Wayang Golek, Lakon: WAHYU CAKRANINGRAT (PART 3) - Pergelaran Karya Seni Unggulan (DAK)

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 10. 09. 2024
  • Sanggar Seni Giri Komara, Jalan Dusun Mekar Jati, RT. 03/02, Desa Cikampek Timur, Kabupaten Karawang. Pimp. Apep AS Hudaya.
    Part 1: • Wayang Golek, Lakon: W...
    Part 2: • Wayang Golek, Lakon: W...
    “WAHYU CAKRA NINGRAT”
    Sang Otipati Batara Guru raja kahyangan Swargaloka mengabarkan kepada seluruh insan sejagat Buwana, bahwa barang siapa pemuda yang bisa mendapatkan Wahyu Cakra Ningrat maka ia akan menjadi manusia unggul dan mulia, serta akan dianugerahi penghargaan istimewa dari kahyangan. Wahyu Cakra Ningrat adalah nama seorang Dewa beserta istrinya Dewi Cakrawati yang mempunyai tugas untuk meleburkan diri pada seorang satria utama yang berbudi pekerti luhur serta berilmu tinggi. Sedangkan untuk mendapatkannya dengan bertapa di hutan Krendayana.
    Kabar berita tersebut sontak membuat raja-raja yang mempunyai anak remaja berlomba-loba untuk mendapatkannya, tak terkeculi raden Abimanyu, putra raden Arjuna dari negara Amarta ikut ambil bagian dalam perhelatan tersebut. Sebelum berangkat untuk menjalankan titah dri seorang ayah, ia meminta restu sang kakek begawan Abiyasa di Petepan Wukir Retawu.
    Di hutan Krendayana yang menyeramkan setiap utusan berlomba-lomba bertapa di tempat yang berbeda untuk mendapatkan Dewa Wahyu Cakra Ningrat namun, kebanyakan dari mereka tidak berhasil untuk mendapatkannya.
    Di disela-sela bebatuan dan pohon raden Abimanyu sangat menikmati kekhusyuannya dalam bertapa, ia berserah diri hanya kepadaNya, dengan terus mengagungkan-Nya pada setiap denyut nadi dan tarikan nafas. Karena tekad yang sangat kuat akhirrnya Dewa.

Komentáře • 1