SERTIFIKASI PROFESI DAN KOMPETENSI FOTOGRAFI By : Priadi Soefjanto

Prijadi Soefjanto memulai karier sebagai fotografer sejak tahun 1987. Ia pernah menjadi redaktur foto di Majalah Eksekutif (1992 - 1997), dan sekarang mengajar di Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta, mengajar fotografi dan dokumenter di Universitas Budi Luhur, serta mengajar fotografi arsitektur, makro, landscape, editorial di PoliMedia Kreatif, Jakarta. Sejumlah pameran foto, pelatihan, seminar dan kompetisi dengan beberapa Kementerian juga menjadi bagian dari aktivitas profesionalnya. Ia juga berkegiatan dalam berbagai organisasi fotografi, di antaranya sebagai direktur pada Lembaga Sertifikasi Profesi InsCinema (BNSP), Asesor Fotografi dan Operator Kamera untuk berbagai program pemerintah, dan Direktur Program pada IPPA (Indonesia Professional Photographer Association).
Follow :
IG : / priadisoefjanto
FB1 : / priadi.soefjantoii
FB2 : / priadi.soefjanto
Follow my social media
Instagram : / setiadidarmawan
Instagram : / cetrak_cetrek
Twitter : / kiats
FB : / kiat.mina
Discord : / discord
Tiktok : / cetrakcetrek
#fotografi #photography #belajarfotografi #belajarfoto #carafoto #fotografiindonesia #yukmotretyuk #photograph #photo #sertifikasiprofesi #sertifikasikompetensi

[@sanggajagad3629]

Mantap

[@ahmadrifaldipsb]

👍

[@LandscapeFotografi]

obrolan panjang lebar dan banyak pengetahuan Om, sukses Om 👍👍👍

[@achmadbusri9371]

Mantap. Baru tau. Trims info nya, semoga konten nya berkembang

[@yandieswong6856]

bs belajar nie

[@enaktuman7785]

keren banget

[@ilmakhairina9875]

Sukses pak....

[@Jeje-ty9ms]

semngat ngontennya yah bang...makasih ilmunya

[@nawalfamilyae696]

semangat bossku

[@alvin0112]

Keren

[@edysingomoto]

Prof. Priadi ..master idola ...

[@n_ia_l8537]

Mantab👍

[@zgesit4979]

Manrap

[@dekajaya5580]

Keahlian itu tidak hanya didapatkan dari kelas formal. Salah satunya adalah fotograper....

[@Rubycahyadi]

Sy kurang setuju seni di sertifikasi, utk art, selera, taste tidak bisa di bakukan, tergantung pembuat dan penikmat.
Apakah ada unsur bisnis?

[@daudjesua2763]

nice

[@sweeper1340]

sangat menambah wawasan saya

[@curhatvisual4751]

kata narsum "kita yang buat kkni " serius tuh ?....kita ini siapa ?? 🤣😂

[@simonabdurrahman7400]

Mohon maaf ...setahu saya jika kita bicara Level maka kita bicara Sertifikasi Kompetensi (Kesetaraan), diselenggarakan oleh LSK...Jika kita bicara Sertifikasi kompetensi "Profesi", (BNSP) diselenggarakan oleh LSP. maka kita bicara "Klaster dan atau Okupasi". 🙏🙏🙏

[@priadisoefjanto9153]

Mas Simon, terimakasih sudah mampir. Anda benar, Walaupun menggunakan SKKNI yang sama, di Sertifikasi Kompetensi Profesi memang bicara soal okupasi (dan beberapa dibuat klaster), namun untuk fotografi masih terus berproses okupasi ini dibentuk dan ditawarkan. Misalnya saja: Pemotret Potret (dg contoh pekerjaan Pemotret Pas Foto), Pengolah digital, Asisten Fotografer, Fotografer Muda, Fotografer Madya dst. Semoga dimasa datang, asosiasi2 fotografer dapat berembuk merumuskan okupasi ini dan menjadi rujukan BNSP untuk membuat skema2nya. Masih banyak PR untuk profesi fotografi ini yang perlu diselesaikan agar ekosistim industrinya bisa lebih kondusif. (beberapa usulan juga pernah dirumuskan pada forum kemenparekraf dan kominfo)