𝗔𝗸𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗜𝗺𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗱𝗮 𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗧𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁‼️𝗞𝗮𝗷𝗶𝗮𝗻 𝗕𝘂𝘆𝗮 𝗔𝗿𝗿𝗮𝘇𝘆 𝗛𝗮𝘀𝘆𝗶𝗺

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 11. 09. 2024
  • 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗱𝗮 𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗧𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁.
    SALAH satu bidang akidah yang utama dalam agama Islam yaitu rukun iman pertama yang menetapkan iman kepada Allah subhanahu wata'ala. Dalam hal ini, umat Islam perlu mengenal Allah atau ma'rifatullah. Salah satu bentuk keimanan kepada Allah yang benar yakni Allah ada tanpa tempat.
    Berikut ini adalah sebagian dalil Al-Qur’an dan Hadits yang menyebabkan Ahlussunnah wal Jamaah (Asy’ariyah-Maturidiyah) berkesimpulan bahwa Allah ada tanpa tempat.
    Dalil pertama, sabda Rasulullah ﷺ:
    كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ
    “Allah sudah ada dan tak ada apa pun selain Dia.” (HR. Bukhari)
    Hadits shahih ini menegaskan bahwa Allah telah ada sebelum apa pun. Di manakah Allah saat itu? Ini pertanyaan tak relevan sebab semua tempat belum tercipta saat itu. Apakah tidak bisa dikatakan bahwa sebelumnya Allah memang tak bertempat lalu kemudian menciptakan tempat lalu menempati tempat itu? Tentu tidak bisa, sebab kesimpulan seperti ini tak ada dalilnya, baik secara naqli atau aqli. Karenanya, Ahlussunnah meyakini bahwa sejak awal Allah tak bertempat dan selamanya demikian.
    Dalil kedua, firman Allah ﷻ:
    هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ
    “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Nampak dan Yang Samar.” (QS: Al-Hadid: 3)
    Ayat di atas ditafsiri oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagai berikut:
    اللهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ
    شَيْءٌ،
    "Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)
    Hadits ini dengan amat jelas menyatakan bahwa di atas atau di bawah Allah tak ada apa pun. Berbeda dengan hadits pertama di atas yang bercerita tentang asal mula penciptaan, hadits ini adalah bagian dari doa Nabi ketika hendak tidur. Ini menunjukkan bahwa keberadaan Allah yang ada tanpa bertempat di mana pun tetap berlangsung selamanya, bukan hanya saat awal mula sebelum Allah menciptakan seluruh hal.
    #buyaarrazyhasyim2024
    #kajianallahadatanpatempat
    #shirothalhaq

Komentáře • 10