🔴Obrolan Newsroom - "Nyungsep" ke Level Rp 16.400, Ini Dampaknya buat Kita Semua

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 18. 06. 2024
  • Halo Sahabat Kompas.com!
    Tercatat dalam 20 tahun terakhir, atau dari 2004 hingga 2024 ini, rupiah terus turun terhadap dollar AS, yakni sebesar 76,8 persen. Atau, dari Rp 9.200 pada 2004 menjadi Rp 16.400 pada 2024.
    Kok bisa?
    Ada sejumlah "biang kerok" pelemahan rupiah pada 2024, baik dari kondisi luar negeri atau eksternal maupun kondisi di dalam negeri sendiri atau kondisi internal.
    Pertama, dari faktor eksternal. Yakni naiknya klaim pengangguran di Amerika Serikat dari 229.000 jadi 242.000 per 8 Juni 2024. Hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja melemah sehingga investor beralih ke aset yang dinilai lebih aman seperti obligasi AS.
    Naiknya permintaan obligasi AS mendorong turunnya imbal hasil treasury. Sehingga, banyaknya uang yang masuk ke AS membuat dollar AS menguat. Jika dollar AS menguat maka rupiah pasti melemah.
    Kedua, faktor internal. Yakni, kekhawatiran investor terhadap kondisi fiskal Indonesia pada pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akibat kabar bahwa Prabowo berencana mengerek rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) untuk mendanai program-program yang dijanjikan hingga rasio utang RI mendekati 50 persen.
    Kabar itu berpengaruh terhadap kepercayaan investor dengan kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) RI.
    Kekhawatiran itu kemudian membuat investor berbondong-bondong untuk menarik modalnya di pasar keuangan RI. Hal ini yang kemudian membuat rupiah tertekan.
    Apa dampaknya?
    Kenaikan rasio utang bakal berdampak terhadap rasio pembayaran utang (debt to service ratio/DSR) yang meningkat.
    Jadi, jika kebutuhan pemerintah untuk membayar bunga serta pokok utang semakin besar, maka diyakini dapat membuat rupiah terperosok kian dalam.
    Pelemahan rupiah akan cukup dalam bisa menembus 18.000-19.400 per dollar AS karena kenaikan utang memicu pelebaran debt to service ratio/DSR.
    Nah, jika pelemahan nilai tukar rupiah terjadi dalam kurun waktu yang panjang, maka harga barang impor akan meningkat. Sementara itu, sebagian industri Tanah Air masih berkegantungan terhadap bahan baku impor.
    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menyebut, pelemahan nilai tukar rupiah hingga mencapai Rp 16.400 per dolar AS sangat tidak kondusif bagi dunia usaha.
    Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan finansial yang terbatas maka market share-nya akan berkurang signifikan atau hilang sepenuhnya karena kompetisi pasar. Terutama, bila harga barang yang diproduksi meningkat, perusahaan itu akan memiliki risiko PHK, pengurangan kapasitas produksi hingga penutupan usaha.
    Kemudian, kenaikan harga barang di pasaran dan PHK itu pada akhirnya memberikan efek rembetan terhadap kenaikan laju inflasi. Kenaikan harga barang dalam waktu singkat di level masyarakat akan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.
    Apabila inflasi berlangsung lama, maka peluang BI dalam menurunkan suku bunga acuannya juga semakin kecil. Pasalnya, suku bunga merupakan salah satu kebijakan moneter utama bank sentral dalam mengendalikan inflasi.
    #rupiah #rupiahmelemah #depresiasirupiah #rasioutang
    #money #kompascom
    **
    Host: Erlangga Djumena dan Aprillia Ika
    Streamer: Viky Nakmofa
    Videografer: Frederikus Tuto Ke Soromaking, Astrid Cintika Putri
    *****
    Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.
    Follow kami di media sosial:
    Facebook: / kompascom
    Instagram: / kompascom
    Twitter: / kompascom
    Tiktok: / kompascom

Komentáře • 8

  • @GapertaFutsalMedan-mu9nv

    Rupiah bukan melemah, tetapi menguat ke level yg tdk pernah kebayangkan. Jaman org tua saya muda, 1 USD = 700 Rp, jaman saya muda, 1 USD 2500 Rp, jaman anak saya muda 1 USD 16000 Rp. Ini artinya selama merdeka, menuju skrg ini, ekonomi Negeri kita semakin baik & meroket ke bulan, kata penjilat2 & kaisar nya. Pemerintah kita otak nya memang tdk ada, utk mendidik & memikirkan rakyat nya, secara regenerasi ke yg lebih baik. Mungkin mereka salah baca kitab, jadi semua nya pada suka menjilat, biar korupsinya berjamaah, karena duit hasil korupsi akan di bawa ke akhirat, bersama anak, keluarga & cucu2 nya.

  • @slametkismanto8972
    @slametkismanto8972 Před 9 dny +3

    KELAS ATAS PEMEGANG DOLAR BERJOGET RIA .....
    KELAS MENENGAH TERCEKIK MENCAIRKAN TABUNGAN.
    KELAS MENENGAH BAWAH MENDERITA MENCARI PEKERJAAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP.
    Ammmmpppuuuuunnn...
    Siapa yg bertanggung jawab di negeri ini.
    😢😢😢😢😢

  • @sonikatsonikat
    @sonikatsonikat Před 8 dny +1

    Tak ada yg mampu membendung dolarr. Jaman gusdur bu mega dolar di angka 6rb sd 7rb. Jaman sby 8rb sd 14rb. Jaman pajokowi 14 rb sd 17fan 18 rb. Jadi kesimpulan tak ada yg mampu . Solusi di patokk 10per dolar . Mampu ngga. Atau 12rb. Utang juga begitu dari 3000 trilyun sd 8000 yriyun dar jaman paharto ke jokowi. Tak ada yg mampu menurunkanya .

  • @cocococo426
    @cocococo426 Před 9 dny

    Udah bgini mantri sri tetap di puja2... anjiiir sprti mobil ribicon-tol

    • @LinkBlack-kj3lm
      @LinkBlack-kj3lm Před dnem

      @@cocococo426 cinta Salome bapa Yesus kolor... terima kasih Yahudi atas pembantai nya

    • @cocococo426
      @cocococo426 Před dnem

      @@LinkBlack-kj3lmhahati maling kolor berkeliaran...
      Ketika beberapa pakaian bludru merah hilang pada hari Badr dan beberapa orang mulai berkata " mungkin nabi mengambilnya"
      Perty " apkh simaling kolor hoby nyium2 kolor merah ?

    • @cocococo426
      @cocococo426 Před 15 hodinami

      Agar masuk surga jmaah jg lupa nyuci kolor bau anyir..
      Diriwayatkan oleh 'Aisyah: Aku biasa mencuci air mani dari pakaian Nabi (ﷺ) dan bahkan kemudian aku melihat satu atau lebih noda pada pakaian tersebut.

  • @Sofikumbang18
    @Sofikumbang18 Před 9 dny

    Diera jokowi...era kehancuran....