Omswtytu,kalo boleh berpendapat tentang kehinduan ,sayalahir di Bali dalam menjalani agama di Bali di desa pekraman ,selalu bergantung pada Ide pandita,lalu saya mengikuti program transmigrasi di Sumatera selatan, tepatnya dikarang agung tengah Muba masalahnya,yang diajak Tran tersebut tidak mendukung kemampuan agama seperti di Bali artinya sama2 agamanya pas-pasan tentu kurangnya pengetahuan agama binaan dan tidak ada sulinggih,tentu tidak seperti diBali,sedangkan di Bali banyak sekali sulinggih yg menguasai ajaran agama kenapa tidak ada inisiatif parisada pusat menugaskan sulinggih Bali diluar Bali demi ajeg agama hindhu padahal diluar bal banyak hindhu Bali yg menjunjung agama hindhu Bali yg Haur akan binaan dan ritual ritual hindhu apa rela hindhu Bali diluar melaksanakan agamanya denga gugontuon? Apa Bali cukup diam saja melepaskan warga Bali begitu saja karena dari thun1991 saya di Karan agung menjalankan ajaran agama mengharap binaan yg sejatinya binaan agama hindhu yg sebenarnya, akibat kurangnya binaan sampe ada yg berpindah keyakinan. Om santi3 om.
Rahayu jero
👍👍👍
Warga Bali bersatu melalui penyamabrayan,trah-trah bersatu tidak ada meninggikan dan merendahkan 👍
Lebih baik upacara besar di desa pakraman? Agar banyak dapat untung ini yg dosa besar, neraka menanti👍terbukti✍️
Pararem membuat kesepekan, awig yang dijalan lurus membuat membuat kesejahteraan warga
Karena iri dan cemburu sosial, dan suka milik orang lain itu penyebab hilangnya hubungan baik
Rahayu Rahayu Rahayu
Peranda artinya porak poranda....yang betul pedanda...sebab pedanda sakti bahu rauh.....bukan peranda.....
Rahayu
Jaman kali tak bisa dielakan
Omswtytu,kalo boleh berpendapat tentang kehinduan ,sayalahir di Bali dalam menjalani agama di Bali di desa pekraman ,selalu bergantung pada Ide pandita,lalu saya mengikuti program transmigrasi di Sumatera selatan, tepatnya dikarang agung tengah Muba masalahnya,yang diajak Tran tersebut tidak mendukung kemampuan agama seperti di Bali artinya sama2 agamanya pas-pasan tentu kurangnya pengetahuan agama binaan dan tidak ada sulinggih,tentu tidak seperti diBali,sedangkan di Bali banyak sekali sulinggih yg menguasai ajaran agama kenapa tidak ada inisiatif parisada pusat menugaskan sulinggih Bali diluar Bali demi ajeg agama hindhu padahal diluar bal banyak hindhu Bali yg menjunjung agama hindhu Bali yg Haur akan binaan dan ritual ritual hindhu apa rela hindhu Bali diluar melaksanakan agamanya denga gugontuon? Apa Bali cukup diam saja melepaskan warga Bali begitu saja karena dari thun1991 saya di Karan agung menjalankan ajaran agama mengharap binaan yg sejatinya binaan agama hindhu yg sebenarnya, akibat kurangnya binaan sampe ada yg berpindah keyakinan. Om santi3 om.
Rahayu...
Pranda. Artinya berserakan...berantakan...yang patut pedanda
Bukan omong2 besar banyak menyampaikan bahasa "hebat"? tapi praktinya banyak deviasi, ya kita lihat siapa yg jejeg siapa pralinaning dadi🕶🕶🕶