Sejarah Tedhak Loji - Kunjungan Raja Keraton Yogyakarta ke Istana Gubernur Belanda
Vložit
- čas přidán 22. 05. 2024
- Dalam Bahasa Jawa, istilah Tedhak Loji berasal dari gabungan dua kata, yakni kata tedhak yang berarti turun atau menginjakkan kaki, dan kata loji yang merupakan sebutan orang Jawa untuk rumah atau bangunan besar milik gubernemen Hindia Belanda; yang dalam hal ini adalah kantor dan tempat tinggal residen atau gubernur. Dan pada masa dahulu di Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta, upacara Tedhak Loji merupakan prosesi hadirnya Sri Susuhunan Pakubuwono atau Sri Sultan Hamengkubuwono pada suatu acara resmi yang diadakan di loji karesidenan atau gubernuran.
Di ibu kota Yogyakarta, keberangkatan raja dari keraton menuju loji selalu disertai dengan kirab akbar yang terdiri dari parade kereta kebesaran, serta di ikuti oleh barisan para bangsawan dan pejabat tinggi, bersama sekalian abdi dalem dan prajurit keraton. Selain sebagai simbol ikatan antara kerajaan-kerajaan Vorstenlanden dengan pemerintah Hindia Belanda, prosesi megah yang selalu menjadi tontonan masyarakat itu juga menjadi ajang unjuk kewibawaan oleh para raja dan bangsawan Jawa terhadap rezim kolonial.
[Dari Berbagai Sumber]
*) Kisah Sultan Sugih dan Putra Mahkota Terakhir - Prahara Pewaris Takhta Yogyakarta 1913-1921
• Kisah Sultan Sugih & P...
*) Sultan Hamengkubuwono IX memimpin Grebeg Mulud tahun 1940 - Sekaten Tahun Dal Yogyakarta [ID SUB]
• Sultan Hamengkubuwono ...
#sejarah #tempodulu #yogyakarta #keratonjogja #kratonjogja
Silakan membaca deskripsi video yang sudah tertera. Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam video ini. Hormat kami untuk keluarga besar Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat. Terima kasih.
Di ERA KOLONIAL BELANDA ' KERAJAAN BELANDA MASIH MENGHARGAI WARGA PRIBUMI YG DI WAKILI OLEH PEMBESAR PRIBUMI KERATON ' MENGHARGAI PENGUSAHA PRIBUMI " DAN MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN BAIK ". MERDEKA "
Wahhh Megah sekali... Yah.... Tidak menampakan kesengaraann sama sekali padahal Pada waktu itu masih dijajah
Menurut saya penyambutan tamu seperti ini juga dilakukan di kesultanan selain Solo dan Jogja bahkan di luar jawa, namun berbeda aja pakemnya dan istilah penyebutannya, misal saya pernah lihat foto di kraton-kraton Kalimantan Barat ada upacara penyambutan tamu agung. Jadi ini adalah budaya NUSANTARA, dan saat ini dijadikan protokoler istana kepresidenan RI utk menyambut tamu negara ❤👍👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Sultan Agung, malu dan menangis melihat anak cicitnya spt ini.....pada masa dia [abad 17) kerajaan Mataram Islam berwibawa ..dan berdiri sama tegak dg VOC....bahkan dia cendrung ingin menaklukan VOC.
Kalau acara ini masih ada di era Indonesia sekarang mungkin bisa di artikan : "seorang presiden suatu negara melakukan pisowanan ke kantor duta besar Belanda di negaranya sendiri"
Selalu menanti dan sangat bermanfaat 🇮🇶🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍👍👍👍👍
jejak rekaman videonya masih terlihat jelas sekali belum rusak
Terimakasih, video yang sangat bermanfaat 🙏🏼
ijin bertanya, Vorstenlanden artinya apa ya??
Pernah membaca tulisan tentang Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, sepertiinya dari seseorang yang masih kerabat (pengagum).
Boleh juga ni gending gati dijadikan backsoundnya kerenn hehee
harus dihidupkan lagi tradisi ini😢
Like n sukribe ayooo ges..👍
Upload video kegiatan Karaton Surakarta masa PB XI dong
Pertama
Minta link untuk Gending Raja Manggala dgn cakepan sblm sabda raja dong mas, yg ada di video ini, thanks
apakah orang orang jaman dulu yg ada di video ini ada yg masih hidup ya
Apakah tedhak loji ini juga dilaksanakan oleh Kedua kadipaten mas?
Simbol… Perlambang… dari kemegahan kerajaan2 Vorstenlanden.