DARI SINAGOGA MENJADI GEREJA (Belajar dari Ya'qub Saudara Al-Masih)

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 12. 02. 2021
  • ♧ Salah satu penyebab gereja Tuhan mudah dirongrong ajaran sesat adalah diskontinuitas sejarah selama 1500 tahun dari zaman rasul-rasul hingga Reformasi tahun 1517. Salah satu akibatnya ialah berkembangnya opini liar: dari tuduhan pemalsuan Alkitab, menyoal kerasulan Paulus, hingga meragukan ajaran dasar tentang keilahian Kristus dan ketritunggalan Allah Yang Esa.
    ♧ Zoominar setiap Senin yang diadakan BMGK Malang kali ini, 8 Februari 2021, mengajak kita untuk berbagi bersama Dr. Bambang Noorsena membahas tema "Dari Sinagoga menjadi Gereja: Belajar dari Yakobus Saudara Al-Masih", khususnya ketika gereja di Yerusalem menghadapi problem kemiskinan (Gal. 2:10, Kis.15:22-32, 1 Kor. 16:1-2). Pendekatan Yakobus yang setia pada budaya Yahudi, dan pembelaannya atas kaum miskin telah menyebabkan pertobatan besar-besaran kaum Yahudi (Kis. 21:20), bahkan imam-imam Farisi yang terkenal fanatik (Kis. 6:7; 15:5).
    ♧ Namun sikap legalistik "kalangan Yakobus" (Gal. 2:12) ini pernah nyaris menimbulkan perpecahan gereja, meskipun akhirnya berhasil diatasi melalui Konsili rasuli di Yerusalem tahun 49 M (Kis. 15:1-21). Nah, bagaimana relasi Nasrani (pengikut Yesus dari Yahudi) dan Kristen (pengikut Yesus non-Yahudi) pasca-wafatnya Yakobus si Adil pada tahun 62 M? Bagaimana keluasan dan keluwesan "visi Antiokhia" (Kis. 11:26) memantapkan langkah menuju satu gereja yang kudus, am (katolik) dan rasuli?
    ♧ Saksikanlah sampai tuntas tayangan ini dan jangan lupa:
    👍 LIKE,
    🔄 SHARE seluas-luasnya,
    ✅ SUBSCRIBE,
    serta klik tombol
    🔔LONCENG
    agar anda selalu mendapatkan notifikasi tayangan terbaru dari channel kami. תודה רבה TERIMA KASIH

Komentáře •