Kakek Bodo, Pasuruan, terkini

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 4. 07. 2022
  • kali ini kita akan menjelajahi air terjun paling populer di Pasuruan
    Ya benar sekali sekarang kita berada di air terjun Kakek Bodo yang berada di kawasan Prigen, salah satu kawasan wisata paling populer di Jawa Timur tiket sebesar Rp 25.000, mungkin sobat berpikir ini sedikit kemahalan untuk wisata air terjun
    dan menurut saya juga iya, sehingga inipun akhirnya berdampak menurunkan kunjungan wisatawan kesini
    karena secara umum untuk wisata air terjun saja, di Jawa Timur tiketnya maksimal Rp 10.000
    belum lagi harus bersaing dengan tempat2 wisata lainnya yang terus mempercantik diri
    untuk menaikkan kembali kunjungan sekarang kolam renangnya digratiskan, jadi dengan Rp 25.000 selain dapat air terjun juga dapat kolam renang
    apakah strategi ini akan berhasil? kita lihat saja
    tapi yang jelas ini hari minggu, dan jumlah pengunjungnya jauh berbeda dengan terakhir saya kesini sekitar 2 tahun lalu
    salah satu fasilitas baru yang ada disini sekarang adalah amphitheater
    yang juga merangkap musholla
    tapi terus terang dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit nuansa asrinya jadi lebih terasa
    dibeberapa sudut terdapat taman-taman
    nah kalau kita belok kiri ke arah camping ground kita bisa menuju air terjun tersembunyi yang sangat keren disini
    namanya Coban Alap-Alap, akan kita jelajahi di video selanjutnya
    dari parkiran sampai air terjunnya sendiri akan makan waktu sekitar 45 menit jalan santai dengan medan yang lumayan naik turun
    melintasi hutan yang hijau, jadi tetap nyaman sekali
    dan disepanjang jalan banyak spot keren yang bisa kita nikmati
    nah yang ini makam kakek bodo
    menurut cerita masyarakat sekitar kakek bodo ini dulu adalah seorang pembantu rumah tangga Keluarga Belanda
    setelah bekerja disana selama puluhan tahun, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dan menyepi di hutan untuk bertapa
    meninggalkan semua urusan keduniawian dan oleh keluarga Belanda tersebut dibilang bodoh, sehingga muncullah gelar kakek bodo
    sang kakek kemudian memiliki kelebihan dan kesaktian yang digunakannya untuk menolong warga sekitar
    membuat werga menghormatinya sehingga setelah meninggal dimakamkan di tempatnya bertapa sampai akhir hayat
    dan tempat inipun terus dikunjungi sampai sekarang
    ada beberapa warung disini, tapi tidak sebanyak dulu yang begitu banyak berderet-deret pengelola kakek bodo bisa belajar dari wisata-wisata di daerah Tulungagung yang semakin banyak yang digratiskan untuk menggenjot kunjungan keuntungan didapat dari penjualan makanan, minuman, sewa perlengkapan, penginapan, dan lainnya
    dan mereka sukses besar menerapkan tehnik ini, pantai2 yg gratis disana fasilitasnya lengkap sekali dan kunjungannya ramai terus
    mungkin kalau disini tidak perlu sampai sama sekali gratis, tapi harga tiket bisa dibuat serendah mungkin misal Rp 5.000
    sehingga pelajar bisa kesini kapanpun tanpa harus menunggu bareng oarang tua karena tiket masuk yang mahal
    karena walaupun saya senang dengan suasana tenangnya
    tapi sedih juga kalau kelak tempat legendaris ini tutup karena tidak ada lagi pengunjung, seperti Coban Rais yang sekarang seperti mati
    mudah2an pengelolalanya ada yg melihat video ini dan belajar dari Tulungagung

Komentáře • 13