117. SABARLAH, INI HANYA SESAAT | Kajian Wanita

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 28. 01. 2023
  • 117. SABARLAH, INI HANYA SESAAT
    Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
    Pasal: Penjelasan Tingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna
    ....
    Apabila jiwa menjadi lemah dari memperhatikan singkatnya waktu dan begitu cepatnya ia berlalu, hendaklah ia mentadabburi firman-firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut:
    فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
    Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. (QS. Al-Ahqaf: 35)

Komentáře • 37

  • @brilliachannel46
    @brilliachannel46 Před 15 dny

    Barakallah ustad

  • @simpleonegarage6157
    @simpleonegarage6157 Před rokem +3

    Ust. Nuzul Dzikri mengingatkan saya kpd salah satu Ust. senior Dr. Daud Rasyid, wajahnya mirip dan pembawaannya cerdas ..

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 Před 5 měsíci

    🙏

  • @nabilasarid3908
    @nabilasarid3908 Před rokem +6

    Alhamdulillah ustadz, setiap adanya kajian wanita terbaru, selalu berkaitan dengan apa yang saya alami saat ini. Masya Allah. Jazakumullah khairan

  • @ruangdengar947
    @ruangdengar947 Před rokem +7

    MaashaAllah ustad. Saya nangis denger ini. Alhamdulillah saya dengarkan sampai akhir. Saya alami hal yg sama seperti si penanya. Saya menikah November 2022. Desember sudah mulai masalah, kalau yg tanya masalah ekonomi, saya masalah ekonomi jg masalah dia masih ikut ibunya, padahal jelas syarat diawal saya bilang ga mau tinggal 1 rumah dg ibunya. Padahal sudah saya terima semua kurangnya dia. Setelah tau kebohongan² nya pun masih saya terima. Sampai akhirnya ada konflik ibunya menyuruh menceraikan saya. Sayangnya bukannya dia sadar syariat islam yg dia langgar, yaitu menyatukan 2 wanita dlm 1 rumah. Tp malah dia ceraikan saya. Setelah berbagai fitnah dan gibah ibunya. Dia malah mendiamkan saya. Ternyata dia masih blm mandiri makanya dia ga bisa jauh dari ibunya. Akhir Januari 2023 saya ditalak. Dan skrg pun digantung tanpa proses yg jelas.

    • @shavinwhite779
      @shavinwhite779 Před 10 měsíci +1

      Bismillah
      Hasbunallah wani'mal wakil
      Lahawla wala quwwata illabillah

    • @verawatame187
      @verawatame187 Před 10 měsíci +1

      Bismillahirrahmanirrahim, allah syg sekali sm kita. Bercerai bs jd salah satu pertolongan dari Alloh SWT

  • @annisapnk8629
    @annisapnk8629 Před rokem +2

    Bismillah.. Alhamdulillah..

  • @nooraidha7083
    @nooraidha7083 Před rokem +4

    Syukron Ust. Masya Allah ilmu yg sangat utk instropeksi diri. Bismillah Semakin kuat mendekat kpd Allah SWT

  • @wafainayah1784
    @wafainayah1784 Před rokem +2

    Barakallahu fiikum ustadz🤩

  • @idaasyidah9196
    @idaasyidah9196 Před rokem +3

    BaarakAllahu fiikum ustadz

  • @Nabila_marsy
    @Nabila_marsy Před rokem +2

    Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimush sholihaat, jazakallahu Khair Ustadz

  • @ummualfsyah6445
    @ummualfsyah6445 Před rokem +12

    Alhamdulillah alladzi bi ni'matihi tatimmush shoolihaat, semoga Allah senantiasa merahmati imam Ibnu Qayyim, para ulama, ustadz, keluarga, tim, para pemimpin kami, para orangtua kami, para guru kami dan anak anak kami. Jazakumullah kyairan katsiran ustadz, atas ilmu yang bermanfaat bermanfaat ini. Barakallah fiikum

  • @miamwdidr
    @miamwdidr Před rokem +1

    masya Allah, selalu jd pengingat dikala lupa ustadz, barakallah😢

  • @enisartiningsih5709
    @enisartiningsih5709 Před rokem +2

    Masyaallah..tabarakallah ustad

  • @IrraYoufita-fv1no
    @IrraYoufita-fv1no Před 4 měsíci

    Ini ustadz fav saya allahuma berik kalem aden
    Spt saat saya nangis krn smua yg saya lakukan hari sepertinya smua salah, spr smua otg meninggalkan saya
    Dan yg saya lakukan cari youtube ustadz fab saya ini

  • @nursapitri7113
    @nursapitri7113 Před rokem +1

    Subhanalloh .barokalloh fikum ilmu nya ustadz syukron wa jazakumulloh khoiron

  • @meiitralalalili3058
    @meiitralalalili3058 Před 7 měsíci

    Jazakumullah khairan ustadz atas ilmunya, barakallah fiikum

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 Před 2 měsíci

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillah
    Na'am
    Jadikan sabar dan shalat sebagai penolong
    Memohon pertolongan Allah dalam setiap keadaan
    La hawla wala quwwata illa billahil aliyyil adziim
    Hasbunallahu wani'mal wakil

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Před rokem +1

    AMM. Fuadh. Abu. Humairah. Abdullah. Zein. Abu. Haidar. As. Sundawi. Abdullah. Taslim. Muhammad Nuzul. Dzikri. Quraisy. Sihab. ...😊

  • @Mycutebany
    @Mycutebany Před rokem +2

    Baru muqaddimah, saya sudah menangis..

  • @miasasmial6800
    @miasasmial6800 Před rokem +1

    Jazakallahkhairan ustadz ilmu nya nasehatnya 🙏pejuanghijrahh hadir ustadz

  • @manhajsalafpandeglang
    @manhajsalafpandeglang Před 5 měsíci

    Orang Tua Tetap Harus mendampingi rumah tangga anak dengan bijak 50:00:00

  • @annisapnk8629
    @annisapnk8629 Před rokem +2

    Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad 😁😇😎

  • @shavinwhite779
    @shavinwhite779 Před 10 měsíci

    Bismillah
    Alhamdulillah
    Jazzakumullah khayr
    Barakallahu fiikuum 🤲🙏

  • @IstiQomah-gg5vr
    @IstiQomah-gg5vr Před 5 měsíci

    Kenapa perempuan bisa menyembunyikan aib suaminya , ga bicarain ke orang tua krn kami ingin menjaga kehormatan suami, dan semoga krn hal ini Allah meridhoi kami para istri aaamiiin

  • @indriwulandari2027
    @indriwulandari2027 Před 10 měsíci

    الحمدلله

  • @h1symah
    @h1symah Před rokem +3

    sesi tanya-jawab
    45:39
    49:51
    55:51

  • @ranihartini9471
    @ranihartini9471 Před rokem +3

    Saya pengen punya rumah. Pengen usaha sendiri.

  • @sobatpenuntutilmu4841
    @sobatpenuntutilmu4841 Před rokem +33

    ===[ PART 1]===
    📓 Catatan Al-Wabilush Shayyib | Pasal Penjelasan Tingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna
    📝 "117. SABARLAH, INI HANYA SESAAT"
    🔊 Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc Hafidzhahullah
    🕔 Senin, 31 Januari 2023 | 8 Rajab 1444 H
    ✏ Hamba Allah
    📋Catatan: Ini merupakan catatan kajian yang saya ketik dengan keterbatasan kemampuan dan waktu saya, tentu saya sangat menyadari betul catatan tersebut tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, sangat bisa terjadi kesalahan dalam menyimpulkan, dan jika diperhatikan masih banyak kata yang tidak diketik, typo (salah ketik/tulis) dan sebagainya.
    Oleh karena itu mohon catatan ini sebagai pendukung saja bukan menjadi hal yang utama. saya pribadi tidak menganjurkan hanya sebatas membaca catatan, saya menekankan dan menganjurkan untuk/sambil menyimak kajian terlebih dahulu agar mendapatkan ilmu yang maksimal dan terhindar atau minimalisir kesalahpahaman yang disampaikan. dan apabila ada yang kurang jelas bisa tanyakan langsung kepada ustadz ke nomor 0811862417. semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat, mohon doanya agar bisa istiqomah, Barakallahu fiikum
    Bismillah
    ----
    Hadirin yang Allah ﷻ muliakan, Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah ﷻ atas nikmat yang Allah berikan kepada kita, sebagaimana semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak
    اللَّهُمَّ إِنِّنَا اسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    “Ya Allah, berikanlah kami ilmu yang bermanfaat dan lindungilah kami dari ilmu yang tidak bermanfaat.”
    Kembali bersama Al-Wabilush Shayyib karangan atau buah karya Al-Allamah Ibnul Qayyim, sebuah buku yang sangat penting untuk kita renungkan untuk kita resapi bersama-sama, sarat akan makna, dan banyak sekali memberikan kita pelajaran-pelajaran kehidupan yang kita butuhkan dalam keseharian kita. orang yang benar-benar bisa merenungi apa yang disampaikan oleh beliau rahimahullah ta’ala itu sangat membantu ia dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupannya
    Hadirin Allah ﷻ muliakan, telah kita bahas sebelumnya bahwa memang tidak mudah hadirin sekalian, ujian-ujian yang dihadapi oleh kita di dunia ini masalah-masalah yang enggak pernah selesai, begitu selesai satu masalah datang masalah berikutnya, bahkan ada banyak kasus masalah kita belum kita selesaikan udah dateng masalah yang kedua. Masalah kedua yang belum selesai masuk lagi masalah ketiga, dan begitulah kehidupan.
    ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
    “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al-Mulk: 2)
    Jadi adanya kematian dan kehidupan itu tentang ujian hadirin, siapa yang paling baik amalnya, makanya para ulama mengatakan “Dunia itu memang tempatnya bencana” “Dunia itu tempatnya ujian” Hadirin Allah ﷻ muliakan, tapi walaupun demikian, yang namanya manusia hadirin pasti ada rasa lemah, pasti ada rasa letih. Dan itu yang telah Allah firmankan tentang manusia, Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 28
    وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا
    “dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS. An-Nisa: 28)
    Nah pada saat kita sadar bahwa diri ini lemah maka kita bisa mengerti mengapa disaat kita menghadapi beberapa masalah kita ini rasanya tuh kita capek banget, kita letih luar biasa, kita ingin semua ini segera berakhir, bahkan ada sebagian orang yang ingin mengakhiri kehidupannya. Maka para ulama seperti Al-Imam Ibnul Qayyim memberikan nasihat yang indah dan tulus,
    “Jika jiwa ini lemah untuk merenungkan betapa singkatnya kehidupan dunia ini dan betapa cepatnya berlalu setiap masalah”
    Jadi hadirin yang Allah ﷻ muliakan, Ibnul Qayyim rahimahullah ingin menjelaskan kepada kita bahwa waktu itu cepat, dan sebenernya masalah-masalah yang kita hadapi itu durasinya tidak lama. Ada banyak sekali masalah itu durasinya itu sangat singkat. Banyak masalah itu solusinya adalah tidak dipermasalahkan karena saking cepatnya. Begitu kita permasalahkan itu jadi agak panjang dia. Ada beberapa masalah yang enggak perlu di permasalahankan. Solusi dari hal ini apa ya pak? ”Solusinya? tidak perlu dicari solusinya, besok juga ilang”
    Bener enggak sih ibu-ibu sekalian? apalagi dunia ibu-ibu ada banyak masalah ibu-ibu itu solusinya atau cara penyelesaiannya adalah tidak diselesaikan. Justru kalau diselesaikan panjang. Walaupun tidak semua masalah seperti itu tentu saja, tapi itu salah satu sample bahwa sebenarnya secara umum masalah kita di dunia itu singkat durasinya, cuman kita yang enggak sabar jamaah, kita yang terburu-buru. Jadi sebenarnya tuh cuman sebentar tapi karena kita pun menyikapi nya dengan keterburu-buruan kita, maka akhirnya kita enggak sabar. Dan pada akhirnya kita nyari jalan pintas padahal udah pintas itu jalan. Itu masalah cuman sebentar tapi kita enggak mau nunggu. Akhirnya kita motong jalan. Nah motong jalan itu seringkali haram hadirin, seringkali lewat jalan yang enggak Allah ridhai, gitu loh. betul enggak?
    Ya sama sebenernya lampu merah nya itu cuma sebentar, lampu merah paling lama berapa sih? paling satu menit atau satu setengah menit. Tapi kenapa belum ijo kita udah jalan? Enggak sabar kita ini. ada yang ngambil bahu jalan itu bahu jalan buat pejalan kaki, enggak boleh. Kenapa enggak nunggu aja? kan nungguin lampu merah juga enggak beruban. Ya karena kita enggak sabar. Itulah yang Allah firmankan dalam surat Al-Isra: 11
    وَيَدْعُ ٱلْإِنسَٰنُ بِٱلشَّرِّ دُعَآءَهُۥ بِٱلْخَيْرِ ۖ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ عَجُولً
    “Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra: 11)
    Jadi padahal hanya sebentar tapi tetap aja pengen lebih cepet lagi akhirnya panjang urusannya. Nah jiwa kita tuh suka kayak gitu. kita itu lemah dalam merenungkan bahwa ini tuh cuman sebentar. Maka para ulama mengatakan coba renungkan beberapa ayat. Diantara ayat-ayat yang diminta yang perlu direnungkan adalah surat Al-Ahqaf ayat 35. Ayat yang sangat penting untuk kita renungkan, Ayat yang sangat dibutuhkan oleh setiap kita, ketika Allah berfirman
    فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ
    “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka” (QS. Al-Ahqaf: 35)
    Bersabarlah sebagaimana sabarnyaأُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ . Ulul ‘Azmi siapa itu siapa aja hadirin? Nabi Nuh عليه السلم, Nabi Ibrahim عليه السلم , Nabi Musa عليه السلم, Nabi Isa عليه السلم, lalu yang terakhir Nabi Muhammad عليه الصلاة و السلام.
    Jadi hadirin Allah ﷻ muliakan, Nabi kita ﷺ disuruh sabar sama Allah. bersabarlah menghadapi mereka, bersabarlah menghadapi masalah-masalah dalam dakwah engkau, bersabarlah dalam menjalani hari-harimu kalau kamu menghadapi mereka. sebagaimana Ulul Azmi itu sabar menghadapi kezhaliman kaum-kaum mereka. mereka dicaci dimaki mereka sabar. Nabi Ibrahim mau dilemparkan ke dalam kobaran api, sabar. Nabi Nuh beratus-ratus tahun berdakwah, enggak direspon kecuali beberapa pihak saja, sabar. Nabi Musa ngadepin Bani Israil yaa Allah sabarnya luar biasa, Nabi Isa عليه السلم sampe mau dibunuh sabar ngadepin.
    فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ
    “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar” (QS. Al-Ahqaf: 35)
    ===[LANJUT PART 2]===

    • @sobatpenuntutilmu4841
      @sobatpenuntutilmu4841 Před rokem +12

      ===[ PART 2]===
      Lihat perintah yang sangat dalam, perintah yang sangat urgent hadirin, dan bener-bener dibutuhkan oleh kita semua. Jadi kalau Rasulullah ﷺ saja disuruh sabar apalagi kita hadirin. Jadi, hadirin Allah muliakan para Rasul pun juga enggak mudah dan bahkan mereka lah kata Nabi ﷺ “Orang yang paling berat ujiannya adalah Para Nabi” dan Para Nabi yang paling berat ujiannya itu Ulul Azmi. Maka sebagaimana mereka bersabar maka bersabarlah anda, sebagaimana para Rasul bersabar, maka bersabarlah kita-kita semua. karena ujian kita enggak seberat mereka, enggak sepelik mereka, dan mereka disuruh sabar sama Allah ﷻ. bukan karena mereka adalah manusia pilihan langsung diselesaikan, hidup itu enggak ada masalah, enggak demikian. Karena justru konsepnya adalah “Seseorang itu diuji sesuai dengan kadar Agamanya" jadi maka bersabarlah sebagaimana sabarnya أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ
      dan jangan terburu-buru kata Allah ﷻ jangan buru-buru berharap mereka dihilangkan, diazab, dihabisi dan seterusnya, sabar lah. Jadi hadirin Allah ﷻ muliakan kita ini sering terburu-buru, jangan terburu-buru. hadirin Allah ﷻ muliakan makanya kata para ulama “Jangan terburu-buru berharap Allah turunkan azab untuk orang-orang yang memerangi para rasul tersebut, orang-orang yang mendustakan para rasul yang notabene nya itulah masalah mereka” Jadi masalahnya Para Nabi dan Rasul apa sih? Ngadepin orang-orang kayak gitu diantaranya, nah kata Allah ﷻ jangan terburu-buru. Menginginkan Allah mengazab mereka, menghilangkan mereka. jadi jamaah jangan terburu-buru menuntut masalah itu hilang dengan cepat. Kita tuh enggak ngerti apa-apa, yang ngerti yang terbaik kita adalah Allah tabaraka wata’ala.
      وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
      “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
      Kita itu seringkali pengen cepet-cepet masalah itu berakhir bukan karena iman kita tapi karena hawa nafsu kita enggak mau ribet kalau ngadepin masalah. Jadi kita tuh seringkali terburu-buru dan menginginkan semua masalah itu selesai dalam waktu singkat, itu karena kebodohan kita, karena ketidakmengertian kita, dan karena ketergesa-gesaan kita. makanya Allah ﷻ “jangan terburu-buru masalah ingin selesai, nanti ada waktunya” kata Allah. jadi hadirin Allah ﷻ muliakan, ada waktunya masalah kita selesai.
      Makanya kata para ulama “Semua yang akan datang itu sebentar lagi” enggak lama, jadi enggak usah terburu-buru. Lalu setelah Allah melarang Rasul untuk tidak terburu-buru dan itu sekaligus pelajaran bagi kita untuk melarang kita tidak terburu-buru maka baca kalimat berikutnya,
      كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
      “Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.” (QS. Al-Ahqaf: 35)
      Jadi sabar aja nanti di Hari Kiamat ketika orang-orang yang durhaka, yang zhalim, yang syirik dan seterusnya itu melihat azab yang diancamkan selama ini, azab yang dijanjikan selama ini, azab yang disampaikan selama ini, itu mereka merasa hidup mereka di dunia itu hanya beberapa saat di siang hari, “mereka tidak tinggal kecuali beberapa saat atau sesaat saja diwaktu siang” hanya sebentar. Wih dalem jamaah. نَّهَارٍۭ itu siang. Berapa jam sih siang itu? Dan bukan seluruh siang loh tapi سَاعَةً “sesaat, satu jam” سَاعَةً salah satu maknanya adalah “satu jam” atau bisa berarti “sesaat”. Makanya kemungkinan menjadi serapan bahasa indonesia “sesaat & سَاعَةً” enggak lama. Anggap aja sejam, sejam.
      Gini loh ibu-ibu sekalian. Ibu-ibu diminta sabar sejam aja, lalu dijanjikan masuk surga, kira-kira ibu-ibu akan sabar enggak? Ya kira-kira di Hari Kiamat begitulah orang-orang kafir itu begitu flashback lagi “Loh iya waktu itu kan ternyata kita disuruh beriman cuman sebentar ya? Di suruh sabar cuman sebentar, kenapa kita enggak beriman? Kenapa kita enggak tetep on-track, kita enggak tetep berada di jalan Allah? Kok kita kepancing ya dulu ya? Wong cuman sesaat dari siang hari”
      Maka bersabalah karena ini hanya sesaat. sejam paling kalau kita melihat. Hadirin jangankan lihat azab, jangankan melihat kondisi di hari kiamat. Pada saat hari ini kita berusia 40 tahun misalnya atau 35 tahun misalnya, kita punya anak. bahkan ada yang usia 40-an tahun itu udah menikahkan anaknya, udah punya mantu. bahkan ada yang punya cucu. Lalu pada saat itu ia bangun diwaktu malam, ia merenung sejenak, ia flashback lalu dia putar memorinya ke masa lalunya bagimana dia: SD, SMP, SMA, kuliah, kerja, single, ketemu seorang sosok lalu akhirnya menikah. Itu pada saat kita memutar memori kita itu kita rasa “sebentar banget ya hidup ini. kayaknya baru kemarin”.
      Coba tanya ibu-ibu yang punya anak yang anaknya mau menikah, atau dihari pernikahan anaknya. di malam sebelum anaknya menikah atau di malam tadi pagi/siang setelah anaknya menikah “kayaknya baru kemarin saya melahirkan dia, kayaknya baru kemarin saya nyusuin dia, kayaknya baru kemarin saya gendong dia, kayaknya baru kemarin saya pegang tangannya lalu saya berjalan lalu masuk ke sebuah ruang yang merupakan ruang kelasnya dan itu lah hari pertama dia masuk sekolah dan dia enggak mau dilepas. dia suruh kita untuk duduk disebelahnya padahal itu bangku temennya, tapi dia enggak peduli karena dia ingin ibunya berada di sampingnya” lalu kita bilang ‘ibu tunggu diluar ya nak, ibu enggak kemana-mana, ibu standby, kamu enggak usah khawatir’ padahal ternyata kita ke kantin juga walau cuman lima menit. karena kita ingin beli gorengan atau es kelapa, terus dia nyari panik, eh sekarang udah diambil orang itu anak *di nikahi maksudnya, sekarang udah enggak hidup satu rumah dengan kita lagi. kayak kemarin… kayak kemarin”
      Ini masih di dunia gimana melihat azab? سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ “Sesaat dari waktu siang” Makanya Allah katakan, وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ فَٱصْبِرْ “bersabarlah jangan terburu-buru”, ini tuh cuman sesaat aja enggak lama. Nanti anda nyesel loh kenapa anda enggak sabar padahal durasinya hanya sebentar, padahal waktunya enggak lama. Wallahua’alam bish-Shawwab. Hadirin Allah muliakan, oleh karena itu tidak ada yang dihancurkan kecuali orang-orang fasik, udah kelewatan masa sebentar aja enggak sabar. Maka sabarlah. Oleh karena itu marilah kita renungkan masalah ini dan semoga Allah kasih taufik kepada kita. oleh karena itu ibu-ibu وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ فَٱصْبِرْ “bersabarlah jangan terburu-buru”
      كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
      “Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.” (QS. Al-Ahqaf: 35)

    • @dwi_may
      @dwi_may Před rokem

      MaasyaAllah..syukron um

    • @restyapuspapertiwi6840
      @restyapuspapertiwi6840 Před rokem

      Barokallahufiik

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Před rokem +1

    AMM. Fuadh. Abu. Humairah. Abdullah. Zein. Abu. Haidar. As. Sundawi. Abdullah. Taslim. Muhammad Nuzul. Dzikri. Quraisy. Sihab. ...😊

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Před rokem

    AMM. Fuadh. Abu. Humairah. Abdullah. Zein. Abu. Haidar. As. Sundawi. Abdullah. Taslim. Muhammad Nuzul. Dzikri. Quraisy. Sihab. ...😊

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Před rokem

    AMM. Fuadh. Abu. Humairah. Abdullah. Zein. Abu. Haidar. As. Sundawi. Abdullah. Taslim. Muhammad Nuzul. Dzikri. Quraisy. Sihab. ...😊