Teppa'eng Binih Ngandung Tak Olle Mate'eh Olar, Mitos Atau Fakta? || Anwar Ft Anis Fitria
Vložit
- čas přidán 9. 09. 2024
- Judul : Mate'eh Olar Teppa'eng Ngandung
Syair : Si Hati Salju
Voc. Anwar Ft Anis Fitria
Cover : Ke Monas
Ciptaan : H. Rhoma Irama
Voc. H. Rhoma Irama & Elvy Sukaesih
Link : • Ke Monas
#hukummembunuhbinatangsaatistrisedanghamil #mateeholarlagumaduraviral #fyp #anwaralabror #alabrorgheoghe #anwaralabroranisfitrialucu #lagumaduralucu #tiktokmaduralucu #tiktokmaduralucuviral #yanglagiviral
Istri Sedang Hamil, Suami Membunuh Binatang, Boleh Apa Tidak?
• Dalam kondisi istri sedang hamil, boleh bagi seorang suami menyembelih hewan yang halal dimakan apabila memang untuk dikonsumsi, seperti menyembelih ayam, kambing, sapi, dll.
• Membunuh lebah, kodok, dan semut nabi Sulaiman (semut hitam besar), hukumnya haram, baik dalam kondisi istri sedang hamil ataupun tidak.
• Membunuh hewan yang haram untuk dibunuh, atau menyembelih hewan yang halal ataupun yang haram dimakan, dengan tujuan hanya iseng saja (tidak untuk dikonsumsi) hukumnya haram, baik dalam kondisi istri sedang hamil ataupun tidak.
• Membunuh hewan yang boleh/sunnah dibunuh, atau menyembelih hewan yang halal dimakan, dengan tujuan untuk dikonsumsi, hukumnya boleh, baik dalam kondisi istri sedang hamil ataupun tidak.
• Membunuh hewan tidak ada hubungannya dengan kondisi istri. Mau hamil atau tidak, membunuh hewan bergantung pada niat dan status hukum hewan yang dibunuh. Dengan kata lain, membunuh hewan jenis apapun hukumnya mengikuti status dari hewan tersebut.
• Seorang suami yang membunuh hewan dalam kondisi istri sedang hamil, seperti ular, tikus, kalajengking, dan hewan-hewan berbahaya lainnya, hukumnya boleh, walaupun hewan-hewan tersebut tidak mengancam keselamatan pada saat akan dibunuh.
• Tidak ada hukum kualat dalam Islam, semua kembali pada kuasa Allah SWT. Kalau sudah takdir, bayi yang lahir dengan kondisi cacat akan tetap cacat walaupun sang ayah tidak pernah membunuh hewan pada saat si bayi dalam kandungan.
Referensi :
- Aunu al-Ma’bud, 10/252
وَقَدْ نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَبْحِ الْحَيَوَانِ إِلَّا لِمَأْكَلِهِ.
- Al-Mausu’ah, 17/283
فَنَهَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْل الضُّفْدَعِ (1) . وَقَال صَاحِبُ الآْدَابِ الشَّرْعِيَّةِ (2) : ظَاهِرُهُ التَّحْرِيمُ . وَكَرِهَ قَتْل النَّمْل وَالنَّحْل ، لِمَا رَوَى ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَال : نَهَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْل أَرْبَعٍ مِنَ الدَّوَابِّ : النَّمْلَةُ ، وَالنَّحْلَةُ ، وَالْهُدْهُدُ ، وَالصُّرَدُ (3) . وَاسْتَثْنَى الْفُقَهَاءُ النَّمْل فِي حَالَةِ الأَْذِيَّةِ ، فَإِِنَّهُ حِينَئِذٍ يَجُوزُ قَتْلُهُ . وَفَصَّل الْمَالِكِيَّةُ ، فَأَجَازُوا قَتْل النَّمْل بِشَرْطَيْنِ : أَنْ تُؤْذِيَ ، وَأَنْ لاَ يَقْدِرَ عَلَى تَرْكِهَا ، وَكَرِهُوهُ عِنْدَ الإِِْذَايَةِ مَعَ الْقُدْرَةِ عَلَى تَرْكِهَا ، وَمَنَعُوهُ عِنْدَ عَدَمِ الإِِْذَايَةِ ، وَلاَ فَرْقَ عِنْدَهُمْ فِي ذَلِكَ بَيْنَ أَنْ تَكُونَ الإِِْذَايَةِ فِي الْبَدَنِ أَوِ الْمَال. وَقَدْ ذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ إِِلَى جَوَازِ قَتْل الْحَشَرَاتِ ، لَكِنَّ الْمَالِكِيَّةَ شَرَطُوا لِجَوَازِ قَتْل الْحَشَرَاتِ الْمُؤْذِيَةِ أَنْ يَقْصِدَ الْقَاتِل بِالْقَتْل دَفْعَ الإِِْيذَاءِ لاَ الْعَبَثَ ، وَإِِلاَّ مُنِعَ حَتَّى الْفَوَاسِقُ الْخَمْسُ الَّتِي يُبَاحُ قَتْلُهَا فِي الْحِل وَالْحَرَمِ . وَقَسَمَ الشَّافِعِيَّةُ الْحَشَرَاتِ إِِلَى ثَلاَثَةِ أَقْسَامٍ : الأَْوَّل : مَا هُوَ مُؤْذٍ مِنْهَا طَبْعًا ، فَيُنْدَبُ قَتْلُهُ كَالْفَوَاسِقِ الْخَمْسِ ، لِحَدِيثِ عَائِشَةَ قَالَتْ : أَمَرَ الرَّسُول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْل خَمْسِ فَوَاسِقَ فِي الْحَرَمِ : الْحِدَأَةُ ، وَالْغُرَابُ ، وَالْفَأْرَةُ ، وَالْعَقْرَبُ ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ (1) وَأُلْحِقَ بِهَا الْبُرْغُوثُ وَالْبَقُّ وَالزُّنْبُورُ ، وَكُل مُؤْذٍ . الثَّانِي : مَا يَنْفَعُ وَيَضُرُّ فَلاَ يُسَنُّ قَتْلُهُ وَلاَ يُكْرَهُ . الثَّالِثُ : مَا لاَ يَظْهَرُ فِيهِ نَفْعٌ وَلاَ ضَرَرَ كَالْخَنَافِسِ ، وَالْجُعْلاَنِ ، وَالسَّرَطَانِ فَيُكْرَهُ قَتْلُهُ . وَيَحْرُمُ عِنْدَهُمْ قَتْل النَّمْل السُّلَيْمَانِيِّ ، وَالنَّحْل وَالضُّفْدَعِ ، أَمَّا غَيْرُ السُّلَيْمَانِيِّ ، وَهُوَ الصَّغِيرُ الْمُسَمَّى بِالذَّرِّ ، فَيَجُوزُ قَتْلُهُ بِغَيْرِ الإِِْحْرَاقِ ، وَكَذَا بِالإِِْحْرَاقِ إِنْ تَعَيَّنَ طَرِيقًا لِدَفْعِهِ . وَذَهَبَ الْحَنَابِلَةُ إِِلَى اسْتِحْبَابِ قَتْل كُل مَا كَانَ طَبْعُهُ الأَْذَى مِنَ الْحَشَرَاتِ ، وَإِِنْ لَمْ يُوجَدْ مِنْهُ أَذًى قِيَاسًا عَلَى الْفَوَاسِقِ الْخَمْسِ ، فَيُسْتَحَبُّ عِنْدَهُمْ قَتْل الْحَشَرَاتِ الْمُؤْذِيَةِ كَالْحَيَّةِ ، وَالْعَقْرَبِ ، وَالزُّنْبُورِ ، وَالْبَقِّ ، وَالْبَعُوضِ.
- Bughyah al-Mustarsyidin, Hal. 551
فيحرم قتله على المعتمد ، إذ الأصل في النهي التحريم ، وخروجه عنه في بعض المواضع إنما هو بدليل يقتضيه ، أما النمل الصغير المسمى بالذر فيجوز بل يندب قتله بغير الإحراق لأنه مؤذ ، فلو فرض أن الكبير دخل البيوت وآذى جاز قتله اهـ. قلت : ونقل العمودي في حسن النجوى عن شيخه ابن حجر أنه إذا كثر المؤذي من الحشرات ولم يندفع إلا بإحراقه جاز اهـ Wallahu A'lam
Madura hadir
Sukses
saeeee
Hiburan Olle. Ilmuh jugen Olle... Semangat terus.... Pasuruan hader
Pakghun ngafan ka tadz anwar bhe ki' keni'
Sudah jadi tradisi tamunih e palappaeh
Aku tak percaya dulu istiku hamil aku matiin hewan hewan tapi alhamdulilla anakku cuanti bingit
Luar Biasa
Maantap ustadz 🥰🥰👍
Probolinggo hadir pertama
Alhamdulillah..jadi tau mana yg benar mna yg salah😊
Mator sklangkong ustad Anwar🙏 salam sittung dere Deri binuh temor🙏
adduh ajieh ngandungta mak cek rajen🤣🤣🤣🤣🤣
Bangkalan hadir👍👍
Jiyah benni martabak tak usa gik e plappaeh 😂😂😂 ending yang sangat menyentuh bagi mereka yg biasa memberi garam pada ari² sebelum di kubur 😅
Betul2😂
Lumajang hadir
Sampang hadir
Hadir ustad
Bismillah...
Coma lebbi tengateh kan lebih bhegus uztad . Dhebunah Oreng sebpo nikah memang sobung ketapheh coma po amponah terjadi ustad
Ke MONAS
O
Ustad ada video lagu sifana??
Mun se binik ngandung se lakek nyambhelli ajem kadih napah hukummah tad
Mon nabrak koceng tanpa di sengaja ustad ponapah nolaen?
Lagunya mantap, cuman kata katanya kurang bagus,.
Nyornik keah..
Tergantung kepercayaan masing² karena itu sudah menjadi tradisi turun temurun dri sesepuh terdahulu..
Perkataan sesepuh ada yg baik ada pula yg salah... Ambil yg baik buang salah... Itu kalau kita benar2 mencintai beliau.
Jelassagi iblis asalla hebad gara gara sombong
Koreksi bahasa maduranya bang, sobung it artinya sepi.
Sobung itu bisa "tidak ada" atau "habis" artinya, koreksi kalau salah
@@ILOVEYOU-jg9bv maaf tretan, di kampus saya bljr bhs madura dari dosen2 bhs madura yg memang tau dan mengerti bhs madura, kalau kata sobung itu artinya sepi, hanya saja bnyak msyarakat madura salah mengartikannya
Ya kalau seperti itu saya juga tidak paham tapi di masyarakat umum diartikan seperti itu
@@ILOVEYOU-jg9bv iya kebnyakan masyarakat salah mengartikan, dikira sobung itu bhs alusnya kata tade', padahal kata tade', tidak memiliki bhs alus.
Cobak ra mon binena ngandung nyeksa hewan ustad, tang tetangge sering nyekasa hewan anak en se keluar cacat engak hewan se esake'e jiah
Itu kan disengaja😅