Intimacy Worship | Bilangan 20

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 3. 07. 2024
  • Jika anda diberkati dengan Channel Video "ADA JAWABAN TV" Jangan lupa share dan berbagi berkat dengan orang lain.
    JKI "Bali Praise Community Church"
    Denpasar - Bali
    Rekening Pelayanan JKI BPCC:
    BRI 0368-01-003613-56-9
    Gereja JKI BPCC
    #AdaJawabanTV
    #IntimacyWorship
    #JKIBPCC
    #BPCC
    #BaliPraiseCommunityChurch
    #DoaPagi
    #Intimacy
    #Worship
    #Prayer
    #Denpasar
    #Bali
    #DailyPrayer
  • Hudba

Komentáře • 1

  • @mitsinanlohynaomi7495
    @mitsinanlohynaomi7495 Před 25 dny

    20:1 DALAM BULAN PERTAMA. Peristiwa" dalam pasal ini dimulai pada tahun ke-40 setelah mereka keluar dari Mesir ( lih.ay.22-29; 33:38). Bangsa itu telah mengembara di padang gurun selama 39 tahun. Sebagian besar angkatan pertama telah mati tanpa menerima apa yang dijanjikan karena ketidakpercayaan mereka ( lih.ps 13-14); tidak lama kemudian anak-anak mereka akan memasuki negeri yang dijanjikan. 20:8 KATAKANLAH... KEPADA NUKIT BATU ITU. Musa dan Harun diperintahkan oleh Allah untuk berbicara kepada bukit batu itu dan memukulnya sebagaimana dilakukan di Horeb ( Kel 17:1-7; lih.cat.selanjutnya). 20:12 KAMU TIDAK AKAN MEMBAWA JEMAAH MASUK KENEGERI. Musa dilarang memimpin umat Allah memasuki Kanaan karena ia tidak mengikuti perintah Tuhan dengan cermat ( bd.ay.8 dengan ay.11). Musa merupakan pemimpin rohani umat Allah, yang dipakai Allah ketika memberikan Taurat-Nya. Tanggungjawabnya untuk menaati perintah Tuhan lebih besar karena kedudukan dan pengaruhnya lebih besar(Yak3:1). (1) Musa berdosa dalam dua hal. Pertama, ia berbicara dengan gegabah seakan-akan kemuliaan dan kuasa Allahtinggal didalam dirinya dan Harun ( ay.10; bd.Mzm106:33). Kedua, kemudian ia bertindak dengan gegabah ketika ia dengan marah memukul batu karang itu dua kali dan bukan dengan berbicara kepadanya sesuai dengan perintah Allah ( ay.11). (2) Dengan berbicara dan bertindak secara gegabah, Musa menunjukkan bahwa ia tidak mempercayai Allah ( ay.12) dan dengan demikian " memberontak" terhadap perintah Allah ( ay.24). Pada saat yang kritis itu, Musa kehilangan iman dan ketaatannya, yang selalu menjadi tanggapan yang tepat atas firman Allah yang dinyatakan ( bd.Ul. 9:23; 1Sam 12:15; 1Raj.13:21; 2Raj.17:14; Mzm 106:43). Lagi pula, Musa tidak memperlakukan Allah sebagai Allah yang kudus dan layak, serta memilih untuk tidak takut kepada-Nya, dan tidak mentaati perintah-Nya. (3) Melalui ayat-ayat ini Allah mengingatkan semua pelayan Injil bahwa tanggungjawab mereka untuk mennaati firman Allah adalah lebih besar karena kedudukan dan pengaruh mereka. Sama seperti Musa menjadikan dirinya tidak layak menuntun bangsa Israel memasuki Kanaan, demikian pula dengan sikap tidak setia kepada perintah Allah maka hamba-hamba Allah dewasa ini dapat menjadikan diri tidak layak untuk selamanya dari bagian pemimpin tertentu ( 1Tim 3:1-7). ( versi Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan).