TARI SIWAR DENGAN IRINGAN ASLI TARI SIWAR PADA RESEPSI LIA DAN KRESNA BUMI AGUNG

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 27. 08. 2024
  • TARI SIWAR
    Tari Siwar merupakan jenis tari perjuangan masyarakat Besemah melalui kaum wanita dalam memperebutkan wilayahnya yang saat itu diambil alih oleh penjajah Belanda, melaluitari Siwar. Tari Siwar adalah tari tradisional yang tidak hanya hidup dan berkembang di Dusun Tanjung Sakti Kabupaten Lahat saja tetapi ikut berkembang di Kota Pagar Alam yang saat ini sudah mengalami pengembangan
    Tari siwar merupakan tari adat daerah asli Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, sumatera selatan, indonesia , yang menurut sejarahnya, tarian ini merupakan tarian sakral yang melambangkan bagaimana menaklukan penguasa yang sakti yang zalim dan sewenang-wenang.
    Menurut sejarah tari ini pertama kali diciptakan oleh PUTRI SESUHUNAN yang dikenal dengan nama REBIA LINGUK. Dalam tari ini menggunakan siwar sebagai alatnya yang digunakan oleh penari-penari yang cantik dan mahir menggunakan siwar sebagai alat perisai diri.
    Siwar adalah senjata tajam yang berbentuk kuduk kecil yang panjangnya sekilan tunjuk. Mata pisaunya sepenekanan tunjuk yang konon waktu itu senjata ini sangat berbisa dan mematikan. Teknis pembuatan siwar ini dilakukan oleh orang yang sangat ahli yang pengerjaanya sangat rapi, dan teliti yang dibuktikan dengan keseimbangan antara hulu (pegangan) dengan mata pisau.
    MAKNA SIMBOLIK GERAKAN TARI SIWAR
    1) gerak rebah kayu melambangkan kesabaran masyarakat tanjung sakti,
    (2) gerak jagal tangan memiliki makna bahwa gadis-gadis pada masyarakat Tanjung Sakti mempunyai sifat kelembutan hati, (
    (3) gerak tusuk pinggang mempunyai makna bahwa masyarakat setempat mempunyai kecerdasan dimana pada saat menari, dengan kelembutannya penari mengambil kesempatan untuk pembelaan diri melawan kolonial Belanda demi melindungi negara dengan menggunakan Siwar hingga penjajah mati terbunuh,
    (4) gerak tiang satu memiliki arti yaitu dalam kesehariannya masyarakat Tanjung Sakti sangat rukun, hidup makmur rukun dan damai,
    (5) gerak tusuk bahu memiliki arti yaitu kekebalan tubuh dimana pada masyarakat Tanjung Sakti yang memiliki kesaktian yang diturunkan dari nenek moyang mereka,
    (6) gerak ngebaugh keliling mutar mengandung arti menjaga keseimbangan antara amal perbuatan baik dan buruk manusia dalam kehidupannya kepada Tuhan YME,
    (7) gerak tusuk kepala memiliki arti kekebalan tubuh dimana pada masyarakat Tanjung Sakti yang memiliki kesaktian yang diturunkan dari nenek moyang mereka,
    (8) dan gerak sembah salam memiliki makna bahwa setiap ada pertemuan kita harus bersikap hormat dan santun kepada sesama tanpa memandang status diri kita.
    SUMBER MUSIK
    • Tari SIWAR. Musik Asli...

Komentáře •