Merajut Kebhinnekaan, Meneguhkan Karakter Ke-Indonesiaan: Sambutan Wakil Gubernur Jawa Timur

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024
  • Malang-Unit Pelayanan Teknis Pusat Pengkajian Pancasila (UPT P3) Universitas Negeri Malang (UM), Kamis (5/10) Menggelar Seminar Nasional dengan tema Merajut Kebhinnekaan, Meneguhkan Karakter Ke-Indonesiaan.
    Seminar yang dilaksanakan di Graha Cakrawala mulai pukul 08.30 - 13.00 WIB ini menghadirkan 3 Pembicara yaitu, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. Saifullah Yusuf, Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden - Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Prof. Dr. Mahfud MD, dan Guru Besar UM Prof. Dr. Agr. Mohamad Amin.
    Isu yang akhir-akhir ini beredar di masyarakat tentang kedaulatan Negara Republik Indonesia, sangat mengancam stabilitas keamanan nasional, sehingga perlu digalakan seminar tentang kebhinnekaan yang dapat menggugah semangat kebangsaan generasi muda saat ini. ujar Wakil Rektor III UM, Dr. Syamsul Hadi, M.Pd.,M.Ed. dalam sambutannya.
    Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf, didapuk untuk membuka forum akademik ini, selain membuka kegiatan, beliau juga menyampaikan pandangannya tentang merajut kebhinnekaan di tengah dinamika kebangsaan Indonesia.
    "Indonesia saat ini dijadikan sebagai role model bagi dunia, karena dengan penduduk yang mayoritas muslim, Indonesia tetap bisa menjaga stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik", ujar Gus Ipul sapaan akrabnya.
    "jadilah generasi muda yang tidak mudah terprovokasi, dapat memilah dan memilih dalam bergaul dan berorganisasi, serta mau belajar kepada sejarah dan siap menjadi ujung tombak untuk merawat kebhinekaan", pungkasnya.
    Prof. Dr. Moh. Mahfud M.D.S.H.,S.U, juga menyampaikan materi tentang Meneguhkan Karakter Ke-Indonesiaan Perspektif Karakter Manusia Indonesia, di depan ratusan undangan yang sangat antusias mengikuti seminar tersebut.
    "Meskipun budaya bangsa tidak selalu sama dengan karakter manusia tetapi dalam konteks seminar ini saya menjadikannya sebagai dua sisi dari satu mata uang yang tidak bisa dipisahkan,"ujarnya.
    Karakter sekelompok manusia secara kolektif melahirkan budaya masyarakat dan budaya masyarakat kerapkali diekspressikan oleh karakter manusia-manusianya. Ada kontroversi tentang karakter manusia Indonesia yang kerapkali diekspressikan sebagai karakter dan budaya bangsa.
    www.um.ac.id/co...

Komentáře •