Video není dostupné.
Omlouváme se.

Hermeneutik 03 - [Sesi Tahun 2012] - Bambang Sugiharto

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 5. 08. 2024
  • Hermeneutik - 03 - Bambang Sugiharto - Asumsi Dasar
    00:01:00. Bahasa sebagai perantara subjek dan objek;
    00:06:11 Bahasa membentuk kerangka berfikir dengan "dunia"nya sendiri; membentuk dunia manusia yang khas.
    00:07:00 Bahasa dalam strukturalisme terbagi menjadi dua:
    00:09:00 Langue = sebagai system (grammar, kosakata) = membentuk dunia umum (dunia kolektif)
    00:13:00 Parole = ketika bahasa dipakai secara individu/(gaya pribadi yang khas dalam berbicara) = membentuk dunia individual
    00:14:00 Bahasa bukanlah cermin (representasi realitas); namun yang membentuk (forming; shaping) "dunia"nya sendiri.
    00:17:51. Wittgenstein, Russel mengenai representasi dan bahasa sebagai alat.
    00:19:38. Dalam Hermenetik : Prasangkalah yang memungkinkan penafsiran
    00:21:00. Prasangka = pemahaman awal (vorverstandnis)
    00:23:00 "Teks" yang kemudian memperkaya; mengoreksi; menginterogasi; mempertanyakan; memperbaiki; menggugat pemahaman awal (prasangka).
    00:24:00. hermeneutik cycle [pemahaman awal - teks ]
    00:26:06. Gadamer: Prasangka yang memungkinkan teks berbicara. Hermenetik sebagai cara melihat realitas yang baru.
    00:28:00. Siklus Hermenetik tidak bersifat metodis;
    - metode cenderung mempersempit realitas; metode hanya sebagai alat; alat yang hanya menentukan tampilan realitas tertentu (reduktif/aspektual).
    00:33:00. Siklus Hermenetik melainkan bersifat relasi (hubungan) yang playful (bermain).
    Asumsi dasar
    00:34:00. Playfulness (kebermainan)
    - adanya keasyikan (absorb): diri dan dunia luar - lebur, menyatu, terpintal (fusion)
    00:37:10
    Gadamer: Menafsir = fusion of horizon
    00:38:00.
    Francis Bacon = gambaran cara "science" memperlakukan realitas.
    00:39:17.
    Dalam permainan ada intensitas yang paling serius
    00:40:00
    - Bahkan seluruh dunia kultural manusia adalah produk permainan
    00:48:00
    Relasionalitas
    00:51:00.
    - Relasionalitas tanpa akhir - makna berkembang terus.
    #BambangSugiharto

Komentáře • 20

  • @ianardeant
    @ianardeant Před rokem +3

    as always, the charm of Prof. Bambang Sugiharto.; clear, deep, and intriguing at the same time. He influenced me so much, how to teach and to explain something in a good and interesting way.

  • @kangyaumal3208
    @kangyaumal3208 Před rokem +3

    Mantap min, saya suka sekali menyimak penjelasan beliau.

  • @lulu-r6s
    @lulu-r6s Před 10 dny

    terimakasih pak bambang

  • @ekobudiono1431
    @ekobudiono1431 Před 10 měsíci +2

    greetings, 👌

  • @arieswandaru7357
    @arieswandaru7357 Před 10 měsíci +1

    mau tak mau ini menjadi tuntutan hidup prof. padahal actual kuliah ini 10thn yll

  • @yunanyunan6597
    @yunanyunan6597 Před rokem +1

    Terimakasih bapak Bambang Sugiharto 🙏🏻

  • @afalataqilun_
    @afalataqilun_ Před 11 měsíci +1

    Nyimak lagi Prof...❤

  • @bengkelS2M
    @bengkelS2M Před měsícem

    Nyimak.... Sambil nonton bola..

  • @hermanleu865
    @hermanleu865 Před 5 měsíci

    Berlimpah terima kasih Prof

  • @musabarung4448
    @musabarung4448 Před 4 měsíci

    hermeneutika biar saja berjalan terus klo memang ada yg mengatur semua ini. itu akan biasa saja akan semua dampaknya akan rendah dan akan bangkit lg dgn keseimbangan alam

    • @musabarung4448
      @musabarung4448 Před měsícem

      Hermeneutik individual teruslah berjalan yg penting tidak provocative nanti dampak nyata dr hermeneutik impak yg nyata lebih bermakna dan jd solusi permasalahan manusia di era itu akan mengikutinya secara alamia

  • @bemSiahaan
    @bemSiahaan Před rokem

    Mmms

  • @Talita630
    @Talita630 Před rokem

    Cribe'rudi

  • @musabarung4448
    @musabarung4448 Před měsícem

    Suatu kelompok tak perlu membatasi hermeneutik individu, klo hermeneutik individu itu berasal dr yg kuasa klo memang anda yakin ada yg kuada maka tafsiran individu itu yg terrealisasi dlm individu itu right diera itu maka harus dikatakan setiap tafsir itu punya era keemasannya sendiri, tafsir tdk perlu dihinndari.

  • @user-lv1vz6xm4k
    @user-lv1vz6xm4k Před 28 dny

    Hermeneutics menuntun, mengajarkan, bahkan menjebak anda kepada Atheisme !!!

    • @PustakaMatahari1
      @PustakaMatahari1  Před 28 dny

      Iya, kalau belajarnya sepotong-potong dan ga tuntas bisa berbahaya.. jatuh dalam kesombongan.. bahkan menganggap diri sebagai Tuhan.. Jadi mesti tuntas sampai ke ufuk persoalan...
      SepertiUmar bin Khatab berpesan, "Menuntut ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua, ia akan rendah hati. Dan jika ia memasuki tahapan ketiga, ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya.

  • @ilmiarifchannel2772
    @ilmiarifchannel2772 Před rokem

    Punten, saya mau jawab bahwa kebebasan bertafsir ( hermeneutik) tetap seiring dengan Penulis dan Teks... maksudnya jangan coba-coba menafsir tanpa kompetensi dan keilmuaannya. Misal S1 Pertanian, S2 Ekonomi, S3 Hukum tidak nyambung kompetensinya.

  • @suryamanpanjaitan1380
    @suryamanpanjaitan1380 Před 5 měsíci

    Idiolek = parole.