Sampai Begini Kecintaan Mama Sempur Kepada Mama Cibalok | KH. Aos Toyyibi (Abah Citolo) Haol Cibalok

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 13. 09. 2024
  • ~MAMA KH. SHODIQUL MASHDUQI~
    Part 1.
    -Tentang Kelahiran dan Masa Menuntut Ilmu
    Mama KH. Shodiqul Mashduqi, lahir di Kp.
    Warung, Des. Citalem pada tahun 1900 M/1321 H. Beliau
    adalah anak ke-8 dari 9 (sembilan) bersaudara, dari
    pasangan Ayah H. Nur dan Ibu Hj. Ma’ah (Pasirpogor).
    Dahulu saat lahir nama beliau adalah Erum Rumja,
    kemudian berganti nama menjadi Maqsudi, kemudian
    berganti lagi menjadi Shodiqul Mashduqi.
    Masa kanak-kanak dan remaja beliau di habiskan
    untuk menuntut ilmu, baik formal maupun non formal.
    Pertama kali beliau berguru adalah kepada Mama KH.
    Mashduqi yang tak lain adalah Mertuanya sendiri.
    Setelah lulus dari SR (Sekolah Rakyat), Mama
    Shodiqul Mashduqi mengikuti sekolah MULO (Meer
    Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Banjaran. Kemudian pada
    tahun 1918 M beliau menuntut ilmu di Sempur (Purwakarta)
    kepada Mama Tubagus Ahmad Bakrie (Mama Sempur)
    selama kurang lebih 18 tahun.
    Mama KH. Shodiqul Mashduqi bin Ayah H. Enur
    adalah Angkatan ke-2 lulusan Pesantren Sempur. Adapun
    urutan angkatan Pesantren Sempur di antaranya:
    1. Angkatan Pertama, Abuya Ceng Qodir (Gentur)
    dll.
    2. Angkatan ke-2 yaitu, Mama Shodiqul Mashduqi,
    Mama Raden Ma’mun Nawawi (Cibarusah),
    Mama Raden Mukhtar (Wanayasa), Mama
    Syathibi (Karawang), Mama Idris
    (Benul/Sukatani), dll.
    3. Angkatan ke-3 yaitu, Mama Cep Hanafi (Sela
    Awi), dll.
    Mama Shodiqul Mashduqi selama nyantri di
    Sempur, selain waktunya banyak digunakan untuk mengaji. juga banyak digunakan untuk berkhidmah. Beliau adalah
    merupakan salah satu santri terdekat Mama Sempur,
    sehingga Mama Sempur mempunyai panggilan khusus
    terhadap beliau, yaitu Acud.
    Begitu khidmah dan taatnya kepada guru, selama 18
    tahun nyantri di Sempur, Mama Shodiqul Mashduqi satu
    kali pun tidak pernah keluar komplek pesantren kecuali atas
    perintah Sang Guru. Selain itu, beliau juga sering diemban tanggung jawab dalam belajar mengajar Santri apabila
    Mama Sempur ada halangan.
    ~MAMA SHODIQUL MASHDUQI~
    part 2
    -Perjalanan Mengamalkan Ilmu
    Dalam perjalanan dan perjuangan mengamalkan
    ilmu, tidak jauh berbeda seperti halnya Mama Mashduqi
    (Mertuanya). Beliau kerap mendapat teror dan ancaman
    baik di masa
    Penjajahan Kolonial Belanda maupun masa pemberontakan
    DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia).
    Pernah, pada suatu ketika tiba-tiba para tentara
    Belanda mendatangi Mama Shodiqul Mashduqi. Entah apa
    sebabnya mereka menyuruh dengan paksa agar beliau turun
    dan masuk ke dalam kolam yang berada di area Pesantren.
    Tidak disangka, beberapa dari tentara itu mengarahkan
    senjata ke arah Mama kemudian menembaknya beberapa
    kali. Namun atas kuasa dan pertolongan Allah swt. bukan
    beliau yang terluka, melainkan ikan-ikan yang berada di
    dekat Mama.
    Pada sekitar tahun 1953 M, salah satu pimpinan
    DI/TII mendatangi Pesantren, meminta dan membujuk
    Mama Shodiqul Mashduqi untuk bergabung dengan mereka
    maksud dan tujuan intinya adalah ingin menjadikan beliau
    sebagai hakim bagi kelompoknya. Namun Mama Shodiqul
    Mashduqi menolak, karena baginya membangun Negara di
    dalam Negara adalah termasuk bughot (membangkang
    pemerintah) dan itu haram hukumnya. Tentu saja keputusan
    itu membuat mereka geram, hingga pada kedua kalinya
    mereka datang langsung menggeledah Pesantren dan
    mengambil alih Pesantren hingga satu minggu lamanya.
    Keberadaan para anggota DI/TII di Pesantren pun
    tercium oleh TRI (Tentara Republik Indonesia). Namun
    ternyata mereka mengira bahwa Mama Shodiqul Mashduqi
    beserta para santri telah berkomplot dengan DI/TII.
    Kemudian Pesantren pun dikepung oleh TRI. Perang
    meletus. Tiga orang Santri harus kehilangan nyawanya
    karena ditembak anggota TRI.
    Hingga akhirnya, Mama Shodiqul Mashduqi beserta
    keempat anaknya (yakni KH. Bahrussalam, H. Aan, Abah
    H. As’ad Yafe’i, dan Ibu Hj. Sa’adah) pergi mengungsi ke
    Pesantren Sempur atas saran Mama Sempur.
    MAMA SHODIQUL MASHDUQI
    part 3 .
    Disaat itu KH. Shodiqul Mashduqy berhijrah ke sempur di beri tugas untuk membantu Kegiatan belajar mengajar di pondok Sempur . Bahkan menurut penuturan putra ke -3 yaitu H. As'ad Yafe'i KH. Shoduqul Mashduqy Banyak kiayi dan Ulama Jawa barat & Banten yang pernah ngaji Tabaruk dan bandungan (Balagan) Kepada KH. Shodiqul Mashduqy diantra nya :
    - Abuya Dimyathi cadasari Banten
    - Abuya Busthomi cisantri Banten
    -Abah Obay Karawang
    -KH. Hanafi Sela Awi purwakarta
    -KH. Kholil ciapus Bogor
    -KH. Baehaqy jatiragas Subang
    -KH. Bakri taringgul purwakarta
    Dan masih banyak yang lain nya.
    •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
    Haol Cibalok 2020 😇
    Qori Salman Amrillah Haol Cibalok
    • 2024 Apakah semakin Me...
    Abah Citolo
    • Full KH. Aos Toyyibi (...
    Murid Kesayangan Mama Sempur
    • MURID KESAYANGAN MAMA ...

Komentáře • 27

  • @mijiguram-zp1du
    @mijiguram-zp1du Před 3 měsíci +1

    MUN.. SIA.. WANI.. NGARUBAH.. CARIOSAN..
    ULAMA.. KU.. APLIKASI..
    REJET.. HIRUP.. SILAING..
    NAJAN.. BENGHAR.. JAGO.. ELMU.. NGAJI.. JENG. .AFLIKASI.. KOMO.. NYARIOSKEN..
    MAMA.. SEMPUR..
    KAWALAT.. SIAH..
    🙄🙄🙄🙄

    • @cibalok
      @cibalok  Před 3 měsíci +1

      085221672257 eta nomer WA abdi, diantos!!!

    • @kabut406
      @kabut406 Před 27 dny

      Ath emng kunaon mg te mantak jadi hina iyeh mg.
      Malah insa allh di pika rido ku allh sareng ku rosulna

  • @user-ib3oq7zv3v
    @user-ib3oq7zv3v Před 5 měsíci +2

    Sehat terus mama

  • @ajudampig1886
    @ajudampig1886 Před rokem +2

    Ya alloh mudah"han santri"na sing janten penerus mama

  • @jejakziarahsantai
    @jejakziarahsantai Před 2 lety +6

    masi Apik ulama kapungkur mah ilmu na ngaos na ge teu nganggo pengeras suara...sehat terus mama

  • @alisaripudin2964
    @alisaripudin2964 Před 2 lety +1

    Masa Allah tabrokallal 🙏🙏🙏

  • @dederidwan9806
    @dederidwan9806 Před 2 lety +1

    Masya allah 😊

  • @Aalpatahu
    @Aalpatahu Před 2 měsíci

    allohu akbar

  • @jejakziarahsantai
    @jejakziarahsantai Před 2 lety +1

    qobiltu mama kh. aos . doa arasy na..
    amin hatur nuhun

  • @SukronRobbani
    @SukronRobbani Před 3 lety +1

    Subhannalloh, mugia sing saroleh Keluarga n santri2nya

  • @jekdanil1006
    @jekdanil1006 Před 2 lety +1

    nyimak

  • @fauziabram6379
    @fauziabram6379 Před 3 lety

    Masyaa Alloh 💕

  • @dtanurulihsan6083
    @dtanurulihsan6083 Před 3 lety

    سبحان الله ومشاء الله الله اكبر بارك الله امين يارب العالمين

  • @illahiyah
    @illahiyah Před 2 lety +1

    Alhamdulillah

  • @buahnaga7936
    @buahnaga7936 Před rokem +1

    Punten mama cibalok masih jumeneng.,

    • @cibalok
      @cibalok  Před rokem

      Mama Cibalok aya dua:
      Mama KH. Mashduqi wafat 1946 M
      Mama KH. Shodiqul Mashduqi wafat 1991 M

  • @MrX-dh2em
    @MrX-dh2em Před 2 lety +1

    Ini di ciloto puncak lokasi nya ?

    • @cibalok
      @cibalok  Před 2 lety +1

      Kalo puncak namanya Ciloto, kalo ini Citolo Bandung

  • @dadannurfuady3875
    @dadannurfuady3875 Před 2 lety +1

    السلام عليكم وو
    Punten ka admin mama Aos cibalok teh alamat lengkap na
    hatur nuhun

    • @cibalok
      @cibalok  Před 2 lety

      وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
      Pondok Pesantren Miftahul Huda
      Kp. Cipasung
      Ds. Citalem
      Kec. Cipongkor
      Kab. Bandung Barat

    • @buahnaga7936
      @buahnaga7936 Před rokem

      ​@@cibalokalamatnya yg lengkap

    • @gusyudhapratama5857
      @gusyudhapratama5857 Před rokem

      ​@@cibalokpengen sowan