Review Film Siksa Kubur yang Nggak Kreatif
Vložit
- čas přidán 12. 09. 2024
- Film ini bercerita tentang Sita seorang pekerja di panti sosial yang tumbuh dari latar belakang kelam, akibat kematian orang tuanya yang begitu tragis. Sita memiliki seorang abang bernama Adil yang merupakan sosok yang tidak bisa menjadi abangnya Sita karena psikologis Adil yang dari kecil lebih lemah dari sita. Dan diperlemah lagi ketika masa kecilnya dihancurkan oleh salah satu kejadian yang begitu tragis untuk seorang anak kecil.
Dari latar belakang kehidupan kecilnya yang terus memerangkap sita akan premis konsep siksa kubur, membuat dirinya berusaha membuktikan apakah siksa kubur ini benar adanya atau tidak.
Ketika menonton trailer film ini, gua sempat membatin, semoga film ini nggak ada hubungannya sama Pengabdi Setan, atau herosase atau rominom atau apapun yang membuat film ini jadi bagian dari semesta yang mungkin Joko Anwar pengen buat.
Namun setelah gua menonton film ini, gua mungkin bisa meyakinkan diri bahwa film ini tidak memiliki hubungan dengan hal-hal tersebut. Tapi yang lebih menyedihkan adalah; bagaimana film ini disampaikan yang niatnya ingin tampil berat namun bagi gua merasa film ini jadi tidak kreatif.
#siksakubur #jokoanwar #grinsantreview #moviereview #reviewfilm #filmindonesia #filmhorror
Jangan lupa untuk follow akun social media saya di:
Instagram : @ellious.grinsant
Tiktok : @ellious.grinsant
Spotify : grinsant007
11:07 berarti lu tipe penonton yang suka nonton film yang ceritanya ditampilkan secara simple dan gamblang. Gak suka banyak mikir. Emang gak cocok nonton filmnya Jokan sih bang. Tapi gw suka review lu jujur bgt, mewakili penonton2 tipe begitu hehe
Menurut teori gw: Adil dan Sita memang udah mati ketika adegan pembuktian di dalam kuburan pak wahyu. Adil mati duluan dipatok ular 2x, di bagian mata dan leher (pembuluh darah), dan ular tersebut masuk dan menyumbat paralon utk oksigen Sita di dalam kuburan, sehingga dia juga mati kehabisan oksigen.
Nah, Adegan setelah itu adalah gambaran sakaratul maut Sita dan Adil, dmn orang-orang yg sedang sakaratul maut disebutkan akan diperlihatkan gambaran mereka selama hidup beserta dengan ketakutan-ketakan mereka. Adegan di panti jompo itu adalah ketakutan Sita selama ini terhadap penghuni-penghuni di sana ketika merawat mereka.
Ini sekaligus menjawab pertanyaan lo, bahwa Ibu Nani (Cristine Hakim) mati di mesin cuci, adalah gambaran ketakutan Sita yg memahami Ibu Nani adalah orang yg ceroboh dan harus selalu diawasi. Pada bagian huru-hara di panti jompo ini, menyatakan bahwa sebenarnya Sita adalah orang baik dlm konteks humanity, dan care terhadap orang-orang di sekitanya.
Selanjutnya, adegan Adil mandiin mayat yg tiba-tiba hidup itu, adalah gambaran ketakutan Adil sebelum sakaratul maut sebagai pemandi mayat yg mempunyai peyimpangan seksual. (Coba, jika lo di posisi Adil, bukankah mayat yg tiba-tiba bangun yg akan menjadi ketakutan lo)
Sementara gambaran Sita diwawancarai TV dan ketika dia keluar sudah tersebar informasi bahwa siksa kubur itu ada, adalah juga bagian dari ketakutan dia selama ini, bahwa bagaimana jika terjadi dua hal, yakni "Jika gw berhasil buktiin siksa kubur tdk ada, ternyata orang yg gw percaya selama ini menghianati dg menganti SDcard yg kosong, dan bagaimana jika hanya gw doang yg percaya siksa kubur itu tidak ada, padahal orang-orang percaya ada"
Teori-teori ini gw simpulkan dari 2 hal, yakni Sita yg sudah bisa menyaksikan siksa kubur pak wahyu, dmn yg dapat menyaksikan itu hanya orang-orang yg sudah mati, dan kedua ketika Sita keluar dari kubur dibantu Adil, seketika dari Arah atas terdengar suara "Man Robbuka" dari malaikat yg kita yakini itu pertanyaan untuk orang yg sudah mati.
Halusinasi yg jadi komplain utama lo di film ini, menurut gw juga kurang tepat, karena gw menilai, lo lupa bahwa ini adalah film yg juga butuh entertaining. Jadi ga fair jika melihatnya hanya sebagai halusinasi, walau lebih tepatnya gw menyebut itu semua adalah gambaran ketakutan Sita saat sakaratul maut., yg harusnya lo menilai ini bagian dari plot twist dari film ini.
Lalu soal asap, ini kan adegan yang menggambarkan bahwa scane itu bukan dunia nyata. Bagaimana sutradara memenifestasikan suasananya ke dalam frame, menurut gw itu sesuai selera. Karena ini film horor, kabut asap menurut gw menambah creepy aja. Beda dengan asap saat rumah lo di-fogging.
Soal metode cerita film yg dipakai Jokan, gw menilai lo naif banget berharap satu orang akan menggunakan byk metode dalam karya filmnya, sementara ga ada rules yg harus menjadi rujukan sutradara utk memakai metode apa dlm karyanya. Bagaimana jika lo berpikiran positif, dan menilai ini adalah salah satu ciri khas karya Jokan. Bukankah itu lebih simpel dan ga mengotori cara lo menilai.
Soal scane Sita melihat Adil memandikan jenazah di lorong, dan terlihat dg tangan penuh lendir. Ini juga bagian dari gambaran ketakutan saat sakaratul maut, tapi part ini bagian dari gambaran Adil.
Dari beberapa hal yg lo kritik, gw menilai lo punya tendensius pribadi ama Jokan. Saran gw, ketika lo mengkritik film, lo harus masuk dulu secara utuh ke dalam film itu, dan mengosongkan hal-hal negatif dari diri lo terhadap person to person yg akan lo nilai.
Selain itu, karena film ini dari sudut pandang Islam, lo harus memahami hal-hal dalam Islam yg relevan dg tema film ini. Kalau dari opini gw, gw menilai lo bukan muslim, sehingga pakai kacamata berbeda menilai film ini.
At least, gw menilai Jokan berhasil dg tujuannya membuat film ini, yaitu PERDEBATAN. Jokan juga bilang, akan ada 2 macam penonton setelah nonton siksa kubur ini, 1 mereka yg menilai jalan ceritanya jelek, dan 2, mereka yg akan berdebat dg alur dan ending ceritanya lalu menemukan pesan yg ingin disampaikan.
Setuju
tau dr mana adil dipatok lehernya
Buset, komprehensif banget teori lw bang, suka banget gw
elu lagi elu lagi bang
Kritikan reviewer ini dikritik lagi ama lo bang, mantaapp..kejawab semua lagi komplain2 dia soal ini film..wkwk
utk soal sound, ketika ada dialog yg intonasi pelan malah terdengar mendem, ketika pas teriak malah bikin ginjal begetar. sering nemuin kualitas sound model gini di beberapa film horor cilukba😁
Iya banyak dialog yg nggak jelas ngomong apa
Iya bang. Termasuk suara lo di video ini. Kadang kecepetan sampe gatau ngomong apa.
@@harapanbangsa1599wuakakak, iya masih berusaha buat kontrol kecepatan nih, hehehe
Begitu keluar daru bioskop sang reviewer banyak pertanyaan ? Kalau film jelek ..udah aja dilupain
Wah akhirnya nemu review yg bener2 jujur & obyektif kyk lu bang. Gw subscribe bang.
Makasih bang, hehehehe
Iya bang, gue setuju banget soal color grading, emang film2 sekarang warna filmnya flat banget. Ya minimal kalo warna meriah juga bagus sebenernya. Btw untuk ruangan berasap emang aneh sih. Harusnya untuk asap itu cocoknya diluar karena itu kabut misalnya. Masa ada kabut di dalem rumah 😂
11:27 wehh, menurut gw bang, Sita mungkin ga tau kalau Adil punya kelainan seksual. TAPI, Sita tau kalau Adil adalah korban sodomi, jadi pasti ada ketakutan kalau kakaknya jd menyimpang.
Dan adegan bu Nani di mesin cuci, itu jg menggambarkan ketakutan Sita akan kecelakaan di profesinya, apalagi suami Nina selalu bilang kalo bu Nina orang teledor.
Penukaran SDcard, chaosnya dunia kalau siksa kubur nyata.
Itu semua ketakutan Sita.
Hmmmm, bisa juga sih bang teorinya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarohkatuh.
Saya pernah mengalami mati suri dan di perlihatkan siksa di neraka dan saya SDH cukup viral di yt ini, TK, fb. Saya pernah di podcast oleh beberapa channel dan viral di channel rjl5. Semoga kisah nyata saya ini juga bisa diangkat ke layar lebar, amiin ya Robbal alamin
suka ni gue ama review lu, berani ga bias. lo juga ga ngejelekin, dan malah keliatan lo berusaha nge-"baca" film ini. lanjutin bro, gue ijin subscribe
Makasih bang, hehehe
22:28 Gw setuju soal ini, sepertinya ini "cheat" para sutradara utk bikin psychological thriller/horror, ga cuma filmnya Jokan, film Hollywood kayak Black Swan, Joker, Shutter Island, itu story telling nya sama,
Kita dikasih scene yg terlihat nyata padahal itu hanya di kepala tokohnya aja.
Btw, utk Modus Anomali agak beda bang. Walaupun itu sudut pandang MC-nya, tapi kejadian yg dilalui itu nyata tp dg efek skenario yg dibikin MC-nya sendiri, jadi dia semua bunuh²an real, hanya saja dia terpengaruh suntikan itu yg bikin seakan dia jd keluarga korban. Bukan halu.
Iya lama2 sebel sama formula2 film kaya gini.
Poin utamanya bukan soal cheatnya sih. Kalau diperhatikan dialognya jokan ngejelasin kalau siksa kubur itu yaa tergantung ketakutan masing-masing individu. Dan yang di alami sita semenjak keluar dari kubur pak wahyu pertama kali ya itu lah siksaan yang di alami sita, dia takut kalau dia udah ngebuktiin dan orang-orang tetap percaya dan tetap bakalan ngerusuh.
Problem soal formula film psychological thriller/horor. Sebenarnya agak usang, tapi balik lagi filmnya mau ngomongin apa. Black Swan soal obsesi dan plotnya emang mendukung itu, Joker soal ketidak adilan sosial dan penyakit mental yaa plotnya mendukung itu, Shutter Island soal trauma dan yaaaa plotnya mendukung itu. Plot itu semacam device dari sang filmaker untuk menyampaikan pesan dan isu yang mereka bawa. Dalam film psychological mereka menyoroti perkembangan psikologis karakternya dan yaahh itu works, plot dengan formula itu berhasil membawa kita untuk memahami pesan lewat sudut pandang karakternya. Ah iya, salah satu yang bikin formula ini menarik bukan di hasil akhirnya yang berakhir "halusinasi", tapi perjalanan karakternya menuju state mental diakhir film yang menyebabkan dia berhalusinasi. Joker kalau hidupnya damai2 aja sepanjang film dan di akhir tiba2 kayak gitu yaa kita bakalan kesel juga. Gitu sih menurut saya, it's all about writing and character development.
Yang jelas apapun.. 15menit terakhir di ending film bengiisss banget bang. Pas pulang jd intropeksi diri. Dan jelas pak Jokan berhasil memainkan spycologi kita.
Iya sih adegan di dalem kuburnya mencekam banget
Tokoh utamanya mah downgrade karakternya. Di awal kuat, diakhir lemah dan menyerah... premisnya juga menyerah pada ideo penonton menurut gw... gak ada keteguhan atas pembuktian yang diyakini tokoh utama ...
wkwk kok samaan, krn ntn siksa neraka 2 hari sblm siksa kubur bgitu selesai nonton lgsg refleks ngebandingin 2 filem ini kok topiknya ga jauh beda tp yg satu ga pake malu-malu, smntra yg satu lg berusaha pgn keliatan pinter tp akhirnya byk bikin plothole sendiri (curiganya krn ga pgn ketebak dan jd bahan obrolan aja alias viral, jd sengaja diputer2 ke berbagai subplot dan adegan yg meragukan supaya ambigu)
Iya bang, siksa neraka lebih to the point, gak muter2. Seperti yang ada di komiknya. Jadi impactnya jadi lebih terasa ke penonton.
No offense ya, penasaran aja horror / thriller indo yg menurut lu bagus apa ya Bang? Hehe
In my opinion, cara lu mereview film in terasa cukup subjective ya, seolah2 lu mau blg kalau film ini tidak bagus tp lu kemas dengan kalimat2 yg dimana lu terlihat paham betul dengan every single detail in filmography hehe
Dan sedikit comment juga untuk comparison lu di film harry potter, menurut gue untuk color grading yg dipilih udh oke ya, karna secara ga langsung kita dapat gambaran light to dark hidupya harry sih hehe
Thanks ya Bang, semoga bisa jadi reviewer yg lebih objective lg 🙏🏻
tapi mba yg namanya review emg kudu subjektif...
@@kidwiththeney2981 harus objektif dong, kalau subjektif nanti fokusnya ke personal 😂
Setuju Mba, mungkin si Mas ini bukan marketnya jokan saja 😅
@@SuryaniNoer kan review emg harusnya berdasarkan pengalaman personal kak. selera. sebagus2nya film kalo ga cocok ama selera kita ya ga akan masuk. bgt juga sebaliknya, sejelek2nya film kalo emg cocok ama selera kita ya tetep masuk dong.
Setuju. Aku udah nonton pintu terlarang, menurutku ya memang gini filmnya Jokan. Bahkan pengabdi setan menurutku nggak ada apa apanya sama siksa kubur ini. Karena horrornya kerasa banget, ketakutannya juga. Mas ini cuman pengen ngegaet viewer dengan bikin POV lain dari penonton yang pro. Terus untuk informasi yang kecepatan, masnya aja yang terlalu enjoy liat penyiksaan orang orang panti, padahal info kalau sita udah mati ada dari act kedua (awal permasalahan di panti). Rekaman siksa yang kosong juga bukan dituker, udah jelas juga kan adegan siksa di kuburan pertama yang emang nggak ada. Terus korelasi antara penyiksaan di panti dengan film itu sebagai simbol dosa yang dilakukan manusia. Terus masuknya Bu Nani ke mesin cuci juga senada dengan scene bocah bocah ketiban lift di pengabdi setan 2.
mgkin adil bukan nekropil sebenernya, itu hanya prasangka sita ke kakaknya yang udah menjadi korban pas kecil, adegan dimesin cuci juga kehawatiran sita pada ibu itu, karna sita sering ndengerin suaminya bilang ibu itu ceroboh,
"jangan2 kakak gue suka gituan sama mayat"
"jangan2 ibu itu nanti meninggal karna kecerobohannya"
pikiran2 tersebut menjadi tergambar diujung2 hidup sita, menjadi ilusi yang terasa nyata.
adegan berasap itu mungkin simbolis bahwa pikiran sita lagi foggy.
tapi setuju sih, film ini jauh dibawah pengabdi setan 1 dan 2 jika dipandang sebagai film horror.
Hmmm boleh juga kak teorinya
INI FILM SIMPEL GA ADA TETEK BENGEK TEORI, SITA TERKUBUR HIDUP2 KARENA SI ADIEL MATI DI PATOK ULAR,,, JADI ADEGAN DIA KELUAR KUBUR PERTAMA ITU SAMPAI SKANDAL DAN PEMBUNUHAN DI PANTI JOMPO ITU HANYA HALUSINASI KARENA OKSIGEN DIA SUDAH BERKURANG... BARU DIA MATI KETIKA DIA MASUK KE TROWONGAN DAN JUMPA ABAH MAMA DIA KARENA ITU MEMORY OTAK YANG MASIH AKTIF... PUNCAK DARI MEMORY DAN AWAL DATANGNYA MALAIKAT KUBUR KE SITA TEPAT ENDING KETIKA REZA MUKA BABAK BELUR DI GIGIT ULAR BERSAMA SITA LARI DARI PERKUBIRAN.... DI ENDINGNYA CHRISTIN HAKIM GA MATI JADI DI PANTI JOMPO GA ADA TERJADI APA2 SEMUA HALUSINASI
Heybaatttt kamu deh, IQ nya tinggi deehhh keren 😂😂😂😂 lucu
Bagus Review nya.. cuman 5/10 agak kurang sih. Sepertinya 7/10 masih oke lah
Tidur aja lu bang
poin yg orang tidak sadar yaitu ketika adil ada di scene awal di toko roti.. ada dua temen sekolah adil yg mengejek adil dengan gestur "menjilat" roti.. gw berteori klo adil dapet "pelecehan" sejak sekolah oleh temen2 ny sendiri..
Hmmm boleh juga teorinya kak
Kalo ngantuk mending tidur aja bang gak usah nonton.repot amat.😂
Wah kamu sombong, IQ lu berapa? Jongkok
Jujur sama sih pendapt gw bang, kalo formula ini diulang" trus capek juga pasti nntonya, tapi overall emng bagus filmnya.
Yang gw takutin justru ada statment dri si filmakernya yg bilang "Kalo Penontonnya lah yg musti nentuin ending nya gmna" lah kan capek bgt ya kesanya kayak berlindung di balik statement itu.
Misal kalo bikin film lagi kyk gtu, formula bgtu, format bgtu, ujung"nya "PEnonton yg Nentuin Endingnya Lagi"
Iya lama2 males kalo filmnya dibikin open ending terus
@@ElliousGrinsant iya bosen bang, cma mnururt w pribadi siksa kubur kemaren bukan open ending.
Waaahhhh g demen nihh ada reviewer jujur,detail dan bisa ungkapin isi hati yg g gabisa jabarin
Memang kayaknya pada overrated pelem karya si jokan dan gabs objektif menilai apa adanya
SUBSCRIBE!!!
Wuakakakak, bisa aja bwang
Nggak setuju sih kalau reviewer ini ngasih infonya terlalu terburu buru. Kalo perempuan tanah jahannam emang di akhir filmnya terlalu dipaksakan dan terlalu "dicekokin". Tapi di film ini semuanya memang siksaannya sita. Gamungkin juga bangun bangun dari halusinasi, sita ditanyain man robbuka pas keluar dari kubur. Kan masnya tau kalau yang man robbuka cuman ditanyakan ke mayat. Terus untuk scene matinya nani, itu kan ada sita pas mayatnya nani dibawa keluar. Terus kenapa acting tokoh pas kecil dengan tokoh dewasa di Highlight, karena sifat dan karakter yang dibawain muzaki dan reza itu sama, kan mereka satu tokoh yang sama.
Terus lagi, di modus anomali penceritaannnya bukan halusinasi, itu yang namanya plot twist
Iya boleh juga kak teorinya. Hehehe
Bukan halusinasi bang, sitha dan adil udah mati, semua kejadian aneh yg terjadi di pertengahan film itu adalah siksa kubur sitha dan adil. Makanya di bagian akhir mereka dengar man robbuka, dan scene nenek ani yg ngajak kakek plesiran itulah yg nyata
Boleh juga kak teorinya.
Kalau dari 20 review film ini bagus..ada 1 atau 2 bilang gak bagus..ya ketebak yg review
gw harap bang Jokan nonton, karna makin kesini makin dia jualan mala makin downgrade filmnya, mala ketika ga jualan filmnya bagus bagus....
Iya, semoga film dia berikutnya lebih baik lagi.
Sorry to say , ini film upgrade
Bagi gue ini bagus..terutama karakter2nya..soal selerq..kalau males mikir mungkin jadi jelek dan bingung
gw suka film nya jokan, tapi emang bener kate lu di menit 11:09, kebanyakan film dia ga pernah ada adegan mengindikasikan sesuatu tertentu yang ditonjolkan, maupun subliminal.....
Iya kan, jadi cuma mau bikin bingung penonton aja
Aku baca teksnya loh, saking takutnya, saking sadar diri. Kamu mungkin yang kagak baca, emang kamu nanya yang nonton? Nanya berapa orang emang? Aku paham si, ini cuma POV darimu. 😂
Iya deh
Buat yg tersentuh keimanannya pasti baca teks walaupun cuma dalam hati karna takut ganggu penonton lain, bukan semata-mata untuk bikin filmnya interaktif, "perlu briefing?" Nggk sesuai kehidupan nyata dong, sama juga filosofinya kyk kematian nggk tau kapan datangnya jadi tanpa briefing pun seharusnya kita sudah bersiap-siap salah satunya dengan kata-kata di teks itu kalo inget punya dosa bagi yg muslim, sesuai lah dengan sita dan adil di film ini nggk dikasitau kapan matinya, karna sita dan adil pov nya jadi cuma kematian orang lain aja yg keliatan
Sita nggak tahu Adil punya kelainan Nekrophomia. Adegan Sita melihat Adil tangan berlendir, Itu POV siksa kubur Adil yang takut Sita tahu, orang-orang tahu.
Hmmm boleh juga teorinya
Review yang membagongkan
Setuju, ini film maksa banget pengen terliat unik dan puzzling. Pengabdi setan pertama masih the best film jokan
gak cocok filmnya sama lo.. karena lo gak ngerti story filmnya.... 😅😅😅 harus cari dulu teori film baru mudeng.. 🤣🤣🤣 males mikir baru tau dari orang ceritanya... gak cocok emang filmnya sama lo🔥🔥🔥🔥
Betul...dia gak mau mikir he he he
Berarti anda nonton nya gak fokus mas .
Atau Pas nonton dateng nya telat yah.
Jelas" sita tau klo adil ada kelainan sexual di awal film.
Pas sita dan adil mau di sekolahin di pesantren sita bilang "pasti kmu tambah cantik klo pakai hijab".
Dari situ udh ketauan klo adil menyimpang dan sita tau
Gak mungkil di ledek tanpa dasar.
Terus yg di bilang halusinasi .
Sebenernya bukan halu.
Tapi memang bagian dari siksa kubur nya sita karna sita
" TIDAK PERCAYA " agama atau siksa kubur, alias sita tidak ber tuhan.
Dan ternyata anda buzzer nya film sebelah .
Pantas saja wkwk
Atau mungkin mas ini tim pak wahyu.
Makanya keberatan sama adanya film ini 🤭😂
Terima kasih atas komennya kak, tapi argumen anda tidak cukup menjelaskan bagi saya.
Setujuuuuuu bangettt.
Iya makasih kak
beda selera
Iya benar
Selera ente mungkin badarawuhi
Iya kali ya
Komen sampah pecinta KKN
Asik…. Si paling cinefil
Betul
Gw si ga komen filemnya, piye kabaree Elllll
Kabar baik, sampeyan piye kabare?
review kreatif
Hehehehe
Kalo ngak ngikutin film jokan dari yang pertama pasti bakal bilang ini film yg bagus banget, tapi kalo emang penggemar film jokan dari film pertama nya pasti bilang film ini biasa aja, apalagi kalo uda ngebandingin sama pintu terlarang, jauh banget pasti, ini sih filmnya kayaknya emang buat ngejar box office.. Hahahha
Iya, bener. Kalo yg udah ngikutin karya dia dsri lama, pasti gak akan wow dengan film ini.
Jangan mengomentari karya orang
Lah gimana?
Mengkritik boleh bang, asalkan kritik yg membangun. Jangan mengkritik dgn hinaan karena gak akan menghasilkan apa2.
@@dagelanjob3740karena gw pemerhati karya2 joko anwar makannya gua merasa kecewa dengan filmnya yg ini bang.
wkwk
Wkwkwkwkwk
Beh ini review emqng subjective bgt si. Kebanyakan nonton film lu bang 😂. Main Elden Ring dlu bang.