Omswastyastu benar , " wanita hebat tangguh dan bercahaya cerdas yg penuh logika sanathana dharma ,smg dan semoga sll dituntun dan dilindungi Ida sanghyang widhi wasa .namo svaha.👍👍👍🙏🙏🙏Om santi santi santi om.
@@santidharmachandra741 beza melayu indon dengan melayu malaysia... Melayu malaysia lebih taat dalam agama islam berbading melayu indon.. Buat malu saja sama bangsa kau murtad harus di hukum bunuh
Om swastyastu saya penganut Hindu suku Jawa domisili di Lampung Timur. Satyam eva jayate na anrtham . semoga para penganut dharma selalu dilindungi Sang Hyang Widhi Wasa
Sebenarnya itu Agama Darma Agama Tirta ajaran Nenek Moyang Kita. Karena Penjajahan Belanda aja di bilang Hindu. Dari kecillpun saya diajarkan ajaran Nenek Moyang itu walaupun di KTP saya bukan Hindu dan jujur Saja saya merasa lebih nyaman berdoa dengan ajaran Nenek Moyang dan menghargai leluhur Kita beserta Alan Semesta. Acungkan jempol para wanita ini Yang berani memilih Agama Nenek Moyang Kita ...mungkin kalau tattoo itu mah hobby kalian ajah Sih....nothing to do with Hindu atau ajaran Darma atau Tirta. 😊 .
beragama adalah jalan yg bs membuat bathin diri sendiri damai, tenang. bukan menunjukkan bahwa agama bs membawa org sombong, pemarah, dan agama yg baik adalah agama yg bs membuat diri kita lbh baik terhadap semua mahluk hidup& alam ini
Kita harus belajar dan ingat sejarah betapa loyalnya leluhur Hindu menerima sesuatu atau agama yang baru masuk ke Nusantara untuk pertama kali. Tapi kenapa sekarang ada oknum yg tidak terima kalau mereka kembali ke jalan dharma. Leluhur mereka dari Hindu kenapa tidak boleh kembali ke Hindu?🙏
Walaupun saya bukan Hindu, saya sangat bangga jadi orang Indonesia, kebebasan memilih keyakinan di lindungi UU, hanya orang orang yang munafik yang mengganggu keyakinan orang lain.
Salut dengan dua Darmika ini, saya sendiri sbg orang Bali yang beragama Hindu sejak lahir, masih kalah jauh dengan dua orang wanita ini, sekali lagi saya salut sama mereka...
Hong wilaheng sekaring Bawono langgeng ,Hindu makin bangkit,rahayu Sagung dumadi,saya Jawa agak hindu suka dg Uluwatu, org Melayu masuk hindu....ruar biasa berani,kalau Jawa masuk hindu itu lumrah karena akarnya memang hindu, .....salut.
Mantapp...semoga semakin bnyk generasi muda Indonesia mulai bangkit kesadaran spiritualnya yg selaras dengan alam Nusantara untuk ke jayaan dan kebangkitan NUSANTARA...🙏❤️🇲🇨
Ibu Tengku ini ternyata wanita yg literasinya sdh tinggi karena pegang konsep agnostik. Tinggal sekarang mendalami konsep Rta - Dharma - Karma. Konsep dasar ini dibahas kebenarannya dlm 6 filsafat (sad darshana) bahkan sampai sangat detail bagaimana kebenaran itu dicapai sampai ke tingkat universal (sanatana dharma)
Om swastiastu, rahayu sagung dumadi, salam kenal dari Paman, Astungkare gusti bisa ketemu chanel ini, lanjut ya wong ayu...maju tak gentar mmbela yg benar. I love U all.
Saya sangat terharu mendengar perbincangan ke dua dharmika ini..sangat adem dan ber etika ..inilah Hindu SDH dirasuki taksu Hindu selalu rendah hati tdk pernah merasa pintarr..semoga kedamaian selalu mengiringi..Srikandi Hindu berdua ini.
Salut mbak2 berdua semoga umat terutama sy jd tambah tetcerahkan terlebih kami adlh org rantau agar tetap berpijak pd Dharma.. Tetap berkarya. Rahayu... 🙏
Mbak berdua , nama mbak memiliki makna yang sangat Agung, yg memiliki keterkaitan yg sangat kuat satu dengan yang lain nya. BELLA ARTINYA INDAH ( Dalam Bahasa Italy ), CANTHI ARTINYA DAMAI. Alangkah INDAH nya hidup ini kalau hidup di dunia ini penuh ke DAMAI an sesama umat manusia. Sukses untuk Mbak berdua, semoga selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wac'a.
Luar biasa... Kalian adalah org yg luar biasa berani menjadi dharmika.. Krn dg menjadi dharmika anda sdh berani masuk ke wilayah kedamaian hati.. Krn ketika ajaran dharma di laksanakan pasti out put nya kedamaian... Kebijaksanaan, bahkan kebahagiaan yg sesungguh nya.. Salam rahayu dr lampung timur.
Bener mba jangan prnah takut untuk kebenaran keyakinan manusia kepada yg mengadakan kehidupan dunia ini. Saya dari Jawa beragama Islam tapi saya ingin mengenal ajaran Jawa kapitayan yg lebih menghargai kehidupan sesama makhluk di bumi
Bagus sekali ini mbK bela, seorang dharmika yang sangat pintar yang dapat mencerdaskan kita dan membuat kita semakin menyadari kekurangan diri sebagai umat yang beragama hindu yang perlu kita pelajari.suksma
Saya menyimak dan terharu dengan komitment keberanian serta kesungguhan dalam menjalankan kehidupan beragama. Bella dan shanti dua sosok yg menginspirasi. Selamat menjalankan dharma
Om. Swastiastu. Saya sangat Kagum. dg 2 Darmika yg sangat luar biasa dlm menjalankan Dharma Agama. Semoga kedepan ini bisa menjadi Tuntunan dlm menjalani Kehidupan yg Penuh dg Dinamika. Astungkare kita semua Umat/Hindu bisa menjadi lebih Baik. Om Swaha. 🙏🙏🙏
Selamat pulang kembali ke rumah Dharma mbak Bela. Semoga mendapatkan kedamaian, ketenangan, ketenteraman, kesejahteraan dan kesuksesan dalam menjalani kehidupan. Svaha.🙏
DALAM AGAMA HINDU TIDAK DIKENAL ISTILAH KASTA Oleh : Ardhana Wijaya Saputra Di sini saya berbicara tentang agama Hindu, perihal penting yang harus diketahui dan diluruskan yaitu tentang kekeliruan Catur Warna dan Kasta. Dalam Hindu tidak dikenal istilah "Kasta", itu penyimpangan (salah tafsir). Istilah yang termuat dalam kitab suci Veda adalah "Warna". Yang dimaksud dengan Warna adalah Catur Warna, yakni pembagian masyarakat menurut Swadarma (profesi) masing-masing orang. Berdasarkan pekerjaan bukan keturunan. Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra adalah bagian dari Catur Warna, bukan Kasta. Namun dalam penerapannya terjadi penyimpangan penafsiran menjadi sistem Kasta, yang jauh berbeda dengan konsep Catur Warna. Penyimpangan ajaran Catur Warna yang sangat suci ini sangat meracuni perkembangan agama Hindu dalam menuntun umat Hindu selanjutnya. Banyak kasus yang ditimbulkan akibat penyimpangan itu yang dampaknya benar-benar merusak citra agama Hindu sebagai agama sabda Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan agama tertua di dunia. "Kiranya perlu ditegaskan di sini bahwa kata "KASTA" tidaklah berasal dari bahasa Sanskerta (India) tetapi dari bahasa orang-orang Portugis "Casta" yang diambil dari bahasa latin "Castus". Yang ada sebenarnya dalam bahasa masyarakat Hindu menentukan golongan dalam masyarakat ialah kata "WARNA" yang berarti memilih dimana setiap orang berhak memilih lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Dan lapangan pekerjaan inilah oleh masyarakat ditentukan apakah ia termasuk golongan Brahmana atau Ksatria atau Waisya ataukah Sudra." Kekeliruan Catur Warna dan Kasta. Kasta merupakan kesalahpahaman berabad-abad yang terjadi di beberapa daerah di dunia. Sistem Kasta manusia di buat oleh kaum penjajah untuk mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera). Kasta sendiri berasal dari bahasa Portugis yaitu "Casta". Di India Kasta mulai ada semenjak kedatangan Portugis (Kerajaan Goa, India jatuh ke tangan Portugis tahun 1511). Kemudian setelah itu istilah Kasta mulai diperkenalkan di India dan sejak itu para misionaris masuk menyebarkan Kristen di India dengan pola mempelintirkan sistem "Warna" di India menjadi sistem Kasta. Sedangkan Kasta di Bali dimulai ketika Bali dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil dan Belanda datang mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera), Kasta dibuat dengan nama yang diambil dari ajaran Hindu, Catur Warna. Lama-lama orang Bali pun bingung, yang mana Kasta dan yang mana ajaran Catur Warna. Kesalahan-kesalahan itu terus berkembang karena memang sengaja dibuat rancu oleh mereka yang terlanjur "berkasta tinggi". Pada masyarakat Hindu di Bali terjadi polemik (pro dan kontra) dalam pemahaman Warna dan Kasta yang berkepanjangan. Kasta lebih banyak dipergunakan sebagai alat politik tata negara agar kekuasaan bisa eksis dan langgeng dalam sistem monarki/kerajaan. Kasta berlaku pada zaman kerajaan dan semenjak negara kita berbentuk Republik "Kasta" seharusnya sudah gak berlaku. Melainkan kembali kepada "Warna" sesuai ajaran Hindu. Feodalisme dimasyarakat Hindu sendiri muncul dengan menyalah artikan konsep Catur Warna yang diungkap dalam kitab suci Veda. Veda sama sekali tidak mengenal sistem Kasta dan tidak ada satu kalimat pun dalam Veda yang menulis kata Kasta. Catur Warna hanya didasarkan oleh kerja dan kualitas seseorang bukan berdasarkan kelahiran (keturunan) sebagaimana produk Kasta yang selama ini dilontarkan. Hindu Dresta Bali yang egaliter bukan yang menumbuhkan kembalinya spirit Feodalisme, Kasta mengagungkan diri sendiri dan lainnya. Biarlah itu menjadi bagian dari sisi gelap Bali di masa lampau. Sekarang jangan mau lagi dibodohi oleh sebagian oknum-oknum manusia yang mabuk akan Kasta, mengagungkan diri sendiri (menganggap diri sendiri berderajad tinggi dan menganggap yang lainnya berderajad rendah). Kasta itu berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan). Kasta merupakan salah satu penyebab agama Hindu menjadi kerdil, padahal dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Kasta tidak ada dalam Veda dan karena pemahaman yang salah seolah-olah Hindu mengajarkan saling merendahkan antara sesama umat manusia. Inilah mengapa umat Hindu selalu tergerus oleh umat agama lain, terutama di India, Bali dan daerah lainnya di dunia. Kasta selalu dipakai senjata oleh umat agama lain untuk "mengkonversi" umat Hindu di manapun karena dianggap membeda-bedakan antara sesama umat manusia. Padahal sesungguhnya manusia itu sama dihadapan Tuhan. Persoalan yang kini menjadi masalah adalah jangan mengacaukan ajaran agama Hindu dengan menyimpangkan ajaran Catur Warna menjadi sistem Kasta. Kasta bukan bagian dari ajaran Hindu. Jangan samakan Catur Warna dengan Kasta. Kasta tidak sama dengan Catur Warna. Jangan ikut-ikutan mempelintir ajaran Veda, karena dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Kasta itu pembelokan dari Warna yang menempatkan atau penggolongan manusia berdasarkan pekerjaan, bukan keturunan. Tapi sistem Kasta dipertahankan yang merasa dapat keistimewaan dengan berbagai alasan. Sementara masyarakat awam memelihara juga dengan polos. Kini saatnya umat Hindu harus sadar bahwa sebenarnya dalam Hindu tidak mengenal sistem Kasta, yang ada sebenarnya adalah Catur Warna. Sudah sepatutnya kita sebagai umat Hindu membuang jauh-jauh kata Kasta dari semua lilelatur buku yang ada, baik yang di dalam buku-buku pelajaran agama Hindu maupun buku-buku umum lainnya. Kita harus menyadari penyebutan Kasta itulah yang membuat sekat, pengkotaan yang dapat memecah belah umat, itu dulu yang dilakukan kaum penjajah. Sekarang masa sudah zaman milenial, kita juga harus kembalikan ke yang sebenarnya. Umat Hindu harus membuka pengetahuan Veda agar tidak mudah dibodohi. Saatnya generasi muda Hindu harus berani berbicara. Benar katakan benar. Salah katakan salah. Jangan takut mengungkapkan kebenaran (Dharma). Ajaran Catur Warna dalam Hindu adalah menempatkan fungsi sosial seseorang dalam kehidupan di masyarakat. Orang boleh memilih fungsi apa saja sesuai dengan kemampuannya. Fungsi sosial itu bisa berubah-ubah. Pada awalnya semua akan lahir sebagai Sudra (lahir dari rahim ibu). Setelah memperoleh ilmu yang sesuai dengan minatnya, dia bisa meningkatkan diri sebagai pedagang, bekerja di pemerintahan, atau menjadi rohaniawan. Fungsi sosial ini tidak bisa diwariskan dan hanya melekat pada diri orang itu saja. Kalau orang tuanya Brahmana, anaknya bisa Sudra atau Kesatria atau Waisya. Begitu pula kalau orang tuanya Sudra, anaknya Bisa saja Brahmana atau Kesatria atau Waisya. Begitu pula dengan Ksatria dan Waisya. Itulah ajaran Catur Warna dalam Hindu. Jadi pembagian Catur Warna (Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra) ini tidaklah dimaksud untuk menentukan tinggi rendah derajatnya tetapi menurut kepentingan, fungsi dan kesanggupan golongan itu masing-masing. Pembagian ini sebenarnya tidak dimaksud mengagung-agungkan Brahmana atau merendahkan derajat Sudra hal ini hanya merupakan simbol belaka. berdasarkan pekerjaan bukan keturunan. Menurut pandangan Hindu sesungguhnya semua manusia sama dihadapan Tuhan. Semua umat manusia bersaudara dalam kesetaraan (Vasudaiva Kutumbakam). Keturunan juga bisa menjadi kebanggaan seseorang. Namun kebanggaan yang berlebihan akan menimbulkan keangkuhan. Kesombongan akan keturunan sehingga akan merasa lebih tinggi dari orang lain. Orang yang mengagung-agungkan keturunan atau kebangsawanan sangatlah tidak baik, apalagi menganggap orang lain lebih rendah. Agama Hindu mengajarkan agar setiap orang saling menghormati dan saling menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan sesuai dengan konsep Tat Twam Asi dan Vasudaiva Kutumbakam. Tuhan menilai seseorang bukan karena keturunan yang dinilai adalah Dharma bhakti dan yajnanya. Demikian pula yang terpenting adalah memiliki etika moral yang tinggi. Satyam Eva Jayate. Dharma Raksati Raksitah. OM Shanti.
Ijin mengomentari... Saya bicara pengalaman. Sebenarnya sudah dari dahulu (1988), di sekolah-sekolah system kasta sudah tidak begitu populer. Maksudnya, orang-orang pada masa itu sudah paham apa itu kasta. Contohnya dalam name tag embel-embel Gusti, Ida, Dewa, tidak di tulis, cukup nama nya saja, walaupun masih ada yang mencantumkan. Ada juga saudara-saudara kita yang dahulu leluhurnya nyineb wangsa. Meskipun sudah di akui dari silsilahnya bahwa dari keturunan Gusti, tetapi anak - cucunya tidak memakai gelar Gusti. Di sini saya mau mengatakan bahwa dari dahulu pun para leluhur kita sangat mengerti bahwa kelahiran/keturunan tidak serta-merta menjadikan seseorang lebih tinggi dari status sosialnya. Tetapi saya tidak menyangkal juga, bahwa pemikiran feodalisme di masyarakat awam masih tetap bangga dengan kastanya walaupun faktanya jauh dari gelar yang diperolehnya dari kelahiran/keturunannya. Salam..
Se7 tidak ada kasta yg ada catur warna yg berkaitan dg profesi orang dan terutama tidak ada sebutan kasta tertinggi di Bali. Klo ada kasta tertinggi brarti ada kasta yg terendah dong. Itu gk ada dlm catur warna.
Swastiastu mbak Shanti ,berita ini sangat meng edukasi semua umat yg sangat bermanfaat...mbak Bella juga luar biasa tetep semangat ya..mbak Bella...tdk ada yg sia sia....di Hindu banyak jalan menuju kpdNya...dan banyak jalan juga cara menghormari orang tua.mbak Shanti....py pengalaman yg luar biasa...utk mjd seorang dharmika...nt tlng dong diangkat juga dharmika dari para artis kalau ada.salam semangat n sht sll.
Sungguh hebat mbak berdua,jujur bukan karena mbak pindah agama Hindu tapi justru saya salut terhadap pola pikir mbak bebas memilih dan menentukan hak hidup sendiri " Manusia swatantra katah"
Salut, buat mbak" Berdua. Istri saya juga Dharmika asal jawa surabaya. Saya pribadi sangat setuju dan sepemikiran dengan mbak Tengku Salsabila dan mbak Santi tentang kedamaian bathin, serta karma phala. Panca Sradha kuncinya. 🙏👍
Dari tata cara berbicaranya dua dharmika ini mencerminkan sosok berhati mulia sangat tulus.suci..dan selalu adem dan damai dlm hidupnya..semoga embak berdua selalu berbahagia.
hallo sdc.saya asli bali hindu tapi hidup diluar bali.saya selalu percaya diri tampil diberbagai teman beda jalan(agama)benar ada banyak oknum yg mencela kami.prinsip saya indonesia kaya tidak boleh mental miskin
Anda adalah wanita2 yg luar biasa... Selamat dtng di jalan DHARMA... Kalian pasti sdh rasakan bagaimana bedanya kedamaian di jalan Dharma.... Dumugi selalu rahayu lan santih
Mmm....benar2 memahami...ajaran Sanatana Dharma mb ini ..., bersyukur ketemu dngn pasangan yg memahami dan mendukung ..., mb sudah mulai memahami sang jati diri yg sejati ..., Ekau adalah Aku Jua....Tatwam Asi....🤗😇🙏
Mbak Shanti saya sangat kagum dgn kegigihan mbak tetsp berada di Hindu walaupun sudah pisah dgn suami..semoga Ide SangHyang Widhi Wasa memberi kedamean murah rezeki dsn tetap beragama Hindu sampae Tuhan mrmanggilnya..smoga mbak Shanti dsmae dihati dsn dsmae selamanya.
Om swastyastu salam rahayu mbak shanti sehat dan sukses selalu canelnya tetap berjalan dijalan Dharma semoga selalu dilindungi "Tuhan" Ida Shang Hyang Widhi wasa " rahayu om santi santi santi om🙏🙏🙏
Om Suasti Astu para Darmika ,luar biasa pencerahannya , pancarkan terus ajaran Darma dg kehangatan cahaya Cinta kasih , Kedamaian dan kebahagian shg semua isi alam semesta ini Damai ,damai dan damai selalu . Salam Rahayu .
Bener kak gak ada minor dsn mayoritS semoga kak Bella tetap menemukan kenyamanan sebagae Dharmika sejati moga juga semua saudara kaK Bela dan saudara suami menyangi kak Bela. Langgenglah perkswinan kak Bela sampae ke dunia maya Semoga.
Luar biasa filsafat dn pemahaman yg mendalam dg diri sendiri, melalui keyakin kebenaran yg tau benar ITU menjadi kebenaran, Lugas jelas Tanpa ragu, Sy sdh berbau lempung dn asli Bali dr ortu jg, Masih jauh penguasaan kebenaran dlm kebenaran, salut dua jempol Sy banyak belajar dr Cara pandang wawasan menjalani kebenaran dlm kebenaran, pemahamannya TDK acak kadut, matur nuwun mbak Santi dn mbak Bela, memang kebenaran ITU Kita bisa dpt Kan dr keheningan atau kesunyian dlm lingkungan namun kebesaran hati nurani dlm diri, thank you so much all of you nice to see you. Hitam Putih, Baik buruk, sorga neraka semua Kita selesaikan sendiri dlm menjalani hidup, Kita bangga dg pakaian adat daerah sendiri, contoh Wisman bangga dtng ke Indonesia Kita sendiri TDK membanggakan negeri Kita sendiri, trs siapa Lagi, kadang Kita ini Lucu bin ajaib, Wisman berduyun duyun duyun datang ke Bali, jawa dll, orang kita malah Kabur dg identitas diri. Rahayu.
Om swatiastu para Darmika selamat kembali ke jalan Hindhu Dharma smoga selalu dalam lindungan Ida Sanghyang Widhi Wasa 🤲🙏🏻💪🇮🇩 salam dari kami umat Hindhu Papua 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Ia yg meyakini sesuatu dan berupaya menjalankan keyakinannya, lalu ia menerima hujatan dari orang lain, itu ibarat terbang. Semakin tinggi, semakin kencang angin menerpa itu, adalah penyempurna dan memperkokoh keyakinan itu sendiri menuju kesempurnaan. Laksana besi dibakar dlm panasnya bara api, di tempa dipukul pukul agar ia menjadi tajam dan membawa manfaat dalam menjalani hidup. Satyam evam jayate.
Luar biasa, saya salut, tapi tetap sederhana dlm menjaga keimanan, yg penting dpt menciptakan kedamaian dimanapun kita berada....smg sehat selalu, sy berharap suatu saat dpt ketemu dgn Tengku, agar dpt bertanya2 langsung.
Luar biasa..obrolan yg sangat menarik disimak dan bermanfaat...swaha tetap tersenyum dan tetap bikin konten yg menarik lainnya...rahayu mbak santi..maju terus dan sukses🙏
❤❤❤👍👍👍SEMANGAAAAT BUNDA2 Qu,Emang bener kita harus bisa brpikir secara Logika Bun ,biar semuax brjln dgn Lancar & Bener Hidup ini ,apapun Agama kita tetap NKRI YG HARUS KITA HORMATI & KITA JAGA 🙏🙏🙏
Dua wanita yang hebat, dua Dharmika yang cerdas. Salut, selamat beryajnya dalam Sanathana Dharma (kebenaran yang kekal abadi). Rahayu.
Makasih kak
Omswastyastu benar , " wanita hebat tangguh dan bercahaya cerdas yg penuh logika sanathana dharma ,smg dan semoga sll dituntun dan dilindungi Ida sanghyang widhi wasa .namo svaha.👍👍👍🙏🙏🙏Om santi santi santi om.
@@santidharmachandra741 źz
@@santidharmachandra741 beza melayu indon dengan melayu malaysia... Melayu malaysia lebih taat dalam agama islam berbading melayu indon.. Buat malu saja sama bangsa kau murtad harus di hukum bunuh
@@santidharmachandra741 omswtjastu,itulah,mantap
Om swastyastu saya penganut Hindu suku Jawa domisili di Lampung Timur. Satyam eva jayate na anrtham . semoga para penganut dharma selalu dilindungi Sang Hyang Widhi Wasa
Semangat, saya bukan penganut Hindu tapi saya sangat respek dan mendukung perjuang anda berdua, apapun agamanya kita harus bersatu NKRI HARGA MATI
Ini temen kuliah gue gak sih
Se7777 sekali sahabat ku
SALAM TOLERANSI KAWAN...
Sebenarnya itu Agama Darma Agama Tirta ajaran Nenek Moyang Kita. Karena Penjajahan Belanda aja di bilang Hindu. Dari kecillpun saya diajarkan ajaran Nenek Moyang itu walaupun di KTP saya bukan Hindu dan jujur Saja saya merasa lebih nyaman berdoa dengan ajaran Nenek Moyang dan menghargai leluhur Kita beserta Alan Semesta. Acungkan jempol para wanita ini Yang berani memilih Agama Nenek Moyang Kita ...mungkin kalau tattoo itu mah hobby kalian ajah Sih....nothing to do with Hindu atau ajaran Darma atau Tirta. 😊
.
Sama kak, aku jg darmika dari jawa ( ngawi)
Om swastyastu, halo ka salam kenal jangan lupa bergabung di komunitas kesadaran dharma dan follow akun instagram @akubanggamenjadigenerasihindu
Salam kenal Widia Yanti semoga langgeng di hajaraan Hindu ini lah jalan menuju Tuhan ,ajaran welas asih di Hindu tempatnya salam rahayu
Smg semakin banyak generasi muda Hindu yg cerdas sperti mereka berdua🙏
Jadilah darmika yg bijak,
Jangan pernah membenci ,menghujat rumah/agama lama🙏
Semoga selalu dlm damai, sehat sejahtera dan berbahagia selalu ya Mbak....
beragama adalah jalan yg bs membuat bathin diri sendiri damai, tenang. bukan menunjukkan bahwa agama bs membawa org sombong, pemarah, dan agama yg baik adalah agama yg bs membuat diri kita lbh baik terhadap semua mahluk hidup& alam ini
Kita harus belajar dan ingat sejarah betapa loyalnya leluhur Hindu menerima sesuatu atau agama yang baru masuk ke Nusantara untuk pertama kali. Tapi kenapa sekarang ada oknum yg tidak terima kalau mereka kembali ke jalan dharma. Leluhur mereka dari Hindu kenapa tidak boleh kembali ke Hindu?🙏
Walaupun saya bukan Hindu, saya sangat bangga jadi orang Indonesia, kebebasan memilih keyakinan di lindungi UU, hanya orang orang yang munafik yang mengganggu keyakinan orang lain.
SANGAT BENAR KAWAN...SALAM NKRI....
S7👍🏻👍🏻
❤ Santi terus berkarya.
Mantaap 😊
Cutnyadin Hindu masakini rahayu
Salut dengan dua Darmika ini, saya sendiri sbg orang Bali yang beragama Hindu sejak lahir, masih kalah jauh dengan dua orang wanita ini, sekali lagi saya salut sama mereka...
Terima kasih
Hong wilaheng sekaring Bawono langgeng ,Hindu makin bangkit,rahayu Sagung dumadi,saya Jawa agak hindu suka dg Uluwatu, org Melayu masuk hindu....ruar biasa berani,kalau Jawa masuk hindu itu lumrah karena akarnya memang hindu,
.....salut.
Sriwijaya dulu besar di Sumatra.
Mantapp...semoga semakin bnyk generasi muda Indonesia mulai bangkit kesadaran spiritualnya yg selaras dengan alam Nusantara untuk ke jayaan dan kebangkitan NUSANTARA...🙏❤️🇲🇨
Luar biasa mbak tengku, salam rahayu3
astungkoro......bravo, srmoga selalu dalam karahayuan,lindungan Hyang widhi dalam menegakkan dharmaning agesang. rahayu
Ibu Tengku ini ternyata wanita yg literasinya sdh tinggi karena pegang konsep agnostik.
Tinggal sekarang mendalami konsep Rta - Dharma - Karma. Konsep dasar ini dibahas kebenarannya dlm 6 filsafat (sad darshana) bahkan sampai sangat detail bagaimana kebenaran itu dicapai sampai ke tingkat universal (sanatana dharma)
Om swastiastu, rahayu sagung dumadi, salam kenal dari Paman,
Astungkare gusti bisa ketemu chanel ini, lanjut ya wong ayu...maju tak gentar mmbela yg benar.
I love U all.
Wanita wanita hebat yg kembali ke jalan dharma, salut... Salam rahayu
Osa,,. Dua dharmika yg telah menemukan jati diri nya terus menyebarkan ajaran dharma salut terus berkarya utk kebaikan Umat manusia 👍🤲🙏
Hebaattt!!! Dua dharmika yg keren dan pemberani, maju terus adik2 berdua, sebarkan terus sanatana dharma keseluruh nusantara, Tuhan mrmberkati, swaha
Terima kasih 💜
Lanjutkan...semoga sehat2..svaha..
Saya sangat terharu mendengar perbincangan ke dua dharmika ini..sangat adem dan ber etika ..inilah Hindu SDH dirasuki taksu Hindu selalu rendah hati tdk pernah merasa pintarr..semoga kedamaian selalu mengiringi..Srikandi Hindu berdua ini.
Betul betul Srikandi Darmika .. kembali ke jalan Dharma.. svaha semoga memberi infirasi dan informasi tentang suatu keyakinan ...
Hebat melayu Deli. Cerdas, berani dalam memilih jalan dharma. Selamat smoga damai selalu. 🙏
Om swastyastu mbak Santai saya suka banget trus nonton yutub mbak santi salam kenal su di KARAMBUA1
Suka banget lihat Chanel ini obrolannya santai tapi seruu
Astungkara kakak berdua, semoga damai dan bahagia di jalan Dharma
Salut mbak2 berdua semoga umat terutama sy jd tambah tetcerahkan terlebih kami adlh org rantau agar tetap berpijak pd Dharma.. Tetap berkarya. Rahayu... 🙏
Terima kasih
Mbak berdua , nama mbak memiliki makna yang sangat Agung, yg memiliki keterkaitan yg sangat kuat satu dengan yang lain nya.
BELLA ARTINYA INDAH ( Dalam Bahasa Italy ), CANTHI ARTINYA DAMAI.
Alangkah INDAH nya hidup ini kalau hidup di dunia ini penuh ke DAMAI an sesama umat manusia.
Sukses untuk Mbak berdua, semoga selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wac'a.
Dua darmika yg sangat bijak smoga slu sehat2 Rahayu bahagia sukses slu dlm lindungan Hyang Widhi Wasa 🙏
Halo dik Santi boleh dong shere no wa nya. matur suksma🙏🙏🙏
Nahhh ini yg mantap jiwa tak ada bosan nya Sy menonton semoga sukses Rahayu astungkara
Luar biasa... Kalian adalah org yg luar biasa berani menjadi dharmika..
Krn dg menjadi dharmika anda sdh berani masuk ke wilayah kedamaian hati.. Krn ketika ajaran dharma di laksanakan pasti out put nya kedamaian... Kebijaksanaan, bahkan kebahagiaan yg sesungguh nya.. Salam rahayu dr lampung timur.
Srikandi2 hebat bnget. Yg nanya sm yg jawab sama2 cerdas. Chanel ini smoga berkembng trus..generasi muda hindu wajib nimbrung dsni.
Semoga jadi inspirasi wanita wanita indonesia...dua kartini yang hebat di bidangnya masing masing...tetap semangat tetap berkarya...
Shanty LA NITA
Keren, tetaplah jd pemenang utk diri sendir...dan Damai Selalu
Keren mbak,salut pemikiran kyk ginilah yg di butuhkan masyarakat sekarng. Rahayu.
Bener mba jangan prnah takut untuk kebenaran keyakinan manusia kepada yg mengadakan kehidupan dunia ini. Saya dari Jawa beragama Islam tapi saya ingin mengenal ajaran Jawa kapitayan yg lebih menghargai kehidupan sesama makhluk di bumi
Kapitayan itu gak ada yg ada Kejawen, Kapitayan terbentuk krna islamisasi kawasan ini tp menolak Islam akhirnya terbentuklah Kapitayan.
Wowwww cantik2ny slamat menjalankan dharma smoga Ida Sanghyang Widhi Wasa slalu memberikan jalan yg terbaik ntuk para dharmika astungkara swaha 🙏🙏🙏
Bagus sekali ini mbK bela, seorang dharmika yang sangat pintar yang dapat mencerdaskan kita dan membuat kita semakin menyadari kekurangan diri sebagai umat yang beragama hindu yang perlu kita pelajari.suksma
Astungkare mb bella teruskan perjuanganmu, salam dr BAJA BALI JAWA
Saya menyimak dan terharu dengan komitment keberanian serta kesungguhan dalam menjalankan kehidupan beragama. Bella dan shanti dua sosok yg menginspirasi. Selamat menjalankan dharma
Terima kasih 💜
Om. Swastiastu. Saya sangat Kagum. dg 2 Darmika yg sangat luar biasa dlm menjalankan Dharma Agama. Semoga kedepan ini bisa menjadi Tuntunan dlm menjalani Kehidupan yg Penuh dg Dinamika. Astungkare kita semua Umat/Hindu bisa menjadi lebih Baik. Om Swaha. 🙏🙏🙏
Selamat pulang kembali ke rumah Dharma mbak Bela. Semoga mendapatkan kedamaian, ketenangan, ketenteraman, kesejahteraan dan kesuksesan dalam menjalani kehidupan. Svaha.🙏
DALAM AGAMA HINDU TIDAK DIKENAL ISTILAH KASTA
Oleh : Ardhana Wijaya Saputra
Di sini saya berbicara tentang agama Hindu, perihal penting yang harus diketahui dan diluruskan yaitu tentang kekeliruan Catur Warna dan Kasta. Dalam Hindu tidak dikenal istilah "Kasta", itu penyimpangan (salah tafsir). Istilah yang termuat dalam kitab suci Veda adalah "Warna". Yang dimaksud dengan Warna adalah Catur Warna, yakni pembagian masyarakat menurut Swadarma (profesi) masing-masing orang. Berdasarkan pekerjaan bukan keturunan. Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra adalah bagian dari Catur Warna, bukan Kasta.
Namun dalam penerapannya terjadi penyimpangan penafsiran menjadi sistem Kasta, yang jauh berbeda dengan konsep Catur Warna. Penyimpangan ajaran Catur Warna yang sangat suci ini sangat meracuni perkembangan agama Hindu dalam menuntun umat Hindu selanjutnya. Banyak kasus yang ditimbulkan akibat penyimpangan itu yang dampaknya benar-benar merusak citra agama Hindu sebagai agama sabda Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan agama tertua di dunia.
"Kiranya perlu ditegaskan di sini bahwa kata "KASTA" tidaklah berasal dari bahasa Sanskerta (India) tetapi dari bahasa orang-orang Portugis "Casta" yang diambil dari bahasa latin "Castus". Yang ada sebenarnya dalam bahasa masyarakat Hindu menentukan golongan dalam masyarakat ialah kata "WARNA" yang berarti memilih dimana setiap orang berhak memilih lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Dan lapangan pekerjaan inilah oleh masyarakat ditentukan apakah ia termasuk golongan Brahmana atau Ksatria atau Waisya ataukah Sudra."
Kekeliruan Catur Warna dan Kasta.
Kasta merupakan kesalahpahaman berabad-abad yang terjadi di beberapa daerah di dunia. Sistem Kasta manusia di buat oleh kaum penjajah untuk mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera). Kasta sendiri berasal dari bahasa Portugis yaitu "Casta". Di India Kasta mulai ada semenjak kedatangan Portugis (Kerajaan Goa, India jatuh ke tangan Portugis tahun 1511). Kemudian setelah itu istilah Kasta mulai diperkenalkan di India dan sejak itu para misionaris masuk menyebarkan Kristen di India dengan pola mempelintirkan sistem "Warna" di India menjadi sistem Kasta.
Sedangkan Kasta di Bali dimulai ketika Bali dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil dan Belanda datang mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera), Kasta dibuat dengan nama yang diambil dari ajaran Hindu, Catur Warna. Lama-lama orang Bali pun bingung, yang mana Kasta dan yang mana ajaran Catur Warna. Kesalahan-kesalahan itu terus berkembang karena memang sengaja dibuat rancu oleh mereka yang terlanjur "berkasta tinggi". Pada masyarakat Hindu di Bali terjadi polemik (pro dan kontra) dalam pemahaman Warna dan Kasta yang berkepanjangan.
Kasta lebih banyak dipergunakan sebagai alat politik tata negara agar kekuasaan bisa eksis dan langgeng dalam sistem monarki/kerajaan. Kasta berlaku pada zaman kerajaan dan semenjak negara kita berbentuk Republik "Kasta" seharusnya sudah gak berlaku. Melainkan kembali kepada "Warna" sesuai ajaran Hindu.
Feodalisme dimasyarakat Hindu sendiri muncul dengan menyalah artikan konsep Catur Warna yang diungkap dalam kitab suci Veda. Veda sama sekali tidak mengenal sistem Kasta dan tidak ada satu kalimat pun dalam Veda yang menulis kata Kasta. Catur Warna hanya didasarkan oleh kerja dan kualitas seseorang bukan berdasarkan kelahiran (keturunan) sebagaimana produk Kasta yang selama ini dilontarkan.
Hindu Dresta Bali yang egaliter bukan yang menumbuhkan kembalinya spirit Feodalisme, Kasta mengagungkan diri sendiri dan lainnya. Biarlah itu menjadi bagian dari sisi gelap Bali di masa lampau. Sekarang jangan mau lagi dibodohi oleh sebagian oknum-oknum manusia yang mabuk akan Kasta, mengagungkan diri sendiri (menganggap diri sendiri berderajad tinggi dan menganggap yang lainnya berderajad rendah). Kasta itu berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan).
Kasta merupakan salah satu penyebab agama Hindu menjadi kerdil, padahal dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Kasta tidak ada dalam Veda dan karena pemahaman yang salah seolah-olah Hindu mengajarkan saling merendahkan antara sesama umat manusia. Inilah mengapa umat Hindu selalu tergerus oleh umat agama lain, terutama di India, Bali dan daerah lainnya di dunia. Kasta selalu dipakai senjata oleh umat agama lain untuk "mengkonversi" umat Hindu di manapun karena dianggap membeda-bedakan antara sesama umat manusia. Padahal sesungguhnya manusia itu sama dihadapan Tuhan.
Persoalan yang kini menjadi masalah adalah jangan mengacaukan ajaran agama Hindu dengan menyimpangkan ajaran Catur Warna menjadi sistem Kasta. Kasta bukan bagian dari ajaran Hindu. Jangan samakan Catur Warna dengan Kasta. Kasta tidak sama dengan Catur Warna. Jangan ikut-ikutan mempelintir ajaran Veda, karena dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Kasta itu pembelokan dari Warna yang menempatkan atau penggolongan manusia berdasarkan pekerjaan, bukan keturunan. Tapi sistem Kasta dipertahankan yang merasa dapat keistimewaan dengan berbagai alasan. Sementara masyarakat awam memelihara juga dengan polos.
Kini saatnya umat Hindu harus sadar bahwa sebenarnya dalam Hindu tidak mengenal sistem Kasta, yang ada sebenarnya adalah Catur Warna. Sudah sepatutnya kita sebagai umat Hindu membuang jauh-jauh kata Kasta dari semua lilelatur buku yang ada, baik yang di dalam buku-buku pelajaran agama Hindu maupun buku-buku umum lainnya. Kita harus menyadari penyebutan Kasta itulah yang membuat sekat, pengkotaan yang dapat memecah belah umat, itu dulu yang dilakukan kaum penjajah. Sekarang masa sudah zaman milenial, kita juga harus kembalikan ke yang sebenarnya. Umat Hindu harus membuka pengetahuan Veda agar tidak mudah dibodohi. Saatnya generasi muda Hindu harus berani berbicara. Benar katakan benar. Salah katakan salah. Jangan takut mengungkapkan kebenaran (Dharma).
Ajaran Catur Warna dalam Hindu adalah menempatkan fungsi sosial seseorang dalam kehidupan di masyarakat. Orang boleh memilih fungsi apa saja sesuai dengan kemampuannya. Fungsi sosial itu bisa berubah-ubah. Pada awalnya semua akan lahir sebagai Sudra (lahir dari rahim ibu). Setelah memperoleh ilmu yang sesuai dengan minatnya, dia bisa meningkatkan diri sebagai pedagang, bekerja di pemerintahan, atau menjadi rohaniawan. Fungsi sosial ini tidak bisa diwariskan dan hanya melekat pada diri orang itu saja. Kalau orang tuanya Brahmana, anaknya bisa Sudra atau Kesatria atau Waisya. Begitu pula kalau orang tuanya Sudra, anaknya Bisa saja Brahmana atau Kesatria atau Waisya. Begitu pula dengan Ksatria dan Waisya. Itulah ajaran Catur Warna dalam Hindu.
Jadi pembagian Catur Warna (Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra) ini tidaklah dimaksud untuk menentukan tinggi rendah derajatnya tetapi menurut kepentingan, fungsi dan kesanggupan golongan itu masing-masing. Pembagian ini sebenarnya tidak dimaksud mengagung-agungkan Brahmana atau merendahkan derajat Sudra hal ini hanya merupakan simbol belaka. berdasarkan pekerjaan bukan keturunan.
Menurut pandangan Hindu sesungguhnya semua manusia sama dihadapan Tuhan. Semua umat manusia bersaudara dalam kesetaraan (Vasudaiva Kutumbakam).
Keturunan juga bisa menjadi kebanggaan seseorang. Namun kebanggaan yang berlebihan akan menimbulkan keangkuhan. Kesombongan akan keturunan sehingga akan merasa lebih tinggi dari orang lain. Orang yang mengagung-agungkan keturunan atau kebangsawanan sangatlah tidak baik, apalagi menganggap orang lain lebih rendah. Agama Hindu mengajarkan agar setiap orang saling menghormati dan saling menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan sesuai dengan konsep Tat Twam Asi dan Vasudaiva Kutumbakam. Tuhan menilai seseorang bukan karena keturunan yang dinilai adalah Dharma bhakti dan yajnanya. Demikian pula yang terpenting adalah memiliki etika moral yang tinggi.
Satyam Eva Jayate.
Dharma Raksati Raksitah.
OM Shanti.
Ijin mengomentari...
Saya bicara pengalaman. Sebenarnya sudah dari dahulu (1988), di sekolah-sekolah system kasta sudah tidak begitu populer. Maksudnya, orang-orang pada masa itu sudah paham apa itu kasta. Contohnya dalam name tag embel-embel Gusti, Ida, Dewa, tidak di tulis, cukup nama nya saja, walaupun masih ada yang mencantumkan.
Ada juga saudara-saudara kita yang dahulu leluhurnya nyineb wangsa. Meskipun sudah di akui dari silsilahnya bahwa dari keturunan Gusti, tetapi anak - cucunya tidak memakai gelar Gusti. Di sini saya mau mengatakan bahwa dari dahulu pun para leluhur kita sangat mengerti bahwa kelahiran/keturunan tidak serta-merta menjadikan seseorang lebih tinggi dari status sosialnya.
Tetapi saya tidak menyangkal juga, bahwa pemikiran feodalisme di masyarakat awam masih tetap bangga dengan kastanya walaupun faktanya jauh dari gelar yang diperolehnya dari kelahiran/keturunannya.
Salam..
Se7 tidak ada kasta yg ada catur warna yg berkaitan dg profesi orang dan terutama tidak ada sebutan kasta tertinggi di Bali. Klo ada kasta tertinggi brarti ada kasta yg terendah dong. Itu gk ada dlm catur warna.
Swastiastu mbak Shanti ,berita ini sangat meng edukasi semua umat yg sangat bermanfaat...mbak Bella juga luar biasa tetep semangat ya..mbak Bella...tdk ada yg sia sia....di Hindu banyak jalan menuju kpdNya...dan banyak jalan juga cara menghormari orang tua.mbak Shanti....py pengalaman yg luar biasa...utk mjd seorang dharmika...nt tlng dong diangkat juga dharmika dari para artis kalau ada.salam semangat n sht sll.
Sungguh hebat mbak berdua,jujur bukan karena mbak pindah agama Hindu tapi justru saya salut terhadap pola pikir mbak bebas memilih dan menentukan hak hidup sendiri " Manusia swatantra katah"
Salut sekali sama mbak2 niki, bener2 kagum sy sebagai seorang hindu,... 🙏🙏🙏
Anda berdua memang di takdirkn sbg seorang Darmika. Selamat dan rahayu
Salut sama Kakak2 Dharmika berdua.... dg kebebasannya berpikir dan kebersihan hati nurani dalam menentukan jalan hidup..
Astungkare
Wanita2 super hebatt, svaha.....
Mantap Mba..... Semoga CZcams nya semakin Maju. Konten Kontennya semakin booming Dan nanyak pengikutnya dari kaum muda Hindhu
Salut, buat mbak" Berdua. Istri saya juga Dharmika asal jawa surabaya.
Saya pribadi sangat setuju dan sepemikiran dengan mbak Tengku Salsabila dan mbak Santi tentang kedamaian bathin, serta karma phala. Panca Sradha kuncinya. 🙏👍
Mantap santi dan bela. Obrolnnya sangat bagus dan mncerahkn
Liar biasa. Seorang darmika yang demikian serius menekuni keyakinannya sampai bisa mengalami sesuatu yang jarang bisa dialami orang lain. Rahayu🙏
Dari tata cara berbicaranya dua dharmika ini mencerminkan sosok berhati mulia sangat tulus.suci..dan selalu adem dan damai dlm hidupnya..semoga embak berdua selalu berbahagia.
Inilah dua Perempuan Dharmika yg hebat, mengenal kesadaran Dharma. Karena Sanatana Dharma dimulai menemukan dri kesadaran diri sendiri.
Om swastyastu
Sangat ayu n anggun banget kedua dharmika niki
Salam rahayu
Trussss berkarya nggih
Sukses
Mantap... tebarkan terus dan nyanyikan dharma dari ajaran Sanatana Dharma sepanjang masa 🙏
Siap
Sangat salut seorang wanita yg sangat berani menyuarakan tentang kebenaran.
Luar biasa Mbak Santi yg sudah membuat Chanel dharma ini mengungkap hak beragama seseorang, saya salud mantap 👍🏻👍🏻👍🏻🙏🏻
hallo sdc.saya asli bali hindu tapi hidup diluar bali.saya selalu percaya diri tampil diberbagai teman beda jalan(agama)benar ada banyak oknum yg mencela kami.prinsip saya indonesia kaya tidak boleh mental miskin
Smg mbak Bella dan mbak Santhi sll diberikan tuntunan, kesehatan dan dimurahkan rezekinya, swaha..🙏
OM Swastyastu🙏
Selamat datang di jaln. Dharma 🙏
Kak Bella cerdas n cantik! Nantinya bisa juga jadi motivator yg handal👍
Anda adalah wanita2 yg luar biasa... Selamat dtng di jalan DHARMA... Kalian pasti sdh rasakan bagaimana bedanya kedamaian di jalan Dharma.... Dumugi selalu rahayu lan santih
Om swastyastu, semangat ka santi tiyang selalu dukung terus dibalik layar proses pembuatan sebuah karya ka santi selanjutnya, sehat dan sukses selalu
Dua Dharmika yang Hebat... Smoga selalu dalam Lindungan Hyang Widhi.. 🙏🙏🙏
Om swastyastu, matur suksma jangan lupa follow akun instagram @akubanggamenjadigenerasihindu dan tiktok @hindu.dharma
LA hadir … seneng nonton acara ini ( pertama kali nonton ) sukses selalu .. svaha
Mmm....benar2 memahami...ajaran Sanatana Dharma mb ini ..., bersyukur ketemu dngn pasangan yg memahami dan mendukung ..., mb sudah mulai memahami sang jati diri yg sejati ..., Ekau adalah Aku Jua....Tatwam Asi....🤗😇🙏
Mantap jiwa dua Srikandi darmika..maju terus mbak Bella dan Santi
Salam kenal dari lombok...hebat buat kakak2
Mantaap lanjut ibu ibu darmika ,tidak usah khawatir spt ibu Bela ,matur nuhun karma pasti ada,Tuhan tidak merem
Mantaff...dua ibu2 muda....dg fakta...jelaskan secara sederhana....tp bermanfaat utk hindu2 muda...seterusnya
Mbak Shanti saya sangat kagum dgn kegigihan mbak tetsp berada di Hindu walaupun sudah pisah dgn suami..semoga Ide SangHyang Widhi Wasa memberi kedamean murah rezeki dsn tetap beragama Hindu sampae Tuhan mrmanggilnya..smoga mbak Shanti dsmae dihati dsn dsmae selamanya.
Salut tyang sma kk* ini....!
Inti dri ajaran sanatana dharma adalah ketenangan...kedamaian...minimal buat diri sendiri dulu....!
pinter mbk bela ini,,,👍
Mantap..dan luar biasa mbak2 darmika berdua..salam dari hindu kediri..
saya secara pribadi salut dan hormat pada dua wanita dharmika ini semoga teguh memegang keyakinanya 🙏🙏🙏🙏
Om swastyastu salam rahayu mbak shanti sehat dan sukses selalu canelnya tetap berjalan dijalan Dharma semoga selalu dilindungi "Tuhan" Ida Shang Hyang Widhi wasa " rahayu om santi santi santi om🙏🙏🙏
Om Suasti Astu para Darmika ,luar biasa pencerahannya , pancarkan terus ajaran Darma dg kehangatan cahaya Cinta kasih , Kedamaian dan kebahagian shg semua isi alam semesta ini Damai ,damai dan damai selalu . Salam Rahayu .
Suksma
Rahayu.. Dua Dharmika cantik..sudah kembali ke ajaran leluhurnya..Rahayu rahayu engihh
Emmmhh...., Ayu....ayu.., cerdas pinter ❤❤❤😊😊
Selamat datang di jalan dharma.. Anda sangat cerdas dalam hal mengurai alasan anda memeluk keyakinan di hindu... 💪👍🙏
Salut dgn dharmika..dumogi rahayu..👍🙏
Bener kak gak ada minor dsn mayoritS semoga kak Bella tetap menemukan kenyamanan sebagae Dharmika sejati moga juga semua saudara kaK Bela dan saudara suami menyangi kak Bela. Langgenglah perkswinan kak Bela sampae ke dunia maya
Semoga.
Luar biasa filsafat dn pemahaman yg mendalam dg diri sendiri, melalui keyakin kebenaran yg tau benar ITU menjadi kebenaran, Lugas jelas Tanpa ragu, Sy sdh berbau lempung dn asli Bali dr ortu jg, Masih jauh penguasaan kebenaran dlm kebenaran, salut dua jempol Sy banyak belajar dr Cara pandang wawasan menjalani kebenaran dlm kebenaran, pemahamannya TDK acak kadut, matur nuwun mbak Santi dn mbak Bela, memang kebenaran ITU Kita bisa dpt Kan dr keheningan atau kesunyian dlm lingkungan namun kebesaran hati nurani dlm diri, thank you so much all of you nice to see you. Hitam Putih, Baik buruk, sorga neraka semua Kita selesaikan sendiri dlm menjalani hidup, Kita bangga dg pakaian adat daerah sendiri, contoh Wisman bangga dtng ke Indonesia Kita sendiri TDK membanggakan negeri Kita sendiri, trs siapa Lagi, kadang Kita ini Lucu bin ajaib, Wisman berduyun duyun duyun datang ke Bali, jawa dll, orang kita malah Kabur dg identitas diri. Rahayu.
Om swatiastu para Darmika selamat kembali ke jalan Hindhu Dharma smoga selalu dalam lindungan Ida Sanghyang Widhi Wasa 🤲🙏🏻💪🇮🇩 salam dari kami umat Hindhu Papua 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Terima kasih pak
Bisa minta no wa nya?
Bisa minta no wa nya?
@@komangsukerti9478 082230599900
Semoga Chanel mbak Shanti terus berjaya ....
Saya menyimak sampai habis mbak Bella. Luar biasa
Luar biasa mbak......selalu bergerak dan salam perjuangan ....rahayu
Rahayu.. Dua Mbak Darmika sangat inspiratif dan pencerahan.. Makasih. 🙏👍
Om swastyastu.... Mbok Bella.... Happy, ringan, simple tp tegas hebat....
Mbak Shanti luar biasa kontennya ada kemajuan. Maju dan buat konten kayak gini lagi
Om Swastyastu, salut dan kagum pada mbak berdua...
mbak" sdh menemukan jalan spiritual sesuai hati nurani mbak"...ini yg lebih genuin...❤🙏🙏
Rahayu adik2 yg berhati cantik. dan hebat2 Astungkara adik2 slalu sukses
Mantap tokoh 2 darmika Hindu yg perlu diteladani generasi muda Hindu berani karena benar
Ia yg meyakini sesuatu dan berupaya menjalankan keyakinannya, lalu ia menerima hujatan dari orang lain, itu ibarat terbang. Semakin tinggi, semakin kencang angin menerpa itu, adalah penyempurna dan memperkokoh keyakinan itu sendiri menuju kesempurnaan.
Laksana besi dibakar dlm panasnya bara api, di tempa dipukul pukul agar ia menjadi tajam dan membawa manfaat dalam menjalani hidup. Satyam evam jayate.
Luar biasa, saya salut, tapi tetap sederhana dlm menjaga keimanan, yg penting dpt menciptakan kedamaian dimanapun kita berada....smg sehat selalu, sy berharap suatu saat dpt ketemu dgn Tengku, agar dpt bertanya2 langsung.
Udah cantik cerdas dan pemberani lagi... Salut
Becik niki lanjutkan,inspirasi untuk semua.....lanjut sip
Mantap smga bisa di contoh dan memberi semangat dharmika lainnya
Luar biasa..obrolan yg sangat menarik disimak dan bermanfaat...swaha tetap tersenyum dan tetap bikin konten yg menarik lainnya...rahayu mbak santi..maju terus dan sukses🙏
❤❤❤👍👍👍SEMANGAAAAT BUNDA2 Qu,Emang bener kita harus bisa brpikir secara Logika Bun ,biar semuax brjln dgn Lancar & Bener Hidup ini ,apapun Agama kita tetap NKRI YG HARUS KITA HORMATI & KITA JAGA 🙏🙏🙏
OM Swastyastu
Rahayu
Selamat berjuang di jalan jalan Dharma utk Mbok Santi dan Mbok Bella
Gas pollkan aza !! 🙏🙏
saya salut ..semoga di pertahankan yg sangat mulia ini..
Luar biasa ...salam rahayu rahayu. rahayu... kembali ke ajaran Dharma