Kampus Sudah Bocor Halus. Dari Mahasiswa, Dosen Hingga Guru Besar Punya Masalah Etika
Vložit
- čas přidán 6. 09. 2024
- Video ini terkait hukum tata negara, hukum konstitusi dan pembagian kekuasaan negara. Terdapat juga video mengenai hak asasi manusia dan perbagai bidang ilmu hukum tata negara, seperti hukum kepemiluan, kekuasaan kehakiman, lembaga legislatif dan lain-lain. Kali ini bahas Guru Besar yang diangkat dengan cara-cara tidak benar
Hebat Tempo, bongkar terus kemunafikan yg dilakukan pemerintah, pejabat kita
@I1I1A07bani 58. % rata "orng munafik
Srmoga para pakar hukum bersatu demi Indonesia. Mahasiswa sudah turun ke jalan. Guru besar duduk manis saja
Sebagai pengajar, saya juga takut.. takut salah bimbing murid, takut juga terjebak dalam kesesatan 🥲. Semoga pemerintah memberi perhatian lebih lebih lebih di dunia pendidikan, jangan dilihat capaian atau IKUnya saja 😢
Bocor Alus dari Tempo, bagus ya...👍
Bagus ini podcast Feri Amsari dg bocor alus politik Tempo. Sy angkat 2 jempol untuk Tempo atas investigasi masalah² yg marak di negeri Konoha ini shg masyarakat bisa melihat borok² busuk di berbagai institusi termasuk di institusi pendidikan
Alasan kenapa liputan investigasi "akan dilarang" sbb semua yg busuk akan terbongkar oleh media, terutama Tempo
Yg perlu diulas syarat yg harus dipenuhi untuk menjadi doktor dan guru besar.
dan tiba-tiba mas Nadiem gak muncul di media satupun sejak kisah ini dibahas di Bocor Alus. hehe
Tolong dibentuk tim investigasi terhadap kasus Guru Besar abal-abal ini🙏
Just info: ada sebuah PTN di Jakarta mengangkat 21 orang Gubes sekaligus!!, mohon diinvestigasi, pasti Bocor Alus sigap. Bisa2 inflasi Gubes nih!
Itulah hasil pendidikan dari dasar kemunafikan , anak dari kecil dididik tidak boleh salah , sikap pura-2 ,akhirnya menghasilkan sifat-2 tdk jujur , suka bohong
Negeri abal-2
betul-betul menohok kalimat kaka ini ---dasar kemunafikan seorang pemimpin
Parah sekali moralitas akademisi bangsa ini. Bongkar terus oknum2 penghianat bangsa ini ....
Coba investigasi ijazah para petinggi kita. Apakah benar ijazahnya semua Asli. Sampai aturan pemalsuan ijazah tidak bisa dipidana, perdata atau PTUN.
Ijasah beli bro😮
Demi jabatan di legal kan
Melindungi Baginda raja wakanda pemalsuan ijazah tidak bisa dipidana
Jangan jangan. Para guru. Besar para prof. sudah terhipnotis dengan jual beli ijasah palsu yg penting. Di belakang layar ok ok saja. Yg. Penting terjamin
Cek di Dikti
Fakta fakta busuk ni sgt merebak di era 2019 s. d. 2023
Semangat selalu Bocor alus, bang Feri dkk
Yg jelas bangga masih muda sdh sukses selain juga uangnya ini tdk ada di pendidikan tapi disemua lini tak kecuali blimbing sayur dan buah cermai
TEMPO sejak dulu salah satu yg jd rujukan berita
setuju sekali 👍👍
Parah banget,kampus yg seharusnya mencetak kader2 perubahan baik secara moral dsb + kejujuran.ternyata didalamnya dibuat hancur sehancur2nya & tempo hebat ngebongkar semua ini
Ikan busuk mulai dari kepalanya....ketika pemimpin nasional tidak beretika...inilah dampaknya...
Tolak RUU Penyiaran ✊
Profesor yang bukan HC itu adalah Jabatan Fungsional setelah melewati sebagai Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dengan poin tridarma yang terpenuhi
email tawaran submit jurnal juga bisa datang karena saat submit paper sebelumnya, penulis akan mencantumkan alamat email korespondensi yang bisa terlihat pada paper yang telah terpublish. ini menyebabkan semua orang bisa melihat dan mungkin pihak penawar juga melakukan profiling untuk target email mereka.
Ditunggu juga bedah PPDB zonasi ditiap daerah juga...di jenjang SMP/SMA/SMK yg setiap tahun carut marut
Coba audit aja saat perguruan tinggi laporan BORANG dan Akreditasi di kmpus swasta pasti salah satunya adl penilaian karya ilmiah. Disana buanyak sekali manipulasi hasil riset yg notabene cm nyadur hasil skripsi ganti sampul jd judul riset salah satu dosen. Belum lagi klo utk kenaikan pangkat dr asisten ahli ke lektor dari lektor ke lektor kepala dst...di cek aja validasi laporan2 jurnal dan riset2nya riil ga mereka. Klo di cek di dikti seolah datanya valid cm cara menyajikan datanya tidak semua mrk2 ini riil melakukan penelitian.
Kebanyakan hy mengejar pangkat (sbg salah satu syarat di dalam penilaoan borang dan akreditasi)
BORANG=BoOng dn Karang²An
Terima kasih uda FA dan mas Raymundus "bocor alus" Rikang
Ayo Tempo jadi trendsetter...spy tetap eksis, jngn sampai spt Gatra..we❤u😊
Sy pemenang "Paket Rejeki" edisi Gatra no.28 thn.IV, 30 Mei 1998 dgn no.urut 99, blm menerima hadiah berupa satu ekslempar buka "Romantika Indonesia". Gatra msh berhutang dgn sy. Smg tulisan ini terbaca yg pernah kerja di Gatra.
Jika di kampus sdh terjadi pelacuran diri kebelet gelar profesor, curangi prosedur, ada lagi kah yg lbh menjijikkan?
Negara Katrol Republik Indonesia
Guru Besar dikatrol
Jadi politisi dikatrol
Jadi pejabat dikatrol
Jadi presiden dikatrol
Jadi wapres dikatrol
😂😂😂😂
Rakyatnya jg mau dikatrol dg sogok. Salahnya mrk pendukung kerusakan itu
Karenanya mari KITA KAGUMI dan TELADANI dan RAWAT SosokSosok-GenerasiPENERUS-TERPUJI-Indonesia yang memiliki-INTEGRITASyangAUTENTIK, bukan karena menggandakan-GELARAkademis-danatau-memanipulasiJABATANAkademis
Indonesia ini milik bangsa dan pemerintah menjalankan perintah rakyat. Perintah rakyat itu yg sehat diwakilkan hasil pemikiran praktisi pendidikan utamanya perguruan tinggi disitulah semua kehidupan berbanhsa dan bernegara diajarka secara ideal. Aneh jika Istana terkesan kurang dekat dng para akademisi kok justru orang orang mencari cuan.
Tapi nyatanya bangsa ini milik segelintir manusia2 busuk dan oligarki
@@ErnaWati-qg9opbener kenyataannya hampir 80 persen tanah di Indonesia ya milik para konglomerat… jadi ya kasarnya emang ud bukan milik rakyat/ bangsa 😢
Bandit bandit berjamaah ada disemua lini sudah seperti zombie 🧟♀️ kreatif dlm hal keburukan itu lah negri konoha.
Keren nih ttg guru besar 👍
Mudah bnget skrng jd guru besar
Kenapa tdk bisa?...ya bisalah...jadi wakil presiden dgn kemampuan yg sangat2 rendah aja bisa...ha ha
Terus bagaimana dengan, moral yang diemban oleh pribadi" tersebut kepada tanggung jawab pada dunia dan akherat sangat penting
Indonesia dlm hal Distorsi Mutu Pendidik mmg Ndableg
Tempo semenjak dahulu selalu berkualitas
Kami seorang pensiunan GB sangat prihatin mendengar adanya komplotan reviewer yg bs dibayar untuk meloloskan seseorang menjadi GB. Semestinya kementrian Mendikbud memberikan sangsi kpd reviuwer2 dan GB yg bermasalah. Dikampus kami ada devisi GB yg bs atau tdk meloloskan usulan GBnya ke pusat artinya sdh ada penjaringan dari awal. Tentang publikasi, dulu kami sering dihubungi oleh bbrp journal Internasional utk mengirimkan artikel kejournalnya ttp kami cek terlebih dahulu apakah journal itu predator atau tdk. Biasanya kalau journal itu predator pasti sangat gencar utk menghubungi dosen2 utk menulis disana, krn itu kami sangat hati2 oleh krn kalau artkel itu termuat dlm journal predator pasti ditolak oleh tim penilai.
*---- BLUSUKAN dan KESEDERHANAAN ala JOKOWI semula menjadi contoh bagi Aparatur Negara sampai ke tingkat bawah, tentang rakyat yang harus dilayani dan dilindungi. Tetapi, contoh itu ternyata hanya SANDIWARA yang berhasil mengantar JOKOWI 2X jadi PRESIDEN. Keberhasilan tersebut menjadi Pintu Masuk untuk RENCANA BESAR 'JAHAT' terhadap Demokrasi, yaitu : Membangun FEODALISME melalui POLITIK DINASTI yang Luar Biasa. Keberadaannya tidak pada Jalur 'ALAMIAH' sebagaimana POLITIK DINASTI yang pernah ada di negara-negara lain, tetapi pada Jalur 'BOMBASTIS' atau 'Penghancur Demokrasi'.*
*---- Dalam mengamankan pertumbuhan 'BOMBASTIS' ini, Indonesia mengalami bertubi-tubi pengalihan-isu. Patut diduga, Proyek IKN, Pelemahan KPK, Kontroversi UU Cipta Kerja, Cawe-cawe Jokowi dalam 'Kecurangan' Pilpres 2024, dll. adalah bagian dari pengalihan-isu yang menguras sikap kritis rakyat. Jika dugaan ini 'Benar' atau 'Setengah-Benar', berarti Negara dan Rakyat harus membayar mahal 'ongkos' Pertumbuhan Politik Dinasti Jokowi yang 'BOMBASTIS', termasuk 'ongkos' berupa terjadinya perpecahan moral berkepanjangan antara anak bangsa yang PENJILAT dengan yang BUKAN PENJILAT, seiring dengan keberhasilan Gibran yang 'mentah' jadi Wakil Presiden.*
*---- Kemunculan POLITIK DINASTI JOKOWI bertentangan dengan nilai-nilai KETELADANAN yang harus ditunjukkam oleh Pemimpin Negara, dimana cara-cara kemunculannya LUAR BIASA BURUK di Dunia (Paling Bebal + Paling Culas). Dampak Negatif dari karakter yang Luar Biasa Buruk tersebut, terhadap MENTALITAS PENYELENGGARA NEGARA sampai ke tingkat bawah, tentu LUAR BIASA BURUK pula. Karena, dalam hal ini berlaku pepatah : 'JIKA GURU KENCING BERDIRI, MAKA MURID KENCING BERLARI'. Dengan demikian, hancurlah Reformasi secara fundamental, yakni pada bidang-bidang dimana rakyat merasa DIJAJAH oleh Bangsa sendiri, seperti : PELAYANAN HUKUM, PELAYANAN PUBLIK, PELAYANAN POLITIK (dari Legislatif) dan PEMBERANTASAN KORUPSI.*
*---- Ciri utama dari Politik Dinasti Jokowi ini, yang telah menjadi tontonan di masyarakat luas adalah : PALING BEBAL dan PALING CULAS di DUNIA. Begitu BEBAL-nya, Politik Dinasti ini tetap melaju kencang di tengah kritik, himbauan moral, protes, caci-maki dan gugatan dari orang-orang yang masih berpikiran waras yang mendambakan terwujudnya Cita-cita Reformasi, yang mulai tenggelam di Era Jokowi. Sedangkan KECULASAN-nya, Politik Dinasti ini telah membuat Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Parlemen dan Pimpinan-Pimpinan Parpol menjadi 'Manut', 'Buta' dan 'Tuli'. Pertanyaannya : 'JIMAT' APA YANG DIMILIKI DINASTI JOKOWI, sehingga semuanya siap untuk menjadi 'MURID KENCING BERLARI'?. Dan, Pantaskah 'Jimat' tersebut digunakan untuk memimpin Negara?*😮😢🎉🎉*
Yo gak tahu kok tanya saya 😂
PASTI JAWABNYA KOK TANYA SAYA TANYA DONG SAMA YG BERSANGKUTAN 🤣🤣🤣
Mungkin dia sudah bukan manusia..tapi hewan berbentuk manusia. Klu hewan kan nggk ada ada rasa malu dan nggk punya perasaan. Semua disikat demi keluarganya. Dasar bajingan tolol.
Bisanya orang Jawa ,masing menganut kejawen jadi masih suka cari2 pawang,pawang itu bukan pawang hujan saja.
Ajiannya aji mumpung😅, menyandera orang partai dan non partai(pejabat) bermasalah, jika macem2 bakal 'dirumahsakitkan'
Perguruan tinggi g ada dalam peta kok bisa mengukuhkan gelar'profesor'..rusak su😡dah negeriku...
Investigasi harus terus di tingkatkan dan dilindungi wartawan yg meliput jangan sampai mereka diteror saat bekerja mencari informasi untuk menyampaikan kebenaran
Banyak dosen PTN yg datang ngajar ke kampusnya hanya seminggu sekali contoh setiap Senin, selebihnya mereka kerja diluar kampus, tapi tdk ada sanksinya
Paham knp dpr/pemerintah mau melarang konten jurnalistik investigasi. Mau nutupin busuknya..
Semoga bocorannya makin besar ya bapak-bapak. Sehingga udara segar kejujuran makin banyak yang masuk, tertiup di negeri tercinta. Aaamiin.
Dari dulu sampai sekarang, kl baca majalah Tempo tuch ngeri-ngeri sedap dan kl nonton youtube nya Uda Feri ini bikin dagdigdugder dengan info yang disampaikan.
Barokallah terimakasih bg Ferry Amsari yg selalu menyempatkan keadilan dan kebenaran semoga Allah subhanallah taala melindungi dan menjaga Abang dari orang orang yang zolim Amin ya rabbal Al amin 🤲
Yah begitulah kondisi etika/moral manusia di Indonesia. Sudah tidak aneh kasus pergelaran di dunia akademik di Indonesia. Luar biasa kasus bagaimana mendptkan gelar mulai S2, S3 dan terakhir sekrg Prof. Kenapa itu terjadi ? karena di Indo gelar masih jadi obsesi para pejabat publik untuk mendapat jabatan maupun mendapat legitimasi tertentu termsk untuk terjun ke dunia antah berantah, dan ini yang memalukan. Ada fenomena lain juga yang menarik seperti pemakaian model2 pangkat di bahu seperti polisi/militer. Wabah ini sudah menjadi tontonan yang menarik karena sampe petugas2 lapangan paling bawahpun di dinas2 daerah pada pake pangkat2 yang tidak jelas apa tujuannya.
Coba sebutkan saat ini apa yang tidak rusak?? Saya rasa hampir rata2 rusak semua dan semakin rusak ketika rezim joko bandit ini bercokol. Bagaimana Indonesia bisa maju apalagi slogan Indonesia emas..??
@I1I1A07 Nah ini saya setuju banget..
Kl dr kepalanya bodong lalu kaki2nya setruk skrg antara yg asli dgn yg mitasi beda2 tipis tp sdh bukan rahasia lg
Ga nyambung
Podcast bareng pak menkes seru juga... pak nadiem lagi sibuk
Terus suarakan kebenaran & kita doakan agar penikmat, pemuja kuasa memanggul lupa, tuna etika & moral segera siuman termasuk pelaku manipulasi di kampus2 demi 🇮🇩makmur & adil
Orang tidak pernah berstatus dosen jadi Guru Besar (Profesor) VS Dosen hanya magister sepajang hayat bertugas mengajar, meneliti, mengabdi kepada masyarakat tidak boleh jadi Guru Besar (Profesor).
Suara notifikasi mengganggu,,,, kedepan harap diperhatikan lagi suara suara yang menggangu
proses gubes bottom-up tim pnilai:tim fakultas-tim universitas-tim kementrian
Lanjut investigasi gubes...spy yg GK layak ,GK boleh jdi gubes & investigasi kampus nya...
16:00 sepakat sepakat. Sering banget masuk email dari jurnal-jurnal yang menawarkan penerbitan. Cuma saya sendiri ragu sama jurnalnya, jadi ngga pernah satupun dari jurnal-jurnal tsb saya pilih untuk publikasi artikel.
Yang terindeks Scopus jg ada yg aneh... Beberapa platform submitnya tidak bisa diakses.... Tapi tiap triwulan ada beberapa jurnal yg terbit... Dan itu jg afiliasi dan negara tertentu.. Di publisher Indonesia jg ada yg bgitu, dan itu terindeks Scopus... Ada beberapa oknum minta namanya dimasukkan jg dari pihak tertentu sebagai tol untuk proses publikasi artikelnya...
Obrolan yg mengasyikkan.
Jadi tau sisi lain dunia kampus
Memungkinkan itu prof.katrolan....karena itu dapat dilihat kualitasnya ketika bicara ilmiah gak berbobot itu contoh Profesor kompresor.yg di buat bung rocky nyengir2 ..juga sekarann kampus2 yg mudah sekali memberi gelar2 kehormatan ..lihat almarhum buya hamka begitu banyak buku yg ditulisnya..sehinģa memang pantas jadi professor...
Salut kpd pak Very H atas kiprahnya menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Wah makin keren narsum nya
Bila kasus ijazah Pak Joko Widodo
yang sebagai Presiden Republik In-
donesia saja tidak dapat dituntas-
kan secara tuntas-tas-tas shingga
Pengadilan Negeri yg menyidang-
kannya mampu memutuskan seca
ra final yang mengikat dan diterima
oleh kedua belah pihak yang brper-
kara. Bila pucuk pimpinan negara ti
dak dapat memberikan teladan yg
baik, maka rakyatnya akan berbuat
dan bertindak bisa melebihi ktidak-
baikannya tersebut,, ingat puisi yg
diplesetkan ' guru kencing berdiri murid mengencingi guru' barangka
li seirama dengan ' busuknya kepa-
la ikan menyebabkan tubuh lainnya
juga busuk'. Sangat dibutuhkan/di-
perlukan sosok pemimpin yang ju-
jur, berani dan amanah supaya cita-
cita mewujudkan keadilan, kemak-
muran, kesejahteraan, kecerdasan
serta kemajuan rakyat bangsa dan
negara yang masih jadi slogan sma
ta hingga kini, bisa dirasakan serta
dinikmati oleh segenap rakyat di se
luruh tanah-air Indonesia, inza Allah
Ikan busuk mulai dari kepalanya....ketika pemimpin nasional tidak beretika...inilah dampaknya...
Setuju!! Bongkar ijasah Hakim Konstitusi karena ijasah yang diperoleh dengan cara² yang tidak baik akan mempengaruhi perilaku dan tindakan hakim konstitusi dalam memutus perkara, seperti yang terjadi pada PHPU Pileg 2024 kemarin hakim MK terindikasi berkompromi dengan KPU dan Bawaslu untuk memenangkan gugatan tertentu dengan melegitimasi dok C Salinan palsu yang diajukan KPU dan Bawaslu dlm persidangan PHPU..
Semoga PTM tetap kredibel dan tidak latah meniru PT lain
Aamiin Ya Mujibassailin
Keren mengikuti aktivitas para kritikus yg konsisten dengan jalur lurusnya bagi NKRI di bidangnya masing-masing. Mantap.
Very sepakat dng uda Fery, semua yg pernah dikulik Tempo/media lain, selalu berhembus dan menguap. Karena smua pokok masalah justru ada di pimpinan para penguasa negara...
Nemu channel bang Feri Amsari langsung subcribe ... inget saat diskusi2 seputar pemilu. Pasti tentang pendidikan juga seru Sukses
Wiiiiii bocor alus politik...
Hal "panggilan prof" Lakukan hanya di area kampus atau kegiatan akademik
Maju terus Bocor Alus agar Rakyat Sadar bahwa Pendidikan di Indonesia tdk baik2 saja
Syarat jadi profesor mestinya juga pernah jadi keynote speaker atau invited speaker pada konferensi international bereputasi
Dua orang cerdas; Uda Feri & Mas Rikang Mantap👍
Yang lebih pantas jadi guru besar/menjandang gelar Profesor krn ilmunya ya uda Feri dan rekannya2 sesama dosen di dirty vote tuh❤
di kalangan mahasiswa juga bukan cuma ada joki skripsi & joki tugas, tapi juga joki jurnal & jasa fast-track publish jurnal. masalah seperti ini rasanya sudah sangat akrab dengan lingkungan pendidikan di kampus-kampus dan memang harus segera dibasmi.
Investigasi selalu menarik untuk disimak dlm reportasenya Tempo.... lanjutkan saja dan jadi pengin bantu dgn sebuah topik hot ttg Judi.....
Pernerbut tahu email kita karena saat artikel kita dipublikasikan alamat nama dan alamat email kita dicantumkan, personel penerbit jurnal tahu email kita karena membaca artikel kita. Kemudian personel penerbit bisa menghubungi kita untuk menulis di jurnal terbitan mereka.
Semua pejabat non kampus yang profesor perlu menjelaskan.
Tujuannya banyak dicetak guru guru besar yg disampaikan. Supaya seolah olah ke depannya kalau ada guru besar sungguhan dikampus kampus ngeritik akan ditandingkan dengan guru besar pemerinta
I'm in agreement with Tempo's investigation on this kind of issue. We have to free up university property of academic capacity from being deteriorating this way. Thanks to TEMPO.
Ditunggu dibahas pemugutan uang komite sekolah yg tdk transparan lap keuangannya
Kalau diperhatikan pasca reformasi dunia pendidikan juga banyak mengalami perubahan, misal menjamurnya lembaga2 pendidikan swasta yg mengobral kemudahan ut S1 dan S2. Banyak kuliah magister padahal cuma lulus sma, dan cukup kuliah malam atau hr Sabtu dlm 6 bln bisa dpt gelar MBA.
Persoalan pengelolaan negara tak akan bisa dijudege melalui perspektif akademik. Tak akan. Itu beda habitat.
Dunia akademik adalah dunia teori. Teori diformulasikan atas dasar pengalaman (past experince).
Dunia nyata bicara ttg tantangan dan peluang, tentang kompetisi global, tentang visi sebuah bangsa.
Tepat saran Bang Fahri Hamzah ; fokus aja kalian pada dunia akademik.
Ini ada issue besar aja kalian sdh abai. Coba letakkan Master Plan Indonesia Emas ke dalam mindset kalian. Nanti akan kebayang bahwa keberlanjutan itu mutlak demi terwujudnya master plan. Baik keberlanjuatn visi, keberlanjutan program (misi) dan keberlanjutan kepemimpinan nasiona.
So harus tinking out of the box, terutama karena sistem demokrasi tak menjamin terpenuhinya unsur-unsur keberlanjutan tsb.
Jadi kalian akan buang-buang energi yang tdk berguna jika terus-terusan meneriakkan perspektif akademik.
Saya dosen yang sudah pensiun. Setahu saya gelar prof itu artinya guru besar alias dosen. Untuk mendapatkan gelar prof itu sulit... hrs menuhi kum dan artikel dlm jurnal internasional. Prosesnys juga tdk mudah harus melalui penilaian yg bertingkat secara akademik. Setelah pensiun juga tdk lagi dibenarkan memaksu gelar prof itu. Anehnya saat ini banyak gelar prof yg tiba2 muncul, yg tugas pokoknya bukan dosen... sementara yg dosen benaran sangat sulit dapat gelar itu. Kiranya gelar akademik itu dapat tetap terjaga kualitasnya.
Bisa juga diinvestigasi banyaknya Fakultas Kedokteran yang dimudahka n untuk dibuka
Saya berdoa semoga tempo punya platform TV berita... Soalnya saya sudah muak dengan televisi yg beritanya bgitu2 aja dan cenderung pesanan... Dan sialnya, para mayoritas penduduk kita banyak yg akses berita2 yg mereka sajikan... Saya harap tempo terus ada bahkan jika negeri ini bubar, tempo tetap ada dan makin bersuara...
Ayo tolak RUU penyiaran..
Benar kata Rocky Gerung, Profesor tapi otaknya kompresor
Masalah ini sudah sampai di mata internasional, bahkan saya hampir melaporkan ke interpol namun saya batalkan mengingat nama baik Indonesia
Subhanallah
Bagus diketahui publik Guru Besar Bidang Apa. Setidaknya bisa dikaji apakah yang bersangkutan sesuai dan kompetensi keilmuannya. Bagaimana?
Yang gk sehat Negara Konoha
Kita benar benar hidup di Panggung Sandiwara
Bravo bung Feri ! 👍👍👍
Plagiat itu sudah jdi rahasia umum... baik itu tuk skripsi atau tesis dan atau ditertasi bgitu pula tuk penelitian syarat kenaikan pangkat/golongan akademis....di PTN emang agak lebih sulit dibandingkan di PTS nya😂😂😂
🎉🎉🎉 semangat agar lebih baik
Soal fee itu bagi jurnal2 prestisius mmg ditawarkan kl mau open access boleh, bayar 3000 dollar. Agar bisa disitasi oleh orang2. Ttp kl ga mau gpp.
.. Rekayasa gelar guru besar , propesor..ada yah ..betapa ruksaknya dunia pendidikan kita
#TEMPOMmgJuara gk takut mati. ! 👍👋📢🌻🌴
(mati dibredel)
Jadi dosen hrs dari panggilan hati...meski take home pay nya pas pas...tp disukuri...keberkahan rezeki lebih penting
Ini buah dari ijazah SMA palsu, biar diabaikan, kan terbukti banyak gelar yg lebih besar yaitu Profesor palsu
Hakim yg putus pegi dinyatakan bebas, cuma bergelar S.H., tapi integritasnya luar biasa, hartanya dibawah 100 juta, cuma naik sepeda motor scoopy dan ngekost di belakang kantor nya.
Sakit nya capek2 kuliah D3 transisi S1 cari kerja sulit ehhh ijasah abal2 bisa jd presiden emang Konoha diluar Nurul bener yaaaahhhh😢😢😢
Baru tahu pak Ferry punya you tube mantaap
Semoga berguna ❤
Uda Fery keren cadas pokoe..
Mantep uda Feri n om Rikang terus bongkar
Da . Baru ini ambon mau pencet tombol subscribe
Good job n sucses alywas mr
Setelah sekian puluh tahun Merdeka di Negeri Konoha muncul fenomena aneh bin ajaib, dimana Ijazah, Sertifikat dan Surat² Keterangan Pendidikan dan lain², seperti Roti saja....... Bisa dibeli.