengan baik dan bahkan pernah dapet rangking juga.
    Ibuku tipe orang yg nggak mudah percaya selain keyakinan dari dirinya sendiri. Dan ibuku percaya aku akan sembuh. Itu terjadi padaku.
    Meski ayahku kayak bang toyib, sungguh, aku tak peduli sama dia. Aku malah merasa aneh kalo dia pulang. Asing sama ayahku sendiri karena keberadaannya hampir nggak pernah ada di rumah.
    Dan ibuku juga nggak peduli. Dari kecil udh biasa hidup sulit dan dididik keras oleh nenekku, itu membentuk ibuku jadi pribadi yg tangguh dan bermental baja. Tapi, aku sadar, ada kalanya ibuku salah dalam mendidik. Di usia kecil, liat ortu berantem di depan mata sendiri, itu secara nggak langsung memaksa diriku jadi dewasa sebelum waktunya. Aku malah yg sering minta ibuku untuk tinggalin ayahku dulu. Tapi ibuku tetep nggak mau. Aku nggak ngerti sama pikirannya, tapi karena ibuku yg udh rawat aku dulu sampe aku sembuh, ketika dia sakit, aku jadi punya kewajiban untuk merawatnya sampe dia sembuh. Masuk rumah sakit 2 kali, pernah koma seminggu, itu ngabisin biaya yg nggak murah. Untung ada bantuan dari pemerintah. Jadi, masa2 sulit itu terlewati.
    Sekarang, setelah beneran bercerai sama ayahku, ketika dihadapkan harus memilih siapa, aku dengan tegas bilang sama ayahku kalau aku akan pilih ibuku. Dia kondisinya udh nggak bisa apa2 sendiri. Sedangkan ayahku sehat walafiat. Cuma nyusahin diri sendiri aja dan nggak sadar2. Aku cape berusaha menyadarkannya dan memutuskan udh tinggalin dan lupain selamanya. Cuma ibuku yg aku pedulikan. Aku nggak masalah meninggalkan impianku sementara demi merawat ibuku. Dulu, ibuku juga begitu waktu aku sakit. Mengorbankan segalanya supaya aku bisa sembuh. Dan itulah yg aku coba lakukan. Aku nggak akan nikah sampe aku tuntas merawatnya hingga nafas terakhirnya. Itu janjiku sama diri sendiri. Masa kecilku yg suram, sudah jadi pelajaran keras buatku untuk jangan salah dan memilih pasangan. Semuanya berawal dari salah dalam memilih pasangan.
    Dan aku takut jadi orang tua. Ada banyak hal yg membuatku takut. Karena itu kalo memang aku nggak menemukan jodohku sampe aku mati dan nggak nikah2, ya gapapa juga. Bahagia nggak harus nikah, kan? Lebih baik sendiri dan melakukan hal yg berguna dan bermanfaat untuk orang lain.

    • @The12396019
      @The12396019 Před rokem

      Bahagia adalan kita yg menentukan mb

    • @sanitatousanny7850
      @sanitatousanny7850 Před rokem

      Semangat & sehat selalu ya mba Nuta. kita punya nama panggilam sama & kisah hidup yang hampir sama.

    • @arvinotarmizi7792
      @arvinotarmizi7792 Před rokem

      It is yourself who can define your own happiness... don't let anybody do it

  • @damavita8100
    @damavita8100 Před rokem +38

    terima kasih Prof...ilmunya menjadi tercerahkan bagaimana mendidik anak jaman now, untuk menjadikan mereka tangguh dan pengingat kami untuk tidak terjebak sebagai strawberry parents

  • @rikamutiara2314
    @rikamutiara2314 Před rokem +75

    Ketika anak belajar jalan , jatuh jangan ditolong , beri semangat untuk bangun dan ketika dia mengeluh sakit lecet , beri dia jempol dua dan senyum lebar dan kerlingan mata . Itu pelajaran ibu saya yg hidup di era penjajahan Belanda dan Jepang . Ternyata ampuh dan membuat kedua anak saya dan murid2 saya tahan banting . Kini saya terapkan ke cucu saya walau suami anak saya kurang setuju .
    Setuju dan terima kasih Prof. Rheinal

    • @genesisKMZWA8AWAA
      @genesisKMZWA8AWAA Před rokem +1

      Wah hebat, anak saya juga saya gituin.

    • @rikamutiara2314
      @rikamutiara2314 Před rokem

      @@genesisKMZWA8AWAA terima kasih , sebagai persiapan hidup mandiri dan terjun ke masyarakat

  • @sitiatuti9961
    @sitiatuti9961 Před rokem +12

    Syukurlah alm bapak dan ibu mendidik kami dengan disiplin. Kami 4 anaknya dibiasakan cuci piring, menyapu, mengepel, cuci dan setrika baju, bahkan masak. Diberi teladan oleh bapak untuk suka berbagi. Dibiasakan untuk belajar dengan teratur.
    Disiplin itu saya terapkan saat menjadi guru. Di kelas tampak sekali banyak orang tua yg memanjakan anak. Banyak anak yg tidak mau mengerjakan tugas, tdk diajari sopan santun.
    Orang tua mestinya tahu bahwa mendidik anak tanggung jawab mereka. Sekolah hanyalah membantu mereka dlm mendidik dan mencerdaskan. Bukan seluruh tanggung jawab pendidikan diserahkan pada guru.
    Pak Profesor Renald Kasali terima kasih pencerahannya. Saya setuju anak mesti dididik kemandirian dan tanggung jawab.

    • @green-ws8iq
      @green-ws8iq Před rokem +1

      👍🏻👍🏻🙏🏼 pasti lebih hebat..dr sy.

  • @nilamql2557
    @nilamql2557 Před rokem +36

    Terimakasih buat papa dan mama yang ngajarin ini semua. Walaupun secara komunikasi papa ku kolot banget tapi beliau benar2 mendidik kami mandiri, kuat, dan memiliki peran dalam keluarga dan masyarakat. Hal2 tersebut justru membuat kami dapat lebih fleksibel dalam menghadapi masalah yang pasti ada jalan keluar baru aku tau istilahnya yaitu adaptif *cmiiw. Ingat banget disaat bbrp teman2 pada nyogok masuk SMA negeri wktu itu papa ku bilang, nggak ada cara2 bgtu kalau sama papa. Mau masuk sekolah impian ya usaha yang jujur. Dari sejak SMP udah diskusi buat bagi2 tugas tanggung jawab, cuci baju sendiri masing2 sampai kami ada jadwal penggunaan mesin cuci hehe..., nyiapin baju sekolah, setrika masing2, tugas bersihin rumah, masak, bersihin kamar mandi. Dulu ingat banget ngerjainnya ogah2an, suka mikir kenapa ortuku tega banget sama kami, di suruh2 melulu kayak babu. Ternyata pas udah dewasa justru berterimakasih banget. Semoga kami dapat meneruskan pendidikan2 baik orangtua kami. Diberikan umur dan kesehatan yang berkah buat mereka.

    • @Puritycia
      @Puritycia Před rokem

      Bener bgt merasakan hal yg sama. Skrg baru ngerti

    • @muti4rad
      @muti4rad Před rokem

      Maasyaa Allah mantap, kyk gen halilintar didikan bagi bagi tugas kerjaan rumah ke anak", ada bagian masak, bagian cuci baju, bagian jemur baju, bagian bersih" rumah, bagian perlistrikan, dll

  • @ratnajuwita3977
    @ratnajuwita3977 Před rokem +90

    Trmksih Prof atas ilmu2 parenting nya, alhamdulillah sy puya ortu yg menerapkan bnyak poin2 yg Prof sampaikan, saat sy kecil kadang suka sebel klo diatur org tua meski tetap nurut😂. Ajaran ibu sy yg dulu kesannya biasa saja : klo main harus mau berbagi (jangan serakah), gak boleh nakalin anak org (jadilah org baik), klo dinakalin kmu berani lawan selama bukan kamu yg nakal duluan-klo takut ya sudah pulang aja gak usah main (berani krn benar dan belajar menilai resiko sblum ambil tindakan ). Sekolah itu buat kamu sndiri, bukan buat Ibu, jadi klo kmu belajar nilai mu jd bagus kmu yg akan bangga, klo gak belajar nilai jelek kmu jadi malu ya salah mu sndiri (menimbang baik dan buruk), tp klo tiap ambil raport apapun hasil nilai anak2 nya (beda2 ranking nya) gak pernah mmbandingkan dan bilang "kan yg penting kmu sdh belajar dan bukan hasil nyontek" (apresiasi atas hasil kerja keras diri sndiri). Kalo habis makan cuci piring masing2 (tanggung jawab), gak boleh ambil uang yg bukan milik kalian, meski koin di meja itu pasti punya ibu dari kembalian belanja😂 (kejujuran), uang jajan dikasih setiap hari meski hari libur, tp harus ditabung (apalgi klo ingin beli sesuatu) dan tiap bulan masing2 anak2 nya disuruh hitung hasil celengan (manajemen keuangan). Tiap hari bantu beliau bikin kue buat jualan (hidup itu penuh perjuangan dan jalani dgn ikhlas). Alhamdulillah kami anak2 nya bisa nyicip jadi sarjana dari Ibu hebat yg hanya bisa sampai 4 SD krn kesulitan ekonomi , dan buat keluarga kami yg sederhana dan serba terbatas sdh sangat bersyukur. Mudah2an sy msih diberi rejeki anak agar nilai2 luhur ajaran ortu bisa diwariskan, semoga org tua kita semua selamat dunia akhirat, amin..

    • @wiwiekrianthi7231
      @wiwiekrianthi7231 Před rokem +3

      Ibu anda adalah Perempuan hebat 👏 nilai2, budi pekerti luhur, selalu di terap kan dlm keseharian, dlm mendidik anak2 nya. Semoga beliau sehat2 Dan panjang umur. Salam yaa buat beliau 🌹

    • @teumeteuha
      @teumeteuha Před rokem +3

      Yang diajarkan ibu anda itu ga akan didapat dari pendidikan formal mba. Mesti diajarkan oleh kakek nenek anda (Ayah ibunya juga). Jadi tak peduli ibunya cuma sampai 4 SD. Karena banyak juga yang ibunya udah sarjana pun ga paham hal2 kyk gini penting dipahami dan diajarkan ke anak2.

    • @ratnajuwita3977
      @ratnajuwita3977 Před rokem

      @@wiwiekrianthi7231 amiin..trmksih Mba

  • @teumeteuha
    @teumeteuha Před rokem +12

    Tidak semua ortu mampu menjadi ortu. Banyak ortu yang mikir membesarkan anak cukup dengan kasih sandang papan pangan pendidikan tapi LUPA MENYIAPKAN KEKUATAN MENTAL SI ANAK. Akhirnya anak2 tumbuh jadi anak kecil yang terkurung dalam tubuh orang dewasa/sangat lembek dan terlalu mudah insecure. Dibalik anak2 yang cerdas secara emosional ada juga faktor orang tua yang aware terhadap pertumbuhan mental anak. Membuat anak pintar secara akademis mudah, tapi cerdas secara emosional dan mental itu butuh usaha terus menerus sejak dia kecil 💪. Kalau ortu kita belum berhasil (karena keterbatasan informasi ttg ilmu parenting), semoga kita sendiri bisa memperbaikinya ke anak2 kita sendiri, agar anak2 tidak hanya tumbuh jadi manusia dewasa yang pintar dan produktif tapi juga cerdas dan matang secara pemikiran dan mental.

  • @Singgih_Chan16
    @Singgih_Chan16 Před rokem +14

    Keluarga saya broken home sejak lama, tidak peduli sama anak. Secara tidak langsung mereka memberi saya kebebasan menjadi apapun. Alhamdulillah sekarang saya bisa membeli rumah sendiri di usia 25 tahun dan menafkahi mereka.

  • @dediksusila8736
    @dediksusila8736 Před rokem +2

    Betul sekali Prof. Saya sering mendengar pandangan orang tua, "SAYA SUDAH SUDAH DULU, ANAK SAYA TIDAK BOLEH SUSAH JUGA" Padahal untuk menciptakan pribadi yang kuat harus melalui semua kesusahan itu

  • @erlindaariani2545
    @erlindaariani2545 Před rokem +2

    Benar banget pak, generasi sekarang manja karena kecukupan orgtua nya.

  • @budihastono8267
    @budihastono8267 Před rokem +17

    Terima kasih Prof. Reinal. Terkadang kami orang Tua terlalu banyak kekhawatiran berlebihan. Terhadap buah hati. Dan ini sering dihadapi kaum Ibu. ❤️

  • @sunarti6022
    @sunarti6022 Před rokem +14

    Masya Allah Pak Renald, guru sejati, guru kehidupan 😍

  • @thorikgunara5442
    @thorikgunara5442 Před rokem +2

    Kebanyakan anak jadi korban obsesi org tua shg anak hrs menjalani hidup sesuai obsesi org tuanya.
    Shg anak tdk menjadi dirinya sendiri, dia menjadi org lain hasil cetakan org tuanya. Maka anak melakukan perilaku menyimpang & pelampiasan dlm hidupnya.
    Fungsi org tua bkn menjadikan anak sbg obsesi tapi menjadikan anak menjadi dirinya sendiri.
    Fungsi org tua hanya mendukung anak utk menjadi dirinya sendiri & memilih jalan hidupnya sendiri.
    Shg anak makin dewasa & makin mandiri, jadi org tua banyak diskusi dgn anak, bukan banyak konflik dgn anak.

  • @love4quita
    @love4quita Před rokem +4

    Ini jd issue besar di klrg saya dr dulu. Papa sy jg tipe yg maunya take over smuanya termasuk hidup anak2nya. Dia ambil smua kputusan even ktika anak2nya sudah besar. Sy bersyukur bs dpt kesempatan utk keluar dr rumah once lulus kuliah. Saya milih ngekos saat mulai kerja krn ngga tahan sm controllingnya papa saya.
    Sayangnya, kk saya ngga dpt kesempatan yg sama jd smp skrg usia kakak sy 43 thn seluruh aspek hidupnya msh dikontrol sm papa. Alhasil, kk saya smp skrg ga bs ambil keputusan utk hidupnya sndr dn semuamua kebutuhan hidupnya msh dipikul sm papa saya.
    Jujur, ngeri sih liatnya dan mikirin gimana nasib kakak saya once papa saya tutup usia nanti krn dia jd org yg ngga ada inisiatif dan nunggu doang org2 pd beresin masalah dia.
    Gr2 issue ini sy sampe ga akur sama keluarga sendiri 🥲

  • @istrikaryawan7799
    @istrikaryawan7799 Před rokem +10

    Saya IRT 2 anak laki²,, umur 8 dan 5,5th
    Salahkah saya jika:
    1. Membatasi uang jajan harian mereka
    2. Jika ingin membeli mainan selalu membatasi harganya
    3. Meminjamkan HP hanya hari sabtu, itu pun cuma 1 jam
    Soalnya dg cara seperti ini selalu dibilang ortu pelit dan kaku

    • @PujiLestari-fc7zm
      @PujiLestari-fc7zm Před rokem +3

      Gak apa apa di bilang pelit dan kaku. Dr pada ngasih Bom wktu ke anak nunggu siap siap meledak dueer.. Pusing ntar ngatasin ledakkan.

  • @robicon8435
    @robicon8435 Před rokem +4

    Terimakasih pak,bpk selalu jadi panutan saya dalam melihat kehidupan ini,bpk orang yang cukup bijak yang saya kenal walau hanya di TV dan dunia maya,setiap bpk tampil di layar kaca khususnya acara ILC saya pasti nonton karena senang melihat bpk adu argumen dan data sehingga disitulah saya melihat bpk sangat mapan dalam pengetahuan,salam hormat buat bpk dari kami di Papua🙏

  • @danishdinara8195
    @danishdinara8195 Před rokem +2

    Saya dibesarkan dengan pola didik ibu yg dominan otoriter, dan bapak yg cenderung lebih terbuka...dulu tak jarang bapak bersebrangan dgn ibu soal pola didik dan komunikasi kpd anak2nya...ibu otoriter sekali, sedang bapak lebih demokratis...tp 4 tahun yg lalu bapak saya meninggal, penyeimbang sikap ibu dalam keluarga hilang, semua skrg satu arah, semua harus ikut ibu...kalau sedikit saja kemauan ibu tdk dituruti pasti beliau langsung sedih dan kecewa...padahal sbg seorang anak saya ngerasa jg punya hak untuk bersikap dan memilih keputusan dlm hidup saya....skarang saya rasakan betul, pola didik otoriter membuat saya lemah dlm pengambilan keputusan, segala sesuatu saya bicarakan bersama istri, dan istri saya lebih baik dalam pengambilan keputusan....semoga kita bisa menjadi orang tua yg lebih baik untuk anak2 kita nnti....

    • @vyarose1400
      @vyarose1400 Před rokem

      Harus tahu akan ilmu parenting

    • @danishdinara8195
      @danishdinara8195 Před rokem +1

      @@vyarose1400 bener kakak...belajar trus supaya kita bisa jadi orang tua yg ideal untuk anak2 kedepannya

  • @BintonSukses
    @BintonSukses Před rokem +4

    Luar biasa ada 13 yg harus kita hindari sebagai orang tua, utk mendidik anak. Luar biasa Prof R.K.
    Hidup itu harus memahahi arti sebuah perjuangan,jgn mudah menyerah,terus berjuanga utk jadi pemenang.

  • @psyche_ch
    @psyche_ch Před rokem +12

    Saya dilatih untuk 'disiplin dan bertanggung jawab', tapi begitu saya bikin keputusan sendiri saya dibilang bodoh dan sok tau. Mau disuruh jadi rajawali tapi setengah2 aja.
    Mengikuti jadwal milik sendiri (karena kesibukan dan perbedaan kebiasaan) pun dibilang malas.
    Begitu selesai dimarahi tanggung jawab saya dirampas dan dikerjakan dengan tambahan celaan lagi. Seakan-akan saya orang yang gak mau bertanggung jawab. Gak mampu hidup tanpa orang tua, gak mandiri, gak mampu bekerja, gak dewasa.
    Kadang agak bingung, sampai kapan harus menahan diri, dan reparenting diri diam-diam begini terus.
    Kapan saya bisa keluar dari penjara ini?
    *memang saya tau mereka punya masalah dalam melampiaskan amarah. Lama2 capek jua sih tapi...

    • @utamikalembang7040
      @utamikalembang7040 Před rokem +3

      Lekaslah mandiri dan bertaggjwab atas hidup kita sendiri

    • @jakaalatas8938
      @jakaalatas8938 Před rokem +1

      Revolt adalah satu bentuk siapnya mengambil keputusan dan tanggung jawab.

  • @fendinjau4913
    @fendinjau4913 Před rokem +5

    Hal paling prinsip yg harus kita ajarkan kepada anak2 kita adalah bahwa semua hal yg mereka lakoni dalam hidup ini harus berlandaskan moralitas yg tinggi.

  • @user-fz1tt1qd7p
    @user-fz1tt1qd7p Před rokem +3

    Generasi SINGKONG...jdikan ank anda sprti tanaman SINGKONG..yg mudah tumbuh dmna sj (badaptasi) dn tahan trhdp cuaca ekstrem (mental dn dy juang) dn umbiny sngat mnyehatkan ( bmanfaat u ssama)

    • @habermasian1141
      @habermasian1141 Před rokem +1

      .....indeks glikemik rendah, bagus untuk penyandang diabetes ❤

  • @terachuu4077
    @terachuu4077 Před rokem +5

    Sebagai anak cewek pertama dididik keras utk mandiri dan tanggung jawab/ tugas. Daftar SMP, SMA aja sendiri, tidak didampingi ortu. Bayar pendaftaran dll juga sendiri😅. Adek cowok terkecil jarak umur jauh, tidak dididik keras, dimanja ibu. Alhasil aku yg turun tangan, jangan sampai adekku jadi anak manja, cowok besok banyak tugasnya. Dia boleh main game, tapi nilai sekolah dan tujuan sekolah dia yg tanggung jawab. Kalau disuruh bantu2 di rumah, masih mau. Dia juga mandiri sekarang, daftar kuliah aja nggak bilang2😅.

    • @Bakri336
      @Bakri336 Před měsícem

      Masih kecil nggakpapa masih butuh bimbingan..jngan terlalu

  • @aminindya2836
    @aminindya2836 Před rokem +18

    Menurut pengalaman saya selama jadi anak, anak akan merasa berterima kasih sekali kalau ada nilai2 ini yg ditambahkan pd fondasi kehidupannya. Kenapa anak harus terus berjuang hidup selain untuk menjadi penerus keturunan keluarga & menjadi kebanggaan orang tua. Nilai nilai tsb rata2 dicari sendiri oleh anak dalam perjalanan hidupnya. Ada yg terpikirkan utk mencari, ada yg tidak. Yang tidak ya banyak yg hidupnya terasa seperti badan yg berjalan dengan jiwa yg kosong.
    Jaman pun sekarang sudah semakin kompleks. Generasi kita makin muda makin menghadapi ketidakpastian yg luar biasa. Pandemi, perubahan iklim, persaingan yg luar biasa akibat banyaknya populasi di dunia. Bukan generasi yg sekedar gampang ngeluh juga kok.

  • @chicaoktavia8
    @chicaoktavia8 Před rokem +3

    Betul pak..terutama di budaya Jawa anak laki2 Sultan. Sy sering liat ini bahkan mantan suami jg anak mami..pusing sy, ga mandiri, gmn mau jd pemimpin keluarga?

    • @WilliamKurniawan-re6gd
      @WilliamKurniawan-re6gd Před rokem +1

      Pengaruh budaya patriarki juga sih mbak, dimana laki2 dianggap sbg penerus keluarga jadi slalu lebih diutamakan daripada perempuan

    • @yugagumilang5471
      @yugagumilang5471 Před rokem

      Alhamdulillah meskipun dari keluarga Jawa, tapi dididik supaya bisa mandiri. Dan skrg saat sudah berkeluarga, gk menjadi beban ortu maupun istri

  • @endahkusumo4839
    @endahkusumo4839 Před rokem +4

    Pak Rhenald Kasali...
    Saya anak pertama dari 3 bersaudara
    Di Keluarga saya anak pertama dan anak terakhir di ajar untuk secara keras untuk mandiri
    Tapi hal ini tidak dilakukan ke anak tengah, dia sejak kecil sudah di manja
    Kini ketika kami semua berusia di atas 40 tahun dan sudah berkeluarga...
    Anak pertama dan terakhir selalu dipaksa dan didoktrin untuk tetap membantu si anak tengah
    Note :
    Berkat didikan keras, anak pertama dan anak terskhir kini bisa mandiri secara finansial dan fisik
    Sedangkan anak tengah masih tetap di " suapin" oleh kami berdua dan orang tua kami

  • @novierahman3280
    @novierahman3280 Před rokem +3

    Prof ini sangat keren , memang ada sebagian orang tua yang seperti itu memaksakan kehendaknya kepada anak .

  • @gajahgedemanagement3438
    @gajahgedemanagement3438 Před rokem +8

    19 menit dengan paket yang komplit... Terimakasih prof 🙏🙏 RUMAH PERUBAHAN untuk seluruh masyarakat...

  • @Leres_sae_farm
    @Leres_sae_farm Před rokem +9

    Terima kasih pak profesor, semoga jadi amal jariyah yg senantiasa terus mengalir pahalanya buat pak profesor dan keluarga 🙏🙏🙏

  • @sotoayam08
    @sotoayam08 Před rokem +2

    Tidak semua manusia bisa jadi orang tua yg baik dan benar, kalau ada yg merasa tidak mampu dan memilih untuk tidak punya anak, saya bisa paham.

  • @yan8832
    @yan8832 Před rokem +2

    Bagus sekali. Saya kirim ke anak mantu ponakan dan yg baru mau nikah, dan yg mah punya anak kecil remaja.

  • @sonywitjaksono6579
    @sonywitjaksono6579 Před rokem +3

    Kadang kita harus instropeksi diri dengan training training motivasi yang membiasakan "ayo kamu bisa", padahal ada 2 hal yg dihadapi, berhasil atau gagal yang harus di terima, ada batasan batasan tetap yang tidak bisa di rubah.

  • @farahi3976
    @farahi3976 Před rokem +90

    Terimakasih banyak prof, akhirnya saya paham jika orang tua saya termasuk demikian. Panjang umur dan sehat selalu ya prof, Indonesia masih membutuhkan ilmu dari prof 🙏🏽

    • @ekorudianto1728
      @ekorudianto1728 Před rokem

      cees ccfd..,

    • @susetyo1096
      @susetyo1096 Před rokem

      Terima kasih ...sy orang tua sedang menghadapi masalah , anak saya secara intelektual berpendidikan S2 dan mau melanjutkan S3 karena tuntutan jabatan., yg jadi permasalahan sampe sekarang dalam bertindak selalu tidak menggunakan akal sehat yg seharusnya dulakukan sesuai kemampuannya dan tindakan tersebut membuat kehidupannya sangat menderita dan ini selalu disampaikan orang tua....tapi ketika orang tua atau adiknya memberi pendapat selalu disalahkan...dan tidak mau mendengarkan...dan masalah ini berlangsung terus sampe sekarang yang membuat kami keluarga pusing entah bgm menyelesaikannya....dan satu hal benar itu adalah kesalahan kami sebagai orsng tua dalam mendidik anak yg tdk memberikan kesempatan untuk mandiri....dulu setiap apa kesusahan anak selalu orang tua ikut campur ...termasuk masalah keuangan dll shg ansk tidak merasakan bgm sulitnya kehidupan ini....untuk Prof bgm cara mengatasinya....perlu disampaikan anak sy hidup di jakarta dan kami dikota kecil yg jauh... dan sampai saat ini hal itu sangat membuat orang tua berbeban...mau diam saja...dan apa mau bertindak selalu menuruti anak ...tetapi jika dituruti terus itu salah dan semakin membuat anak akan tdak mampu mengatasi problem ditengah kehidupan jkarta yg keras

  • @alexandrasantoso3112
    @alexandrasantoso3112 Před rokem +1

    Harusnya pak Rhenald diangkat jd Menteri Parenting spy next generation kita tangguh2, tdk fanatik sm agama, membuka mata thd dunia luar dan menghadapi era globalisasi dunia di thn2 ke depan dan menghasilkan generasi2 penerus bangsa yg hebat2, takut kpd Tuhan dan tangguh serta cerdas
    Jgn sampe pula kayak negara2 maju yg pada gak mau punya anak atau childfree
    Generasi strawberry tdk hanya menghinggapi masy perkotaan tp sy lihat bahkan org2 desa pun Skrg byk yg mendidik anak2nya dgn gaya strawberry parenting

  • @mustainsultoni806
    @mustainsultoni806 Před 9 měsíci +3

    Sepengetahuan saya, banyak orang tua di Indonesia yg tipenya otoriter dan permisif, yg otoriter itu ngerasa pendapat nya lebih bener daripada anaknya alasannya karena udah lebih berpengalaman, udah merasakan asam garam kehidupan jadi nggak pernah ngasih kesempatan buat anaknya belajar hal baru, terlalu takut untuk rugi, takut anaknya kenapa2 jadi kayak burung dalam sangkar, bilang sayang tapi boong. Dan ortu yg permisif, semua yg diminta anaknya tanpa berpikir apa itu ada manfaatnya atau tidak dgn keadaan, usia anaknya, giliran si anak menuntut kasih ortu dgn cara ngambek2, dsb malah dimarahin dibentak2, dibilang mamah papah tuh udah kerja buat km, mamah udah kasih ini itu buat km tapi kok km nya susah, bandel, dasar anak durhaka, dan kata2 kasar juga sumpah serapah nya.

  • @sulaidiChannel
    @sulaidiChannel Před rokem +9

    Puji Tuhan.. walaupun saya terlahir di keluarga yg sangat kurang materinya tapi cinta orangtua trhadap anak2nya tdk pernah berkekurangan perhatian dgn segala kondisi, susah n senang dihdapi bersama, point2 yg disampaikan prof benar2 ada pada orgtua saya dan itu bner2 sangat membentuk karakter saya di dewasa ini.

  • @sr3821
    @sr3821 Před rokem +17

    Mungkin semua itu berawal dari pandangan hidup yang keliru, yaitu bahwa tujuan hidup adalah kebahagiaan (dalam arti jabatan yang tinggi, uang banyak, mobil mahal, rumah mewah, dsb). Orangtua yang meraih semuanya itu dengan kerja keras dari bawah ingin anaknya menikmati semua itu tanpa harus kerja keras. Padahal kemewahan itu hanyalah "mainan" dalam kehidupan, sedangkan kerja keras itulah yang membentuk karakter dan kemampuan kita yang jadi landasan bagi kesejahteraan hidup kita.

    • @cermatdongg9950
      @cermatdongg9950 Před rokem +2

      Karna di masy lingkup terdekat sudh terbentuk sprti itu perlakuan untk orng bermobil/punya jabatan beda dgn yg tidak punya 2hal trsbt , tapi apakh tidk punya dua hal tersebt bs dpt perlaluan dgn orng yg punya 2hal tersebut? Bisa tp ga mudah harus punya sifat dableg yg tinggi ,
      Dan skill bertahan hidup yg bagus , nah para masy bs ga hilangin sifat deskrimnsinya yg diajeni orng yg punya nilai dan sifat bijaksana bkn yg bermobil/berjabatan tp kelakuan kaya dajjal ,ortu pasti takutkan anak2 mereka kena deskrimnsi kehidupan bermasyarkt ,

    • @sanitatousanny7850
      @sanitatousanny7850 Před rokem +1

      Komen cerdas

    • @jakaalatas8938
      @jakaalatas8938 Před rokem

      Setuju...menggunakan harta untuk kebahagiaan itu useless,Karena kebahagiaan cuma emosi,yang harus di kejar itu POWER atau KEKUATAN yang bisa di pertahankan.

    • @sr3821
      @sr3821 Před rokem

      @@jakaalatas8938 Betul bahwa kebahagiaan itu tidak perlu dikejar-kejar. Kebahagiaan itu hanya efek samping dari suatu kehidupan yang "lurus", yang berjalan pada jalurnya. Jika kita hidup sesuai dengan panggilan/ takdir/ ikigai kita, maka hal-hal yang lain dapat tertata dengan rapi.

  • @husnulwahyuni1226
    @husnulwahyuni1226 Před rokem +1

    Beruntung saya dididik oleh bapak saya yang membebaskan tapi ttp bertanggung jawab, tegas dan disiplin. Hal tersebut melekat di saya hingga dewasa. Bapak saya tidak pernah melarang saya main dgn siapapun dan kemanapun asal izin dulu dan berkabar bila sampai larut. Dan saya cukup bisa dipercaya saat itu jd beliau tdk prnh melarang. Soal disiplin, wah, kalau kami sekeluarga mau pergi, bapak bilang jam 7 berangkat ya harus berangkat. Dulu wkt jaman sklh selalu ditanya sdh ngaji blm setiap habis subuh dan magrib. bapak ajarin saya jd berani. Wkt SMA pulang pergi naik angkot cuma dikasih tau rutenya aja. Wkt kuliah dianter sekali ke kampus. Esok harinya disuruh berangkat sendiri. Kalau mau urus2 sesuatu kadang diajak biar tau caranya. Kalau dipikir2 ini yg buat saya disiplin, kuat dan berani menghadapi kesulitan.

  • @amylubis2800
    @amylubis2800 Před rokem +2

    Saya sedih liat keponakan2 saya di Medan banyak banget yang gak jadi merantau kuliah, ini nih ortunya yang malah strawberry, lembek gak mau jauh dari anaknya, even yg sudah diterima di kampus yg lumayan oke pun gak dibolehin, sayang sekali 😢

  • @jojorsilalahi8972
    @jojorsilalahi8972 Před rokem +8

    Terima kasih prof , pelajaran ini memberi inspirasi dalam membawa ceramah agar orangtua mendidik anak , selain takut akan Tuhan , mrk hrs berani , jujur,peduli dg sesama 🙏

  • @nunukamal5728
    @nunukamal5728 Před rokem +3

    Strawberry parents yang sering mengintervensi kebijakan sekolah, secara tidak langsung mengajarkan sikap tidak hormat pada guru. Tindakan disipliner yang dilakukan guru untuk mendidik anaknya ditanggapi secara negatif dan frontal. Padahal guru sedang mengajarkan perilaku dann akhlak mulia pada siswanya. Namun strawberry parents justru merusak usaha para guru

  • @ambarmardiyana3595
    @ambarmardiyana3595 Před rokem +1

    Banyak anak2 yg berperilaku demikian dikarenakan contoh serta didikan ortunya, namun demikian masih masih booaanyakk anak2 Indonesia yg santun, sholeh sholehah dan birul walidain, oleh krn itu kita sebagai ortu ayo didik anak2 dg contoh dan ajaran yg benar 🙏🙏

  • @apaantuh5777
    @apaantuh5777 Před rokem +1

    saya kelahiran thn 90an, dan skrg sudah berkeluarga, memiliki 2 anak.
    ortu sy mendidik saya cukup keras, mereka marah/menghukum/memukul saya ketika saya salah. tpi sy tdk pernah dendam pda mereka, sy tau mereka demikian krna sgt syg kepda sy, semwa demi kebaikan sy.
    sy pun mendidik anak2 sy skrg, dngan cra didikan ortu sy, sy tdk ingin anak2 sy menjadi org yg lemah, tdk mandiri/manja.
    memarahi anak2 itu memang sakit rasanya di hati, apa lagi melahat mereka nangis, pedih rasanya. tpi sekali lagi semua sy lakukan krna syg. semoga anak2 sy kelak mereka mengerti didikan ortunya ini, seperti sy yg sangat mengerti cara didika. ortu sy dlu.
    remaja jaman skrg, kebanyakan curhat di sosmed tentang kejelekan ortu mereka, merasa paling terzolimi. mental mereka lemah.
    gak ada ortu yg gak sayang anak mereka.

  • @stonevillechannel
    @stonevillechannel Před rokem +5

    mayoritas generasi sekarang jadi strawberry parent. makanya semakin banyak strawberry generation

  • @madebudiarsa3697
    @madebudiarsa3697 Před rokem +2

    Sy setuju dg narasi pak RK. Banyak nasib org hancur ketika menjd dewasa, krn terlalu dimanjakan semasa anak2.

  • @albinersimarmata6459
    @albinersimarmata6459 Před rokem +2

    Terimakasih prof , kegsgalan terbesar pendidikan yg dipertontinkan dengan terang benderang membiarjan ansk orang tertentu bebas melenggsng nasuk ke fskultas negeri tanpa jerih payah , luar binasa 🤮🤮🤮😭

  • @beatrixsikopong4555
    @beatrixsikopong4555 Před 3 měsíci

    Perilaku anak, tergantung darinPola Didik orang tua. Terkadang Orang tua, mereka Pikir dengan memberikan segala macam Fasilitas, untuk kenyamanan anak. Tetapi tanpa sadar disaat yang sama, Orang tua telah Membentuk karakter anak, menjadi Pribadi, yang Malas, Tidak bertanggung Jawab..!! Dan tidak Pernah Menghargai Orang lain. Malas. Tidak Takut akan Tuhan..Inilah Mental Rusak yg dibentuk Orang tua, yang merasa Mampu untuk dapat Melakukan segala sesuatu. Orang tua membentuk Pribadi anak , dengan Mempunyai Mental, ' Untuk Mendapatkan Segala sesuatu dengan Mudah, tanpa Memikirkan Efek dari Penbentukan Karakter Anak dimasa depan...!! Terima kasih Pak Untuk Parenting yang Luar biasa. .!!! 🙏😇👍. God bless you Pak. 🙏

  • @citraayu948
    @citraayu948 Před rokem +3

    Terima kasih ilmunya Prof. Mungkin ini cukup telat buat didengar orangtuaku, tapi bisa kuserap buat bahan pembelajaran sebagai calon orang tua kelak. Alhamdulillah kalau dari soal fasilitas orangtua selalu support, tapi kadang terkesan terlalu memanjakan apalagi buat anak-anak cowoknya yang selalu dianakemaskan. Dari kecil cuma anak cewek yang diwajibkan pegang kerjaan rumah, ngepel, masak, dll. Anak cowoknya selalu enak di rumah, sementara yg cewek pernah merantau dan belajar mandiri. Akhirnya begitu dewasa mulai keliatan yang cowok-cowok jadi manja dan kurang adaptif.

  • @TriCapri
    @TriCapri Před rokem +12

    15:35 "Disiplin artinya mempunyai kesungguhan dan mempunyai aturan, sehingga bergerak secara otomatis, dan mengetahui bahwa yang dilakukan adalah penentu keberhasilan"
    Terima kasih bapak Profesor 🙏

  • @pragaspoll3898
    @pragaspoll3898 Před rokem +2

    Ada slogan yg tampaknya bagus tapi menjerumuskan. "Cukup bapak ibunya yang dulu mengalami proses sengsara"

  • @nicolasouwpoly288
    @nicolasouwpoly288 Před rokem +8

    Ilmu sgt berharga buat saya yg seorang pendidik di sekolah.. Thanks a lot Prof. ..

  • @tinesigit2728
    @tinesigit2728 Před rokem +21

    Sy termasuk yg melayani anak spt bos, tapi sy dan suami jg membiarkan dia selesaikan kesulitan dan menerapkan aturan. Terimakasih pembelajaran nya pak, sy sdh membaca buku "Sentra" dan anak kami pun sekolah di sekolah sentra

  • @titutdeeurbach
    @titutdeeurbach Před rokem +1

    Saya kebetulan seorang single parent yg termasuk dlm kategori Authoritative, krn pengalaman sy memiliki ibu yg otoriter & dominan. Menerapkan kemandirian dgn keteladanan/contoh/tandem hingga anak bs mengerjakan segala hal & mengambil keputusan sendiri

  • @martapurihandayani2345
    @martapurihandayani2345 Před rokem +1

    Banyak dr ortu sekarang, berani nyogok sekolah dimana anaknya tidak diterima, entah karena tdk zonasi atau tidak cukup nilainya. Ini masih dibawah, masih sekolah, tp anak2 sdh terbiasa dengan jalan2 pintas itu.

  • @user-mx4nn8pf6w
    @user-mx4nn8pf6w Před rokem +5

    Ilmu ini berlaku kalo anaknya normal mentalnya. Kalo berkebutuhan khusus, tetaplah nurut pada psikolog. Tetaplah nurut pada psikiater. Kalo anak anda normal secara mental, ilmu ini boleh dicoba.

  • @iradiahhapsari6047
    @iradiahhapsari6047 Před rokem +12

    Terimakasih prof Rhenald atas ilmunya yg luar biasa. Menambah wawasan saya sbg orang tua dlm mendidik anak2 di jaman yg sangat berbeda dg jaman saya dulu.

  • @corazon452
    @corazon452 Před 3 měsíci

    Terimakasih Prof. Bersyukur orang tua telah mendidik dgn bijaksana 🙏🙏

  • @GRIT_ID488
    @GRIT_ID488 Před rokem +14

    semoga dengan pencerahan dari prof rhenald dapat membuka paradigma baru mengenai parenting yang kurang tepat dari orang-orang tua di negeri ini.

  • @ambigbang886
    @ambigbang886 Před rokem +3

    Salah satu alasan saya ngotot harus MM UI karena ada prof Rhenald. Senang sekali karena smester 1 langsung dapet kelas prof Rhenald, eh taunya… diganti. Sampai thesis belum pernah dapet kelasnya prof, meskipun dosen lain juga nggak kalah keren. Yaudah… yang kesampean cuma nonton youtubenya aja 😄

  • @fitriany4436
    @fitriany4436 Před rokem +12

    benar Pak Prof,,, saya dr didikan displin jadi saya kepengen anak mandiri makanya saya suka nyuruh belajar dan nyuci piring sendiri dan bantu ngepel biar nanti besarnya tau kerja, tapi Prof suami saya selalu manjain anaknya karena merasa anak tunggal, semoga ada pencerahan dr Prof suami bisa ikuti kata2 Prof, terima kasih Prof semoga bapak dan sekeluarga diberi kesehatan terus, sukses selalu

  • @yonathanmartabakmenteng-5897

    Tersirat bahwa anak2 muda Indonesia hampir kehilangan smua "pendidikan" tsb. Baik dari informal maupun formal. Makanya bnyak berita2 yg buat hati kita menangis, spt membunuh, menganiaya, membully, buat berita palsu, fitnah, dsb. Entah sampai kpn dunia "pendidikan" kita menyadari smua ini.

  • @wijayasie337
    @wijayasie337 Před rokem +5

    Setuju banget Prof dengan kesimpulannya! Negara ini gak kurang orang pintar tapi negara ini kurang orang yang dapat DIPERCAYA!
    Pendidikan sedini mungkin dimulai dari keluarga. Keluarga Indonesia harus punya "kurikulum" yang mendidik anak anak mereka menjadi pribadi yang bisa DIPERCAYA, TANGGUH & DISIPLIN!

  • @izdiharjavierwardika9767
    @izdiharjavierwardika9767 Před rokem +10

    bahasan strawberry generation ini selalu saya bawa untuk bisa menggambarkan posisi anak anak saat ini. Saya sudah baca buku prof terkait strawberry generation, dan ya benar self driving saat ini hampir tidak ada 😅

  • @arindahfitriani7817
    @arindahfitriani7817 Před rokem +10

    Masya Allah terima kasih prof sdh share ilmu parenting yg sgt kami butuhkan saat ini 😇

  • @srishima9598
    @srishima9598 Před rokem +3

    Saya mengontrol sekolah anak2 sejak dari tingkat tadika sampai SMP. Ketika SMA mereka saya bebaskan mau sekolah dimana. Tergantung kemampuan mereka pada sa'at smp. Setelah sma setiap semester saya bertanya kemana dan jurusan apa kelak mereka diperguruan tinggi. Saya bersyukur mereka kuliah atas dasar pilihan mereka sendiri dan Puji Tuhan mereka sudah menikah dengan pilihan mereka sendiri dengan pasangan yang menurut kriteria pasangan baik bakti pada orang tua.

  • @destydwisulistyowati6917

    Ya Allah ortu yg kayak gini ada tapi denial ga mau nonton videonya Prof... Kasian anaknya 🥲

  • @pwjshe372
    @pwjshe372 Před rokem +26

    Makasih Prof. Ini ilmu bagi saya dalam mendidik anak-anak saya. Umur saya 34th. Miliki 2 anak. Semoga saya bisa jadi orang tua yang berhasil mendidik anak-anak saya. Kelak kuat & bijak menghadapi kehidupan yang semakin tertantang

    • @analogman32
      @analogman32 Před rokem +5

      Semangat kak,..,.. kalau punya anak jangan di didik suka bermain HP itu pesan dari dosen saya...... 😁 Harus dibatasi jangan sampai seperti generasi bocil2 skrg 😅

    • @armata-bor
      @armata-bor Před rokem

      @@analogman32 betul, ajari untuk barmain diluar rumah

  • @sizuchannel9719
    @sizuchannel9719 Před rokem +18

    Sangat inspiratif sekali, sebagai guru saya sgt sepakat sepenuhnya dg yg disampaikan oleh prof. Semoga jg disepakati oleh banyak orang tua dari anak2 mereka yang sedang bertumbuh, dan semoga kita bs mjd orang tua yg mampu membersamai anak2 kita dlm berproses pembentukan mental dengan bijak ❤

  • @nugrohotrikopramono
    @nugrohotrikopramono Před rokem

    Good sharing..., thanks Prof. Rhenald👍🙏🙂

  • @erickchandra3771
    @erickchandra3771 Před rokem +1

    fenomena anak2 dimanja terlalu berlebihan sama ortunya hal ini terjadi di keluarga besar gw. kadang ngeri ngeliat saudara or sepupu sendiri tingkahnya keras kepala, ga bisa mandiri, even utk hal2 sepele masih ngandelin ortunya.

  • @suryazen4388
    @suryazen4388 Před rokem +3

    generasi strowberry dan generasi milenial hanya terpaut beberapa tahun saja
    tapi nasib nya beda jauhhh banget
    milenieal pada kerja dan usaha sendiri persentase nya jauh lebih banyak dibanding strowberry yg hampir 50% generasi nya manja, sekali nya kerja, bidang kerja nya hanya yg gampang2 gk pernah dimulai dr susah