Ustadz Haikal Hassan - Meluruskan Sejarah Peradaban Islam Di Indonesia

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 09. 2024
  • Ustadz Haikal Hassan - Meluruskan Sejarah Peradaban Islam Di Indonesia
    ۞
    Umroh bersama Ustadz Das’ad Latif ( Gelora Indah Perdana ). WA 0813-8778-8822
    ۞
    Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Komentáře • 21

  • @dikjamjam9877
    @dikjamjam9877 Před 4 lety +5

    Masuknya Islam Ke Wilayah Nusantara Di Abad Ke-7 Di Zaman Baginda Nabi Muhammad S. A. W ☝️☝️👍👍👍👍

  • @marnomarnosu6605
    @marnomarnosu6605 Před 3 měsíci

    Selalu istiqamah

  • @azaaina3190
    @azaaina3190 Před 2 lety

    Msyallh, subhanallah,,, bergetar ht sy mndengar kalimah2 Allh dtinggikan. 😥 pas d baca sholad ied

  • @karwatikarwati9868
    @karwatikarwati9868 Před 3 lety

    WHO Unicef

  • @yulkinantan2625
    @yulkinantan2625 Před 3 lety

    Rabu tgl 3 maret 2021
    Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Ustadz
    Apa itu Al-Quran, Apa itu Iman, Apa itu agama, Apa itu Islam, Apa itu Imam, Apa itu Akhir Zaman, Apa itu kiamat, Apa itu Ya'juj dan Ma'juj, Apa itu Dajjal, Apa itu Jahiliyah, Apa itu Sunnatullah, Apa itu Hadist..

  • @maknamasa
    @maknamasa Před 3 lety

    Di buku sejarah sekolah, semua teori masuknya Islam diajarkan beserta argumentasi setiap teori, jadi gak tepat juga klo buku pelajaran sekolah hanya menuliskan teori Gujarat. Nusantara saat itu bagian dari jalur perdagangan yang menghubungkan laut tengah, mesir, teluk Persia, India, dan cina jadi bisa jadi masuknya Islam mengikuti kompleksitas para pedagang muslim yg berlayar ke Nusantara.

  • @dwilastomo5947
    @dwilastomo5947 Před 3 lety

    @Satria Nusantara

  • @dwilastomo5947
    @dwilastomo5947 Před 3 lety

    @Ngurah Gumana

  • @rikoa6255
    @rikoa6255 Před 4 lety

    Maaf mau minta pencerahan min 🙏
    Agama yg masuk ke Nusantara apakah muslim terlebih dahulu / non muslim ?

  • @thomaskune3331
    @thomaskune3331 Před 10 měsíci

    Saudara Haikal Hassan sya ini bertanya tanya apakah anda ini orang Indonesia atau bukan karena selama ini saudara bukannya berkhotbah agar bangsa Ondonesia in i hidup damai tetapi daudara berkhotbah hanya menyebarkan kebencian antara orang orang Indonesia terutama oramg muslim dan kristen jadi lebih baik saudara khotbah hal hal yang menyejukkan sesama .

  • @spind6656
    @spind6656 Před 4 lety

    @Riko aprill menurut sejarah sih agama non muslim duluan yang ada di Indonesia maka dari itu Islam datang ke Nusantara sehingga di terima banyak orang karena lemah lembut dan tidak memaksa
    Maaf bila salah, kritik saran:
    mvplarez@gmail.com

  • @gerdian9724
    @gerdian9724 Před 3 lety

    Kenapa harus dikasih beksong sih min, jadi nggak jelas

  • @ombosbeginibegitu6484
    @ombosbeginibegitu6484 Před 3 lety

    Kemiskinan dan Kelaparan di Yaman
    Kemarin muridku dari Yaman mengadakan presentasi di kelas tentang kemiskinan dan kelaparan yang melanda negaranya. Ia menyajikan berbagai fakta dan data memilukan serta foto dan video yang mengharu-biru. Semua muridku terdiam. Hening. Sebagian saya lihat tampak sedih dan murung.
    Kondisi Yaman memang menyedihkan. Kawasan tempat asal-usul banyak warga keturunan Arab di Indonesia (termasuk Anies, Rizieq, Bamukmin, dan sejumlah "ustad dan penceramah bodong", dlsb) adalah salah satu negara termiskin di Timur Tengah dan bahkan di dunia, dimana rakyatnya berjuang keras hanya untuk mendapatkan "sepotong roti".
    World Economic Forum (WEF) mencatat Yaman menjadi salah negara terburuk di dunia di hampir semua sektor, bukan hanya kemiskinan saja tetapi juga pendidikan, keamanan, stabilitas sosial, dlsb. WEF juga mencatat Yaman sebagai salah negara dengan tingkat buta huruf tertinggi di dunia.
    Sementara menurut data dari PBB, lebih dari 60 persen warga Yaman dalam kondisi kemiskinan dan kelaparan yang sangat parah 11-12 dengan Etiopia, Somalia dan negara-negara miskin di Afrika.
    Kemiskinan dan paceklik di Yaman bukan terjadi baru-baru ini saja. Tapi sudah terjadi sejak zaman dahulu kala. Itulah sebabnya dulu orang-orang Yaman rela menyambung nyawa mengarungi laut dan samudra hingga ke Indonesia untuk mendapatkan recehan dan makanan, selain untuk mencari tempat aman karena daerahnya selalu dilanda konflik dan kekerasan.
    Dari dulu, Yaman selalu menjadi ajang pertempuran berbagai kelompok dan faksi politik, ideologi, agama, suku, klan, dlsb. Karena negara miskin, Komunis pun tumbuh subur disini. Yaman adalah salah satu negara di Timur Tengah (selain Palestina) dimana kelompok Komunis masih eksis hingga dewasa ini. Di kawasan lain sudah menjelma menjadi gendruwo dan demit kuburan.
    Dari dulu kelaparan merajalela, dan karena lapar, kejahatan dimana-mana. "Begal, maling, perampok, dan milisi banyak di Yaman," kata muridku. Karena kelaparan pula, anak-anak yang terkena penyakit, kurus-kering, dan gangguan mental juga berserakan dimana-mana akibat malnutrisi. Anak-anak putus sekolah juga sudah menjadi pemandangan biasa. "Mayoritas anak-anak di Yaman, baik laki maupun perempuan, tidak mampu melanjutkan sekolah di SMU," kata muridku dari sebuah daerah di Yaman selatan.
    Ada banyak sebab kenapa Yaman menjadi kawasan miskin. Selain faktor sosio-politik-kultural (konflik dan kekerasan yang berkepanjangan), juga sumber alamnya juga minim, selain paceklik dan kekeringan tentu saja. Sumber air sangat terbatas. Parahnya, meskipun terbatas, air lebih banyak digunakan untuk menanam pohon qat, semacam tembakau atau sejenis ganja (mariyuana), bukan untuk pertanian atau tanaman-tanaman sumber makanan.
    Menurut murid-muridku dari Yaman, orang Yaman susah untuk menghilangkan kebiasaan mengunyah daun qat (mungkin semacan daun sirih di Jawa atau pinang di Papua) yang konon bisa membuat mereka tenang, fokus, dan fly. Tanaman ini dilarang di sejumlah negara di Timur Tengah tapi legal di Yaman (juga di Etiopia, Somalia, dan Djibouti). Mungkin karena bisa untuk menenangkan pikiran dan menghibur diri dari penderitaan, kesusahan, kemiskinan, dan kelaparan, maka tanaman ini dilegalkan di Yaman.
    Kepada orang-orang Arab keturunan Yaman di Indonesia, tengoklah negeri asal-usul nenek-kakek moyangmu yang miskin, paceklik, kekeringan, dan hancur berantakan. Mestinya kalian harus bersyukur tinggal di bumi subur-makmur seperti Indonesia, bukan malah merusak tatanan dan merasa lebih dekat ke surga daripada orang lain sendiri.
    Jabal Dhahran, Jazirah Arabia
    Prof Sumanto Al Qurtuby