Atlet sekaliber Tantowi Ahmad aja di anggap atlet magang oleh PBSI padahal waktu itu sudah Juara Dunia 2x , Juara olimpiade, Juara Asia, , Bagaimana nasib atlet yg lain
@@real_n_realatlit kalau miskin, ga semua salah di federasi, harus di lihat latar belakang kehidupan mereka kaya gimana. Saya berani ngomong kaya gini karena banyak yg ngalamin di sepakbola. Waktu mereka sukses, penghasilan mereka bisa milyaran pertahun, tapi ketika udah mendekati karir dan pensiun, jatuh miskin. Ini berkaitan dengan finansial management dan gaya hidup
@@zukirinka7579 selama dia menjadi atlit kan dia dibayar. Ada gaji dan bonus yg sudah diberikan. Kalau setelah pensiun dia hidup miskin ya berarti dia gak paham literasi keuangan.
Seleksi alam. Saya latihan badminton 2004-2011 banyak kawan2 yg cari uang jadi pelatih di negara2 eropa atau us sana. Dari semua kawan satu bendera cuma satu yg berhasil Apriyani Rahayu. Itu pun setelah saya keluar dari PB. Semoga semua atlet diberikan kesehatan
Yg pasti ini bukan soal cinta NKRI tapi ini sikap profesionalisme dari seorang olahragawan. Tidak saja bidang olahraga tapi pasti ada juga di profesi lain.
Sebenarnya gak bs bangga sih itu kan pindah kewarganegaraan, kalau pindah klub masih ok lah. Tapi bingung juga ya😂 kalau gak pindah negara kariernya mentok, 😂 jadi bagaimana ini PBSI?
Jangankan Atlet, orang yang kecewa sama pemerintahan dan pendidikan di indonesia juga pada pindah semua. Orang luar menertawakan kita, karena masyarakat indonesia di bilang bodoh semua, padahal kenyataannya orang orang pintar dan genius di negeri ini di pandang sebelah mata dan di tolak. Mereka kemudian memilih untuk mencari negara lain yang bisa menghargai mereka dan mengakui kejeniusan mereka.
Aturan negara Indonesia emang paling nyeleneh yg goblok, korupsi di puja puji dan di utamakan eh yg pinter, dan jujur di bantai habis jadi negara apa ini kedepannya 😂😂
Awalnya kesel karena pada pindah, tapi jadi bangga karena ketatnya persaingan badminton di Indonesia, yang menandakan bahwa prestasi badminton Indonesia sangat bagus
Cabor badminton selalu di nomor duakan daripada Sepak bola , padahal di cabor badminton banyak sekali menjuarai dan mengharumkan nama Indonesia Dimata dunia dari pada cabor sepak bola Indonesia yang masih jalan ditempat,cabor sepak bola banyak sekali menaturalisasi pemain2 luar untuk menjadi atlet Indonesia tapi berbeda dengan pemain badminton Indonesia yang jarang mendapat perhatian bahkan diabaikan padahal kalau di perhatikan Indonesia tidak kekurangan pemain2 hebat cuma kurangnya kesempatan dan peluang untuk bermain sangat kecil, Indonesi punya pemain2 hebat dan berbakat di berbagai cabor tapi karena kekurangan kesempatan dan perhatian jadi mereka memutuskan untuk menjadi warga negara lain yang jauh lebih punya banyak kesempatan dan peluang untuk bermain 😁👍
Jangankan yg belum punya rangking masih kesulitan..atlet yg sdh masuk daftar pemain timnas PBSI aja masih kesulitan untuk berkarir.buktinya pemain yg dikirim bertanding internasional atletnya itu2 aja sementara atlet lainnya jarang punya kesempatan padahal PBSI punya stok atlet sangat banyak.
Yg buat atlit gak banyak prestasi itu karena organisasi olahraganya yg jadi rebutan banyak kaum elit dan ketika menjabat mana mau mikirin atlit tapi duit
Peruntukan hidup, tak perlu dihubungkan dengan cinta Indonesia, NKRI harga mati, dll. Setiap ada kesempatan, ambil saja. Setidaknya bernilai positif dan tak merugikan orang lain. 😊
-Ketika kamu ikut turnamen dan KALAH anda bukan siapa-siapa -ketika kamu ikut turnamen dan MENANG kamu orang indonesia itulah INDONESIA Makanya banyak atlit dulu kehidupanya sekarang sangat jauh dari kata layak untuk standard atlit
Lihat juga bro uang bonus dari negara buat apa.. Ntar di buat foya2.giliran udah gak punya duit. Nyalahin pemerintah.bilang jika hidup nya sulit. Padahal bonus dari juara udah di buat hura2.. Malah atlet zaman dulu bisa PNS.
@@bayutri2017 kalo untuk foya2 bisa jadi setuju gua,itukan atlit dulu,liat aja sekarang banyak para atlit hadiahnya aja banyak dipotong oleh pemerintah masih mending 5% lah ini sampe 50%,terakhir atlit perempuan pulang aja naik mobil pickup loe bayangin medali emas lohh itu
@@bayutri2017dan loe kira gaji para atlit di indo gede!,mereka menuntut harus juara sementara fasilitas para atlit seadanya broo,perawatan fisik itu dari atlit pribadi,belom pajaknya gede
@@bayutri2017 dan satu lagi contoh kurnia meiga,kurang apa lagi prestasi dia broo?,kiper kebanggaan loh itu,ada pemerintah mau bantu???gak ada!!!,itupun nunggu viral dulu baru ada yg bantuin😆
Waduh berat juga nich. hujan batu di negeri sendiri hujan emas di negeri orang. Memang pilihan sulit 'tuk di jawab Gini dech jika tak merubah akidah boleh lah...
Genetik pemain bulutangkis 🏸 profesional pastinya adalah genetik terbaik mereka punya mental disiplin dan cerdas. Biasanya langsung diterima dinegara eropa yg lebih mementingkan kwalitas diatas kuantitas.
@@indrahermawan734mereka mbelax negara lain karena ga harapan dpt membela negaranya...yg berprestasi kalah sama yg titipan. Banyak yg sebelumnya berprestasi tp pindah membela negara lain... Ada apa sebenarnya...????
Atlet badminton itu mahal latihannya...diluar mereka dihargai dibayar sesuai kerja keras latihannya. Pemain badminton Indonesia hebat... buktinya Rudi Hartono juara ald England 8x. Luar biasa ❤
@@tiaranonasution9202pasti banyak dan mereka jg jadi pelatih,di indo sepk bola aja pemain sampai pelatih import semua,setelah nggak manis lg di buang dan banyak yg pindah jd pemain bola di negara lain.indo yg secara demografi banyak penduduknya masa nggak bisa ada pelatihan utk bibit unggul atlet muda.miris,
@@annasangjeomstore9427 bola?bulutangkis bos,untuk bibit muda bulutangkis,pelatnas gak kekurangam orang bos,tiap tahun pasti ada yang masuk pelatnas,coba lihat itu yang di bawah peringkat 10 besar sampai 100 besar,pasti ada bendera indonesia
@@WendiEfen belum tentu juga, dia ini seorang atlet yg mana waktu dan tenaga nya sudah dihabiskan buat latihan, dia juga harus cari penghasilan lewat jalur atlet ini, bukan cuman menangin medali ama piala aja.
Kita diingatkan dg legenda bulutangkis Liem Swie King. Ketika jaya dipuja dan dibikinkan patung dirinya, tapi begitu udzur bahkan patungnya pun dihancurkan. Itu jelas sgt menghina dan merendahkan atlet, seakan tak pernah berprestasi.
@@tiaranonasution9202 saat nya kita bicara soal jejak rekam .. right man in a right place .. ngak mungkin bisa ngurusin PBSI,mengabdi dgn se ikhlas mungkin ... klo nga ada rasa memiliki... Klo boleh mirip pak Eric Tohir lah jejak rekam nya..sebelum memimpin PSSI sudah memiliki klub sepak bola duluan...jadi ada link and match nya... Ngak mungkin lagi kita biarkan oknum pemerhati tinju,misalnya ngurusin atlit voli lalu hari ini menjabat pengurus PBSI misalnya..!
Bulutangkis Indonesia mah Kelas Dunia seperti Timnas Brazil (sepakbola), dan tim elite papan atas dunia lainnya, untuk masuk timnas sangat ketat mengingat banyak persaingan dan peraturan2 lainnya. Sehingga mereka yg merasa tdk ada harapan masuk timnas ingin menyelematkan karirnya dgn mencari opsi lain yg memungkinkan.
cocok banget dibandingin sama timnas brazil. ini gw anggap perbandingannya sama timnas sepakbola brazil ya ... karna timnas brazil terakhir kali menang world cup 21 tahun lalu ..
Inilah pentingnya PBSI dipimpin yang memang ahli Badminton. Orang kita semuanya dikaitkan dengan pejabat. Bahkan ada sebuah jokes di luar negeri yang menyatakan pasport Indonesia lebih lemah daripada pasport Timor Leste itu salah satunya karena Indonesia banyak menunjuk duta besar dari pejabat yang sudah usang. Sementara negara lain bahkan yang lebih kecil seperti Timor Leste menunjuk duta besar dari seorang diplomat dan ahli hubungan internasional. Ya begitulah.
Faktor ramainya pemain terbaik, pemain yg punyai semangat tapi tak mampu bersaing dgn pemain terbaik lain. Keputusan berpindah negara adalah jalan terbaik untuk tidak bersara di awal karier kerana tidak mendapat tempat di negara sendiri. Walaupun pindah negara, beliau adalah kelahiran negara asal. Teruskan kariermu.
Bongkar total PBSI.. Jangan biarkan tikus² yg ada di dalamnya makin merajalela. Inget podcast nya taufik hidayat sama deddy corbuzier, mereka membahas soal kebobrokan PBSI. Jadi harus bener² total dirombak nihh PBSI
Ini lah Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.... Meskipun demikian sya rela melakukan apa saja demi negara bila di butuhkan. Karena jiwa nasionalis sudah tertanam dari kecill
Di Indonesia banyak sekali pemain dengan skills yang bagus dan berbakat, jujur saya sendiri ada beberapa kali mengikuti turnamen di suatu negara di Afrika, disana saya dan 3 orang rekan saya memenangi turnamen badminton, dan disana pun juga banyak pemain bagus yangmana pemain keturunan India dan pemain lokal sendiri. Meskipun kami menjuarai beberapa turnamen, namun kami masih cinta Indonesia dan kami bangga jadi masy. Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Sebetulnya bukan karena gak dihargai , tapi dia cuma butuh uang. Coba jika nanti sudah tak produktif , pasti pulang lagi ke Indonesia... Sudah banyak orang² Indonesia model kayak gitu..
Jelas,makanya antoni sinusuka ginting bisa jadi runner up ranking di bwf sekarang dan jonathan christie bisa jadi peringkat 4,yang kurang itu sektor putri terutama tunggal putri,gak pernah lagi masuk peringkat 3 besar
Persaingan atlet badminton di indo sangat ketat. Kalo di ibaratkan sepak bola. Indonesia itu kelasnya seperti brazil prancis dll di sepakbola. Jd negara lain yg levelnya d bwah indonesia. Menaturalisasi atlet indo. Krn mreka butuh atlet indo
Karena memang persaingan atlit bulutangkis di indonesia sangat ketat. PBSI memasang standart atlitnya sangat tinggi.Ini ada baiknya, yg penting tidak nepotisme,namun ya itu yang tidak tertampung akan kecewa..Bagi adik2 yg tidak masuk atlit PBSI jangan berkecil hati,Silahkan berkarir di luar negri namun jangan berpindah kewarganegaraan..misal ikut kleb di luar negri
@@wakhrudirudi2129 faktanya, sebagus2nya pemain, kalo tidak punya koneksi dgn orang dalam dan uang di awal, g bakal dipilih jadi pemain yg mewwakili indonesia.
menurut ku itu kebijakan yg bagus dari pbsi, seharusnya mereka" yg pindah negara karena gak setuju sama peraturan tersebut bisa harus ambil sisi positifnya, kenapa pbsi membuat peraturan gitu untuk para pemain lebih semangat latihannya, punya target, mental yang bagus. dan akan lahir talenta" muda terbaik indonesia yang bisa diandalkan untuk kejauran internasional, bayangin tanpa peraturan itu akan susah mendapatkan pemain yang secara mental,atitude yag bagus, semangat kompetitifnya besar, aku rasa yg pindah negara itu kalah saing dan ingin hanya instann, ingat greysia polli 30 TAHUN didunia bulu tangkis pengorbanan dia untuk membanggakan keluarga, negara dan diakhir prestasinya juara olimpiade,
Ya di Indonesia , Atlet itu cuma dipandang sbg simbol untuk pamer keunggulan negara kalo dia menang ajang tertentu , tapi masyarakat kita seringkali lupa kalo atlet juga manusia biasa yang bukan superhuman , yang ada momen jatuh bangunnya
@@wahyudymarta2741maksudnya rakyat Indonesia masih blm bisa sejahtera krn byk "OKNUM" yg pilih kasih(cuma mau saudara/sekeluarga atau nyuap) dlm hal apapun. Yg di video itu contoh orang yang di rugikan, krn dia punya bakat tapi pemerintah menyia-nyiakan bakatnya. Krn urusan "RANKING" padahal negara kroasia itu salah satu negara termaju di balkan
Saya yakin bukan pilihan utama seorang atlet badminton pindah negara. Tetapi dikarenakan kurangnya atau sulitnya kesempatan untuk dirinya di negara ini.
Tapi regulasi ini bisa meningkatkan kualitas atlet kita,para atlet akan semakin giat berlatih untuk bersaing kadi yg terbaik..kita tidak kekurangan atlet hebat,semangat bersaing untuk para atlet💪💪
Ini normal sih. Indonesia, China, itu kalau di klub sepakbola ya macem nya Real Madrid, Barcelona, alias banyak pemain bintang. Otomatis, pasti akan ada yang tersingkir di akademi. Yang tersingkir ini bukan jelek, simply mereka kalah bagus aja dibanding yang lain. Makanya, mau gak mau mereka pindah ke klub (negara) lain supaya bisa berkembang. Penilaian future series ini kan biar setiap atlet bisa mencapai standar tertentu.
Dibalik salah tidaknya cara pemerintah. Memberlakukan sistem rangking ini mengingatkan gw dengan cara asia timur (jepang, korsel, china) dalam mempertahankan kemajuannya. Cara yg menuntut semua warga untuk berkompetisi seketat2nya. Bedanya asia timur memberlakukan ke hampir semua aspek kehidupan, sedangkan kita hanya di hal2 tertentu.
Taufik Hidayat aj kecewa bgt. bayangin aja juara dunia aj. sampe malas jd bagian PBSI. cos bukan para atlit yg ada dsana tp org yg punya duit. temen AQ aj yg atlit MW tanding aja sampe ngemis k KONI klo g ada biaya yang pupus. mereka kadang pake duit mereka sendiri.
Ternyata gak hanya di bidang pendidikan aja, banyak yang gak di hargai, kalo di bidang pendidikan temanku waktu SMP dulu, yg sekarang udah jadi ilmuwan/profesor di Belanda, pernah cerita kalo di Belanda dia tambah di kasih fasilitas yang bagus, kalo reuni mesti cerita kehidupan nya di Belanda
Itulah pemimpin Indonesia yg sok yg tidak pernah menghargai kemampuan orang dia juga bukan pemimpin yg terbaik Dia juga belum tentu pernah menjadi salah satu pemimpin dibidang nya Jangan sampai sakit hati & jangan putus asa terus berjuang dan tunjukan kpd mereka.
PBSI BITUH RANKING, BUKAN PRESTASI, RANKING BAGUS KALAU BANYAK IKUT TURNAMEN, SEHINGGA PBSI KIRIM ATLET RANKING BAGUS TAPI JADI SAMPAH DITIAP TURNAMEN YG DIIKUTI, YG PENTING LOLOS 16 BESAR SUDAH DAPAT POINT UNTUK NAIKKAN RANKING, PBSI BUTUH RANKING
Saya pribadi juga akan melakukan hal yg Sma jika diposisi dya buat apa juga bertahan klo gak dihargai lbih baik pergi dmna kmu dihargai disitulah kamu akan nyaman 😊
Puluhan juta rakyat indo.. pengagguran.. kita harus pintar2 cari krrja.meskipun harus bela negara laen.. sudah pasti PBSI tak sanggup tampung atlit2 muda berbakat.. pindah negara realitas..
Tanpa mengurangi rasa hormatvpd peatih yg sekarang. Sy jg heran kenapa para pelatih kita jarang pemain eks pemain top dunia, seperti rexy mainaki malah lebih banyak melatih di malaysia shg menciptakan ganda top disana. Termasuk mantan pemain spt taufik H. Susi susanti. Ardi B dll apakah mereka tidak di karyakan untuk melatih di pelatnas?
Setuju pengurus nya tidak becus untuk urus untuk bulutangkis....bukan bidang nya ...bukan ahlinya ...bisa jadi juga harus sogok menyogok ...kalau alasan persaingan harus nya atlet banyak prestasi...sekarang lihat tidak ada prestasinya .....harusnya usia pemain di tentukan...usia produktif tidak punya prestasi ganti pemain yang lain...banyak pemain yang masih muda... Ada Jonathan Ramli...Bobby Setiabudi....Cristian Adinata...dan masih banyak lagi ...hasil dari Sirnas...ganti pengurusnya... Tidak pecus
1. Kurangnya 'Penghargaan' (Financial problem), kalau mengenai supporting Indonesia mungkin no. 1, akan tetapi apabila berbicara Financial, Indonesia jauh TERTINGGAL !
harus kita sadari bahwa pebulu tangkis indonesia yg bagus² kebanyakan diantaranya berdarah china , itu membuktikan bahwa bibit² pemain terbaik sll dr china , terbukti dr banyaknya gelar² juara oleh pemain asal china. sll menciptakan pemain² hebat di setiap sektor. bahkan sekali²nya indonesia punya Tunggal putri yg bs juara olimpic yaitu susi susanti yg jelas dia berdarah china. ada ganda putra misalnya Hendra , kevin markus dll. jd china punya banyak jasa buat indo terutama di bidang badminton. tp knp ya banyak org indo yg kayaknya benci banget sama org china , bahkan anti china gitu. tp gk anti jepang 😂😂😂 padahal jelas² sejarah yg menjajah indo itu jepang , bahkan senasib dengan china ,sama² di jajah jepang , bedanya skeng china jauh lebih maju dan berkembang bahkan mampu bersaing dengan negara barat. mungkin iri kali ya , makanya pada benci 😂😂😂😂😂😂😂
Tampaknya beliau tak mau bersaing di level yang lebih kompetitif. Bukan salah PBSI kalo gitu, sudah tepat. Sebenarnya gak merugikan atlet non ranking, malah setiap atlet mau dari badminton atau cabor lain jika ingin mengikuti kompetisi yang kompetitif wajib memiliki ranking tertentu sebagai tolak ukur pengalaman dan skill mereka, kalo belum punya ya mulai dari nol.
Indonesia terlalu diskriminasi lebih memprioritaskan para atlit seniornya dan hubungan kedekatan antara pelatih dan pengurus. Kemudian yg berpengalaman lebih diunggulkan dan di hargai saat berprestasi karena Para pengurus dan pelatih berharap dapat bonus dan hadiah. Seharusnya ada proses kaderisasi pembinaan dan kesempatan bermain ikut turnamen.
Ada jg yg main di Azerbaijan dan Singapura. Btw sbnrnya pebulutangkis Tiongkok jg bbrp yg begini, entah kalah saingan di negaranya atau apa. Boleh dicek di data tempat lahirnya atau besarnya di mana. Bbrp yg main di Asean Games lalu cukup merepotkan karena walaupun bukan top tiers di negara asalnya tp kualitas permainannya bagus.
Jangan lebay itulah kompetisi, Badminton Indonesia itu Top level persaingannya ketat, sama spt Brasil (sepakbola), pelatih/pemain Brasil jg banyak yg mengadu nasib di negara2 lain, bahkan disini pun ada yg jd WNI. sama halnya dg fenomena badminton Indonesia.
Jangankan lintas negara, dlm skop kecil, misal perusahaan atau kelompok, jika kita tak dihargai, kita layak menentukan sikap untuk mencari tempat yg nyaman bagi kita.
Regulasi dari olahraga ny itu harus diubah sesuai dengan pemainnya, agar pemainnya nyaman di olahraga tersebut dan merasa di hargai. Klo udah dapat 2 itu (nyaman dan dihargai) pasti dia akan membela negaranya dengan keinginannya sendiri bukan dipaksa
Indo kurang menghargai atlet2nya, terlebih atlet2 muda yg berbakat. Dan parahnya lagi para petinggi yg menjabat cabor2 tertentu justru tidak punya pengalaman dibidang cabor yg dia tangani. 😭
Atlit profesional itu dedikasi waktu dan tenaganya tidak main-main, ibaratnya sudah kering darah, keringat, dan air mata mereka cucurkan. Jadi wajar mereka sakit hati kalau kerja kerasnya disia-siakan.
Semua kan harus ada jenjang karir dan nilai,bukan PBSI tapi di BWF jg demikian,rangking bawah harus qualifikasi dulu kalau dinegar lain yg sedikit saingan lebih mudah cari rangking,di Indonesia begitu banyak saingan
Org, atlet berbakat dlam dunia bulutangkis di Indonesia buuaanyak bangeettt. Bahkan pukulan raket legend pun diciptakan org Indonesia hingga dunia menirunya. Pbsi butuh grid A, ga ada B+ Aplgi C+. Full grid A bhkan A++. Klo merasa punya kemampuan tpi tdk dihargai,lebih baik pindah cari yg menghasilkan uang yg banyak. Arya dinata di croatia mungkin bisa juara 1, pada kelas yg sama jika dia di Indonesia hal itu belum tentu trjadi.
mantap bang keputusan loh respect gua.klo gua diposisi yg sma pasti kluar dri persatuan tsb.kt ttp indonesia tpi kt beda jalur untuk mencapai mimpi dan masa dpn.klo tdk cocok dan tdk dihargai dinegra sendiri.cri jln lain yg bisa menghargai atlet dan tdk terbuang kyk negra yg itu tuh.semngt bangg.👍
menurutku semua org/atlit berhak bermain walaupun ranking nya masih jauh krn kita tidak tau kemampuan nya bisa jadi di kemudian mreka jadi juara dunia yg sulit di kalahkan,, contoh ganda putra china liang/wang cang dari rangking 425 waktu main lawan kevin markus dia bisa melesat langsung ke ranking 5 besar
Ya sama aja kyk pemain bola luar yg pindah negara ke Indonesia, krna persaingan yg keras di negaranya. Nah di negara kita atlet bulutangkisnya emang sesulit itu buat bersaing, jdi wajar aja karir di negara luar
Atlet sekaliber Tantowi Ahmad aja di anggap atlet magang oleh PBSI padahal waktu itu sudah Juara Dunia 2x , Juara olimpiade, Juara Asia, ,
Bagaimana nasib atlet yg lain
Hetrik all England 3 x juga juara dunia dpt 32 gelar tpi di ahir mlh ga di hargai
Kayaknya mau bayar tumbal dulu sama pak ketua baru bisa langgeng dan lancar di setiap ajang pertandingan
Pecat kepala PBSI nya selesai
@@akiatrendy5692peol1⁰
Owi/butet yang tingkatannya selevel dengan zheng/huang aja gitu nasibnya ya 😅
Intinya mah simpel. Karna negara lain menghargai dan menghormati atlet bahkan hingga mereka pensiun
Yest cuma di Indonesia mantan atlit penyumbang banyak medali tuanya dapat bantuan PKH untuk keluarga miskin
@@real_n_realatlit kalau miskin, ga semua salah di federasi, harus di lihat latar belakang kehidupan mereka kaya gimana. Saya berani ngomong kaya gini karena banyak yg ngalamin di sepakbola. Waktu mereka sukses, penghasilan mereka bisa milyaran pertahun, tapi ketika udah mendekati karir dan pensiun, jatuh miskin. Ini berkaitan dengan finansial management dan gaya hidup
@@kapurbaroes3729liat kurnia mega ajja dulu baru komen kalo tau tentang sepak bola. Banyak atlet yg "habis manis sepah dibuang" di negara konoha
@@zukirinka7579 selama dia menjadi atlit kan dia dibayar. Ada gaji dan bonus yg sudah diberikan. Kalau setelah pensiun dia hidup miskin ya berarti dia gak paham literasi keuangan.
Selamat berjuang dan selamatkan karirmu. Yg terpenting tidak merugikan orang lain. Mantap.
Seleksi alam. Saya latihan badminton 2004-2011 banyak kawan2 yg cari uang jadi pelatih di negara2 eropa atau us sana. Dari semua kawan satu bendera cuma satu yg berhasil Apriyani Rahayu. Itu pun setelah saya keluar dari PB. Semoga semua atlet diberikan kesehatan
Bagi raket bang
@@palakbapak1862 patah semua bang :(
Waduh sayang bgt bang udh gantung celana
Ga ngerti maksud kalimat ya nich pusing saya
Dari cari uang ke ln samoai apriani rasanya ada pabaliuth
Yg pasti ini bukan soal cinta NKRI tapi ini sikap profesionalisme dari seorang olahragawan.
Tidak saja bidang olahraga tapi pasti ada juga di profesi lain.
pergilah ke tempat dimana kamu dihargai.. bukan dibutuhkan.. ❤
Karena kalo sudah tidak dibutuhkan ya sudah tidak 'dianggap'
Betul 3x 👍👌
super sekali......
satu lagi,di Konoha pemainnya kebanyakan titipan...😂😂😂😂
@@simbolonbintang6913bukan cm pemain tp d bnyak sektor juga bnyk tt1p4n😂
konoha oh konoha😭😭😭
Denger berita ini bukannya kesel malah bangga, sebegitunya kita di cabang Badminton, pemain tersebar, pelatih tersebar, kerenn emang
Ntar kalau menang lawan pemain Indonesia dianggap penghianat....gimana lur...😂😂😂😂
Sebenarnya gak bs bangga sih itu kan pindah kewarganegaraan, kalau pindah klub masih ok lah. Tapi bingung juga ya😂 kalau gak pindah negara kariernya mentok, 😂 jadi bagaimana ini PBSI?
Paan si bocil..otak cetek komen@@funiestbaby5055
@@SudismanLIMngapain lu nanya ke pbsi?. Karir ya urusan dia, kalo mau masuk pbsi ya minimal ranking harus memenuhi syarat.
@@ariesamdr ngapain juga loe komentar jika tdk memberi solusi.
Jangankan Atlet, orang yang kecewa sama pemerintahan dan pendidikan di indonesia juga pada pindah semua. Orang luar menertawakan kita, karena masyarakat indonesia di bilang bodoh semua, padahal kenyataannya orang orang pintar dan genius di negeri ini di pandang sebelah mata dan di tolak. Mereka kemudian memilih untuk mencari negara lain yang bisa menghargai mereka dan mengakui kejeniusan mereka.
Bener kok bodoh2, yg punya kewenangan
Aturan negara Indonesia emang paling nyeleneh yg goblok, korupsi di puja puji dan di utamakan eh yg pinter, dan jujur di bantai habis jadi negara apa ini kedepannya 😂😂
Pasti harganya mahal ya?
Atau jualnya mahal?
Di luar negri.
Gapapalah, satu org pintar pergi, lahir seribu org pintar ..ngurang2 in penduduk
Betul biar ngurangin pwnduduk
Awalnya kesel karena pada pindah, tapi jadi bangga karena ketatnya persaingan badminton di Indonesia, yang menandakan bahwa prestasi badminton Indonesia sangat bagus
Cabor badminton selalu di nomor duakan daripada Sepak bola , padahal di cabor badminton banyak sekali menjuarai dan mengharumkan nama Indonesia Dimata dunia dari pada cabor sepak bola Indonesia yang masih jalan ditempat,cabor sepak bola banyak sekali menaturalisasi pemain2 luar untuk menjadi atlet Indonesia tapi berbeda dengan pemain badminton Indonesia yang jarang mendapat perhatian bahkan diabaikan padahal kalau di perhatikan Indonesia tidak kekurangan pemain2 hebat cuma kurangnya kesempatan dan peluang untuk bermain sangat kecil, Indonesi punya pemain2 hebat dan berbakat di berbagai cabor tapi karena kekurangan kesempatan dan perhatian jadi mereka memutuskan untuk menjadi warga negara lain yang jauh lebih punya banyak kesempatan dan peluang untuk bermain 😁👍
Karena peminat sepak bolah jauh lebih banyak dari badminton
@@Ihsanaarispeminat banyak tapi pemain gk ada yg hebat dan minim prestasi lawak lu 😅
Taufik Hidayat tertawa terbahak" Melihat PBSI😂😂😂
taufik kesayangan
@@littlefairyland763 mertuanya siapa dlu 😃
Org Indonesia itu bangga mempersulit rakyatnya sendiri
Sedihhh
@redpointyhead890inget knp pemain sepakbola luar mau ikut naturalisasi sepakbola Indonesia
Lebih tepatnya pemerintahnya
Emang ada oknum oknum yg bikin sistem.. Biar indo tak semaju negara negara lain
Kita sudah di didik dari kecil tak Bangga dg negara sendiri
@redpointyhead890 Nah bener. Justru regulasi pbsi itu bagus karena mereka menerapkan standar yg tinggi pada pemain. Yg komentar pada tolol semua.
Penghambat atlet bukan lawan mereka, tapi regulasi negara ini
Jangankan yg belum punya rangking masih kesulitan..atlet yg sdh masuk daftar pemain timnas PBSI aja masih kesulitan untuk berkarir.buktinya pemain yg dikirim bertanding internasional atletnya itu2 aja sementara atlet lainnya jarang punya kesempatan padahal PBSI punya stok atlet sangat banyak.
@@uluhhimba6339resiko kalau kompetisi format tournament, slot perwakilan terbatas, mau ga mau harus ada yg di korbankan.
Yg buat atlit gak banyak prestasi itu karena organisasi olahraganya yg jadi rebutan banyak kaum elit dan ketika menjabat mana mau mikirin atlit tapi duit
Peruntukan hidup, tak perlu dihubungkan dengan cinta Indonesia, NKRI harga mati, dll. Setiap ada kesempatan, ambil saja. Setidaknya bernilai positif dan tak merugikan orang lain. 😊
thiss 👏👏
Ooooooh ini nih baru mantap
Atlet udah mengabdi utk negara, pas prestasi gak ada negara ngasih apa ? Gak ada
Pejabat aja koar koar NKRI harga mati tapi korup wkwkwk
Jangan terlalu pake statemen john f kennedy di negeri ini
-Ketika kamu ikut turnamen dan KALAH anda bukan siapa-siapa
-ketika kamu ikut turnamen dan MENANG kamu orang indonesia
itulah INDONESIA
Makanya banyak atlit dulu kehidupanya sekarang sangat jauh dari kata layak untuk standard atlit
Lihat juga bro uang bonus dari negara buat apa..
Ntar di buat foya2.giliran udah gak punya duit. Nyalahin pemerintah.bilang jika hidup nya sulit. Padahal bonus dari juara udah di buat hura2..
Malah atlet zaman dulu bisa PNS.
@@bayutri2017 kalo untuk foya2 bisa jadi setuju gua,itukan atlit dulu,liat aja sekarang banyak para atlit hadiahnya aja banyak dipotong oleh pemerintah masih mending 5% lah ini sampe 50%,terakhir atlit perempuan pulang aja naik mobil pickup loe bayangin medali emas lohh itu
@@bayutri2017dan loe kira gaji para atlit di indo gede!,mereka menuntut harus juara sementara fasilitas para atlit seadanya broo,perawatan fisik itu dari atlit pribadi,belom pajaknya gede
@@bayutri2017 dan satu lagi contoh kurnia meiga,kurang apa lagi prestasi dia broo?,kiper kebanggaan loh itu,ada pemerintah mau bantu???gak ada!!!,itupun nunggu viral dulu baru ada yg bantuin😆
@@bayutri2017 ga semua foya-foya si, bisa jadi dibuat usaha tapi gagal, dan dari cabor populer di dunia badminton lumayan kecil hadiah turnamennya
NKRI ngga selalu harga mati. Jika ada yg lebih bisa menghargaimu sebaiknya menuju kesitu.😊
nkri harga nego lah ya wkwkw
@@iceserve5758 iyes bgt...mending logis aja. 😙😀
Waduh berat juga nich.
hujan batu di negeri sendiri hujan emas di negeri orang.
Memang pilihan sulit 'tuk di jawab
Gini dech jika tak merubah akidah boleh lah...
harga mati untuk wilayah dan sda nya, bukan untuk sdm nya lah
Genetik pemain bulutangkis 🏸 profesional pastinya adalah genetik terbaik mereka punya mental disiplin dan cerdas. Biasanya langsung diterima dinegara eropa yg lebih mementingkan kwalitas diatas kuantitas.
Pengurus olahraga harusnya orang yang benar mencintai olahraga di bidangnya, bukan malah mau cari uang utk diri sendiri.
Hampir sama kaya orang Belanda yang lebih milih main untuk timnas Indonesia karena di Belanda persaingannya lebih banyak untuk sepakbola
Sperti itulah kbenarannya
Badminton indonesia sudah jago, pasti yg dikirim keluar atlet yg ada ranking.
@@indrahermawan734mereka mbelax negara lain karena ga harapan dpt membela negaranya...yg berprestasi kalah sama yg titipan. Banyak yg sebelumnya berprestasi tp pindah membela negara lain... Ada apa sebenarnya...????
Saya sih setuju banget sama pendirian mereka... Ngapain bertahan ditempat yang cenderung merugikan atlete
Atlet badminton itu mahal latihannya...diluar mereka dihargai dibayar sesuai kerja keras latihannya. Pemain badminton Indonesia hebat... buktinya Rudi Hartono juara ald England 8x. Luar biasa ❤
Pindah negara lebih baik sbb perjuangan mu di hargai.
Silahkan pindah negara bagi yang kalah bersaing,kalau ada yang mau nampung
@@tiaranonasution9202pasti banyak dan mereka jg jadi pelatih,di indo sepk bola aja pemain sampai pelatih import semua,setelah nggak manis lg di buang dan banyak yg pindah jd pemain bola di negara lain.indo yg secara demografi banyak penduduknya masa nggak bisa ada pelatihan utk bibit unggul atlet muda.miris,
@@annasangjeomstore9427 bola?bulutangkis bos,untuk bibit muda bulutangkis,pelatnas gak kekurangam orang bos,tiap tahun pasti ada yang masuk pelatnas,coba lihat itu yang di bawah peringkat 10 besar sampai 100 besar,pasti ada bendera indonesia
@@tiaranonasution9202betull sekalii persaingan bulu tangkis itu di Indonesia ketat bangettttt
Baik banget bang...kamu ambil keputusan pindah negara...mudah mudahan sukses ya bang...
Ini bukan saja soal bidang olahraga tapi berbagai bidang.
Pergilah kemana kamu dihargai karena itu adalah cara terbaik memuliakan diri sendiri.
Negara kecil...negara besar adalah negara yg menhargai jasa pahlawannya
wajar sih memilih yg menurut mereka bisa mengembangkan diri mereka sudah seharusnya begitu sih kalo negara mengecewakan
Sip..org2 pinter dan berbakat lbh baik keluar negri saja..karena di indo hanya koruptor yg dielu2kan
Bnr bgt.
TDK benar itu,itu sifat2 orang yg tidak cinta tanah air
@@WendiEfen belum tentu juga, dia ini seorang atlet yg mana waktu dan tenaga nya sudah dihabiskan buat latihan, dia juga harus cari penghasilan lewat jalur atlet ini, bukan cuman menangin medali ama piala aja.
@@WendiEfenrealistis aja pak, kalo cinta bertepuk sebelah tangan gimana
cakepp..gue demen coment you..
Setiap manusia punya target masing2, dan strategi sendiri. Gak ada yg salah, gak ada yg perlu jadi kesel.
Kita diingatkan dg legenda bulutangkis Liem Swie King. Ketika jaya dipuja dan dibikinkan patung dirinya, tapi begitu udzur bahkan patungnya pun dihancurkan. Itu jelas sgt menghina dan merendahkan atlet, seakan tak pernah berprestasi.
Berarti Oknum PBSI nya... Berasal dari politikus..! Jadi regulasinya blunder... Kita bantu viralkan..!
Bukan hal besar, kalau mau viral kan,dorong yang bagian putri, sudah terlalu lama gak ada juara dunia dari sektor putri terutama tunggal putri
@@tiaranonasution9202 saat nya kita bicara soal jejak rekam .. right man in a right place .. ngak mungkin bisa ngurusin PBSI,mengabdi dgn se ikhlas mungkin ... klo nga ada rasa memiliki... Klo boleh mirip pak Eric Tohir lah jejak rekam nya..sebelum memimpin PSSI sudah memiliki klub sepak bola duluan...jadi ada link and match nya...
Ngak mungkin lagi kita biarkan oknum pemerhati tinju,misalnya ngurusin atlit voli lalu hari ini menjabat pengurus PBSI misalnya..!
@@partogamsimanullang coba langsung tembal, yang mana yang gak dari unsur bulutangkis?
Smua hal d indonesia pasti berbau politikus... Mau swasta negri smua ada mereka
Bulutangkis Indonesia mah Kelas Dunia seperti Timnas Brazil (sepakbola), dan tim elite papan atas dunia lainnya, untuk masuk timnas sangat ketat mengingat banyak persaingan dan peraturan2 lainnya. Sehingga mereka yg merasa tdk ada harapan masuk timnas ingin menyelematkan karirnya dgn mencari opsi lain yg memungkinkan.
cocok banget dibandingin sama timnas brazil. ini gw anggap perbandingannya sama timnas sepakbola brazil ya ...
karna timnas brazil terakhir kali menang world cup 21 tahun lalu ..
brszil apanya lawong badminton indonesia sekaramg hncur lebur gk pernah juara asean game juga zonk
Hebat tapi tanpa medali di ASEAN games
Hadeuh Asian jangan di bidik.bidiklah all England dan series BWF.
@@toyouzumaki6383brazil jg sama lol 🗿
Inilah pentingnya PBSI dipimpin yang memang ahli Badminton. Orang kita semuanya dikaitkan dengan pejabat. Bahkan ada sebuah jokes di luar negeri yang menyatakan pasport Indonesia lebih lemah daripada pasport Timor Leste itu salah satunya karena Indonesia banyak menunjuk duta besar dari pejabat yang sudah usang. Sementara negara lain bahkan yang lebih kecil seperti Timor Leste menunjuk duta besar dari seorang diplomat dan ahli hubungan internasional. Ya begitulah.
Faktor ramainya pemain terbaik, pemain yg punyai semangat tapi tak mampu bersaing dgn pemain terbaik lain. Keputusan berpindah negara adalah jalan terbaik untuk tidak bersara di awal karier kerana tidak mendapat tempat di negara sendiri. Walaupun pindah negara, beliau adalah kelahiran negara asal. Teruskan kariermu.
Bongkar total PBSI..
Jangan biarkan tikus² yg ada di dalamnya makin merajalela. Inget podcast nya taufik hidayat sama deddy corbuzier, mereka membahas soal kebobrokan PBSI. Jadi harus bener² total dirombak nihh PBSI
Setuju PBSI banyak Tikus nya
Lebih baik pindah, krn diindonesia pengurusnya banyak tukang sulap....
Silah kan pindah,apabila perlu loe juga pindah,jangan berak di indonesia lagi
Ini lah Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.... Meskipun demikian sya rela melakukan apa saja demi negara bila di butuhkan. Karena jiwa nasionalis sudah tertanam dari kecill
saya setuju, karena kesempatan bukan harus menunggu, tapi kesempatan harus di ciptakan, banyak bukti atlit indo masa tuanya ga di hargai.
Di Indonesia banyak sekali pemain dengan skills yang bagus dan berbakat, jujur saya sendiri ada beberapa kali mengikuti turnamen di suatu negara di Afrika, disana saya dan 3 orang rekan saya memenangi turnamen badminton, dan disana pun juga banyak pemain bagus yangmana pemain keturunan India dan pemain lokal sendiri. Meskipun kami menjuarai beberapa turnamen, namun kami masih cinta Indonesia dan kami bangga jadi masy. Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Sebetulnya bukan karena gak dihargai , tapi dia cuma butuh uang.
Coba jika nanti sudah tak produktif , pasti pulang lagi ke Indonesia...
Sudah banyak orang² Indonesia model kayak gitu..
@@iman7794sama lah dengan bola kaki,pemain pemain dari luar mau jadi pemain naturalisasi berkat ada hubungan darah
Persaingan ketat diantara para atlet bulutangkis, terlebih sektor putra.. ayo berprestasi sedari kecil, biar banyak tercipta Kevin2 berikutnya!!!
Jelas,makanya antoni sinusuka ginting bisa jadi runner up ranking di bwf sekarang dan jonathan christie bisa jadi peringkat 4,yang kurang itu sektor putri terutama tunggal putri,gak pernah lagi masuk peringkat 3 besar
Persaingan atlet badminton di indo sangat ketat. Kalo di ibaratkan sepak bola. Indonesia itu kelasnya seperti brazil prancis dll di sepakbola. Jd negara lain yg levelnya d bwah indonesia. Menaturalisasi atlet indo. Krn mreka butuh atlet indo
Karena memang persaingan atlit bulutangkis di indonesia sangat ketat.
PBSI memasang standart atlitnya sangat tinggi.Ini ada baiknya, yg penting tidak nepotisme,namun ya itu yang tidak tertampung akan kecewa..Bagi adik2 yg tidak masuk atlit PBSI jangan berkecil hati,Silahkan berkarir di luar negri namun jangan berpindah kewarganegaraan..misal ikut kleb di luar negri
Semoga Allah melaknat pejabat2 yg korup
Lebih dihargai di luar negeri dan lebih menjanjikan
Bukan masalah lebih di hargai atau tidak.tetapi indonesia sudah banyak atlit bultang.dan persaingan ketat.
@@wakhrudirudi2129persaingan itu antar pemain broo, tpi kalo panitia udh ikut campur itu bukan persaingan tapi setingan👍👍
@@rickydimas68 iya...
@@wakhrudirudi2129 faktanya, sebagus2nya pemain, kalo tidak punya koneksi dgn orang dalam dan uang di awal, g bakal dipilih jadi pemain yg mewwakili indonesia.
Nah betul itu Taufik H bilang PBSI sarang tikus
Itu lah Indonesia mensiasiakan pemain berbakat
menurut ku itu kebijakan yg bagus dari pbsi, seharusnya mereka" yg pindah negara karena gak setuju sama peraturan tersebut bisa harus ambil sisi positifnya, kenapa pbsi membuat peraturan gitu untuk para pemain lebih semangat latihannya, punya target, mental yang bagus. dan akan lahir talenta" muda terbaik indonesia yang bisa diandalkan untuk kejauran internasional, bayangin tanpa peraturan itu akan susah mendapatkan pemain yang secara mental,atitude yag bagus, semangat kompetitifnya besar, aku rasa yg pindah negara itu kalah saing dan ingin hanya instann, ingat greysia polli 30 TAHUN didunia bulu tangkis pengorbanan dia untuk membanggakan keluarga, negara dan diakhir prestasinya juara olimpiade,
Yang pindah bukan hanya pemain. Lihat daftar pelatih yang membela negara lain....
Itu kerja njir kwkwk
Wkwk ngakak komennya...
mungkin ini bagian dari resiko seorang atlet Badminton di Indonesia yg selalu surplus pemain-pemain bagus dan berbakat.
Emang sih kita banyak pemain bagus,sampai2 asian game kemarin aja kita sapu bersih 😅😅😅
Komentar yg membuat saya ketawa, kamu nonton tivi thn 1995 indonesia byk atlet berbakat dan bagus?
@@marnofardhio rupanya dj tahun 2000 an Indonesia ga ada prestasi?
@@dodougetxx9406baru sekali even,loe udah ribut,bukti kan di next even
@@m.hasanishfi2037gak ada prestasi bagaimana bung? dari tahun ke tahun indonesia gak pernah lewat dari peringkat 3 besar dunia
Pindah saja ke Negara yg menghargai Prestasi kita 👍
Ya di Indonesia , Atlet itu cuma dipandang sbg simbol untuk pamer keunggulan negara kalo dia menang ajang tertentu , tapi masyarakat kita seringkali lupa kalo atlet juga manusia biasa yang bukan superhuman , yang ada momen jatuh bangunnya
Indonesia bahasnya saja merdeka namun tidak bisa memerdekakan rakyat n anak bangsa,,,
Maksud nya....????
@@wahyudymarta2741maksudnya rakyat Indonesia masih blm bisa sejahtera krn byk "OKNUM" yg pilih kasih(cuma mau saudara/sekeluarga atau nyuap) dlm hal apapun. Yg di video itu contoh orang yang di rugikan, krn dia punya bakat tapi pemerintah menyia-nyiakan bakatnya. Krn urusan "RANKING" padahal negara kroasia itu salah satu negara termaju di balkan
Saya yakin bukan pilihan utama seorang atlet badminton pindah negara. Tetapi dikarenakan kurangnya atau sulitnya kesempatan untuk dirinya di negara ini.
Benar,karena kalah bersaing,makanya pindah ke luar negeri,mirip atlet naturalisasi di cabang olahraga sepakbola
Tapi regulasi ini bisa meningkatkan kualitas atlet kita,para atlet akan semakin giat berlatih untuk bersaing kadi yg terbaik..kita tidak kekurangan atlet hebat,semangat bersaing untuk para atlet💪💪
Ini normal sih. Indonesia, China, itu kalau di klub sepakbola ya macem nya Real Madrid, Barcelona, alias banyak pemain bintang. Otomatis, pasti akan ada yang tersingkir di akademi. Yang tersingkir ini bukan jelek, simply mereka kalah bagus aja dibanding yang lain. Makanya, mau gak mau mereka pindah ke klub (negara) lain supaya bisa berkembang.
Penilaian future series ini kan biar setiap atlet bisa mencapai standar tertentu.
Sama jugak hal nya dgn table tennis di china..
ada jugak player yg lari bela negara lain sebab pemilihan player di china terlalu ketat..
Sukses selalu aria dinata
karena PBSI mikir klo Indonesia ga kuatir kekurangan pemain bulutangkis...
makanya ada yg kurang di hargai PBSI...
🤔
Dibalik salah tidaknya cara pemerintah.
Memberlakukan sistem rangking ini mengingatkan gw dengan cara asia timur (jepang, korsel, china) dalam mempertahankan kemajuannya. Cara yg menuntut semua warga untuk berkompetisi seketat2nya. Bedanya asia timur memberlakukan ke hampir semua aspek kehidupan, sedangkan kita hanya di hal2 tertentu.
Taufik Hidayat aj kecewa bgt. bayangin aja juara dunia aj. sampe malas jd bagian PBSI. cos bukan para atlit yg ada dsana tp org yg punya duit. temen AQ aj yg atlit MW tanding aja sampe ngemis k KONI klo g ada biaya yang pupus. mereka kadang pake duit mereka sendiri.
semoga sukses disana kalau memang disana dihargai. kita punya jalan masing2...
Bukan masalah dihargai atau tidak.
Kuota kecil, tapi peserta sangat besar.
Coba berkaca kuota Haji indonesia
Ternyata gak hanya di bidang pendidikan aja, banyak yang gak di hargai, kalo di bidang pendidikan temanku waktu SMP dulu, yg sekarang udah jadi ilmuwan/profesor di Belanda, pernah cerita kalo di Belanda dia tambah di kasih fasilitas yang bagus, kalo reuni mesti cerita kehidupan nya di Belanda
Itulah pemimpin Indonesia yg sok yg tidak pernah menghargai kemampuan orang dia juga bukan pemimpin yg terbaik
Dia juga belum tentu pernah menjadi salah satu pemimpin dibidang nya
Jangan sampai sakit hati & jangan putus asa terus berjuang dan tunjukan kpd mereka.
PBSI BITUH RANKING, BUKAN PRESTASI, RANKING BAGUS KALAU BANYAK IKUT TURNAMEN, SEHINGGA PBSI KIRIM ATLET RANKING BAGUS TAPI JADI SAMPAH DITIAP TURNAMEN YG DIIKUTI, YG PENTING LOLOS 16 BESAR SUDAH DAPAT POINT UNTUK NAIKKAN RANKING, PBSI BUTUH RANKING
Dimana aja yang penting happy, enjoy. Buat apa maksain main di Indonesia tapi bersungut2. Meskipun secara pribadi. Aku tetap cinta Indonesia.
berarti seluruh pengurus PBSI hrs diganti semua yg org bisa menghargai jerih payah para atlit nya.ttp semangat...!
Saya pribadi juga akan melakukan hal yg Sma jika diposisi dya buat apa juga bertahan klo gak dihargai lbih baik pergi dmna kmu dihargai disitulah kamu akan nyaman 😊
silahkan pindah negara lain.. sampai kapanpun darah indonesiamu tak kan hilang..
dan darah chindo nya pun gak ilamh
Puluhan juta rakyat indo.. pengagguran.. kita harus pintar2 cari krrja.meskipun harus bela negara laen.. sudah pasti PBSI tak sanggup tampung atlit2 muda berbakat.. pindah negara realitas..
Mohon...di rinjau kembali peraturan dari PBSI...utk atlet bulutangkis. Terutama yg non ranking😢
Mau jadi atlet profesional ya harus modal sendiri dulu,mau jadi atlet timnas ya jadi atlet profesional yang hebat
Tanpa mengurangi rasa hormatvpd peatih yg sekarang. Sy jg heran kenapa para pelatih kita jarang pemain eks pemain top dunia, seperti rexy mainaki malah lebih banyak melatih di malaysia shg menciptakan ganda top disana. Termasuk mantan pemain spt taufik H. Susi susanti. Ardi B dll apakah mereka tidak di karyakan untuk melatih di pelatnas?
Disini cocoknya cuma liburan. Jangan pernah tinggal disini untuk bekerja kantoran. Intinya habisin uang lebih cocok di negara Indonesia dan pensiun
Banyaknya atlit bulutangkis Indonesia pindah kewarganegaraan, mungkin banyak pengurus PBSI yg jadi maling.
Setuju pengurus nya tidak becus untuk urus untuk bulutangkis....bukan bidang nya ...bukan ahlinya ...bisa jadi juga harus sogok menyogok ...kalau alasan persaingan harus nya atlet banyak prestasi...sekarang lihat tidak ada prestasinya .....harusnya usia pemain di tentukan...usia produktif tidak punya prestasi ganti pemain yang lain...banyak pemain yang masih muda... Ada Jonathan Ramli...Bobby Setiabudi....Cristian Adinata...dan masih banyak lagi ...hasil dari Sirnas...ganti pengurusnya... Tidak pecus
Karena persaingan ketat, maka wajar PBSI membuat regulasi itu.
Yakin itu cuma atran.😅 Gw yakin banyak campur tangan orng lain
Contnya pmaen ttipan. . .
Itu udh rahasia umum apapn cabng nya
1. Kurangnya 'Penghargaan' (Financial problem), kalau mengenai supporting Indonesia mungkin no. 1, akan tetapi apabila berbicara Financial, Indonesia jauh TERTINGGAL !
Indonesia itu brazil nya badminton 😅
Brazil terkahir kali menang pildun aja gw blm lahir💀
harus kita sadari bahwa pebulu tangkis indonesia yg bagus² kebanyakan diantaranya berdarah china , itu membuktikan bahwa bibit² pemain terbaik sll dr china , terbukti dr banyaknya gelar² juara oleh pemain asal china.
sll menciptakan pemain² hebat di setiap sektor.
bahkan sekali²nya indonesia punya Tunggal putri yg bs juara olimpic yaitu susi susanti yg jelas dia berdarah china.
ada ganda putra misalnya Hendra , kevin markus dll.
jd china punya banyak jasa buat indo terutama di bidang badminton.
tp knp ya banyak org indo yg kayaknya benci banget sama org china , bahkan anti china gitu.
tp gk anti jepang 😂😂😂
padahal jelas² sejarah yg menjajah indo itu jepang , bahkan senasib dengan china ,sama² di jajah jepang , bedanya skeng china jauh lebih maju dan berkembang bahkan mampu bersaing dengan negara barat.
mungkin iri kali ya , makanya pada benci 😂😂😂😂😂😂😂
Tampaknya beliau tak mau bersaing di level yang lebih kompetitif. Bukan salah PBSI kalo gitu, sudah tepat. Sebenarnya gak merugikan atlet non ranking, malah setiap atlet mau dari badminton atau cabor lain jika ingin mengikuti kompetisi yang kompetitif wajib memiliki ranking tertentu sebagai tolak ukur pengalaman dan skill mereka, kalo belum punya ya mulai dari nol.
Indonesia terlalu diskriminasi lebih memprioritaskan para atlit seniornya dan hubungan kedekatan antara pelatih dan pengurus.
Kemudian yg berpengalaman lebih diunggulkan dan di hargai saat berprestasi karena Para pengurus dan pelatih berharap dapat bonus dan hadiah.
Seharusnya ada proses kaderisasi pembinaan dan kesempatan bermain ikut turnamen.
dia mengambil keputusan yg benar. peraturan itu membuat bakat muda terhambat untuk berkembang
Ada jg yg main di Azerbaijan dan Singapura.
Btw sbnrnya pebulutangkis Tiongkok jg bbrp yg begini, entah kalah saingan di negaranya atau apa. Boleh dicek di data tempat lahirnya atau besarnya di mana. Bbrp yg main di Asean Games lalu cukup merepotkan karena walaupun bukan top tiers di negara asalnya tp kualitas permainannya bagus.
Jangan lebay itulah kompetisi, Badminton Indonesia itu Top level persaingannya ketat, sama spt Brasil (sepakbola), pelatih/pemain Brasil jg banyak yg mengadu nasib di negara2 lain, bahkan disini pun ada yg jd WNI. sama halnya dg fenomena badminton Indonesia.
Jangan kecewa jadilah orang yg legowo walaupun tdk di Indonesia dan sukses di negara lain harus bangga dan bangga karna bisa berhasil di luar negri
Ya emang bener sih, banyak bgt atlet Indo yg berbakat, tapi sayangnya tidak di hargai negara.
Jangankan lintas negara, dlm skop kecil, misal perusahaan atau kelompok, jika kita tak dihargai, kita layak menentukan sikap untuk mencari tempat yg nyaman bagi kita.
PBSI harus dilakukan reformasi utk fokus memajukan badminton tanah air ,mengharumkan nama Indonesia
Indonesia tuh produsen pemain badminton, kalau kebutuhan dalam negeri cukup, ya wajarlah sebagian diekspor ke luar negeri.
Regulasi dari olahraga ny itu harus diubah sesuai dengan pemainnya, agar pemainnya nyaman di olahraga tersebut dan merasa di hargai. Klo udah dapat 2 itu (nyaman dan dihargai) pasti dia akan membela negaranya dengan keinginannya sendiri bukan dipaksa
Jdi inget kata² bunda corla kalo indonesia sndri yg memiskinkan rakyatnya..
karena badminton di Indonesia sudah setara Negara² Eropa jika diandaikan dalam olahraga sepak bola, jadi wajar jika standarnya tinggi...
Love your self. Jika kau merasa lebih bahagia dan dihargai, perjuangkan lah itu.
Inilah dan begitulah kenyataan nya, menjadikan beban tersendiri jadi nya, tapi harus dibuat mudah dan berkelas, sehingga bisa buat semua nya.
Indo kurang menghargai atlet2nya, terlebih atlet2 muda yg berbakat. Dan parahnya lagi para petinggi yg menjabat cabor2 tertentu justru tidak punya pengalaman dibidang cabor yg dia tangani. 😭
memang segala aspek masyarakat mempunyai penghambat untuk berkembang, yaitu negaranya sendiri
Atlit profesional itu dedikasi waktu dan tenaganya tidak main-main, ibaratnya sudah kering darah, keringat, dan air mata mereka cucurkan. Jadi wajar mereka sakit hati kalau kerja kerasnya disia-siakan.
Bulu tangkis SDH menjadi komersial ,maka atlit yg memiliki dan ingin mengembangkan bakat profesional bisa dimana saja ,
Karena di anak tirikan oleh rakyat Indonesia, orang Indonesia lebih menghormati sepakbola
Semua kan harus ada jenjang karir dan nilai,bukan PBSI tapi di BWF jg demikian,rangking bawah harus qualifikasi dulu kalau dinegar lain yg sedikit saingan lebih mudah cari rangking,di Indonesia begitu banyak saingan
Gk ada untungnya jd warga negara Indonesia, dia sudah mengambil keputusan yg tepat👍🏻
Meskipun peraturan ketat tp kontingen pbsi yg dikirim utk berlaga diberbagai ivent di luar negeri msh memprihatinkan tuh hasilnya.
Org, atlet berbakat dlam dunia bulutangkis di Indonesia buuaanyak bangeettt. Bahkan pukulan raket legend pun diciptakan org Indonesia hingga dunia menirunya.
Pbsi butuh grid A, ga ada B+ Aplgi C+. Full grid A bhkan A++. Klo merasa punya kemampuan tpi tdk dihargai,lebih baik pindah cari yg menghasilkan uang yg banyak. Arya dinata di croatia mungkin bisa juara 1, pada kelas yg sama jika dia di Indonesia hal itu belum tentu trjadi.
mantap bang keputusan loh respect gua.klo gua diposisi yg sma pasti kluar dri persatuan tsb.kt ttp indonesia tpi kt beda jalur untuk mencapai mimpi dan masa dpn.klo tdk cocok dan tdk dihargai dinegra sendiri.cri jln lain yg bisa menghargai atlet dan tdk terbuang kyk negra yg itu tuh.semngt bangg.👍
menurutku semua org/atlit berhak bermain walaupun ranking nya masih jauh krn kita tidak tau kemampuan nya bisa jadi di kemudian mreka jadi juara dunia yg sulit di kalahkan,, contoh ganda putra china liang/wang cang dari rangking 425 waktu main lawan kevin markus dia bisa melesat langsung ke ranking 5 besar
Ya sama aja kyk pemain bola luar yg pindah negara ke Indonesia, krna persaingan yg keras di negaranya. Nah di negara kita atlet bulutangkisnya emang sesulit itu buat bersaing, jdi wajar aja karir di negara luar