Demi masa, demi waktu, sesungguhnya manusia itu, sejak dilahirkan kedunia ini dari bayi, anak anak, remaja, dewasa, tua atau lanjut usia apapun pendidikannya gelar, titel yang disandangnya dan seluruh ahli ilmu pengetahuan yang dimilikinya, serta jabatan dan profesinya sampai manusia itu tiba batas waktu umur yang ditentukan oleh Allah. INNA LILLAHI WAINA ILAIHI ROJIUN, kata Allah manusia itu dalam keadaan yang sangat merugi dan celaka, sengsara menderita, kebingungan, kebuntuan, kebimbangan, kesulitan, resah, gelisah, bersedih, menanggis, kalut, terbelenggu dan teriris iris, sehingga merusak pikiranya, jiwanya, hati nya oleh berbagai macam masalah dan persoalan polemik dan dilema serta fenomena yang terjadi baik terhadap dirinya sendiri maupun keluarganya, masyarakat dan rakyatnya dan tidak mampu lagi untuk berfikir dengan hati nurani dan hati sanubarinya serta buntu dan gelap gulita menjalani hidup dan kehidupan. jika manusia itu tidak tahu bagaimana mengerjakan kebaikan, mengerjakan amal ibadah dan menata kehidupan, serta tidak mampu dan tidak sanggup untuk berjuang dan berjihad untuk menemukan kebenaran yang datang dari pada Allah, tidak tahu dengan kebenaran agama Allah yang sesungguhnya, yaitu kebenaran yang hakiki, kebenaran yang sejati, kebenaran yang kekal dan abadi menurut petunjuk dan hidayah Allah. Didalam kitab suci-Nya. kata Allah dan janji Allah dipastikan manusia itu sangat merugi dan celaka dunia dan akhirat.
Demi masa, demi waktu, sesungguhnya manusia itu, sejak dilahirkan kedunia ini dari bayi, anak anak, remaja, dewasa, tua atau lanjut usia apapun pendidikannya gelar, titel yang disandangnya dan seluruh ahli ilmu pengetahuan yang dimilikinya, serta jabatan dan profesinya sampai manusia itu tiba batas waktu umur yang ditentukan oleh Allah. INNA LILLAHI WAINA ILAIHI ROJIUN, kata Allah manusia itu dalam keadaan yang sangat merugi dan celaka, sengsara menderita, kebingungan, kebuntuan, kebimbangan, kesulitan, resah, gelisah, bersedih, menanggis, kalut, terbelenggu dan teriris iris, sehingga merusak pikiranya, jiwanya, hati nya oleh berbagai macam masalah dan persoalan polemik dan dilema serta fenomena yang terjadi baik terhadap dirinya sendiri maupun keluarganya, masyarakat dan rakyatnya dan tidak mampu lagi untuk berfikir dengan hati nurani dan hati sanubarinya serta buntu dan gelap gulita menjalani hidup dan kehidupan. jika manusia itu tidak tahu bagaimana mengerjakan kebaikan, mengerjakan amal ibadah dan menata kehidupan, serta tidak mampu dan tidak sanggup untuk berjuang dan berjihad untuk menemukan kebenaran yang datang dari pada Allah, tidak tahu dengan kebenaran agama Allah yang sesungguhnya, yaitu kebenaran yang hakiki, kebenaran yang sejati, kebenaran yang kekal dan abadi menurut petunjuk dan hidayah Allah.
Didalam kitab suci-Nya.
kata Allah dan janji Allah dipastikan manusia itu sangat merugi dan celaka dunia dan akhirat.
سبحان الله
Izin sv
Di lembur kulamah mang ngajiken di NU ninggal eta ikhlas te kudu dibayar
Kumaha Mun NU susah
Bos qu ada gak nomornya kh jamaludin
Hapunten teu aya mang,, bisa sowan langsung ka Bumi Ki Jamal, di Solok Jengkol Pandeglang
Karunya NU teu boga duit eweh NU ayiu kudu di bayar Bae mah