KERAJAAN PERTAMA DI BANTEN TAHUN 932 HINGGA 1579 - SITUS BANTEN GIRANG | August 2023
Vložit
- čas přidán 10. 09. 2024
- Selama ini kebanyakan masyarakat mengetahui kerajaan di banten adalah Surosowan, padahal jauh sebelumnya ada kerjaan pertama di banten yang dapat kita telusuri dari jejak sejarah situs purbakala peninggalan kerajaan sunda yang pernah ada antara tahun 932 hingga 1579 Masehi. Terletak di Kampung Telaya, Desa Sempu, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Claude Guillot pada tahun 1988 - 1992, situs Banten Girang merupakan situs pemukiman /perkotaan.
Penafsiran tersebut berdasarkan pada temuan struktur pertahanan yang berbentuk parit dan dinding tanah dengan pola yang tidak teratur. Diperkirakan situs ini berasal dari abad ke-10 dan mencapai puncaknya pada abad ke-13 - 14 Masehi. Periodisasi tersebut mengacu pada keramik asing, keramik lokal, pecahan prasasti, benda-benda logam, mata uang, sisa hewan, batu-batuan, dan manik-manik yang ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Guillot
Pada awal abad XVI, yang berkuasa di Banten adalah Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahan di Banten Girang. Adapun Banten Ilir atau Banten Lama pada masa itu berfungsi sebagai pelabuhan.
Agama yang dianut Prabu Pucuk Umun dan rakyatnya ketika itu adalah Hindu - Budha.
Di tepi Sungai Cibanten, terdapat goa buatan yang dipahat pada sebuah tebing jurang. Goa ini memiliki dua pintu masuk yang di dalamnya terdapat tiga ruangan
Kita akan telusuri jejak sejarah kerajaan banten pertama ini yang membuat kita seakan2 kembali ke 1.000 tahun yang lalu saat kerajaan ini sedang berada di puncak kejayaannya
Semoga menghibur & menambah wawasan anda
===
So far, most people know that the kingdom in Banten is Surosowan, even though long before that there was the first job in Banten which we can trace from the historical traces of ancient sites left by the Sundanese kingdom that existed between 932 and 1579 AD. Located in Telaya Village, Sempu Village, Serang District, Serang Regency, Banten Province, Indonesia
Based on research conducted by Claude Guillot in 1988 - 1992, the Banten Girang site is a residential/urban site.
This interpretation is based on the findings of defense structures in the form of ditches and earthen walls with irregular patterns. It is estimated that this site originated in the 10th century and reached its peak in the 13th - 14th centuries AD. This periodization refers to foreign ceramics, local ceramics, fragments of inscriptions, metal objects, currency, animal remains, stones and beads found from the results of research conducted by Guillot.
At the beginning of the 16th century, King Pucuk Umun, who ruled in Banten, was the seat of government in Banten Girang. As for Banten Ilir or Banten Lama at that time it functioned as a port.
The religion adopted by Prabu Pucuk Umun and his people at that time was Hindu-Buddhist.
On the banks of the Cibanten River, there is an artificial cave carved into a cliff. This cave has two entrances in which there are three rooms
We will trace the history of this first Banten kingdom which makes us seem to have returned to 1,000 years ago when this kingdom was at the peak of its glory
Hope it entertains & adds to your insight
#SitusBantenGirang
#Banten
#Indonesia
Mengenang masa silam..
Alhamdulillah pernah masuk k sana , dan memang hidayah Allah didalam nya tempat bertapa.
Dan saya pernah mengalaminya,
Hal yg memang gak masuk akal tapi memang nyata terlihat..
Tahun brapa pernah kesininya Om ??
Ngalami hal apa ??
Karna banyak yg cerita juga yg pernah masuk kesini melihat sesuatu
@@travelingallinPundek berundak tempat ibadah sebelum agama Buda dan Hindu, namanya agama HYIANG (TUHAN), yg disembahnya SANG HYIANG TUNGGAL (SANG TUHAN TUNGGAL) yg punya WDI (ijin) dan punya WASA (Kuasa) tapi bersipat TAYA (tdk kelihatan).
Sebaiknya kalau emang itu cagar alam kita usulkan aja ke pemerintah pusat biar dikelola dg baik, itukan termasuk cagar budaya alam situs banten girangnya, sekian dan terima kasih banyak
@@user-fx6pe2di8k Iya setuju Om
Seharusnya pihak dinas terkait di kota serang yg mengusulkan ke pusat
Di negeri kita banyak situs bersejarah seperti ini yg terlupakan
Padahal bisa jadi aset wisata sejarah kelas dunia
Contoh tetangga kita Thailand, Kamboja yg kunjungan wisatawan dunia nya jauh diatas kita salah 1nya memaksimalkan warisan sejarahnya
Hadir
@@reporterkampung1785 Siap kang bosss...😊👍
Dulu waktu saya masih sekolah dasar sekitar tahun 1997 berziarah ke tempat tsb jembatan nya masih kayu
Syukron atas cerita nya Kang Bosss
Sangat bermanfaat untuk pengetahuan 😊👍
Hadirr
Brangkaaattt...
Benar kata si bapak guide. Bahasa aslinya Banten itu sunda khas Banten (dialek sunda kasar). Karena faktor politik saat itu, keturunan pendatang dari pasukan luar Banten dari Cirebon (masa Sunan Gunung Jati) jadilah Banten berdialek seperti Jawa, mirip dialek Jawa Cirebon.
@@riadiahmad6009 iya betul utk bahasa asli banten itu sunda banten yg di pake suku baduy
Karna suku baduy adalah keturunan kerajaan banten girang
Sedangkan keraton surosowan betul dari keturunan sunan gunung jati cirebon yg merebut kerajaan banten karna masa itu kerjaan banten girang bekerjasama dengan VOC utk memerangi kerajaan islam di wilayah jawa, maka itu di perangi pasukan sunan gunung jati
Salah 1 peninggalan VOC yg bekerjasama dengan kerajaan banten girang utk memerangi kerajaan islam adalah di bangunnya benteng spilwijk (pernah sy review juga ada di list video)
Semoga menambah wawasan tentang sejarah masa lampau di banten
Tempat daerah kite kien😊 lurr
@@KiJagirjamparing-xc2jg Waduh...
Izin karo sing due kawasan 😊👍
Selama ini kebanyakan masyarakat mengetahui kerajaan di banten adalah Surosowan, padahal jauh sebelumnya ada kerjaan pertama di banten yang dapat kita telusuri dari jejak sejarah situs purbakala peninggalan kerajaan sunda yang pernah ada antara tahun 932 hingga 1579 Masehi. Terletak di Kampung Telaya, Desa Sempu, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Claude Guillot pada tahun 1988 - 1992, situs Banten Girang merupakan situs pemukiman /perkotaan.
Penafsiran tersebut berdasarkan pada temuan struktur pertahanan yang berbentuk parit dan dinding tanah dengan pola yang tidak teratur. Diperkirakan situs ini berasal dari abad ke-10 dan mencapai puncaknya pada abad ke-13 - 14 Masehi. Periodisasi tersebut mengacu pada keramik asing, keramik lokal, pecahan prasasti, benda-benda logam, mata uang, sisa hewan, batu-batuan, dan manik-manik yang ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Guillot
Pada awal abad XVI, yang berkuasa di Banten adalah Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahan di Banten Girang. Adapun Banten Ilir atau Banten Lama pada masa itu berfungsi sebagai pelabuhan.
Agama yang dianut Prabu Pucuk Umun dan rakyatnya ketika itu adalah Hindu - Budha.
Di tepi Sungai Cibanten, terdapat goa buatan yang dipahat pada sebuah tebing jurang. Goa ini memiliki dua pintu masuk yang di dalamnya terdapat tiga ruangan
Kita akan telusuri jejak sejarah kerajaan banten pertama ini yang membuat kita seakan2 kembali ke 1.000 tahun yang lalu saat kerajaan ini sedang berada di puncak kejayaannya
Semoga menghibur & menambah wawasan anda
===
So far, most people know that the kingdom in Banten is Surosowan, even though long before that there was the first job in Banten which we can trace from the historical traces of ancient sites left by the Sundanese kingdom that existed between 932 and 1579 AD. Located in Telaya Village, Sempu Village, Serang District, Serang Regency, Banten Province, Indonesia
Based on research conducted by Claude Guillot in 1988 - 1992, the Banten Girang site is a residential/urban site.
This interpretation is based on the findings of defense structures in the form of ditches and earthen walls with irregular patterns. It is estimated that this site originated in the 10th century and reached its peak in the 13th - 14th centuries AD. This periodization refers to foreign ceramics, local ceramics, fragments of inscriptions, metal objects, currency, animal remains, stones and beads found from the results of research conducted by Guillot.
At the beginning of the 16th century, King Pucuk Umun, who ruled in Banten, was the seat of government in Banten Girang. As for Banten Ilir or Banten Lama at that time it functioned as a port.
The religion adopted by Prabu Pucuk Umun and his people at that time was Hindu-Buddhist.
On the banks of the Cibanten River, there is an artificial cave carved into a cliff. This cave has two entrances in which there are three rooms
We will trace the history of this first Banten kingdom which makes us seem to have returned to 1,000 years ago when this kingdom was at the peak of its glory
Hope it entertains & adds to your insight
#SitusBantenGirang
#Banten
#Indonesia
Lanjutkan penelusurannya❤❤
@@dediglobal6336 Siap Om Boss 😊👍
Jgn salah..keluarga besar pajajaran tu agama sunda..skrg tenar sunda wiwitan,tdk ada itu hindu budha
@@mandalaputra1322 terima kasih atas revisi info nya kang bosss
Kalo ada link referensi yg akurat utk menambah wawasan bagi yg masih belajar sejarah khususnya banten
czcams.com/video/rnSTKtgZbiQ/video.htmlfeature=shared
Ya allah udah berubah drastis banget yah....
Dulu masih kecil kalo lebaran pasti main ke situ... Ada yang namanya pasar ceplakk tempat jualanan mainan...
Dan digoa itu saya punya cerita serem😢
Wah...seru pasti suasana dulu ya
Pasar ceplak disebelah mananya ???
Cerita seremnya gimana ???
Baru kini tau kalo itu kerajaan banten pertamA berarti sebelom islam. Krn tahun itu ada maqom diketahui pertama islam dari hindu. YaAlloh hidayah taufiqmu sampe ke orang banten jawa nusantar hingga kini.
Betul itu pemdanya kurang tanggap, jika ditanggapi bisa jadi komersial orang cari terutama ilmuan ahli sejarah dari manca negara. Penduduk setempat ekonominya bisa lebih makmur sejahtera. Kantong cuan tumpukan, semoga jadi bahan pembelajaran yg serius. Jadi sumber duit.industri wisata.
Padahal berkali kali kebanten lama serang sekitar.. Ilmu itu bagi yg mau ambil hikmahnya. Pemda setempat harus lebih jeli.itu sumber duit
@@ahmadmadani7025 Iya betul ini kerajaan banten pertama sebelum Keraton Sorosowan
Seperti cerita guide nya kalo dulu disini pusat kerajaannya, dan sungai itu cukup besar juga sebagai tempat lalu lalang kapal pedangan dari mancanegara
Saat keraton surosowan berkuasa, pusat pemerintahan di pindahkan ke dekat laut yang sekarang masih ada peninggalannya salah 1 nya masjid agung banten lama
Iya betul sekai kalo ini bukan cuma aset banten, tapi aset negara indonesia bahkan dunia
Sharusnya di kembangkan menjadi wisata kelas dunia seperti candi prambanan, candi borobudur
Kalo di negara tetangga kita ada Angkor wat di Kamboja yang terkenal di dunia sampai2 pernah jadi lokasi syuting film Tom Rider yang Booming
ada juga Wat Arun di Bangkok Thailand
Secara ekonomi akan berdampak besar utk negara sebagai pemasukan wisata asing dan warga lokal sebagai garda terdepan yg merasakan
Semoga menjadi perhatian khusus dinas terkait
juga tempat2 bersejarah lainnya di indonesia yang seharusnya bisa dijadikan warisan sejarah dunia
@@travelingallin iya asal jangan diba,alawikan tuu..asli punya nusantara
Asalmualaikum.....Maaf Kang mau tanya kalau untuk wisata Realigi bus besar Bisa langsung masuk ga yah... mohon informasinya ..... sebelumnya terimakasih yah atas infonya....... salam dari Bogor 🙏
@@TourDanziarah8684 Wa'alaikum salam wr wb
Bus besar ga bisa masuk kang boss karna lewat perkampungan warga jalannya sempit
Coba perhatikan video awal perjalanan supaya bisa kliatan jelas
Solusi parkir bus besar juga utk sekitar lokasi ga ada
Jadi ga disarankan kesini pakai bus besar bakal repot cari parkirnya
Semoga infonya membantu
Dan Rahmat Allah selalu menyertai kita semua, Aamiin
@@travelingallin amin.. terimakasih banyak kang atas impormasinya...🙏 semoga semakin sukses selalu tuk Chanel nya...🤲
Bener si bapak itu indo
@@user-wc2ev4nh6w maksudnya indo knapa Om Bosss ???
Di karang ngantuk bukan pelabuhan,tapidi tengah2 laut,maaf
@@iyankiting7107 karang ngantuk itu dimana ya ???
Karangantu, yah di serang
@@Slamet99435 Oh...Karang Antu
Itu diatas tulisnya Karang ngantuk
@@travelingallin salah ketik x
@@Slamet99435 Iya betul kalo di cermati salah ketik
dikira bener ada daerah namanya karang ngantuk, makanya sy bertanya buat nambah wawasan 😊👍
Banten nya di manah ini
@@AchmadiRawa-wl8py Tonton ulang dari awal, jangan di skip & disimak
Pasti tau dimana 😊👍
Coba dipikir,dulu kapal bisa masuk,kebanten girang,karna dulu Banten girang ituh katayah,pinggir laut
@@iyankiting7107 Maaf sekedar Sharing
Kalo bicara sejarah harus ada bukti penelitian arkeologinya yg tersimpan datanya di kementrian & kebudayaan
Kalo cuma katanya
Jatuhnya itu Mitos
Kalo mitos, ya belom tentu kebenarannya
Banyak mitos yg tersebar tapi ga bisa dibuktikan dengan data penelitian
Semoga saling menambah wawasan kita semua 😊🙏
Pundek berundak tempat ibadah sebelum agama Buda dan Hindu, namanya agama HYIANG (TUHAN), yg disembahnya SANG HYIANG TUNGGAL (SANG TUHAN TUNGGAL) yg punya WDI (ijin) dan punya WASA (Kuasa) tapi bersipat TAYA (tdk kelihatan).
@@dudungar267 Terima Kasih atas sharing informasinya Om Boss
Sangat Bermanfaat 😊👍
Mohon maaf di sunda terutama dibanten itu sunda wiwitan bukan hindu budha dahulunya, ajaranya ada di baduy.
Ajaranya lebih ke islam scra tauhid, itulah kenapa islam lebih diterima
@@jumantarajakfar3248 Hatur nuhun atas sharingnya Om Bosss 😊👍
MasyaAllah baru tau sy jg...
Smg pemerintah dylh liat ini tergerak untuk melestarikan 🤲
@@nurhanasah6547 Seharusnya tergerak utk melestarikan & mempromosikan ke mancanegara biar semakin di kenal. Apalagi sedang menggalakan kunjungan wisatawan asing utk lebih dari 11juta orang pertahun yg masih kalah jauh dari malaysia 29juta kunjungan, thailand 28juta kunjungan. Padahal alamnya lebih luas & indah kita