C-Learn

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024
  • Halo farmasis! Salam semangat.
    Semoga video ini bisa membantu kalian memahami mekanisme kerja obat antihipertensi (golongan ACE-Inhibitor dan ARB). Jika ada yang kurang jelas/keliru/bingung, kalian bisa tulis di kolom komentar dibawah ini yaaa.
    Terima kasih sudah menonton video ini. Jangan lupa nonton video yang lain juga.
    Ps. iya audionya aku kasi effect hahaha.
    Thank you guys! Luv ya.

Komentáře • 20

  • @ceryolit
    @ceryolit  Před 4 lety +2

    Terima kasih untuk komentarnya semua :)

  • @angguncarima2273
    @angguncarima2273 Před 3 lety

    Makasi yaa ka, aku th lalu bulan Oktober kompre belajarnya dari video kk, Alhamdulillah jadi lancar bgt mahamin nyaa 🙏

  • @infomall3541
    @infomall3541 Před 4 lety +2

    Obat golingan CCB (amlodipin) dan ARB (candesartan) bisa diminum berbarengan dalam 1 hari ? (Candesartan diminum pagi dan amlodipin diminum malam?). Terimakasih

    • @ceryolit
      @ceryolit  Před 4 lety +1

      Untuk obat golongan CCB dan ARB boleh dikombinasikan pada pasien hipertensi. Seringnya, penggunaan CCB memang membutuhkan tambahan obat golongan ARB. Pengkombinasian kedua golongan obat tersebut bertujuan untuk bisa mencapai tekanan darah terkontrol yang diinginkan (SBP/DBP goals) sesuai dengan kondisi kesehatan pasien (ada penyakit penyerta lainnya atau tidak).

    • @ceryolit
      @ceryolit  Před 4 lety +1

      Untuk penggunaannya disesuaikan kembali dengan anjuran dokter ya.

    • @infomall3541
      @infomall3541 Před 4 lety

      Terimakasih atas penjelasannya 🙏

  • @jessiccagiovanni7163
    @jessiccagiovanni7163 Před 2 lety

    Melalui mekanisme apa enalapril di ubah menjadi bentuk aktifnya enalaprilat ? Terimakasih kak

  • @saryanah7979
    @saryanah7979 Před 5 lety

    Sya nonton ini jadi lebih mudah memahaminya. Penjelasannya gak ruwet thanks ka

  • @semutkecil7072
    @semutkecil7072 Před 5 lety

    Sgt membantu..
    Ditunggu video" selanjutnya kk.. :)

  • @novitahandayanilatuconsina4796

    Makasih ya saya mau ujian kompre jd terbantu banget

  • @yunii1233
    @yunii1233 Před 2 lety

    Apakah bisa obat ACEI dganti jadi ARB krna ramipril mmbuat ortu sy batuk tiap menit.

  • @semutkecil7072
    @semutkecil7072 Před 5 lety

    Obat golongan hipertensi lainnya seru jg tuh kk klu ada penjelasannya :)

  • @saryanah7979
    @saryanah7979 Před 5 lety

    Ka dibanyakin lagi dong share ilmu farmasinya

  • @amadipura4880
    @amadipura4880 Před 3 lety

    Sy di beri obat concor ,2.5 ml dan ramipril 2.5 masing2 sehari 1.yg sy tanya bukankah ke dua obat tsb indikasinya sama ,TKS respon nya

  • @cahanarastracotama5421

    Kurang dikit kak videonya, lebih bagus lagi kalau ada penjelasan kenapa obat golongan antihipertensi ACEi tidak boleh dikombinasikan dengan ARB

  • @awu295
    @awu295 Před 4 lety

    Saya umur 47 tahun tensi 140 sampai 160 /90 minum obat yg cocok golongan apa yah xontohnya apa. Mksh

    • @ceryolit
      @ceryolit  Před 4 lety +2

      Untuk pertimbangan pemilihan obat juga didasarkan oleh faktor lain pak, seperti penyakit penyerta dan riwayat kondisi sebelumnya. Mohon maaf sebelumnya pak, untuk konsultasi pengobatan akan lebih baik jika bapak langsung bertemu dengan dokter ataupun menggunakan aplikasi konsultasi dokter online (seperti halo dok) untuk membantu bapak.

  • @nadyalutfi7446
    @nadyalutfi7446 Před 4 lety

    Ka knp arb bisa menyebabkan fev1 menurun ?

  • @cicikmei3096
    @cicikmei3096 Před 4 lety

    kan mereka ber2 tidak boleh diberikan bersama kan ya, itu kenapa ?

    • @ceryolit
      @ceryolit  Před 4 lety

      Sepengetahuan aku, sebenarnya bukan tidak boleh diberikan, namun karena mereka bekerja dari sistem yang sama yaitu RAAS jadi akan lebih baik jika dipilih salah satu yang memang sesuai dengan kondisi pasiennya. Kita kan menghindari pemberian obat yang berlebihan padahal memiliki efek yang sama (kecuali ada kondisi yang krusial). Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk meminimalkan efek yang mungkin ditimbulkan oleh obat-obat yang bekerja di sistem RAAS ini sendiri, seperti hiperkalemia misalkan, yang bahkan bisa melemahkan detak jantung dan berujung pada henti jantung.