MATA AIR | Ternyata Ini Makna Caru yang Wajib Diketahui❗

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 25. 11. 2021
  • Caru, secara umum memiliki pengertian kurban suci yaitu upacara yadnya yang bertujuan untuk keseimbangan para bhuta sebagai kekuatan bhuwana alit maupun bhuwana agung.
    Caru biasanya berupa sajen-sajen, salah satunya terdapat hewan berupa ayam atau hewan lainnya. Tidak sedikit orang menyebut caru sebagai sebuah pembunuhan, bangkai, dan sebagainya.
    Lalu, apakah caru masih bisa dikatakan sebagai persembahan suci ❓ Simak penjelasan lengkapnya bareng Dewa Ketut Suratnaya❗
    Terima kasih sudah menonton video-video menarik Hindu Channel.
    Dukung terus dengan Subscribe, Like, dan Comment ❤️
    ============================================
    Tonton juga video mencerahkan lainnya:
    Kisah Nurkotimah, Sosok Muda Hindu - • PERSPEKTIF | Baru Teru...
    Ngobrol Santuy Bareng Anies Baswedan - • INFO HINDU | Anies Bas...
    Hantu Menurut Perspektif Hindu - • MATA AIR | Ternyata In...
    #LiterasiHinduIndonesia #HinduNusantara #Caru

Komentáře • 293

  • @kun5334
    @kun5334 Před 2 lety +2

    Sangat dicerahkan dengan penjelasan beliau yg rasional, harus di akui mempelajari ajaran hindu tidak boleh hanya praktek sja, tapi harus dipahami makna nya dulu

  • @ridokosumo2704
    @ridokosumo2704 Před 2 lety +2

    Kami Hindu Lombok selalu percaya dgn cari mengorban kan binatang sesuai dgn penjelasan dewa suratnaye.kecuali membunuh binatang dgn kejam itu baru tidak boleh.suksme

  • @lauwtjinlin1498
    @lauwtjinlin1498 Před 2 lety +2

    Terima kasih Ju semoga Aji panjang umur dan sehat selalu

  • @wayanreni6523
    @wayanreni6523 Před 2 lety

    Om Swastiastu, matur sukseme aji pencerahannya tentang caru sangat bermanfaat 🙏

  • @madekadir9094
    @madekadir9094 Před 2 lety +2

    mantap ajik pencerahanya 🙏🙏

  • @mdsariani4217
    @mdsariani4217 Před 2 lety

    Sukseme jik atas pencerahan nya baik sekali

  • @awz6673
    @awz6673 Před 2 lety +1

    Sukseme Ajik pencerahan 🙏😇

  • @imadelanus2729
    @imadelanus2729 Před 2 lety

    Mantap pencerahannya. Rahayu

  • @yogarta5329
    @yogarta5329 Před 2 lety +1

    Suksme pencerahaannya jik

  • @jesahyuna5961
    @jesahyuna5961 Před 2 lety +1

    Tyang suka penjelasan Dewa aji,sangat mencerahkan.Suksma Hindu Chanel

  • @tiyasjegeg1515
    @tiyasjegeg1515 Před 2 lety +1

    suksma atas pencerahannya Ajik Dewa dan untuk Hindu Chanel dan seluruh saudara sedarma berbahagia 🙏🏼

  • @logikamasakini8374
    @logikamasakini8374 Před 2 lety +1

    Akhirnya yang ditunggu, mantap obrolannya ini, sambil ngopi nyantai di sore hari👍👍👍

  • @nyomanjaya300
    @nyomanjaya300 Před 2 lety +1

    Mantap..

  • @inyomansunarta3277
    @inyomansunarta3277 Před 2 lety +1

    Mantapppppp perlu penjelasan2 yg seperti ini

  • @putujuli634
    @putujuli634 Před 2 lety +2

    Bravo Om .. Caru atau korban/kurban itu ada disetiap keyakinan / agama .. bahkan, sorry to say, Yesus pun demikian adanya .. oleh krnnya makna endingnya yg hrs kita pahami dg hati yg bersih dg dasar2 keyakinan kita masing2 .. salam damai selalu semeton .. GBUs ..

  • @putuginastra412
    @putuginastra412 Před rokem +1

    Trimakasih ajik

  • @aldi.putra.channel_6131
    @aldi.putra.channel_6131 Před 2 lety +1

    Rahayu3 jik dewa suratnyana. 🙏

  • @luhsuardika5378
    @luhsuardika5378 Před 2 lety +1

    Suksma Ajik Dewa..

  • @gustingurahsuryawan7660
    @gustingurahsuryawan7660 Před 2 lety +1

    Suksme

  • @gustiwijaya1251
    @gustiwijaya1251 Před 10 měsíci

    Suksma Dewa Aji atas pencerahannya. Dumogi Dewa Aji Sehat selalu sehingga bisa terus memberi pencerahan sehingga kita bisa pelan pelan memahami 🙏🙏🙏

  • @suarbawanyoman8397
    @suarbawanyoman8397 Před 2 lety +2

    kalau saya sesuai dg hati nurani sy, sy tetap tdk tega melakukan pembunuhan terhadap hewan, walaupun alasannya untuk caru, hewan tahu rasa sakit, dll

  • @iwayantrinama6746
    @iwayantrinama6746 Před 2 lety +1

    Suksme dwa aji....🙏🙏🙏

  • @madepayu2646
    @madepayu2646 Před rokem +1

    Matur sukseme Aji, salam rahayu.

  • @rossiaditya1616
    @rossiaditya1616 Před 2 lety

    Luar biasa 👍👍👍

  • @igustiagungayuvinatih9098

    penjelasannya bagus banget, suksma untuk host dan ajik dewa atas penjelasan tentang caruu

  • @putuyatikaliawananti1192

    Terimakasih ajik pencerahannya tentang caru mnmbus tujuh lapisan k bawah... Tyang sangat percaya karena warna tanah itu bnyak sekali... Tyang pernah bermimpi ada orang yg mnujukan bhwa tanah banyak sekali warnanya dgn memakai mesin bor

  • @artachenel8485
    @artachenel8485 Před rokem

    Jik tyg baru paham tentang cari yg mgun akan ayam

  • @wongbali114
    @wongbali114 Před 2 lety

    Om Swastyastu Ajik. Matur suksme Jik atas penjelasannya. Sangat membantu pemahaman tyang ttg apa itu caru, taler tujuannya.
    Caru yg kita lakukan menunjukkan betapa kuatnya keyakinan kita dlm menjalankan apa yg telah tertuang dalam kitab suci itu juga berarti betapa kuatnya keyakinan kita kepada Tuhan.
    Inilah chanel yg bisa membantu umat Hindu untuk mencari alasan terhadap hal2 ritual keagamaan yg telah diwariskan wariskan oleh leluhur kita.
    Biar gak sll kita bilang " nak mule keto" thd hal tersebut.
    Inggih lanjut Ajik.
    Malih pisan tyang ucapkan terimakasih telah berbagi pengetahuan ini.

  • @sammeonk2526
    @sammeonk2526 Před 2 lety +1

    Bhuta kala yaitu Bhuta artinya elemen materi di alam semesta yg terdiri dari 5 elemen yaitu tanah, air, api, udara dan termasuk elemen ruang/rongga atau kosong (Panca Mahabhuta). Sedangkan Kala adalah unsur waktu. Jadi Bhuta kala adalah elemen materi yang berinteraksi dalam ruang dan waktu. Karena terjadi interaksi dalam ruang dan waktu ini maka terjadi pergerakan energi, ada berdampak positif dan berdampak negatif bagi manusia, jadi Bhuta Kala adalah Interaksi Materi dalam ruang dan waktu. Jika kita amati di dalam diri manusia maka badan jasmani adalah Bhuta dan Roh/atma dalam diri manusia adalah unsur Dewa, makanya manusia itu kapan disebut Bhuta, apabila terikat kuat oleh badan jasmaninya dan terikat akan hartanya dengan demikian sifat nafsu yg menguasainya maka disebut Bhuta. Kapan manusia disebut Dewa jika kesadaran Rohaninya menguasai dan mengendalikan dirinya makanya ia disebut dewa. Jadi logikanya untuk menyeimbangkan pengaruh energi Bhuta Kala dalam diri manusia diimbangi dengan Jnana/ilmu pengetahuan karena dengan pengetahuan manusia tahu mana baik dan buruk, setelah kita menguasai ilmu pengetahuan maka pengetahuan itu harus kita praktekkan dengan Karma/perbuatan, kemudian karma harus dilandasi dengan Bakti, rasa Bhakti menjadikan perbuatan yg kita lakukan tidak bersifat pambrih dalam artian setiap Karma yg dilakukan diwujudkan sebagai Yadnya.
    Dengan demikian cara beragama adalah menyesuaikan dengan jamannya karena setiap jaman ada cara yg ditonjolkan, untuk di jaman moderen ini menurut saya sudah tidak relepan lagi menonjolkan simbolisasi seremonial/upacara akan tetapi yg ditonjolkan adalah bentuk Karma/perbuatan nyata yg bermanfaat langsung bagi diri dan alam yg dilandasi Dharma.
    Tapah para, kerta yuge.
    Tretayam jnyana mucyate.
    Dvapare yadnyavaivahur.
    Daana mekam kalau yuge.
    (Manawa Dharmasastra. I.86).
    Maksudnya:
    Pada zaman Kerta puncak beragama dengan Tapa. Pada zaman Treta dengan Jnyana. Upacara Yadnya pada zaman Dwapara. Sedangkan pada zaman Kali dengan Daana Punia.

  • @maderusniati1067
    @maderusniati1067 Před 2 lety +1

    Dumogi rahayu

  • @agus2309
    @agus2309 Před 2 lety +1

    Luar biasa,, terus buat konten tentang ajaran Hindu 🙏🏾🙏🏾🙏🏾

  • @goestoe4429
    @goestoe4429 Před rokem

    Saran utk Hindu Chanel, spy membahas ttg lungsuran banten. Ada orang yg gk mau dikasi lungsuran, krn menganggap lungsuran itu berupa sisa makanan dari yg dihaturkan (makhluk, setan). Sisa makanan dari lungsuran tsb sudah habis sari2nya dimakan oleh yg dihaturkan itu.

  • @nyomansyahwarsito3120
    @nyomansyahwarsito3120 Před 2 lety

    Saya pernah 2x ketemu pk dewa di bongso wetan gersik jatim

  • @nengahnyaris9059
    @nengahnyaris9059 Před 2 lety +3

    Yg melihat caru identik dgn membunuh masih sempit sudut pandgnya. Coba lihat rumah potong hewan ,potg sapi,potong ayam dan sebagainya banyak hewan di bunuh utk konsumsi ,,,itu kn wajar ,,apalagi hewan yg dipotong utk caru yg di do,a kan dulu kn lebih baik,, intinya jgn bilang pembunuhan🙏🙏

    • @gussudiarta9618
      @gussudiarta9618 Před 2 lety

      Sampunang menuduh orang lain, sempit sudut pandang, justru kita wajib memperluas sudut pandang seluas-luasnya.

  • @idaayuastuti5242
    @idaayuastuti5242 Před 2 lety

    👍👍👍🙏🙏🙏

  • @wayansubagia4736
    @wayansubagia4736 Před 2 lety +1

    Setuju dengan ajik Suratnaya,,karena sebelum dipakai caru binatang itu bisa dimansikan dulu sebelum dibunuh sudah pasti di doakan agar apabila rainkarnasi kembali supaya mejadi makhluk yang lebih tinggi derajatnya ,,

    • @m-dc5083
      @m-dc5083 Před rokem +1

      Meskipun sudah didoakan sebelum binatang disemblih untuk caru, tetap kita kena dosa reaksi dosa ,kita akan tidak pernah mencapai pembebasan akan terus kena hukum kelahiran dan kematian ,itu sudah dinyatakan di kitab suci ! Maka dengan demikian akan terus terikat sifat2 alam material ! Jadi akan semakin jauh dari tujuan weda itu . Karena tujuan weda itu ,agar paraatma kita mencapai kepribadian Tuhan , dengan di demikian lenyaplah penderitaan di mercapada ini , maka roh mencapai pembebasan .

  • @inengahsukalana9681
    @inengahsukalana9681 Před 2 lety

    Matur suksma atas pencerahannya🙏🙏

  • @ketutsriariyati9758
    @ketutsriariyati9758 Před 2 lety +1

    Resi jaman dulu beliau sangat berkualifikasi untuk melakukan caru
    Dan binatang yg di bunuh itu pun langsung di carikan badan baru

  • @ketutsuardana4958
    @ketutsuardana4958 Před 2 lety +1

    Matur nuwun pencerahanya, caru memang dijelaskan dlm kitab suci veda seperti dijelaskan tadi , tujuanta sgt mulia utk memperbaiki kualitas binatang bahkan bisa menghantar ke sorga. namun tyang bertanya bagaima syarat2 pelaksanaan caru & kualifikasi yg muput nya ...... ???
    Shg tujuan tercapai.
    Pertanyaan berikutnya , caru itu makanan butakala / simbul2 ..... ???

    • @idewagedecakranegara7592
      @idewagedecakranegara7592 Před 2 lety

      Yadnya carry di Puput minimal oleh para pemangku sang Eka jati yg sudah mendapat petunjuk dari para sulinggih brahmana....hewan yg dijadikan cari langsung mendapat supat atau anugrah dari hyang Widhi sehingga tingkatan hidupnya atau roh menjadi lebih baik...

  • @Cintakupadamutlah
    @Cintakupadamutlah Před rokem

    Yg paling berharga bagi tiap mahluk hidup yg memiliki kehendak bebas adalah kehidupannya (nyawanya). Lalu bagaimana bisa dikatakan dengan penghilangan nyawa mahluk hidup tsb adalah keindahan? Apapun itu namanya saya masih memerlukan pendalaman lebih lanjut. Terima kasih atas sharing diskusinya🙏🙏🙏

  • @wayanhartawan4293
    @wayanhartawan4293 Před 2 lety +2

    Suksma untuk pengetahuan tentang caru nya Jik.. Slm Rahayu 🙏

  • @inyomanastini7490
    @inyomanastini7490 Před 2 lety

    Suka sama canel ini tercerahkan sekali.apalagi narasumber aji dewa

  • @manxsdartachannel459
    @manxsdartachannel459 Před 2 lety +2

    Saya senang dgn penjelasannya, mantap sekali..!

  • @nanikyumeini8489
    @nanikyumeini8489 Před 2 lety

    Om Swastyastu, maturnw ulasan hari ini ttg caru, admin maaf suaranya kurang maksimal, Om Santi Santi Santi Om

  • @wayanwinasa3526
    @wayanwinasa3526 Před 2 lety +12

    Vegetarian juga menyakiti tumbuhan. Kalau tidak mau menyakiti, dimohon jangan hidup di bumi. Hiduplah di planet lain yang nggak ada kehidupan. 😁

    • @agungraibks2274
      @agungraibks2274 Před 2 lety +1

      @@jmorgan8441 tumbuhan itu juga mahluk hidup, karena bisa bernafas, tumbuh dan berkembang, jadi bisa juga.dianggap menyakiti, hanya saja dia nggak betsuara kayak binatang, anda mengatakan tidak ada.menyakiti.tumbuh2an, itu kan keyakinan anda saja

    • @agungraibks2274
      @agungraibks2274 Před 2 lety +1

      Jadi sama2 menyakiti.dan.membunuh, kalau.mau nggak menyakiti dan.membunuh.mahluk hidup, yaaa..... hidup diluar.angkasa.saja 😀😂😀

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 paham Kok.. Paham Kok....itukan Dangkal Sekali....

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety +1

      @@agungraibks2274 kira2 kita makan apa ya kalo kita ikut pemahamannya j m...saya Nak Bodo soalnya hahaha

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety +1

      @@jmorgan8441 tu Kan menyakiti juga.. Hahaha... Makan biji Sama aja kita membunuh cabang Bayi Dari tumbuhan.. Heheheee..

  • @wisnuwinarko4419
    @wisnuwinarko4419 Před 2 lety +2

    Semuanya yang ilogical akan digilas oleh jaman sehebat apapun dicoba untuk dipertahankan

  • @madepasak6889
    @madepasak6889 Před rokem +1

    Caru adalah menyelamatkan alam
    Hewan sudah siap menjadi
    Pengganti karena sebagai abdi mnusia
    Jaman dulu manusia yang
    Dijadikan caru maka karma manusia sudah bebas maka hewanlah akan menggantikan ,

  • @pithamaha705
    @pithamaha705 Před 2 lety

    Bhagawad Gita. 18.16
    Tuhan yang maha kuasa esa mendampingi setiap makhluk hidup dengan bertempat di hati mereka masing masing, ..

  • @madeyasa6666
    @madeyasa6666 Před 2 lety

    Suksma atas penjelasannya atas makna caru,sangat jelas

  • @inyomansudarma4669
    @inyomansudarma4669 Před 2 lety +1

    Salam buat hindu chenel dan ajik.
    Masalh caru telah menjadi perdebatan di kalangan sesama agama hindu bahkn telah menjadi saling . . . .??
    Sungguh di sayangkn sekali
    , itu berarti akibat belum pahamnya tentang ajarannya di sebagian umat kita.
    CHARU kata dasarnya char.
    Char dan acar artinya manis, harmonis, selaras.
    Tujuan charu agar terjadnya hubungan yg manis, harmonis, selaras.
    Selaras dgn diri kita agar mampu mengendalikn pikiran/sad ripu.
    Selaras dgn sesama manusia.
    Selaras dgn alam.
    Selaras dgn mahluk mahluk ciptaan tuhan yg lain, bhuta, hantu, binatang, tumbuhan dll
    Mengenai tata cara dalam menyelenggarakan charu itulah yg berbeda menjadikn polemik di antatara umat hindu sendiri.
    Bagi kalangan yg menganut paham vaisnawa/pejetarian. Seperti penganut samptadaya misalnya.
    Sudah tentu melaksanakan charu dgn cara petunjuk vaisnawa Itu sendiri.
    Bagi yang mengkumsumsi daging, penganut Ciwa, memuja ibu durga, Bairawa dan yg tidak mengikuti sampradaya. Sudah tentu melaksanakn charu dengan petunjuk veda yg berbeda.
    Setiap pemeluk hindu, wajib melaksanakn caharu. Baik kalangan sampradaya, karena Sampradaya wajib melaksanakan agama sebagai bhakti prawerti.
    Sedangkn ajaran Sampradaya adalh ajaran NIRWERTI ajarn tambahan, yg ibaratnya orang berminat sekolah di kampus kampus dgn jurusan yg di minati. Kampusnya di sebut ASRAM.
    Mereka wajib melaksanakn charu.
    Karena pada dasarnya manusia tak lepas dari dosa.
    Manusia di belenggu oleh Sad Ripu dll yg sipatnya maya menyesatkn.
    Manusia mesti di ruat di somia, begitu juga alam.
    Jadi melaksanakn korban charu dgn mengorbankn binatang ada petunjuk veda.
    Karena dasarnya ", apapun yg engkau nikmati itulh yg engkau persembahkn,".
    Menikmati daging mepersembahkn daging sebagai caru.
    Tidak menikmati daging sdh tentu tidak memakai daging.
    Mengorbankn binatang.
    Tidak mengorbankn binatang sama sama di benarkn.
    Jadi tidak semestinya terjadi komplik kalau memahami secara keseluhan ajaran veda, tidak sepenggal penggal.
    Terjadinya komlik karena ego dan kurang sempurnya umatnya memahami ajarannya.
    Bila ada SAMPRADAYA yg menyatakan salah menggunakn/mengorbankn binatng sebagai charu itu berarti patut kita telusuri kebenarannya. Siapa orangnya. Dan semestinya di telusuri kebenarannya apakh orang tsbt betul betul tlh belajr???
    🙏🙏🙏. Semoga Hindu semangkn jaya.

  • @nyomansuastimaguna7114

    Matursuksme bget Aji, sdh menjelaskan secara gamblang ttg makna caru🙏🙏

  • @yogarta5329
    @yogarta5329 Před 2 lety +1

    Jik kalau hewan yang di jadikan korban .kadang mengamuk.nangis dll itu artinya apa ya jik. suksme

  • @nurmalasari9101
    @nurmalasari9101 Před rokem

    Osa sblum nya maaf ini saya mau bercerita sedikit tentang yg saya lihat di ke seharian tiyang,dsni ada satu perusahaan ada pimpinan nya orang Hindu,dulu beliau ngk mengerti agama dan sekarang beliau terjun ke agama tanpa guru,beliau mecaru bisa satu Minggu sekali mecaru,dan smua karyawan Hindu di lukat bahkan pernah mecaru tiga puluh tiga caru bukan tiga puluh tiga olahan,saat pecaruan pakai kidung kolosebo,itu gmana jik menurut ajik mohon pencerahan nya🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

  • @inyomansenayasa7940
    @inyomansenayasa7940 Před 2 lety +1

    Iya kita sebagi umat Hindu pasti percaya dengan catur,karena cari merupakan dasar awal untuk nyomnis sang buta kala. Kalau ada yang tidak percaya cari dan caru dianggap pembunuhan sebaiknya pahami dulu Satra atau kitab " suci kita. Kalau ada caru yang tidak berdasarkan pembunuhan dengan menggunakan sarana lain silahkan. Tapi jangan munapik. Sudah menggunakan sarana lain tapi masih menggunakan simbul binatang ( gambar) sekarang mari kita gunakan akal sehat kita mau makan nasi tapi kita cuman dikasih gambar nasi bagai mana perasaan kita ?

  • @tridatu9415
    @tridatu9415 Před 2 lety

    Untuk Hindu Channel , klw bisa trus wawancara Aji Dewa Suratnaya , dlm mejelaskan Pengetahuan Agama Hindu . Bliau salah satu org yg saya Kagumi . ❤👍🙏😁

  • @wayansumarta2448
    @wayansumarta2448 Před 2 lety

    Mantap ajik.....ini sangat bermanfaat bagi yg blm ngrti

  • @irawanseptiaji65
    @irawanseptiaji65 Před 2 lety

    Caru dn tumbal apakah sma,,,ijin pengetahuany 🙏

  • @wayanmurga3589
    @wayanmurga3589 Před 2 lety +1

    Caru yg sudah lumrah dilakukan di Bali menjalankan dresta LELUHUR...

    • @wayanmurga3589
      @wayanmurga3589 Před 2 lety

      Bukqn siasia caru yg dilakukan di Bali .agar semeua binatang yg dipakai caru akan bisa meningkat kehidupannya lebih baik dari sebelum disemblih.

  • @bangtaufiq7899
    @bangtaufiq7899 Před 2 lety +1

    Makna Caru dalam prosesi Hindu Bali.
    Caru juga dijelaskan dalam Lontar Carcaning Caru. Di mana dijelaskan penggunaan ekasata atau kurban dengan seekor ayam yang berbulu lima jenis warna yang biasa disebut ayam Brumbun. “Caru yang paling sering digunakan adalah caru siap Brumbun, yakni ayam yang memiliki bulu putih, kuning, merah hitam, dan campuran,” ungkapnya.
    Dijelaskannya, Caru juga merupakan media untuk mengembalikan energi alam yang telah digunakan. “Kalau Caru siap Brumbun biasanya digunakan ketika piodalan. Seperti halnya mendem padagingan, Caru juga serupa, di mana kita mengembalikan lagi energi alam yang sempat kita ambil dengan cara menghaturkan Caru ini,” ujarnya.
    Ida Pandita memaparkan, Caru tak hanya menggunakan ayam Brumbun sebagai media pengorbanan, juga dapat menggunakan hewan lain. “Tergantung penggunaannya, ada Caru yang menggunakan anjing belang bungkem, ada juga Caru yang menggunakan sapi atau hewan berkaki empat lainnya,” ungkapnya.
    Caru yang berfungsi sebagai pengharmonis atau penetral Bhuwana Agung (alam semesta), biasanya identik dengan proses pamlaspas maupun pangenteg linggihan pada tingkatan menengah (madya). “Semakin besar Carunya, maka semakin besar tingkatan prosesinya. Biasanya Caru ini akan diulangi setiap 10 atau 20 tahun sekali, tergantung tingkatan upakaranya,” ungkapya.
    Namun, Caru Madya dapat kembali dilaksanakan jika terdapat kejadian - kejadian ganjil atau durmanggala. “Beda ceritanya ketika ada kejadian luar biasa seperti ada yang bunuh diri di dalam pekarangan, sesuatu kejadian yang dapat dikatakan leteh luar biasa atau biasa disebut durmanggala,” ungkapnya.
    Dan caru ini sudah menjadi prosesi Hindu jawa pada zaman dulu.

    • @m-dc5083
      @m-dc5083 Před rokem

      Jika sudah memuja Tuhan yang Maha kuasa dengan penuh kasih , saya rasa tidak perlu menyomia bhuta menjadi dewa ,dengan alasan harmonisasi alam , alam akan harmonis jika kita menegakkan prinsip2 weda , karena kita menyembah,memuja Tuhan semua konsep harmonisasi alam sudah kena , karena prakerti alam adalah bagian dari energi material alam yg telah di ciptakan oleh Tuhan yang maha Esa . Mengapa kita berbalik bodoh ?? tidak mengerti eksistensi energi material ? Para dewa pun kita puja dan hormat seperlunya , karena para dewa jg bagian dari energi Tuhan . Jadi Tuhan mengendalikan semuanya ,tanpa campur tangan Tuhan ,para dewa pun tidak bisa berbuat apa2 ,para dewa jg dikendalikan oleh Tuhan ,karena itu mereka diberi kuasa oleh Tuhan yang Kuasa ,untuk turut serta mengatur seluruh alam semesta ini . Karena semua energi di seluruh alam semesta di kendalikan oleh Energi yg paling utama ( maha kesadaran ) yaitu Tuhan yang Maha Esa .

  • @abrahamnugroho
    @abrahamnugroho Před rokem

    Om Swastiastu, bagaimana proses sopnya, bagaimana soal pemindajan kesadaran si hewan?

    • @abrahamnugroho
      @abrahamnugroho Před rokem

      Hal ini jarang dibahas sopnya, dan faktor niskala yg harus dipenuhi

  • @negarajembrana1157
    @negarajembrana1157 Před 4 měsíci

    Caru itu bahasa sekarang rabuk atau pupuk makanya banyak tulisan mupuk pedagingan artinya ngerabuk tetanaman orang tua kita dulu yg di tanam di Zaman dulu untuk pondasi2 linggih Leluhur makanya setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali pasti menghaturkan sesajian piodalan shg setiap pura pemerajan didepan terpampang mupuk pedagingan nusdus pedagingan dan lain sebagian itu semua apa2 yg di pendem Leluhur supaya jangan mengganggu kehidupan anak putu ne dan malah membantu kehidupan anak putu ne supaya bahagia tentrem adem ayem di keluarga masing2

  • @dgsuyoga
    @dgsuyoga Před 2 lety

    Mantap penjelasan caru aji Dewa Suratnaya semoga umat Hindu di Nusantara mengerti kendatipun beda carunya di maknanya sama astungkara penjelasnya SWAHA

  • @premasatya2520
    @premasatya2520 Před 2 lety

    Jangan malu belajar, karena belajar itu sebenarnya gratis. Jika mau dan berusaha untuk memahami dengan sabar serta pelan "alon-alon seng penteng klakon".

  • @putubudiasa7620
    @putubudiasa7620 Před 2 lety

    Mantap..mencerdaskan umat ajik🙏🙏👍

  • @m-dc5083
    @m-dc5083 Před 14 dny

    Menurut.pendapat saya di jaman kali yuga tidak perlu melaksanakan pecaruan karena pecaruan sudah berarti himsa karma ,apapun alasannya nyomia para buta dengan percaruran sama saja menciptakan kuasa negatif bagi manusia ,karena binatang yg dibunuh ( dikorbankan ) tidak bisa melanjutkan evolusi kehidupan yg natural karena kita mengahalangi /memotong jalannya proses evolusi ,ini.tidak dipahami ahli agama Dan pembunuhan tentu ada dosa yang harus ditanggung ,disamping itu mecaru dengan maksud kesejahteraan mengorbankan binatang sama memperpanjang keterikatan dan kemelekatan pada sifat2 alam material, itu sama saja Nafsu dan kebodohan akan memperpanjang penderitaan mahluk hidup ,begitu juga manusia . Di jaman kali yuga Tuhan yang maha Esa telah bersabda ,lantukan nama2 suci Tuhan untuk mempercepat kedudukan rohani ,sehingga kita lebih cepat mendapatkan kesadaran Tuhan ,ini adalah keselamatan ,Jadi jalan bhakti yoga / cinta bhakti rohani terbaik ,dan jalankan Satwika Yajna bersifat rohani dan paling simple dan sangat murah ,bisa dilakukan oleh siapapun !.jadi manusia sebagai mahluk hidup wajib memuja Tuhan yang Maha Esa , karena mahluk hidup memiliki sifat yg sama Seperti Tuhan ,jadi kedudukan dasar manusia adalah hamba2 Tuhan yg kekal selamanya. Tuhan yang harus di puja karena Brahman utama sumber kebahagiaan , jika memuja selain Tuhan berarti pamerih ,ingin pahala materi ( berkah2 material ) ,padahal materi tidak kekal dan tidak membuat bahagia justru akan memperpanjang penderitaan manusia, hal ini menurut pengetahuan rohani.

  • @inyomansudarma4669
    @inyomansudarma4669 Před 10 měsíci +1

    Proses yadnya beda dlm setiap jaman.
    Dlm catur Veda dlm caru korban binatang cocok dlm jaman treta yuga, di mn saat itu para resi terbebas dr sipat rajas tamas, mampu membebaskan roh binatang.
    Dalam jmn kali yuga manusia adalah keturunan resi ADAMA dn HAYAWATI yg telah di kutuk, manusia telah lupa tujuan hakiki kehidupan.
    Untuk membebaskan diri/moksa sangat sulit, apa lagi untuk membebaskan binatang.
    Caru untuk hewan dlm kali yuga hanya untuk persembahan bhuta kala dan mahluk mahluk halus.
    Tidak untuk membeskan roh binatang.
    Jadi kesimpulannya yadnya memakai binatang, agar bhuta kala tidak mengganggu.
    Namun bila kita taat sembahyang, tidak berbuat dosa yg patal, kita akan di lindungi tuhan.
    Namun bila kita sangat sibuk melaksanakan tri sandya jarang.
    Maka caru dgn pembunuhan di perlukan. Apa lagi kusumsi daging.
    APAPUN YG ENGKAU NIKMATI ITULAH YG ENGKAU PERSEMBAHKAN.
    jadi yg tidak kosumsi daging tidak perlu persembahan daging.
    Yg kusumsi daging persembahan daging.
    Jaman kali yuga manusia tak mampu membebaskan dan meningkatkan kehidupan binatang.
    Karena manusia jmn kali keturunan ADAMA HAYAWATI yg penuh dosa.
    Yang di bahas oleh Ajik Suratnaya adalah manusia jaman tretha yuga dan dvapara yuga.🙏🙏🙏

  • @okayanaglory6605
    @okayanaglory6605 Před rokem

    Bisa melakukan pembersihan alam tanpa caru nggih?

  • @igstnyoman2624
    @igstnyoman2624 Před 2 lety

    Tapi dalam Brahma Vaivarta Purana ada dijelaskan:
    asvamedham gavalambham
    sannyasam pala-paitrkan
    devarena sutotpattim
    kalau panca vivarjayet
    "Dalam zaman Kali-yuga ada lima hal yang dilarang, (1) melakukan korban suci kuda (asvamedha), (2) korban sapi (gavalambha), (3) mengambil karma sannyasa, (4) mempersembahkan daging kepada leluhur/Dewa, (5) menurunkan anak dalam rahim istri saudara." Jangan meniru korban suci zaman Dwapara-yuga.

    • @niwayansucita3841
      @niwayansucita3841 Před 2 lety

      Om swastyastu..menarik perhatian ty niki zaman kaliyuga gk mempersembahkan daging..trs klo ikan boleh jro?krn ty tahunya klo dlm tetandingan bantenvapa aja pasti ada saur,kacang dan teri.lalapan.apa itu ckp dan ty blm pernah tahu kenapa lauk dllnya itu yg jd pilihan.ty blm ketemu dasarnya?brkali bs bantu pencerahannya.tks 🙏

  • @mamolmul695
    @mamolmul695 Před 2 lety

    Hewan yg dipake hrs beli

  • @sididharma6038
    @sididharma6038 Před 2 lety +3

    Luar biasa,,,,jarang mendengar penjabaran sebagus ini tentang Caru,,,,dan sy 100% setuju.

  • @terimaimade7082
    @terimaimade7082 Před 2 lety

    Wisdom Library mencatat lebih dari 18 definisi. Tapi tak ada ditemukan pada catur weda, yg ada di purana, misal Vastu Castra, Dharma Castra, dan itihasa. Hampir semua mendefinisikan tampan, cantik. pd Dharma Castra diartikan suguhan apa yg dimakan manusia juga Tuhannya. juga disebut 'pasu, tapi tak dijelaskan diapakan pasu itu.

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 Před 2 lety

      Sri- Bhagavan uvaca
      Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....tuhan yang maha kuasa esa mendampingi setiap makhluk hidup dengan bertempat di hati mereka masing masing, bhagawab gita bab 18.61-juga 8.4,7.21

  • @wayansudiratojanblahbatuh1855

    Mecaru itu adalah rententan upacara(yomiang buta)🙏🙏🙏

  • @igstnyoman2624
    @igstnyoman2624 Před 2 lety +1

    Doa membunuh binatang adalah "me mamsa" engkau aku bunuh sekarang, nanti (dalam kelahiran berikutnya) engkau bisa bunuh aku. Manusia artinya orang yang mengikuti hukum manu. Jadi tidak semua orang adalah manusia. Sudra tidak wajib menganut ajaran ahimsa tetapi para Tri Wangsa (mereka yang sudah Dwijati/ yang sudah lahir ke dua oleh Ibu Weda) wajib melakukannya.

  • @bangtaufiq7899
    @bangtaufiq7899 Před 2 lety

    Pengertian Caru dalam agama hidu.?
    Caru adalah kurban suci yaitu upacara yadnya yang bertujuan untuk keseimbangan para bhuta sebagai kekuatan bhuwana alit maupun bhuwana agung sebagaimana disebutkan dalam kanda pat butha sehingga dengan adanya keseimbangan tersebut berguna bagi kehidupan ini.

  • @wayansudiksa7435
    @wayansudiksa7435 Před rokem +1

    ada berapa jenis caru di dalam agama hindu

  • @igustiagung82
    @igustiagung82 Před rokem +1

    Pemaparan teoritis nya sangat baik bisa dijadikan dasar pengetahuan, bagaimana secara niskala menjelaskan hal tsb, alat ukur apa yg bisa digunakan agar penjelasan teoritis tsb bisa menjadi kebenaran yang universal ? tidak hanya dialami, dirasakan 1 , 2 org sj...Rahayu

  • @Suekantara
    @Suekantara Před 2 lety

    Laksanakan caru seperti tahun 1945.

  • @igstnyoman2624
    @igstnyoman2624 Před 14 dny

    Percayakah kepada kitab suci? Jika percaya apakah percaya sabda Brahma Vaivarta Purana:
    asvamedham gavalambham, sannyassam pala-paitrkam, devarena sutotpattim, kalau panca vivarjayet.
    "Dalam jaman Kali yuga ada lima hal yang dilarang: 1). Mempersembahkan korban kuda.
    2). Mempersembahkan korban sapi.
    3). Dilarang menerima karma-sannyasi.
    4). Menurunkan keturunan
    dslam rahim istri saudara.
    5). Mempersembahkan daging kepada leluhur.
    Jadi yang paling aman adalah 'ahimsa paro dharma' , ahimsa adalah dharma tertinggi. Sang Bhuda turun dalam jaman Kali untuk menghentikan korban binatang dengan ajaran ahimsa. Sebab dalam jaman Kali tidak ada brahmana suci yang dilahirkan seperti jaman sebelumnya.

  • @ikomangartawan123
    @ikomangartawan123 Před 2 lety +4

    Saya tidak percaya apapun kecuali Tuhan yg maha kasi dan maha tidak membunuh . Membunuh untuk alasan apapun sudah tidak benar

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      😂😂 brarti cai dadi jleme belog ajum adane to,,,cai pasti pengikutne kuncir ane nceh sampi anggone Tirta pengelukantan,ube jelas ane hanya manusia yg bisa membantu mengakat derajat jiwa hewan lewat caru NU Masi bingung

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety +2

      Yen toleh di kisah Mahabarata dogen Sri Krisna sbenerne dalang perang Sri Krisna yg melakukan caru Ken Pandawa ajak Kurawa,pang alam stabil,itu membunuh Lo yg dibunuh manusia bahkan kakek nya sodara guru,yg dibunuh trus cai ngorang to tidak percaya ne be belog tpi pengkung

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      Brarti.cai melihan betare 😂😂 brarti srikrisna tidak benar bagi cai,cai be ciri Delem 😂😂lengeh merekak

    • @yanichi3738
      @yanichi3738 Před 2 lety

      Cukup diyakini untuk diri sendiri saja, karena caru dibenarkan oleh kitab suci.

    • @wayanyasa1701
      @wayanyasa1701 Před rokem

      Anak buah kuncir melukat kencing sapi, ikut protes tanpa alasan dgn ego sok suci tapi ci lekad di Bali kok gak percaya dgn ajaran warisan leluhur kita yg membuat Bali ajeg dan terkenal sampai saat ini, hai Komang dije ragane ngoyong sube diperbatasan Pakistan

  • @igstnyoman2624
    @igstnyoman2624 Před 2 lety +1

    Caru adalah tawur bukan yadnya. Yadnya adalah persembahan kepada Tuhan. Orang ke Bank ada yang minjam duit, ada yang akan nyipen uang, ada yang bayar utang. Tidak semua orang yang datang ke Bank adalah nabung atau nyimpen duit. Caru adalah bayar utang (tawur) dipaksa untuk bayar, jika tidak bayar anda akan dimakan. Bukan juga ngundang bhuta untuk jamuan. Hanya persembahan kepada Yadnya Purusa (Wisnu) adalah nabung.

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 Před 2 lety

      Persembahan yang diterima adalah....
      Bhagawad gita 9.26
      Kalau seseorang mempersembahkan daun, bunga, buah, atau air dengan cinta bhakti, Aku akan menerimanya......

  • @madesuarnawa5978
    @madesuarnawa5978 Před 2 lety +3

    Bagaimana bintang itu disembelih jika tidak untuk caru misalnya untuk dimakan, apakah boleh atau berdosa ?

    • @ketutsriariyati9758
      @ketutsriariyati9758 Před 2 lety

      Naaa ini dia ☺

    • @paramgatim611
      @paramgatim611 Před 2 lety

      Dlm sarasamuscaya jls sekali tdk boleh menyembelih binatang

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety

      Ya Boleh Saja Asal untuk Di makan Dan Jangan semena2 membunuh hewan sembarangan...kecuali emang gak suka makan daging atw Ada keyakinan tidak Boleh makan daging.. Juga silahkan Jngn mkn daging.... Kalo masalah dosa Dan tidak... Cukup lakukan kebaikan dalam hidup....akan Ada yg menilai nantinya Dan Bukan manusia Bukan Tetangga juga yg punya tugas menilainya.. Hahaa

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      Menurut saya tidak dosa kalok dimakan,,krana yg kita bunuh kan buat kelangsungan hidup kita juga,,,vegetarian juga membunuh juga loh dia makan biji entah itu padi apa kacang sama aja kn itu benih kehidupan,jadi kalok mbunuh buat makan dan bertahan hidup gk dosa kecuali dibunuh trus dibuang gtu aja

  • @wayansukarta2633
    @wayansukarta2633 Před 5 měsíci

    Upakara caru bahkan sampai tawur sdh pakem dalam agama hindu bali tdk perlu dibahas secara ilmiah lagi karena dasarnya keyakinan sekala niskala,umur manusia pendek lakukanlah apa yg di wariskan oleh para leluhur salah satu catur guru. Angayubagia.

  • @mukawayan9976
    @mukawayan9976 Před 2 lety

    Seratus persen caru itu benar untuk ketentraman jagat raya

  • @wisnutri8350
    @wisnutri8350 Před 2 lety

    Caru katanya persembahan buat buta apakah bhuta yg jadinya menaikan Drajat binatang hingga dpt kddukan yg lbh baik dan menghilangkan dosa pelaksananya ??

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 Před 2 lety

      Bhagawad Gita 8.3
      Makhluk hidup yang tidak dapat dimusnahkan dan bersifat rohani disebut Brahman, dan sifatnya yang kekal disebut adhyatma, atau sang diri, Perbuatan berhubungan dengan perkembangan badan-badan jasmani para makhluk hidup disebut karma atau kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala.....

  • @tutaluh8195
    @tutaluh8195 Před 10 měsíci +1

    apa gak wedanya yang keliru mengijinkan untuk membunuh.apa tidak ada pilihan

  • @iwayansergiawan4791
    @iwayansergiawan4791 Před rokem +1

    Percaya. Tp jgn berlebihan.. Apa lg harga banten mecaru sangat mahal.. Klw banten mahal ditambah biaya hidup juga mahal.. Nti org lompat 🙏

  • @mandalikachannel6279
    @mandalikachannel6279 Před 2 lety

    saya sependapan tentang caru ,orang yang menuduh caru pembunuhan yang menuduh melakukan pembunuhan lebih kejam sebenarnya di muslim ada pembunuhan namanya hari korban

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 Před 2 lety

      pakta kok gk boleh di membunuh
      ego sekali

  • @ibwinaya1164
    @ibwinaya1164 Před 2 lety +3

    Kalau tanpa caru apa dunia ini akan runtuh?

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety +7

      Di Mana2 Sampah adalah momok,,,,padahal Sampah adalah Produk dari manusia sendiri. Sampah adalah limbah materi, yg diproduksi oleh manusia dlm menjalani kehidupannya sehari2. Limbah ini kadang berserakan,,,,mengotori lingkungan,,,,,mencemari air sungai,,,menjadi sumber Penyakit bagi manusia. Ada yg namanya Tempat Pembuangan Akhir spt di Suwung,,,,tapi lama2 itu menumpuk, dan baunya menyengat dan menenarkan Penyakit. Banyak negara masih bingung bagaimana cara menangani sampah dg baik.
      Tapi di Negara Swedia,,,,,sampah yg memberi dampak negatif, di sana sampah memberi dampak yg positif.
      Sampah yg dibenci di tempat lain,,,di Swedia sampah itu di cari, dibutuhkan.
      Di Swedia Ada teknologi utk mengolah sampah yg disebut Waste-to-Energy (WTE),,,,sampah yg busuk dan negatif di olah mjd Energi Listrik.
      Sehingga Swedia sampai mendatangkan sampah dari luar negeri,,,utk di olah mjd cahaya listrik yg menerangi Rumah2 penduduk di Swedia.
      Seperti Halnya Sampah yg adalah Limbah Materi,,,,bgitu juga Buthakala yg adalah Limbah Peikologi.
      Manusia sehari2 di samping memproduksi limbah materi,,,,juga dia memproduksi limbah Psikologi melalui Kerja pikiran yg tdk efektif dan efieen.
      Manusia yg berpikir berlebihan,,,stres,,,pd akhirnya manusia2 ini memproduksi lebih banyak limbah Psikis,,,yg mencemari Kosmos,,,,,
      Berpikir, berbicara, berbuat,,,yg tdk efektif, efisien, berlebihan, di dlm ketidaksadaran,,,,,,kegagalan mengelola tri kaya Parisuda spt ini menghasilkan limbah yg disebut Buthakala,,,,,,
      Spt halnya sampah yg ngeribeda,,,,bgtu pula Buthakala yg adalah limbah Psiklogis ini bila tdk di tangani dg baik,,,itu akan menganggu kesehatan mental manusia,,,,mencemari alam pikir manusia,,,,sehingga manusia mudah emosi,,,,mudah bertengkar,,, konflik,,, saling bunuh,,,,,Perwng,,,,kejahatan,,,,kegelapan,,,,
      Jika Swedia punya teknologi WTE utk mengolah sampah yg negatif mjd positif,,,,Bali juga punya teknologi (Spirutual) di dlm hal mengolah Buthakala yg adalah negatif menjadi Positif,,,,,yg disebut Mecaru.
      Sampai kapan Mecaru?
      Sanpai manusia berhenti memproduksi limbah psikis.
      Apakah manusia mampu berhenti memproduksi sampah psikis ?
      Itu sama dg pertanyaan apakah manusia mampu berhenti Mempeoduksi Sampah ??
      Manusia hidup sdh pasti menghasilkan sampah,,,, bgtu juga dg manusia yg hidup dan terlibat di dlm hiruk pikuk dunia,,,sdh pasti memperoduksi Limbah Psikis tanpa dia sadari.

    • @nusadarma2505
      @nusadarma2505 Před 2 lety +1

      Kalau menurut anda gimana runtuh ndak dunia ini?.....

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      Ya pasti terjadi ketidak.seimbangn,

  • @iputuariana7207
    @iputuariana7207 Před 2 lety +2

    Hindu itu sangat luas dan sangat dinamis. Tergantung pada rujukannya. Pembunuhan itu memang dibenarkan asal sesuai dharma. Dharma yg dimaksud adalah kebenaran. Kebenarannya ahimsa paro dharma. Jika memang bisa ahimsa murni knp tdk. Kalau tdk bisa ya silakan. Keduanya ada karmaphalanya.
    Caru dg korban binatang itu bisa juga sbg kompensasi untuk keselamatan diri kita tp mengorbankan pihak lain. Memang untuk penyelamatan sang roh juga. Tp itu untuk makhluk yg tk rendah. Semakin tinggi tk binatang yg kita korbankan hk karma yg menggeroti juga semakin tinggi. Mengorbankan binatang untuk persembahan demi keselamatan kita memunyai dua efek positif dan negatif sekaligus. Di satu sisi kita berjasa di sisi yg lain kita berdosa.
    Kita pilih yg mana tdk ada masalah. Yg terpenting kita siap menerima karmanya. Begitu menurut saya. Maaf jika tdk berkenan.

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety

      Di mana unsur berdosanya,,,,,jika kita menolong Bintang agar dia Bervolusi rohnya, kesadarannya ?

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 Před 2 lety

      @@sididharma6038 kenapa menolong untuk di bunuh hehe😁

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 Tanyakan saja kpd Krisna kenapa dia menyuruh bunuh Bisma.

    • @iputuariana7207
      @iputuariana7207 Před 2 lety +1

      Pembunuhan itu bisa dilakukan dg syarat2 tertentu. Diantaranya cenderung membahayakan banyak orang. Itu pun bisa dilakukan jika diserang. Bgmn jika tdk diserang kita bunuh? Ya, kita salah juga. Tp kesalahan kita lebih kecil drpd kebaikannya. Kita melakukannya untuk keselamatan orang lain.
      Bgmn kalau kita pake yadnya? Ini berarti kita memaksakan ego kita. Demi keselamatan atau kesejahteraan kita, kita korbankan pihak lain yg tdk bersalah.
      Contoh. Bgmn kalo teman kita mencari jabatan di suatu perusahaan dg menendang atau berbuat curang dg teman kita yg lain, yg memang rasanya lebih pantas. Apakah kita senang melihat yg spt itu? Itu pilihan kita. Kita mendukung tindakan spt itu, berarti siap2 kita akan spt itu nantinya.
      Itu masalah pilihan. Kita hidup di bumi ini PASTI melakukan dosa. Kita hanya bisa mengurangi saja. Tdk ada pilihan lain. Bgmn kalo tdk bisa? Ya tdk apa2. Itu kan karma kita.
      Mohon maaf jika ada hal yg tdk berkenan🙏

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety

      @@iputuariana7207 Artinya anda menyalahkan Pengelola Kebun Bintang,,,,,yg merawat Binatang2 buas spt Harimau, Singa, Ulwr,,,, ,sebab di dlm pemeliharaan dan perawatan binatang2 buas tsb,,,,Petugas kebun binatang, mengorbankan Binatang2 lain,,,,utk mjd makanan Bintang2 buas tsb,,,,
      Anda berpikir Petugas itu Egois,,, utk Pemeliharan dan perawatan binatang buas tsb,,,,mengorbankan bintang lain. Anda berpikir seharusnya Petugas itu mengorbankan dirinya utk dijadikan santapan,,,,hE hE,,,,,cara berpikir anda terlalu naif:
      Atau ada yg berpikir begini,,,,,,utk Nyomia Bintang Buas tsb,,,,memelihara dan merawatnya,,,,,mengapa kita harus menggunakan daging,,,,,mengapa kita tdk menggunakan makanan vegetarian.
      Lalu masuklah mereka ke kandang bintang buas,,,,,,membawa makanan vegetarian,,,,,Tapi musibah terjadi, ternyata bintang buas tsb tdk menyantap makanya Vegetarain tsb melainkan menyantap si Pembawa makanya tsb,,,,,hE hE,,,, ini pun sangat naif,,,,bodoh,,,,, tdk memahami sifat2 alam.
      Sama dg kita,,,,sbg Pecinta kucing,,,,kita kumpulkan kucing2 liar,,,,,yg berkeliaran di jalan,,,,kita rawat dia dg penuh kasih sayang,,,,,dlm rangka perawatan,,,tentu kita juga menyediakan makanan yg baik agar dia gemuk dan sehat,,,,,,kadang orang yg punya duit dia Membeli seekor ayam utk disembelih, di goreng di beri kpd Kucing tsb,,,,,,,kadang di berikan Ikan Goteng,,,dll.
      Masalahnya klo dia di kasih vegetarian,,, tdk mau.
      Jadi,,,,,bukan Soal Egois atau Tidak,,,,melainkan memahami sifat2 alam : Satwam Rajas Tamas,,,,,,Nyomia binatang buas, tapi anda membawa sayur mayur,,,,artinya anda tdk memahami sifat2 alam,,,,,,yg berujung pd musibah.

  • @nurulfadila1518
    @nurulfadila1518 Před 2 lety +2

    Caru kan aliran berawa jadi mengapa siwa si danta harus mecaru, dasrnya caru bukan hewan harus di potong, tp dasarnya caru 1 tuwak, 2 arak, berem, 3 darah, air bening, darah bukan harus hewan di bunuh bisa di ambil darah jenggernya ayam, aslinya seperti diatas, tp kok menjadi caru besar gmn itu, selain itu walaupun hewan disomie tp terjamin gk hewan tidak mengutuk kita

    • @idabagus7969
      @idabagus7969 Před 2 lety

      Arak berem dll itu runtutan dari pada caru tapi namanya caru minimal ayam Brumbun .dan masalah hewan yg dipotong tergantung awig2.pura/kesepakatan umat .dan tergantung besar kecilnya suatu yadya...dan sya sependapat dgn pak dewa.

    • @idabagus7969
      @idabagus7969 Před 2 lety

      Dan arak berem.air putih itu namanya tetabuhan

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 Před 2 lety +1

      @@idabagus7969 yg nama tabuh itu gong bleganjur, bukan cairan

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 Před 2 lety

      Sri- Bhagavan uvaca
      Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 14.18 orang yang mantap dalam sifat kebaikan, kesadarannya berangsur-angsur berkembang hingga membawanya naik ke planet-planet tinggi:orang yang dikuasai oleh sifat nafsu, bertempat di planet bumi, dan orang yang ditutupi oleh sifat kegelapan jatuh dan bertempat di planet gelap, neraka..(14.18) inilah komsep hasil tiga sifat alam material.....

  • @wayanmertha6403
    @wayanmertha6403 Před 2 lety +1

    penjelasannya berputar2ditempat, caramejalaskan harus diberitau maknanya dan pilosopinya, jgn grasagrusu,

  • @jmorgan8441
    @jmorgan8441 Před 8 měsíci

    lalu sorga neraka dan dunia rohani apakah bukan dimensi lain pak?

  • @user-wp9hz5gh7j
    @user-wp9hz5gh7j Před 2 lety +3

    @ j morgan: jika anda belum memiliki kemampuan melihat Niskala(anugerah penglihatan rohani). anda bisa nebeng minta dilihatkan oleh teman di pihak anda yang sudah memiliki kemampuan melihat Niskala. Mengenai apakah benar saat pedanda melakukan caru, ada kereta turun dari Swarga lok (in real time in higher dimension) saat upacara itu. Datang dan buktikan sendiri bersama anak indigo spesialis alam atas. Selesai. Tidak setuju boleh2 saja, namun kekurangajaran anda nanti baliknya ke diri anda lho. Kalau ada yang kurang pas dengan pernyataan di video ini diskusikan 4 mata langsung dengan narasumber. Pemahaman akan tergali lebih dalam. Itu demi kemajuan spiritual anda sendiri

  • @agungpartha4718
    @agungpartha4718 Před 2 lety +1

    Setuju dg penjelasannya tapi semua yg sdh dijelaskan adalah suatu keyakinan sbg mana kita meyakini keberadaan Tuhan! Atau bukan untuk perdebatan. Semua ada kaitannya dg konsep Tri Hitakarana yaitu menjaga keseimbangan terutama manusia dg manusia, manusia dg alam atau lingkungan, dan manusia dg Tuhan.

    • @agungpartha4718
      @agungpartha4718 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 - Pembunuhan itu tdk seperti apa yg ada dipikiran kamu, tapi terjadi karena sebab dan akibat dari konsep “Tri Hitakarana” itu sendiri! Pembunuhan bukan terjadi bukan hanya pd binatang, tumbuhan, dll., tapi juga pd manusia! Org sering menyebut dg nasib!

  • @pithamaha705
    @pithamaha705 Před 2 lety

    Sri- Bhagavan uvaca
    Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 14.18 orang yang mantap dalam sifat kebaikan, kesadarannya berangsur-angsur berkembang hingga membawanya naik ke planet-planet tinggi:orang yang dikuasai oleh sifat nafsu, bertempat di planet bumi, dan orang yang ditutupi oleh sifat kegelapan jatuh dan bertempat di planet gelap, neraka..(14.18) inilah komsep hasil tiga sifat alam material.....

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      Planet apa itu,apa mars Venus,yg ada di tata Surya ini

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      Semua perlu

    • @komangbalelo272
      @komangbalelo272 Před 2 lety

      @@tutwen2461 dia itu menjabarkan triguna tpi bilangnya alam bawah alam manusia alam atas,wkwk padahal triguna ada pada setiap manusia ne kene* be melajah Satra cuman mace sng ngerti makna kebenarane

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 Před 2 lety

      @@komangbalelo272 baca sendiri di dalam buku Bhagawad gita menurut aslinya...

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 Před 2 lety

      @@tutwen2461 Sri-Bhagavan uvaca
      Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna bersabda kepada Arjuna
      Bhagawad Gita ...14.5-19
      Alam material terdiri dari tiga sifat-kebaikan, nafsu, dan kegelapan, Apa bila makhluk hidup yang kekal tersebut berelasi dengan alam material, ia mudah terjerat oleh sifat-sifat tersebut, wahai Arjuna......
      Bhagawad gita, 14.18
      Orang yang mantap dalam sifat kebaikan, kesadarannya berangsur-angsur berkembang hingga membawanya naik ke planet-planet tinggi:orang yang dikuasai oleh sifat nafsu, bertempat di planet bumi, dan orang yang ditutupi oleh sifat kegelapan jatuh dan bertempat di planet gelap, neraka.....

  • @paramgatim611
    @paramgatim611 Před 2 lety

    Caru tetap dibutuhkan semasih kita tdk mampu melaksanakan Atma tatwa (pemurnian sang diri) dlm sanatana dharma

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 Před 2 lety

      klo caru trus di lakukan berarti himsa karma dong,
      sedangkan semua agama mngarjarkan ahimsa karma.

    • @paramgatim611
      @paramgatim611 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 ya itulah uniknya Hindu, ada tingkatan2 spiritual, dari rajas tamas ke satwam, dari satwam ke satwam wisudam, pilihlah sesuai dgn kemampuan, ditingkat satwam wisudam tentu pemotongan hewan sbg cari tdk dibutuhkan lagi.

    • @paramgatim611
      @paramgatim611 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 sebenarnya darah dan daging adl makanan para demon/denawa dan butaganan, bukan makanan para manu dan manusia, tp Krn manusia ikut memakannya, maka secara etika dia sdh mengikrarkan diri bersahabat dgn para demon dan butaganan,... Ketika dia makan darah dan daging tanpa memberi sahabatnya, tentu sahabatnya ini akan mengganggunya, ...dlm kontek inilah perlunya caru tsb.

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 hahaaa

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety

      @@jmorgan8441 kalo Dangkal gt kita makan apa.. Hahahaaa

  • @singaraja.animasi
    @singaraja.animasi Před 2 lety

    Sya kurang stuju dg Caru karena mnurut sya cinta kasih kpd smua makhluk adalh jln dharma tertinggi. Praktik caru juga sering disalah gunakan untuk kegiatan judi (sabung ayam). Ini pndapat pribadi sya, mohon maaf klo keliru. Rahayu🙏

    • @wayansupartha2724
      @wayansupartha2724 Před 2 lety +1

      Sambung ayam bukan caru broo

    • @singaraja.animasi
      @singaraja.animasi Před 2 lety

      Betul pak@@wayansupartha2724 , maksud sya caru (khususnya tabuh rah) menjadi alasan pembenaran kegiatan judi sabung ayam.

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety +2

      Kan sdh dijelaskan Pak,,,,,Caru itu juga sbg bentuk cinta kasih kita kpd Bintang dan Buthakala dan mahluk2 alam bawah. Pak,,,binatang tdk bisa memperbaiki karma,, ,,betapa menderitanya dia,,, beda dg manusia yg bisa memperbaiki diri,,,tapi binatang tdk bisa. Karena itulah orang suci di Bali menolong bintang ini agar rohnya atau kesadarannya Bervolusi,,,,,dg cara diberi mantra Penyupatan dan dijadikan Caru. Makanya jangan heran,,, saat2 upakara besar,,,binatang yg sulit dicari malah berdatangan. Semua bintang berlomba2 ingin menjadi Caru,,,krn itukah Satu2nya cara memperbaiki karma. Tetapi kalau kita tdk memiliki mata batin,,,,hanya mata fisik,,,maka yg kita lihat hanyalah kekerasan, pembunuhan,,,,padahal itu trk dimaksudkan membunuh dlm arti kebencian,,,, itu menyemblih bintang dg niat welas asih,,,menyupat binatang tsb,,

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety +2

      Klo kita melarang bintang dijadikan Caru,,,,berarti melarang bintang tsb utk melakukan Evolusi roh,,,,membuatkan bintang tsb menderita,,,,mati di lindas truk dan lalu tumitis mjd bintang lagi dg penderitaan yg sama,, bgtu seterusnya. Tetapi bila mendapat kesempatan mjd Caru maka ada kemungkinan tjd evolusi roh, mngkin dlm kehidupan berikutnya dia tumitis mjd manusia.
      Makanya ada manusia2 dg sifat bintang,,,,mungkin dulunya dia bintang yg Bervolusi,,, ,,tetapi manusia bintang inipun bisa Bervolusi lagi mjd manusia sempurna dg cara mempraktekkan Yoga.

    • @suarbawanyoman8397
      @suarbawanyoman8397 Před 2 lety +1

      betul sekali, sy juga tdk tertari k dg caru melakukan pembunuhan dg hewan, hewan itu tahu rasa sakit, bagaimana jika seandainya manusia yg dibunuh dan dipakai caru, apakah ada yang mau ? tentu sj tdk ada yang mau, begitu juga hewan tentu dia tdk akn terima dibunuh seperti itu

  • @nyomansyahwarsito3120
    @nyomansyahwarsito3120 Před 2 lety

    Sayang narasumbernya menyampaekan sesuatu pakae bahasa ha ha ha ...

  • @dewaari2136
    @dewaari2136 Před 2 lety

    Ampura tolong di tanyakan ke aji narasumber, tyg blum mengerti tentang proses mepepada hewan kurban... "Saat itu atma si hewan kurban sudah lepas tapi jiwanya masih di badannya. ..."
    *ini maksudnya bagaimana?
    *Dari pandangan mata sudah jelas saat hewan itu menjelang dibunuh (setelah proses ritual mepepada) ,tampak hewan itu masih hidup dan bergerak dan bahkan teriak atau kadang berontak. Pada saat ini atma si hewan kurban sudah lepas dari badannya?, Klo bgitu jadi apa yg membuat hewan ini masih hidup saat menjelang di bunuh?
    *kalo tyg sering perhatikan saat hewan kurban ini dibunuh terjadi gerakan berontak pada si hewan kurban,, gerakan berontak ini menandakan si hewan kurban merasa bahagia krn atmanya nnti akan masuk sorga atau si hewan ini berontak karena ada rasa kesakitan dlm proses dia dibunuh tersebut?
    *Mohon host berikan tanggapan dari narasumber nggih, agar tyg yg masih setingkat bayi dlm spiritual dan ritual ini mendapat pencerahan.
    Rahayu🙏😇

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 Před 2 lety

      @@tutwen2461jawaban anda kepada dewa ari sangat tidsk nyambung, karna kebodohan anda, makanya belajar weda jangan setengah hati,
      yg dipertanyakan tentang caru, kok jawabanya maha barata, emangnya maha barata itu caru?.

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 Před 2 lety

      @@tutwen2461 klo anda sudah paham itu menyakiti, kenapa membantah?.katakan aja jujur pak, bilang sy belum bisa menghentikan makan daging, makanya sy masih membunuh binatang, di mngrtikok, jangan lagi berdalih ini, itu, karna dalih ini itulah yg dijadikan perdebatan, suksma.😁

    • @dewaari2136
      @dewaari2136 Před 2 lety

      @@tutwen2461 suksma tanggapannya semetonn...
      Cuma kok jadi melebar jauhh...

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety

      Pak,,,,,sebuah proses fisik, spt di tusuk itu sdh pasti kesakitan.
      Ambil contoh Bisma,,,,,ratusan panah menopang badannya,,,,,secara fisik tentu dia sakit,,,,,,,Tetapi secara batin beliau bahagia,,,mendapat “Penyupatan” dari Arjuna:
      Begtu juga Para Pahlawan Kemerdekaaan an Bangsa kita yg sdh rela mjd Caru,,,,,,ketika beliau diterjang peluru tentu sakit secara fisik,,,,berontak,,,,menggeliat,,,, Tetapi secara roh, mungkin saja dia sdh dijemput di bawa ke Sorga,,,Krn jasanya yg sedemikian besar.

    • @dewaari2136
      @dewaari2136 Před 2 lety

      @@sididharma6038 ooo bgitu nggihhh....

  • @ketutsudarta1828
    @ketutsudarta1828 Před 2 lety +1

    CARU ITU SECARA PEMAHAMAN INTELETUALISTIK DAN SUBSTASIALISTIK BELUM KUAT DASAR ARGUMENNYA KARNA MASIH CENDERUNG PERSEPSI DAN
    PERSPEKTIF DAN MASIH PADA PEMAHAMAN FORMALISTIK LITERALISTIK, STORY CONTEKTUALISTIK.

    • @sididharma6038
      @sididharma6038 Před 2 lety +3

      Caru yg Beliau jelaskan di Video Sangat Intlektualistik,,,bahkan sangat Ilmiah,,,terutama Pngertian Buthkala sbg sebuah Limbah Tri Kaya Parisuda,,,,,,,sesungguhnya Caru ini memang bisa dijelaskan secara ilmiah, Ilmu Psikologi, Fisika Kuantum,,,Jauh dari pd Dogma, Mitos, Takyul.

    • @godshivatrisula9892
      @godshivatrisula9892 Před 2 lety

      Matursuksma Aji Dewa,perspektif caru secara metafisik dan ilmiah,beragama yg logis dan berotientasi pd sastra weda,rahayu🙏

    • @igstnyoman2624
      @igstnyoman2624 Před 2 lety

      @@godshivatrisula9892 Tetapi agama mengajarkan "Jangan membunuh." Caru adalah tawur bukan yadnya yang diajarkan dalam Weda. Yang bayar seharusnya yang berutang dan bukan binatang yang jadi korban. Agama harus berdasarkan Weda bukan logika (sepekulasi alias ngeles).Sifat manusia adalah suka ngeles. Koruptor pun suka bayar pembela yang jago ngeles.

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety

      @@igstnyoman2624 itu bhuta yadnya tingkat lebih Tinggi... Hahahaaa

    • @igedehendrawan3764
      @igedehendrawan3764 Před 2 lety

      @@igstnyoman2624 blom tau panca yadnya bii...