Mereka dibuat untuk melindungi masyarakat. Makin vital produknya, maka mutu standar makin dibutuhkan. Misalkan bagi anda BPOM tidak penting, maka produk asing akan mudah masuk atau buatan tetangga anda yg diketahui misal orangnya jorok, dan kalo produknya makan korban, negara rugi nyembuhin rakyat, produktifitas menurun karena pada sakit. Misalkan lagi SNI ga penting, saat anda sayang keluarga ngebeliin helm ke anak, taunya gagal melindungi pas kecelakaan karena helmnya gak standar. Padahal kecelakaannya ringan sekedar jatoh, gak tabrakan or serempet, mau nyalahin siapa ? Berpihak sama rakyat sdm rendah tidak selalu bagus karena tiap orang niatnya beda2. Ada yg jujur ada yang busuk, ada jga yg sdm rendah gak sengaja malah bikin produk busuk. Nah ini semua dibuat untuk kebaikan, menghindari produk2 busuk
@@budias9051 Ooww jelas.. yang anda jelaskan itu benar. Tapi coba pikir, kalau di luar negeri kayak SIM aja itu seumur hidup, semua sertifikasi itu jangka waktu nya juga lama dan artinya sekali di uji digunakan sampe usaha itu tutup. Nah di Indo itu WTF, berapa lama SNI itu? 1 tahun harus dikaji ulang, namanya itu cari duit bro. sama kayak label halal dan turunan nya. Gitu juga. Di luar negeri simpel lu bikin sertifikasi sekali melanggar hak sertifikasi lu dicabut. Mau situ akui atau ga, namanya hukum peraturan di Indo ini burik.
Benar. Menurut sy SNI yg ada selama ini bukan perlindungan konsumen dlm hal "Layak Pakai & layak uji", namun Tak lebih sebatas "pendaftaran yang di bebani iuran berkala". Jika SNI adalah "standar mutu" maka bagi saya 👉 98% yg label SNI yang ada sejak dulu hingga sekarang adalah sangat rendah mutunya di Compare dengan ISO, DIN dlsb yang selama ini Valid di negara2 maju, terkait dengan bidang saya sebagai Handmaker perangkat musik Non-Tradisional (elektronis) dengan semua memakai teknik2 dan tekno sendiri hasil riset sendiri dan memang berbeda dengan teknik2 audio lazim sejak perkembangan teknik audio 1950 an, salah satunya : sejak 1990 an saya sudah paham bahwa "ekualizer/tone control" beresiko menjauhkan Mutu & Linieritas bunyi yang berkualitas alami, dan teknik2 saya memang tidak menggunakan "ekualizer/tone control". Sejak 1990 an saya paham bahwa "ekualizer/tone control" dibuat dan dikembangkan di era 1990 an karena agar 👉"MENUTUPI KEKURANGAN MUTU-KERJA dari Alat2 Harga Menengah ke bawah, faktanya memang perangkat super dan kelas atas tidaklah menggunakan setelan2 itu. Sy TDI sejak 2000 di Riau dan berlaku seumur hidup tanpa beban iuran. Bagi saya Tata-aturan yang sejak jaman 90 an sudah benar, yang belum ada hanyalah "Real" Standar Mutu & Uji Laik Ability dengan acuan seperti ISO, DIN, atau UK Patent/ US Patent bagi produk2 elektronik. Sedangkan bagi produk Makanan BPOM sudah memadai. Secara hukum : TDI absah ber produksi, tentang apakah produk2 layak/belum layak/tidak layak...maka itulah yg belum ada aturan nya sampai sekarang untuk Kategori Produk Non Pangan, dan itu yg selalu saya himbau di medsos Fb sejak 17 tahun lalu. Terkait dengan kriteria mutu produk dan teknik yg saya miliki , bahkan saya berani katakan bhw di asia pasifik hanya saya yang "principal" (saya tahu sejak 1970 an bahwa semua produsen di jepang, dll adalah berupa "anak asuh" eropa dalam hal elektronik dan pasokan2 parts Aerospace unruk eropa/usa...kecuali otomotif maka jepang pelopor Principal sendiri disusul kemudian oleh Korea, india (join UK) dan terakhir china komunis. Terkait dengan semrawut nya birokrasi di tanah air, belakangan ini saya mikir2 mungkin akan pindah ke luar akhir tahun atau awal tahun depan. Saya murni progress, bagi umat, namun jika dibatasi/di persulit tentu saja itu akan menghambat kemajuan, padahal sejak remaja saya bertekad mengharumkan nama negeri tercinta di kancah global khususnya sesuai bidang teknik-audio. Sy memiliki dua teknik mirip (krn tujuan sama) yang terbaik versi digital dolby labs usa sejak 2000 dan 2015 saya klaim di internet sebagai pemain tunggal "penggubah karakter audio"...semua lebih bergengsi katimbang proses digital karena teknik2 saya berbasis analog (natural) yg sangat dibutuhkan saat Live Audio Staging.
Pejabat dan aparat ga ada yg kompeten mengisi jabatannya ya gini.. Judi online yg dirazia masyarakat.. Barang impor ilegal yang razia juga masyarakat..bukan hulunya malah hilirnya.. Hancur sudah indonesiaku
Pengalaman saya yang hobi elektronik, rasanya saya telah ketinggalan alat2 canggih diluar sana, yang dapat mempermudah pekerjaan. Dan dengan keterbatasan di indonesia ini rasanya aku mulai bodoh. Rasanya pemerintahan ini hanya seperti berdagang kepada rakyatnya saja.
Ya memang, aturan pemerintah seringnya malah bikin kacau, bukan malah membantu usaha. Pengusaha sering dicari2 kesalahannya sama oknum pemerintah biar harus bayar, punglinya banyak, sertifikat ini itu. Mumet lah
China industrinya bisa maju yang asalnya niru dan jiplak dan pemerintahnya dukung , berjalannya waktu bisa ciptain produk sendiri yg lebih hebat. Di wakanda dikit dikit di larang
Di china ada aturan, jika negara luar pemilik merk tidak mematenkan merknya di china maka merk tersebut tidak dilindungi oleh pemerintah china. Jadi jika MS Windows tidak mematentkan produknya di china, semua warga china bebas menggunakan produk bajakan tersebut.
Para pemimpin dan ketua partai harus mikirin bagaimana cara memberantas preman berdasi. Ekonomi biaya tinggi sangat nyata terjadi di sini akibat ulah mereka. Jutaan rakyat butuh makan, jika produk tidak bisa bersaing bagaimana nasib mereka?
Coach Tom, Chapter 01: BSN itu bukan non pemerintah namun non departemen. Jadi BSN bagian dr pemerintah juga. Dulu sebelum ada SNI setiap sektor (K/L) membuat standar masing-masing. Tidak semua produk harus bersertifikasi SNI. Fungsi KLT utk memperluas wilayah sebaran informasi standardisasi secara merata. Chapter 02: Sebagian informasi yg disampaikan keliru mestinya klarifikasi dulu ke pihak BSN atau instansi terkait. Chapter #3 & #4 sepakat pengawasan pasar belum efektif perlu perbaikan. Saran, sebagai youtuber dgn subscriber jutaan mestinya dlm membuat konten perlu konfirmasi dan klarifikasi sehingga informasi yg disampaikan valid bisa dipercaya bermanfaat bagi masyarakat
SNI label halal haram hny seperti kir monil pick up menurut ogut mobil rongsok tdk layak jln madih bisa lulus klu ada byr lbh dr ketentuan resmi produk cina nanti nya hrs ada label SNI tapi inti bukan menjaga mutu brg tai kambing bulat 2 bisa jadi obat asal ada label SNI😂
Harusnya pemerintah mempermudah dan memproteksi UKM industri dalam negeri,bukannya malah di bikin peraturan yg ruwet, birokrasi yg rumit. Kayak cina,USA,,semua industri dalam negeri di dukung dan di proteksi,, ini baructepat,ada bargaining dgn pihak asing, Indonesia jgn hny jd penonton dan konsumen saja,tapi juga harus menjadi pemain di dunia. Tergantung pemerintah ambil kebijakan dalam negeri khususnya ukm
Helm Anak Logo SNI, setelah pakai telinga anak tergores karena Standarnya baut tidak ditutup dengan baik. Apakah masih harus dengan SNI kalau kualitas seperti demikian?
@@andrewj3177 apakah SNI palsu pun d emboss. Apakah helm seharga 200ribuan untuk helm anak termasuk helm murah. Setau saya helm org dewasa harga 50ribu dengan label SNI sticker pun ga sejelek gini
@@alkaligreylion4419 bukan kekecilan sich tapi memang produksi helmnya yang alakadarnya, harusnya baut untuk cantolin tali ikat bisa d buat disembunyikan d dalam busa atao bagian mana aja bukan nongol d tengah2 untuk tutup telinga
@@davidzhang2459 berarti itu bukan SNI yang asli. Kalo SNI yang asli lubang bautnya tembus di bagian gabus. Itupun bautnya pendek cuma cukup buat masuk lubang baut, gak sampe keluar. Spill merk-nya apa. Biar bisa aq search
pada dasarnya standar itu untuk perlindungan konsumen, namun di negara kita itu diartikan untuk melindungi industri dari produk2 import, hal itu tidak efektif, karena hanya menghambat di awal, setelah itu lolos2 saja, dan dampaknya ketika mewajibkan SNI untuk produk, maka yang harus wajib bukan hanya untuk produk import saja, tapi juga untuk produk produksi dalam negeri, hal ini seperti pedang bermata dua, ketika pemerintah tidak bisa menyikapi dengan baik, maka dampaknya industri kita juga terbebani SNI wajib.
semua pukul rata, sampe yang legal dan dibutuhkan dari impor china tidak bisa masuk, padahal tidak semua produk lokal bisa di buat tanpa komponen impor. kacau memang negara ini sudah sulit untuk berdiri, ga tau apa nanti presiden baru bisa membalikkan keadaan sampai mana
Pusing gua liatnya negara ini sumpah, premannya banyak, oknum agama ngawur juga banyak, yg mau usaha dipersulit. Belum lagi pajak dsb. Birokrat korup. Hadeh ....
This . This whole SNI bullshit , taking money from UMKM is the reason people go for illegal imports. Gampang , tidak ribet, Tidak banyak bureaukrasi , tidak banyak ketemu oknum minta duit !
itu kenapa banyak pwrusahaan yg mengajar bahkan memvuat skill buat Negara ini , sprt apple menjauh, yg aura negatif tereap datangnya yg enerfi negatif, sprt elon mask, dll
Daripada meNgurusi produk SNI lbh baik urusi dan atur baik baik standar BPOM,karena produk2 berbahaya bagi kesehatan banyak beredar produksi dari perusahaan2 besar.
kalau statement "korupsi gak apa2 asal se iman" aja gak bisa bedakan , sudahlah pak , kami semua yg memiliki pikiran sehat sudah mengerti. Masalah nya banyak pelaksana otoritas regulasi itu pandai tapi tidak punya pikiran sehat😂🎉
Standarisasi erat kaitannya dengan penelitian. Jika negara lemah di penelitian, maka sertifikasi hanya akan jadi ajang pungli dan pemerasan. Akan meningkatkan biaya produksi, ujung2nya melemahkan daya saing produk lokal. UMKM jelas tidak akan mampu bersaing dengan asing.
buset dah , pemerintah nggak ada empati sama rakyatnya yang lagi sulit lebih kaya penjajah , sekarang kelas menengah aja banyak yang hidup pas2an tabungan menipis penghasilan morat marit , bukannya dipermudah dan diberi relaksasi malah makin dipersulit gimana nggak pada kolaps satu per satu
Setiap ada aturan..bawahan bukan nya membela umkm..malah dianggap aparat lapangan sebuah rezeki.memeras rakyak.cari2 kesalahan.aparat lapangan justru gak bisa nilai produk itu standar sni atau tidak.lalu cari2 alasan.rakyat salah jawab.langsung ditekan tidak standar sni..langsung angkut barang2 nya..udah bukan rahasia lagi .lalu damai barang berkurang n hilang sebagian..
Saya pernah bekerja di sektor distributor mesin, asal tahu saja SNI itu per macam item bukan tarif 1x SNI untuk seluruh item pabrik tsb. Katakan pabrik tsb memiliki 50 macam variasi, maka kalikan 500jt x 50 item. Bayangkan 500jt x 50 (fantastis bro) itu dibuat untuk membeli mesin untuk efisiensi produk pabrik tsb, training karyawan, bayar sekolah murid SMK yg nantinya kerja di PT tsb, investasi alat berat atau bangunan.. . SNI itu tiap bbrp tahun hrs diperpanjang, jadi gratis diawal hanya jebakan saja menurut saya. Sedangkan pihak pabrik yg pusing kalau biaya dan kualitas produksi dan material naik turun, sedangkan pihak SNI cuma santai dtg bawa checklist lalu minta bayaran @500jt itu... Meskipun pabrik besar banyak duit jangan salah ya.. kalau ada biaya yg bengkak spt SNI ini, mereka tdk bisa bersaing lalu bangkrut lalu pengurangan atau PHK massal... Sebetulnya saya setuju saja sih ada SNI hanya saja kalau biayanya cuma 1/100 nya itu baru NIATnya pemerintah memajukan industri dalam negeri. kalau ratusan juta per item itu namanya MALAK. Pabrik itu ibarat Pohon buah yg menghidupkan roda ekonomi, eh bunga belum jadi buah, malah daun dahan ranting dibabat habis demi persyaratan yg memberatkan. Belum lagi wajib lapor pajak sampai semua pihak (pabrik, distributor, seller/toko dan pemakai langsung) itu SANGAT2 menurunkan niat beli pemakai langsung. Ujung2nya ekonomi melambat...tapi katanya sih meroket (???) Kekacauan ini sdh sejak tahun 2019 dengan peraturan2 aneh ini, namun dampak nya terasa sampai ke level masyarakat bawah baru setelah berapa tahun kemudian. Tebakan saya sih ada pihak perusahaan (entah di negara mana) ingin memonopoli, jadinnya peraturan berat ini digunakan untuk MEMATIKAN perusahaan yang sedang naik daun menjadi besar, bisa saja perusahaan besar diluar negeri atau perusahaan lama di negara ini yg gak mau mati kena persaingan baru.. (kesimpulannya pembuat peraturan di sini lemah iman nya) karena benar memang pabrik yg baru naik daun di Indonesia itu potensinya BESAR sekali karena SDA yg murah dan melimpah..
Presiden saja ngomong semua produk mana bisa di SNI, utk proses SNI sulit nya bukan main, ribet dan berbelit2, mana ada UMKM yg sanggup, perusahaan besar saja yg sanggup.... peraturan sengaja di buat demikian sulit supaya ada celah buat razia dan sumber cuan.... kalau peraturan nya mudah mana ada yg tidak mau proses sni ini.
Luar biasa Coach Tom yg terus terang mengupas hal yg selalu terulang terulang kembali.. sejak 2001 saya mulai import. Sudah berkali-kali tiba-tiba terjadi seperti ini.. dan selalu sama alasannya.. tp rakyat kecil yg paling kena imbasnya.. harusnya aturan dan hukum betul-betul di tegakkan agar tak terulang kembali selang beberapa waktu.. semoga Presiden baru bisa memperbaiki semua ini.. agar UMKM Indonesia betul-betul tumbuh sehat..
Saran saya belajar aja kepada negara2 yg ekonominya maju soal SNI dinegara2 tersebut, ini bisa jadi bumerang sendiri klu terlalu ribet dan prosesnya panjang dll . Pengusaha di Indonesia sdh pusing 7 keliling ngusrusin ini belum lagi berjuang menghadapi market yg makin kompetitif......OMG Apalagi ditambah rasia2 barang illegal lagi ...wah bisa2 justru kegiatan rasia tsb sarat disalahgunakan oknum2 utk memeras UMKM dilapangan.
Disaat negara lain mendukung usaha lokal,di indo malah dipersulit,jd inget kejadian dulu waktu mau mengeksport herbal kering ke amerika ,malah dipersulitttt ,untung kecil tp dana utk ijin buanyak ,malah jd tekor😂akhirnya berhenti
UMKM udah jengah duluan buat ngurus regulasi, belum lagi menguras banyak modal usaha, untung belum tentu udah dipersulit duluan. Ini saya alami sendiri.
Birokrasi makin ribet malah dijadikan peluang goreng menggoreng ole oknum² pemerintahan terkait... seperti izin² SNI ini peraturan berubah seiring bergantinya pimpinannya,,pengusaha kecil sudah pasti gulung tikar sebelum izin usahanya keluar.
Birokrasi kita berpegang teguh pada semboyan. Kl bisa dipersulit kenapa dipermudah. Kl bisa bayar kenapa gratis. Kl bisa dijadikan lahan bisnis kenapa harus melayani rakyat. 😅. Oke gas, Oke gas. Sambil joged2 minum asam sulfat.
Terlalu banyak oligarki di negara ini. SNI, lebel Halal, BPPOM, dkk.. bukan bikin industri kecil makin maju yang ada malah kayak pemalakan halus.
Juga, aparat berburu di kebun binatang.
supaya tetap kecil jgn naik lah.
Mereka dibuat untuk melindungi masyarakat. Makin vital produknya, maka mutu standar makin dibutuhkan. Misalkan bagi anda BPOM tidak penting, maka produk asing akan mudah masuk atau buatan tetangga anda yg diketahui misal orangnya jorok, dan kalo produknya makan korban, negara rugi nyembuhin rakyat, produktifitas menurun karena pada sakit. Misalkan lagi SNI ga penting, saat anda sayang keluarga ngebeliin helm ke anak, taunya gagal melindungi pas kecelakaan karena helmnya gak standar. Padahal kecelakaannya ringan sekedar jatoh, gak tabrakan or serempet, mau nyalahin siapa ? Berpihak sama rakyat sdm rendah tidak selalu bagus karena tiap orang niatnya beda2. Ada yg jujur ada yang busuk, ada jga yg sdm rendah gak sengaja malah bikin produk busuk. Nah ini semua dibuat untuk kebaikan, menghindari produk2 busuk
@@budias9051 Ooww jelas.. yang anda jelaskan itu benar. Tapi coba pikir, kalau di luar negeri kayak SIM aja itu seumur hidup, semua sertifikasi itu jangka waktu nya juga lama dan artinya sekali di uji digunakan sampe usaha itu tutup. Nah di Indo itu WTF, berapa lama SNI itu? 1 tahun harus dikaji ulang, namanya itu cari duit bro. sama kayak label halal dan turunan nya. Gitu juga.
Di luar negeri simpel lu bikin sertifikasi sekali melanggar hak sertifikasi lu dicabut. Mau situ akui atau ga, namanya hukum peraturan di Indo ini burik.
Benar.
Menurut sy SNI yg ada selama ini bukan perlindungan konsumen dlm hal "Layak Pakai & layak uji", namun Tak lebih sebatas "pendaftaran yang di bebani iuran berkala".
Jika SNI adalah "standar mutu" maka bagi saya 👉 98% yg label SNI yang ada sejak dulu hingga sekarang adalah sangat rendah mutunya di Compare dengan ISO, DIN dlsb yang selama ini Valid di negara2 maju, terkait dengan bidang saya sebagai Handmaker perangkat musik Non-Tradisional (elektronis) dengan semua memakai teknik2 dan tekno sendiri hasil riset sendiri dan memang berbeda dengan teknik2 audio lazim sejak perkembangan teknik audio 1950 an, salah satunya : sejak 1990 an saya sudah paham bahwa "ekualizer/tone control" beresiko menjauhkan Mutu & Linieritas bunyi yang berkualitas alami, dan teknik2 saya memang tidak menggunakan "ekualizer/tone control".
Sejak 1990 an saya paham bahwa "ekualizer/tone control" dibuat dan dikembangkan di era 1990 an karena agar 👉"MENUTUPI KEKURANGAN MUTU-KERJA dari Alat2 Harga Menengah ke bawah, faktanya memang perangkat super dan kelas atas tidaklah menggunakan setelan2 itu.
Sy TDI sejak 2000 di Riau dan berlaku seumur hidup tanpa beban iuran.
Bagi saya Tata-aturan yang sejak jaman 90 an sudah benar, yang belum ada hanyalah "Real" Standar Mutu & Uji Laik Ability dengan acuan seperti ISO, DIN, atau UK Patent/ US Patent bagi produk2 elektronik.
Sedangkan bagi produk Makanan BPOM sudah memadai.
Secara hukum : TDI absah ber produksi, tentang apakah produk2 layak/belum layak/tidak layak...maka itulah yg belum ada aturan nya sampai sekarang untuk Kategori Produk Non Pangan, dan itu yg selalu saya himbau di medsos Fb sejak 17 tahun lalu.
Terkait dengan kriteria mutu produk dan teknik yg saya miliki , bahkan saya berani katakan bhw di asia pasifik hanya saya yang "principal" (saya tahu sejak 1970 an bahwa semua produsen di jepang, dll adalah berupa "anak asuh" eropa dalam hal elektronik dan pasokan2 parts Aerospace unruk eropa/usa...kecuali otomotif maka jepang pelopor Principal sendiri disusul kemudian oleh Korea, india (join UK) dan terakhir china komunis.
Terkait dengan semrawut nya birokrasi di tanah air, belakangan ini saya mikir2 mungkin akan pindah ke luar akhir tahun atau awal tahun depan.
Saya murni progress, bagi umat, namun jika dibatasi/di persulit tentu saja itu akan menghambat kemajuan, padahal sejak remaja saya bertekad mengharumkan nama negeri tercinta di kancah global khususnya sesuai bidang teknik-audio.
Sy memiliki dua teknik mirip (krn tujuan sama) yang terbaik versi digital dolby labs usa sejak 2000 dan 2015 saya klaim di internet sebagai pemain tunggal "penggubah karakter audio"...semua lebih bergengsi katimbang proses digital karena teknik2 saya berbasis analog (natural) yg sangat dibutuhkan saat Live Audio Staging.
Negara tidak kehabisan cara tuk MERAMPOK rakyat
Mereka ga sebego itu, tp emang asli pengen nyusahin kita aja deh.
Saatnya rakyat Indonesia melakukan revolusi terhadap pemerintah✊
Pejabat dan aparat ga ada yg kompeten mengisi jabatannya ya gini.. Judi online yg dirazia masyarakat.. Barang impor ilegal yang razia juga masyarakat..bukan hulunya malah hilirnya.. Hancur sudah indonesiaku
Kan biar keliatan kerjanya , yg ecer di razia krn gk da backingan . Mo razia importir eits tunggu dulu bisa2 teman makan teman 🤣 .
karena udah setor masbro, sesuai instruksi atasan
Yg penting dapat cuan😂
Salah ganjar sih kemaren pemilu kenapa cuma dapet 19%
@@donliemm tambah parah iya. Pas ganti Presiden ntar dipecatin semua. Tunggu aja
Itu karena menterinya nggak ngerti ekonomi. Mereka jd menteri bukan karena kemampuan tp karena bagi jabatan.
Bener bener pemerintah, sudah jualan sepi di razia lagi. Mantap!
Jadi pejabat nggak ada SNI nya. Kalau masyarakat harus SKCK ... pejabat nggak perlu, bahkan boleh mantan NAPI ...
Hukum peraturan hanya buat rakyat biasa. Pejabat gak perlu aturan
Iya aneh bgt sumpah
Koruptor bisa menjabt lgi keren.
Betul sekali 🤣🤣🤣
Jade office boy di kantor pemerintah harus punya SKCK. Jadi pejabat di kantor pemerintah, mantan napi pun boleh 😂😂😂
Nyatanya ngurus ISO & SNI 70-200jt😂 lobby2 birokrasi, blm auditor tinjauan tahunan ngakunya
Pengalaman saya yang hobi elektronik, rasanya saya telah ketinggalan alat2 canggih diluar sana, yang dapat mempermudah pekerjaan. Dan dengan keterbatasan di indonesia ini rasanya aku mulai bodoh. Rasanya pemerintahan ini hanya seperti berdagang kepada rakyatnya saja.
Rame tu oknum² BC sering liburan ke luar negeri bersama keluarga mereka
@@Momo-kr4jt Dari mana iya
Mantsp pemerintah selalu buat aturan menyusahkan rakyatnya
Karena pemerintah punya prinsip kepada rakyatnya: what doesn't kill you, makes you stronger
SNI, SIM, dll sama saja. Fungsinya untuk mengalirkan uang ke negara
Lucu jg yg tdk sewajarnya hrs ada SNI. Ini sangat memperumit UMKM.
Ya memang, aturan pemerintah seringnya malah bikin kacau, bukan malah membantu usaha.
Pengusaha sering dicari2 kesalahannya sama oknum pemerintah biar harus bayar, punglinya banyak, sertifikat ini itu. Mumet lah
China industrinya bisa maju yang asalnya niru dan jiplak dan pemerintahnya dukung , berjalannya waktu bisa ciptain produk sendiri yg lebih hebat. Di wakanda dikit dikit di larang
Di china ada aturan, jika negara luar pemilik merk tidak mematenkan merknya di china maka merk tersebut tidak dilindungi oleh pemerintah china. Jadi jika MS Windows tidak mematentkan produknya di china, semua warga china bebas menggunakan produk bajakan tersebut.
kesel bener liat kelakuan para MAFIA. Kita yg cari jalan usaha bener susah nya minta ampum
Para pemimpin dan ketua partai harus mikirin bagaimana cara memberantas preman berdasi. Ekonomi biaya tinggi sangat nyata terjadi di sini akibat ulah mereka. Jutaan rakyat butuh makan, jika produk tidak bisa bersaing bagaimana nasib mereka?
Lihat fakta di lapangan, 60 anak cuci darah. Terapkan dulu Standar aturan pembuatan makanan baik industrial maupun tradisional.
Bnyk peraturan hanya memberikan lahan basah utk oknum bisa memeras pedagang
kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah 🤣🤣
yang palaing jahat licik. adalah label halal ,sangat membosohkan
Coach Tom, Chapter 01: BSN itu bukan non pemerintah namun non departemen. Jadi BSN bagian dr pemerintah juga. Dulu sebelum ada SNI setiap sektor (K/L) membuat standar masing-masing. Tidak semua produk harus bersertifikasi SNI. Fungsi KLT utk memperluas wilayah sebaran informasi standardisasi secara merata. Chapter 02: Sebagian informasi yg disampaikan keliru mestinya klarifikasi dulu ke pihak BSN atau instansi terkait. Chapter #3 & #4 sepakat pengawasan pasar belum efektif perlu perbaikan. Saran, sebagai youtuber dgn subscriber jutaan mestinya dlm membuat konten perlu konfirmasi dan klarifikasi sehingga informasi yg disampaikan valid bisa dipercaya bermanfaat bagi masyarakat
Untuk negara jualan saja payah terlalu banyak regulasi termaduk SNI ..
HAL GINIAN YG BUAT BARANG IMPORT MERAJA LELA, BRG LOKAL KALAH
Seharusnya semua produk dan jasa tidak harus SNI. Memang benar hanya sebagian saja yg wajib.
sayangnya gak ada pejabat harus ber-SNI...
eh kalo KKN sudah masuk standar budaya lokal sih.
menyala nih neraka penuh pejabat indo nanti.
SNI label halal haram hny seperti kir monil pick up menurut ogut mobil rongsok tdk layak jln madih bisa lulus klu ada byr lbh dr ketentuan resmi produk cina nanti nya hrs ada label SNI tapi inti bukan menjaga mutu brg tai kambing bulat 2 bisa jadi obat asal ada label SNI😂
Kesenjangan diciptakan untuk mengendalikan masyarakat
Harusnya pemerintah mempermudah dan memproteksi UKM industri dalam negeri,bukannya malah di bikin peraturan yg ruwet, birokrasi yg rumit. Kayak cina,USA,,semua industri dalam negeri di dukung dan di proteksi,, ini baructepat,ada bargaining dgn pihak asing, Indonesia jgn hny jd penonton dan konsumen saja,tapi juga harus menjadi pemain di dunia. Tergantung pemerintah ambil kebijakan dalam negeri khususnya ukm
Ga heran kan products indonesia ga competitive
Udah keenakan banyak oknum dipecat gk nyadar nama baik hancur gk percaya lagi kalau dh noda tuh kepalanya bandar oknum hajar😂😂
Selain SNI, BPPOM, TKDN juga halal yg sangat meribetkan dan menyusahkan, seharusnya semua itu dihapus saja.
Kalau ada uang pelicin. Pasti mudah bg😂😂.. intinya disitu
Setuju, satu2nya cara ya....Revolusi semua masuk kesawah.
Kalau bisa diperas dan dipersulit ya orang yg menerima nasib apa adanya. siapa tahu Bansos mengalir deras kpd pengangguran gagal di umkm
Helm Anak Logo SNI, setelah pakai telinga anak tergores karena Standarnya baut tidak ditutup dengan baik. Apakah masih harus dengan SNI kalau kualitas seperti demikian?
Mohon maap pak, 😂. Musti objektif dulu. Situ belinya yg murah kali, pake SNI palsu. Udh rahasia umum label sni di helm2 murah itu gak jelas
Ada kemungkinan kekecilan bro. Cari helm anak emang agak susah sih. Karena ukuran kepala anak macam2 ya. Jadi anaknya harus dibawa saat beli helm.
@@andrewj3177 apakah SNI palsu pun d emboss. Apakah helm seharga 200ribuan untuk helm anak termasuk helm murah. Setau saya helm org dewasa harga 50ribu dengan label SNI sticker pun ga sejelek gini
@@alkaligreylion4419 bukan kekecilan sich tapi memang produksi helmnya yang alakadarnya, harusnya baut untuk cantolin tali ikat bisa d buat disembunyikan d dalam busa atao bagian mana aja bukan nongol d tengah2 untuk tutup telinga
@@davidzhang2459 berarti itu bukan SNI yang asli. Kalo SNI yang asli lubang bautnya tembus di bagian gabus. Itupun bautnya pendek cuma cukup buat masuk lubang baut, gak sampe keluar.
Spill merk-nya apa. Biar bisa aq search
pada dasarnya standar itu untuk perlindungan konsumen, namun di negara kita itu diartikan untuk melindungi industri dari produk2 import, hal itu tidak efektif, karena hanya menghambat di awal, setelah itu lolos2 saja, dan dampaknya ketika mewajibkan SNI untuk produk, maka yang harus wajib bukan hanya untuk produk import saja, tapi juga untuk produk produksi dalam negeri, hal ini seperti pedang bermata dua, ketika pemerintah tidak bisa menyikapi dengan baik, maka dampaknya industri kita juga terbebani SNI wajib.
Udah gua bilang indo ni bnyk preman dan minta jatah pungli, berseragam resmi dan tidak resmi. Makanya UMKM itu nyungsep dan banyak pengangguran
Birokrasi emang tugasnya membuat ribet sesuatu yang mudah, supaya bisa lewat "jalan belakang".
semua pukul rata, sampe yang legal dan dibutuhkan dari impor china tidak bisa masuk, padahal tidak semua produk lokal bisa di buat tanpa komponen impor. kacau memang negara ini sudah sulit untuk berdiri, ga tau apa nanti presiden baru bisa membalikkan keadaan sampai mana
Pusing gua liatnya negara ini sumpah, premannya banyak, oknum agama ngawur juga banyak, yg mau usaha dipersulit. Belum lagi pajak dsb. Birokrat korup. Hadeh ....
Rakyat babak belur. KKN tumbuh subur. Tepuk tangan dulu donk?
Pemerintah buat ribet urusan panjang.Buat pengusaha kecil pusing
This . This whole SNI bullshit , taking money from UMKM is the reason people go for illegal imports. Gampang , tidak ribet, Tidak banyak bureaukrasi , tidak banyak ketemu oknum minta duit !
Emang kacau ini menteri2 kabinet sekarang over dosis
kok yg disalahin mentrinya doang, ketuanya gmana, kan pak lurah dah bilang tidak ada visi mentri
itu kenapa banyak pwrusahaan yg mengajar bahkan memvuat skill buat Negara ini , sprt apple menjauh, yg aura negatif tereap datangnya yg enerfi negatif, sprt elon mask, dll
belom sni, masih urus merk bayar, ngurus 2 tahun dan itu ditolak bukan disuruh ubah, disuruh ulang bayar lagi selamat berjuang di Indonesia
Daripada meNgurusi produk SNI lbh baik urusi dan atur baik baik standar BPOM,karena produk2 berbahaya bagi kesehatan banyak beredar produksi dari perusahaan2 besar.
Barang yang berlisensi SNI indonesia kalau diluar Negeri kategori barang KW no 10
Yang bermasalah itu yang meloloskan 37 ribu kontainer. Bukan SNI
kalau statement "korupsi gak apa2 asal se iman" aja gak bisa bedakan , sudahlah pak , kami semua yg memiliki pikiran sehat sudah mengerti. Masalah nya banyak pelaksana otoritas regulasi itu pandai tapi tidak punya pikiran sehat😂🎉
Ini yang bikin pemasukan negara mangkin menurun salah satunya.
Standarisasi erat kaitannya dengan penelitian. Jika negara lemah di penelitian, maka sertifikasi hanya akan jadi ajang pungli dan pemerasan. Akan meningkatkan biaya produksi, ujung2nya melemahkan daya saing produk lokal. UMKM jelas tidak akan mampu bersaing dengan asing.
6bulan kyk KIR,tp biayanya 10-40jt.😅😅😅😅sakit jiwa udah pemerintah.pemain BESAR yg didukung..
SNI MAHALLL DAN RIBETT BPOM MAHALLL DSN RIBETTTT KAKI LIMA MAU DI PAJAKINNNN
GMANA MAU MAJU INI UMKM
Intinya bukan untuk Indonesia aman, tapi bagi kue² dengan cambuk 😢
Negara selalu berkuasa , tidak kasih nafas
buset dah , pemerintah nggak ada empati sama rakyatnya yang lagi sulit lebih kaya penjajah , sekarang kelas menengah aja banyak yang hidup pas2an tabungan menipis penghasilan morat marit
, bukannya dipermudah dan diberi relaksasi malah makin dipersulit gimana nggak pada kolaps satu per satu
tanggung jawab rakyat 58, joged ok gas
Toko di batam sudah semingguan ini pada tutup
Pemerintah oh pemerintah.. ada apa dengan kalin
Uda mirip2 sertifikat halal,semua harus 😅😅 makin banyak aja pungutan2,gimana bisa murah jual barang
Setiap ada aturan..bawahan bukan nya membela umkm..malah dianggap aparat lapangan sebuah rezeki.memeras rakyak.cari2 kesalahan.aparat lapangan justru gak bisa nilai produk itu standar sni atau tidak.lalu cari2 alasan.rakyat salah jawab.langsung ditekan tidak standar sni..langsung angkut barang2 nya..udah bukan rahasia lagi .lalu damai barang berkurang n hilang sebagian..
Saya pernah bekerja di sektor distributor mesin, asal tahu saja SNI itu per macam item bukan tarif 1x SNI untuk seluruh item pabrik tsb. Katakan pabrik tsb memiliki 50 macam variasi, maka kalikan 500jt x 50 item. Bayangkan 500jt x 50 (fantastis bro) itu dibuat untuk membeli mesin untuk efisiensi produk pabrik tsb, training karyawan, bayar sekolah murid SMK yg nantinya kerja di PT tsb, investasi alat berat atau bangunan.. . SNI itu tiap bbrp tahun hrs diperpanjang, jadi gratis diawal hanya jebakan saja menurut saya. Sedangkan pihak pabrik yg pusing kalau biaya dan kualitas produksi dan material naik turun, sedangkan pihak SNI cuma santai dtg bawa checklist lalu minta bayaran @500jt itu... Meskipun pabrik besar banyak duit jangan salah ya.. kalau ada biaya yg bengkak spt SNI ini, mereka tdk bisa bersaing lalu bangkrut lalu pengurangan atau PHK massal... Sebetulnya saya setuju saja sih ada SNI hanya saja kalau biayanya cuma 1/100 nya itu baru NIATnya pemerintah memajukan industri dalam negeri. kalau ratusan juta per item itu namanya MALAK. Pabrik itu ibarat Pohon buah yg menghidupkan roda ekonomi, eh bunga belum jadi buah, malah daun dahan ranting dibabat habis demi persyaratan yg memberatkan. Belum lagi wajib lapor pajak sampai semua pihak (pabrik, distributor, seller/toko dan pemakai langsung) itu SANGAT2 menurunkan niat beli pemakai langsung. Ujung2nya ekonomi melambat...tapi katanya sih meroket (???) Kekacauan ini sdh sejak tahun 2019 dengan peraturan2 aneh ini, namun dampak nya terasa sampai ke level masyarakat bawah baru setelah berapa tahun kemudian.
Tebakan saya sih ada pihak perusahaan (entah di negara mana) ingin memonopoli, jadinnya peraturan berat ini digunakan untuk MEMATIKAN perusahaan yang sedang naik daun menjadi besar, bisa saja perusahaan besar diluar negeri atau perusahaan lama di negara ini yg gak mau mati kena persaingan baru.. (kesimpulannya pembuat peraturan di sini lemah iman nya) karena benar memang pabrik yg baru naik daun di Indonesia itu potensinya BESAR sekali karena SDA yg murah dan melimpah..
Ujung-Ujung Duit
Presiden saja ngomong semua produk mana bisa di SNI, utk proses SNI sulit nya bukan main, ribet dan berbelit2, mana ada UMKM yg sanggup, perusahaan besar saja yg sanggup.... peraturan sengaja di buat demikian sulit supaya ada celah buat razia dan sumber cuan.... kalau peraturan nya mudah mana ada yg tidak mau proses sni ini.
skema pungli sangat di dukung negara konohai ini ...
rakyat bekerja untuk pejabat
Yang diuber uber ikan teri,,,ikan kakapnya dan dicuekin aja
bisnis apapun gk bakal jalan di pemerintahan yang korup
Menjabat tanpa korupsi adalah kedunguan yang akut
Luar biasa Coach Tom yg terus terang mengupas hal yg selalu terulang terulang kembali.. sejak 2001 saya mulai import. Sudah berkali-kali tiba-tiba terjadi seperti ini.. dan selalu sama alasannya.. tp rakyat kecil yg paling kena imbasnya.. harusnya aturan dan hukum betul-betul di tegakkan agar tak terulang kembali selang beberapa waktu.. semoga Presiden baru bisa memperbaiki semua ini.. agar UMKM Indonesia betul-betul tumbuh sehat..
Sama dengan saya,dulu usaha import yg sharing kontainer dgn importir lain ,sekarang nggak lg krn malah rugi,ijin ini itu
Rezim yg bangkrutkan ukm
Bukan oligarki yang salah, pejabat pejabat di negri ini yang tdk becus
kesalahan bea cukai bs lolos import ilegal, kok yg di razia penjual.
Saran saya belajar aja kepada negara2 yg ekonominya maju soal SNI dinegara2 tersebut, ini bisa jadi bumerang sendiri klu terlalu ribet dan prosesnya panjang dll . Pengusaha di Indonesia sdh pusing 7 keliling ngusrusin ini belum lagi berjuang menghadapi market yg makin kompetitif......OMG Apalagi ditambah rasia2 barang illegal lagi ...wah bisa2 justru kegiatan rasia tsb sarat disalahgunakan oknum2 utk memeras UMKM dilapangan.
Banyak izinnya ujungnya biaya, terus kapan bisa bersaing😢, tutup saja usaha.
Itulah Konoha...
Klo ngk ribet ngk seru...
Keji betul memang... Nauzubillah
Apakah nanti ada gorengan ber SNI?
😅 iya, kan pajaknya nanti masuk kantong pejabat
Mbelgedes .semakin banyak aturan..semakin banyak suap..
Pejabat dan SDM kita standard nya dibenerin jg donk.
mereka banyak oknum tindak /razia umkm kebanyakkan memeras sampai puluhan juta makanya senang tu oknum mereka
Pikin aturan barang impot yang merugikan usaha dalam negeri
Disaat negara lain mendukung usaha lokal,di indo malah dipersulit,jd inget kejadian dulu waktu mau mengeksport herbal kering ke amerika ,malah dipersulitttt ,untung kecil tp dana utk ijin buanyak ,malah jd tekor😂akhirnya berhenti
Beda ama China yang export nya di bantu habis2an bahkan di bbrp Sektor malah di subsidi ongkir nya sampe bisa export gratis ongkir 😂😂😂
Bagaimana Indonesia akan maju. Ukm regulasinya bikin ribet
Indonesia subur makmur dengan organisasi " aturan " hukum yg gak jelas...yg jelas duit masuk anda lolos😅
YG KORUP BC, YG DIKASIH ATURAN PENGUSAHA.
BUKAN RAHASIA LAGI!
UMKM udah jengah duluan buat ngurus regulasi, belum lagi menguras banyak modal usaha, untung belum tentu udah dipersulit duluan. Ini saya alami sendiri.
Sebelum.IKN ada investornya, pmerintah akan obrak abrik umkm
Bukan pemerintah yang kurang tanggap, memang itu cara pejabat negara melakukan korupsinya
Ini akibat dr banyak pejabat titipan..😅😅😅
UMKM bakal mampus di negeri ini.... SNI dan pajak.... Gerombolan preman berseragam ....
Para pejabat busuk pada memperkaya diri bukan mikirin negri
Birokrasi makin ribet malah dijadikan peluang goreng menggoreng ole oknum² pemerintahan terkait... seperti izin² SNI ini peraturan berubah seiring bergantinya pimpinannya,,pengusaha kecil sudah pasti gulung tikar sebelum izin usahanya keluar.
tapera, asuransi mobil , sertifikasi umkkm, apalagi ini
walah sni iso lahan korupsi oknum pejabat
Birokrasi kita berpegang teguh pada semboyan. Kl bisa dipersulit kenapa dipermudah. Kl bisa bayar kenapa gratis. Kl bisa dijadikan lahan bisnis kenapa harus melayani rakyat.
😅. Oke gas, Oke gas. Sambil joged2 minum asam sulfat.
orang miskin emang mudah di tindas,
gimana mau diem aja nih '
Nyari kerja susah, buka lapangan kerja di palakin terus...
akir2 ini di tuban sudah rame transaksi makluk halus gendruo dll tolong SNI KAN biar tertip pak biar menambah pendapatan negara
Di pidatonya jgn serba SNI,
Diblkg layar, SNI diterapkan.😅😅😅.
Jangan impor..por, dblkg Impor beras jutaan kg.
rantai perekonomian uda rusak
Standard SNI, halal dll. Mrnatikan usaha jecil.