ATM PUNAH KARENA QRIS MERAJALELA, INOVASI ATAU MASALAH BARU?
VloĆŸit
- Äas pĆidĂĄn 10. 07. 2024
- ATM PUNAH KARENA QRIS MERAJALELA, INOVASI ATAU MASALAH BARU?
Hidup makin praktis nih gara-gara adanya QRIS, benar gak sih?
Tapi tau gak sih dengan adanya QRIS bikin ribuan mesin ATM disuntik mati bahkan ratusan kantor bank tutup operasionalnya karena nasabah lebih suka transaksi digital.
Ini belum lagi ada issue cashless society yang ternyata bias penuh resiko untuk beberapa kelompak.
đ WEBINAR GRATIS 7 Strategi Membangun Team : businessacademy.id/webinar-gr...
đ WORKSHOP OFFLINE How to Build High Performing Team Jakarta 25 Juli 2024 : businessacademy.id/hpt-yt
00:00 Intro
01:29 Fenomena mesin ATM berguguran
03: 42 Semua karena Qris dan Digital Bank
06:34 Cashless society 2023: akan untung atau rugi?
Tom MC Ifle Channel adalah channel yang sangat mendidik, mulai dari bisnis, keuangan, kepribadian, pengembangan diri, kekayaan dan kebahagiaan. Mari di tonton videonya sampai habis. Kita bersama bangun channel ini untuk menjadi channel yang bisa mendidik memperkaya dan membuat kehidupan ini jauh lebih baik. Jangan lupa di like subscribe dan comment. Share juga di WA group, kepada orang terdekat kalian.
---------------------------------------------------------------------------------------------
4 DAYS MENTORING:businessacademy.id/4d-mentori...
Follow Us
instagram : / tommcifle
Facebook : / tommcifle
Tiktok : / tommcifle
Linkedin: / tommcifle
CZcams: / @tommcifle
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Business Inquiry
Top Coach Indonesia
Tel: 021 29078909
email: info@topcoachindonesia.com
Website:
tommcifle.com/
topcoachindonesia.com/
Karena memang tujuan nya menciptakan gen Z yg konsumtif...
Dibalik kemudahan2 yg diterima.
Sadar ndak sadar, orang makin konsumtif. Scan sana sini, tau2 saldo ludes. Dan memang tidak berasa.
Itulsh, saya pribadi masih butuh token.
Tidak menaruh uang cash teelalu banyak di bank
Simpang tabungan bentuk tanah yg wajib diproduktif kan.
Saldo di bank, meski itu rekening atas namamu sendiri, jangan semua nya di simpan disana.
Simpan bentuk emas atau tanah yg PRoDUKTIF.
Untuk hal2 yg sifatnya saldo, hindari semua dalam bentuk digital.
Ntar kalo ada duit saya lakukan...
Ide yg luar biasa.
Uang digital hanya akan bermanfaat saat dibutuhkan. Selain itu, uang fisik harus selalu "siaga"
Mencurigakan utk memindahkan semua keuangan ke dlm bentuk digital yg dikontrol penuh pemerintah. Korup makin gampang, penyitaan tanpa alasan makin mudah.
Pembekuan uang nasabah tanpa alasan sudah dipraktekkan di China, pokoknya kalau PKC suruh bekukan duit seseorang yah selesai sudah itu soal alasan bisa diada adakan namanya juga penguasa
Lah bukannya kebalik? Klo digital semakin mudah ditrace aliran dananya?
Bagus ini mengurangi pungli
Kebalik ini....
Koruptor pinter ogah pake transaksi digital, krn gampang menelusuri jejaknya drpd cash
Berhati hati saja Bank Online jika tidak jelas kantor induknya, atau perwakilan kantornya di dikota kota ini sangat membahayakan Nasabah, jika bank Pailit dimana Nasabah jika bank online pailit atau ada keluhan kemana Nasabah mengadu?????
Saya masih konsisten dgn atm dan cash.
smpai berpa lama?. entr atm lenyapđ
Gk akan pernah lenyapâ@@hidayatdj3020
â@@hidayatdj3020jangan sampai lenyap... Krn skrg banyak penipuan pke digital... Ngeri. Semua uang habis disedot sama penjahat kerah putih. Kayak saya yg ditipu ratusan juta sama teman yg udh di anggap keluarga... Dg cara dia mengetahui data2 pribadi kita. Mending manual lg. Tarik manual di ATM. M banking saya udh sy tutup.. Ngeri dan ngeri
Saya juga ga pny uang digital apapun itu
Ketika uang semua di HP dan HP kena heck maka uang juga ikut lenyap, Hati-hati penggunaan uang secara digital
Suatu ketika saat semua terdigitalisi termasuk akta sertifikat hak milik & hak asasi lainnyađ
Rekening bank juga sama, dari dulu sering rekening kebobolan.
Ya tinggal hati2, jangan klik2 sembarangan. Janngan pakai wifi ngga jelas.....
Nanti kedepannya pakai telapak tangan tinggal scan, coba berburuk sangka gimana klo tangannya hilang kwkwkwwkwk
â@@Yitnoyitno-wv6gb puluhan tahun kedepannya akan ada netijen komentar
Hati-hati make tekhnologi ini, jika tidak ingin uang kalian hilang.
Kamu komentar kaya itu masih kecepetan mas hehehe, sekarang baru digitalisasi uang lewat hp, belumm tangan sama mata
Orang gak tahu, QRIS ada biayanya 0,7%. Ini merupakan penggerus profit para pedagang. Selagi masih ada potongan, saya tetap lebih mendukung Cash.
Pastinya juga anda akan lebih gampang dipajakin, karena transaksi anda ketahuan semua. Padahal belum tentu transaksi itu profit. Ada yang cuman profit 1 persen. Contoh jualan grosir yang mengandalkan kuantitas pasti tergerus profitnya.
0.3% ini sebenarnya sangat kecil, misalnya transaksi 100.000rb biayanya cuma 300 perak. Tapi dengan kebijakan minimal nominal utk pembayaran QRIS yg dilakukan oleh bbrp merchant harusnya make sense sih
@@frenzyvanrafi itu banyak 0.3% secara transaksi kalo mau pindah pindah tangan misal sebelum dari pembeli ke penjual bahan baku aja bisa tukar ampe 50 transaksi harusnya yang bener 0.01% itu aja masih agak mahal
@@menotfunnyclips8982 hmm coba beri contoh kasus yg mana 0.3% itu terasa kebanyakan secara long-term? Penasaran soalnya
Ya naikin aja harganya 0,3% klo bayar pake QRIS. Bebankan ke pembeli
@@DjokoHardjanto hal tergilla yang saya dengarkan yang bakal menikmati hasilnya hanya oligarki dan umkm kecil akan semakin tersiksa
QRiS kebanyakan dikota, uang kartal sangat dibutuhkan d desa, sedang mesin atm adanya di kota
Berarti bank banyak salah meletakkan mesin ATM ?
Jika di indonesia atm masih sangat perlu, banyak warung atau toko yg belum pake pembayaran elektronik
tinggal daftar toko merchant
Saya jujur masih butuh mesin ATM
hati hati bang skrng di market bnyk beredar penjual uang palsu
Waspada agenda globalis....tinggal di hack...habis sudah semua saldo....!
Terimakasih sudah bersedia jujur
Saya lebih suka uang cash... Pke digital banyak penipuan m banking.. Bahaya banget
Jujur itu bagus, orang jujur udah jarang skrg.. Buat apa harta melimpah kalau sumbernya tidak jujur..
Masih butuh mesin ATM untuk tarik tunai untuk belanja sehari hari di pasar tradisional
Kan pake qris jadi gk usah tarik tunai
pasar tradisional mulai pake qris bu
Di China, pengemis jg pake qris đ
â@@irvans919tetap butuh ATM,untuk setor tunai
@@skarhabekgreyrukh8601 gak semuanya sih, contohnya kalo di pasar pedesaan
Saya rasa ATM tidak akan punah, berkurang iya tapi tidak sampai punah, cashless hanya didominasi gen z dan milenial dan di kota-kota besar. Indonesia masih banyak masyarakatnya yang belum 'melek' perbankan dan masih bergantung dengan uang tunai. Buktinya saat ini ada pemain ATM baru dari Jepang, non Bank, yang sudah punya hampir 10.000 mesin ATM yang dipasang hampir di seluruh Indonesia dan ini jumlahnya terus bertambah
Selangkah menuju cbdc, kebebasan mkn berkurang negara bakal semena mena malakin atau menyita uang kita
Dompet digital adalah bentuk pemborosan kita jadi tidak punya sense untuk berhemat karena semua relatif mudah tinggal scan2 saja, bahaya buat generasi konsumerisme jaman now tidak bisa pegang uang bisanya belanja dan menghabiskan uang
Gua penganut pain of paying untuk mengontrol pengeluaran yg kecil2, dan dampaknya sangat terasa dpat menjadikan gua menjadi pribadi yg lebih hemat. Transaksi cashless hanya gua gunakan utk membeli barang yg mahal dan sudah direncanakan biar gk ribet bawa uang bnyak2 di dompet.
Betul pas mau bayar ?duit Cass. SDH di copet orang jahat đđđ
Mantap!! Ini mirip angkot yg rungkad dgn adanya ojol awal tahun 2018... Dan kita adlh generasi yg bisa menyaksikan awal kebangkita ATM kemudian kematiannya
Uang kertas lebih aman, rampok/copetpun masih kelihatan dan mudah diwaspadai drpd penipuan online
gak ada orang mati atau luka karena penipu online
Gak juga.....Bank dan ATM pasti akan ada, bagaimanapun juga. Apalagi ATM yg punya fasilitas setor uang.
Pemerintah yang baik tentunya akan memahami rakyatnya dimana tidak semua orang suka dan bisa pakai qris, dan tidak semua orang juga menolak qris jadi keduanya masih harus ada di Indonesia
Korupsi tetep harus pakai uang cash. Jadi uang cash akan tetap ada selamanya. Meskipun pakai qris dll.
Wekekekeke..... đđ
Kalo yang korup itu penguasa yg punya akses pintu belakang di sistem ya malah gampang mereka korupnya. Mereka bisa bikin novelty baru buat nutupin tindalannya kayak "kena hack", "glich", "error" ke mayoritas masyarakat awam yang ga ngerti soal sistem wkwkwk
Tetep butuh uang cash,,,non habitat kota besar
Bank dn ATM jdi kmbing hitam...
Klo tdk ada JUDOL PINJOL BANSOS..
Bisa bankrut Digital digital...
Siapa yg mau Transaksi Ribet bin ruwet bgitu...
Paling pegawai pengusaha..
Rakyat kecil manalah mau begitu...
Anak SD sekolah mau jajan masa main transfer
đđ
memang untuk saya sekarang lebih mudah pakai qris / kartu debit, pengalaman pribadi pake uang kertas pernah dapat kembalian uang yang rusak / palsu & saat transaksi kadang pedagang tak sedia uang kembalian jika bayar dengan uang besar
Pedagang gak sediain uang kembalian adalah pedagang yg gak niat dagang
â@@kiandra.p.s Ga bisa disimpulkan general gitu jg. Dikira gampang cari pecahan uang2 kecil untuk kembalian đ đ
Pake aja.keris siamang tunggal kak..tinggal cucuk aja pedagang nyđ
Bener om kalo pake uang cash kalo gak ada kembaliannya harus tukar dulu tapi kalo QRIS sudah berkurang otomatis
Temen gw di Yogyakarta juga udah gak bawa duit kertas lagi karena mayoritas penjualnya banyak make qris tapi saya yg didesa sih masih pake kertas karena dikit yg pake qris
Gw pernah kerja di bank, walaupun karyawan kontrak dr pihak ketiga. Gw menyaksikan sendiri dalam 1 cabang plat merah sebenarnya yg kerja sbg pegawai organik cm 2 org. Dan buat apa gt kita nge gaji byk org yg kerjaan nya bs di otomisasi
Sebagai pengguna ATM, saya berpendapat ATM dan cab. pembantu bank.masih di perlukan terutama unt daerah yg berjauhan dgn fasilitas publik. Dan bila di tutup bnyk2. .., akan berakibat jika suatu saat, ada mati listrik ato hacker yg membuat internet tidak berfungsi semesti nya, akan gagal total.. Jadi harus tetap ada cadangan ... fasilitas ..secara menyuluruh, pada siatuasi yg tidak di inginkan,
Salah satu agenda elite global new world, semua digiring ke digital.
capek deh yg model begini...nabung duit di kasur saja....
setuju.semua bakalan sistem digitalisasi dan akan jadi milik pemerintah.memang sekarang belum pada sadar aja dan dikirain halu ngomong agenda elite global.dimasa depan bukan pake scan dari hape aja tapi langsung dipasangin chip di tangan biar mudah dikontrol semua.
Masih seneng pakai uang tunai sih , soalnya di konoha privasi datanya beda sama luar negri đ ,
hmm... menarik untuk ditunggu nih pembahasan-nyađ€
ATM sangat penting.. BAN ku bocor tukang tambal ban tubles gak punya QRIS...
nnti bengkelnya akan buka qris juga
perkembangn teknologi tak bisa di halangi karena itu kebutuhn manusia. budaya akan bergeser. yg tidk bisa beradabtasi akan tergilas
tapi tukang tambal bannya punya IG atau tiktok. cepat atau lambat akan qris juga đ
Di tambal ban di pom bensin uda bs qris, tp tambal dipinggir jalan kyaknya belum đ
Dan ban masa depan buatan pindad & micelin.... Nantinya tdk akan menggunakan angin,, dan akhirnya tukang tambal angin jg akan lenyappđ , spti nasibnya ATM
Semakin canggih teknologi, ada kelebihannya dan ada yg di tinggalkan.
Gw usaha Konter ama Warung Sembako, msh pake cash, ATM ttp gw butuh, Soal Dana, OVO or Mbanking itu beda segmen bisnis yah, misal Transfer or Blanja online yah praktis lah pake Mbaning or Gopay dkk, coz gw agak takut klo smua uang dlm bentuk Digital, apalagi Data Nasional baru2 aja keba Hack kan, so hati2, Uang kita hrs ada juga dlm bentuk cash, apalgi Emas entah dy Batangan or Perhiasan, kata orng china telur jgn naruh d satu keranjang doang, klo pecah gak pecah smua. đ đ đ đ đ
Segitunya pengen tau, semua2 duit orang, transaksi, pengendalian manusia, perilaku belanja dst.... tujuan bukan cuma memudahkan transaksi kok... juga merubah kebiasaan baik dst, ngintop yg bs dipajakkin dst
Kena banget
09:42
10:44
yang penting hindari credit dan pay later.
terima kasih atas informasinya, ilmunya dan pencerahannya.
berawal dari covid, beralasan lockdown karena ada staf yg positif, eh ternyata nggak buka sampai sekarang...
đ
Massive, Terstruktur & Terencana đ
Bener banget, dulu mau setor tunai deket karena ada kantor cabangnya, sekarang mesti ke kantor pusat yg sangat jauh, akhirnya aku nabung di Shopee aja, bisa isi saldo di banyak tempatđđ
@@Lahitu yang masif ganti mesin tarik tunai ke mesin setor/tarik itu BNI
tapi nggak tau ya diatas jam 11 malam banyak mesin atm pinggir jalan yg pintu nya dikunci
đ
Saya jadi terpikirkan akan:
Satpam yang menjaga suatu bangunan yang didalamnya sama sekali tidak memproduksi apapun & tidak pernah dipertanyakan selama menimbang ilmu masa" sekolah.
mau dibilang masalah serius lansia, jelas beda perspektif. Say yang pernah nyimplung ke dalam salah satu instansi bank, yang managemen departemen dipegang oleh bekas" orang saya sebut NGAWUR. dan meninggalkan tempat itu di 1 bulan. Masalah di dalam aja, kita bilang, dari cara konvensional: salah klik link(tautan) atau dapat telepon blablbalba. itu jelas lebih rentan dinamakan celah bagi oknum tertentu bermain drama. Jelas ini kalau bicara di satu sisi rana, jelas lebih bagus. Security itu kalau namanya "private" tidak jelas bagi konsumen siapa yang bakal dipermainin. Bagi saya ini jelas langkah mutahir dalam arah mengembangkan kesadaran publik mengarah ke blokchain
Tolong narasi dan uraian kata2 dlm kalimat nya yg jelas biar bisa disimakâ@@budiarifin.unstoppable
Tapi qris dan uang digital malah menyebakan orang menjadi boros itu yg gw alamin, akhirnya gw balik lagi ke atm dan uang real
Sama juga uang fiat juga. Dulu waktu era masih barter barang juga orang lebih gak boros, terus uang fiat muncul dan terlalu gampang belanja karena uang bisa dimasukkin ke kantong.
Qris dan uang digital rawan pencurian lewat aplikasi.lebih baik manual krn yg dirampok scr manual hanya sedikit
Dulu emas sebagai alat transaksi, lalu uang kertas di cetak sesuai dgn cadangan emas yg di simpan bank Amerika. Lalu nyetak uang sdh tidak berpatokan simpanan emas, alias nyetak sesukanya. Sekarang gak perlu emas gak perlu kertas.. Tinggal pake digit angka di komputer udah jadi uang.. Inflasi akan semakin tak terkendali.. Simpanan kita yg sdh kita hasilkan bertahun2 nilainya akan smakin melemah karna lonjakan harga yg cepat.
Kita tidak bisa menolak teknologi, mau gak mau hrus ikut jgn lupa perbanyak literasi n kerja lbih giat lg.
Yg dibutuhkan bagaimana masyarakat mampu beradaptasi dg teknologi, mental dan karakter yg mesti kita perkuat, apapun itu termasuk teknologi, budaya, ekonomi, sebatas alat saja.
Sebenernya seperti ini merupakan hal yang cepat atau lambat akan terjadi sih, bukan masalah ada motif apa atau sengaja. Memang kemajuan teknologi seperti itu
Inovasi pembayaran qris dkk digitalnya malah berisiko jadi pembunuh senyap keuangan ,kl si pengguna buta tata keuangan .
B
DnfndbddĂ°Ă°dĂ°ddĂ°ÄĂ°dĂ°dddd....
.gb
jangan nabung duit di bank saja...simpan di kasur lebih aman
justru kalo digital maka semua tercatat jadi bisa untuk menganalisa pengeluaran
Yupppzz... Saya sebagai tim yg hobi pakai Qris, enak banget buat catatan keuangan pribadi
Bakal lebih boros jg konsumsi warga krn gak ad benda real d tangan yg bsa d liat d cek secara fisik klo kita trlalu bnyk keluar duit ato tdk , krn feeling ketika dompet yg tebal menjadi tipis itu salah satu metode kontrol jajan berlebih yg ampuh.
Spt sdh diramalkan. Kita mungkin ga akan melihat uang lagi.
Kita digaji tdk dg uang tapi dg point/ kredit. Karena pd dasarnya uang itu sendiri tidak bernilai intrinsik kalo tdk di bubuhi point/ kredit nominal.
Bkn d ramalkan emang uda d siapkan ,krn teknologinya uda ad tinggal pelaksanaannya dan pengembangan serta bagaimana mengajak masyarakat menggunakan sistem tsb dan COVID itu bener2 memberikan timing yg pas tuk uji coba pembayaran cashless Dan trnyata sukses besar Dan respon dr masyarakat jg sgt bagus.
@@uthopia27 gk merasa aneh dengan "sudah disiapkan" dan "timing yg pas" itu?
Teknologi memang betul-betul pedang bermata dua, satu sisi lebih memudahkan dan memuaskan manusia, satu sisu dengan kemudahannya justru membunuh manus itu sendiri. Bayangkan ketika semuanya sudah berbentuk otomatisasi, maka tidak banyak dibutuhkan pekerja, yg dulunya butuh jutaan pekerjaan kini hanya butuh 5 pekerja, sehingga akan banyak manusia yg tidak punya pekerjaan..
Perusahaan memang akan banyak untung karena efesiensi biaya operasional perusahaan dari semuanya serba otomatisasi, tetapi apalah artinya klo ternyata daya beli manusia turun bahkan bisa jadi punah, akibat manusia tidak punya daya beli karena hilangnya pendapatan akibat hilangnya lapangan pekerjaanđ.
Jadi ketika semuanya serba otomatisasi entah itu dg AI, Digital Paymen, Robotic Ai industri, Digital Marketing, Digital selling, dll maka manusia akan tergantikan dg sistem otomatisasi dimana tanpa otomatisasi akan ada lapangan jutaan pekerjaan, yg berarti akan ada jutaan manusia punya daya beli, sedangkan dg otomatisasi pekerjaan yg seharusnya dikerjakan jutaan manusi cuma dikerjakan hanya puluhan manusia yg artinya hanya puluhan manusia yg punya daya beli.. Nahhh.. trus produk mereka siapa yg beli ketika jutaan orang tidak ada yg mamou beli.. akhirnya perusahaan mereka juga bangkrut karena produknya tak ada yg beli..
Jadi teknologi bisa lebih menguntungkan bagi perusahaan sekaligus bisa memusnahkan perusahaan.
Jadi Waspadalah dg Bom waktu Teknologi yg akan menciptakan bencana bagi dunia dan umat manusia.
Semua harua siap dengan perubahan. Gak ada yang salah... Yang gak mau berkembang duduk aj d pojokan.. †nyari duit gak perlu datang ke kantor jam 8 pagi pulang jam 4 teng.
Bayangin aja dulu ya bayangin kalo suatu saat nanti semua uang di ganti digital dan tiba tiba semua internet mati total di seluruh dunia karna satelit kena meteor akan seperti apa nasib uang digital itu ? Sama aja kita gak punya uang
Dijepan yg serba modern msh butuh cash, krn Klo ad bencana or disaster smua electricity n network tdk berfungsiđ aplg WE yg msh jauh dr kata Maju đ service is business n not freeđ
Trus kalau 1 keluarga punya anak 4, berarti harus punya 6 HP juga, soalnya kalau anak pengen jajan harus pakai HP juga buat scan barkotnya, ga semua keluarga itu orang mampu, jadi uang cash masih penting.
Betul Gan spt yg sy prediksi, dan sy rasakan
Saya sangat setuju asalkan aman dan tidak merugikan siapapun.
Smg ada lagi konten konten bermanfaat giniđđđ
Ngeri juga klo hpnya ilang tetap harus berimbang yg lama klo baik jgn di hilangkan
Makasih ilmunya đđđjadi tau apa yg terjadi skrgđđ
di balik kepraktisannya dan keamanan dari uang palsu,
ada kerentanan +62 yang sudah berkali-kali diretas tapi tidak mau diakui dan tidak diperbaiki dengan baik
negara peretas juga akan berusaha ...hari ini gak berhasil...besok besok bisa saja berhasil...antar negara kuat pun juga saling retas.
Harus bijak menyikapinya,mudah tp tetep harus sesuai kebutuhan,bukan karena tergiur promo
semua indah sampai terjadi "force majeure" seperti gempa, black out, banjir,
dalam 6 jam hp mati ngga ada listrik dan signal, nah mau beli sebotol air mineral aja ngga bisa.
saat itu baru sadar kalau digital itu cuma convenient.
Wahh bahayaaa ATM pelan2 akan hilang
ga akan mati mesin atm. bagaimanapun cash tetep dibutuhkan
menurut sejarah...dulu radio muncul juga orang kira koran akan tutup.....ketika tv muncul...orang kira koran dan radio akan tutup/bangkrut....
kenyataan nya tetap ada,,,
Jika ATM DI hilangkan, harusnya biaya ADMIN bank harus di hilangkan juga!
Dasar BANK Indonesia Lintah Daratđ
biaya mainteneace server, kl gak kyk pdn dibobol
Kalo gratis...pegawainya Banknya masa di gaji Pake Daun Bangđ
Bank digital bulanan free, tapi gak mungkin ya 100% free ada biaya listrik dan operator yang menjaga server dan keamanan cyber dan juga karyawan yang fungsinya sangat kritis. Tapi di banding bank kuno bank digital memang menang sangat jauh bagaikan becak vs roket..
Uang fisik harus dicetak, uang digital hanya berupa angka di server komputer ngerinya bisa unlimited đą
ngeri, memang, bisa inflasi unlimited. Gampang ngeblokir uang satu orang juga. Aktivis juga gampang dimatikan.
Bisa kadaluarsa đ
buat saya qris sangat membantu, untuk kebutuhan rutin lebih nyaman menggunakan qris, di beberapa obyek wisata sudah banyak menggunakan qris, bayar pakai uang pas dan penjual enggak harus cari uang kembalian, asal tetap hati-hati menggunakan saldo yang ada jangan keenakan, apalagi dengan maraknya paylater, tetap butuh control kemampuan keuangan yang ketat
Masih akan tetap diperlukan. Beda kegunaan nya dan blm bisa dipakai utk semua. Juga hrs ada bbrp system. Teknologi mmg berkembang sdh wajar namun hrs tetap multi system.
ATM tetap di butuhkan.. Tapi mungkin jumlah nya aja yg berkurang..
Kalo angkot dah pake qris maka ga guna lagi atm
â@@minang_cybertrus kalau anak kecil mau jajan? Sementara ga punya HP, mau scan barkot darimana? Ga semua warga punya HP berlebih, misal 1 keluarga ada 6 orang, ga semua punya HP, jadi uang cash masih diperlukan
@@nahrawiawi6268 yeee. Bizzi?
semua akan berevolusi...
Kalau Qris ini diteruskan teruskan maka semakin gampang kita dimiskinkan hanya dalam sekejap mata oleh orang orang tertentu yg bisa mentakedown data digital kita. Gilak bener " gilak.
Transaksi digital.. "harus juga dipertahankan dengan yg manual juga" berjalan beriringan.. Digital n manual semua ada (plus & minus) ...aku yakinnnn uang fiat akan tetep ada dan digunakan meski volumenya turun sampai uang itu sendiri tak lagi berharga.........
Ya itu namanya perkembangan, kalo saya sangat mendukung penggunaan QRis.
Dijepang rata-rata pembayaran digital juga sudah banyak, hampir tiap swalayan, minimarket ada layanan pembayaran digital.
Di Indonesia baru belakangan ini memakai QRIS, di Tiongkok thn 2017 sy belajar disana jg sdh smua pakai QR code, dr kls mall sampai pasar tradisional & kaki lima, dan dsana cuma 2 mcm saja alipay & wechat pay (di Indonesia lbh byk opsi). Naik transportasi umum (MRT, bis, taksi) jg hampir smua pakai kartu (di Indonesia naik angkot, taksi msh pakai cash). Bank & atm tetap diperlukan krn wechat pay & alipay langsung terkoneksi dgn atm bank, selain itu msh ada sebagian kecil masyarakat yg lbh suka memakai kartu debit & tdk pakai pembayaran digital. Peralihan dunia ke era modern pasti akan mengalami fase ini.
Saya penjual kaos pingggil jalan, orang yang beli di saya sudah 20-25% pembayaran pakai qris
halga belapa bang?
Klo udh 50% keatas dan arus cash/omset bulanan terdetect, siap" dikunjungi orang pajak bang đ
@@aguswiguna2556 bisa jadi juga
cashless society,... biar pemerintah bisa mudah kontrol transaksi, termasuk kalau mau tarik iuran dari masyarakat apalagi mau ada TAPERA, iming-iming "upaya cegah korupsi", sampai memantau kecenderungan periaku transaksi
saya sudah 1 tahunan lebih ke mengajukan ATM ke BRI baik di Bandung maupun di Jawa Tengah, dan hasilnya "kartunya habis"...
Saya barusan makan ayam geprek ijo di warung bawah pohon..enaknya bisa pake QRIS..gak ribet soal selisih receh..đ..Labgsung bayar sesuai Tagihan makan.
Mantaap lah QRIS..semoga tetap aman dan berkembang QRIS nya ya..
.dataya ..bisa di heker ....keamaya masih di ragukan ...keaman pdn bisa jebolll .....
Keren.
Saya pakai bank digital, pembayaran qris sangat fleksibel, gak ribet, ada kuota transfer gratis, dan gak ada potong admin per bulan. Sangat bermanfaat dan membantu kehidupan sehari-hari. Dan bahkan saya hampir menutup semua rekening bank swasta, karena kebutuhan cash sangat terkontrol dan tidak membutuhkan penarikan yang besar karena ada bank digital yang membantu menyediakan fitur tarik tunai dengan kartu atm yang bisa di buat dan dikirimkan dari kantor bank digital tersebut
Betul2
aku setuju klo ATM dikurangi, tapi cukup ada di wilayah strategis yg banyak pake tunai. Sperti pasar, rumah sakit, dan Bank Kantor Cabang / KCP.
Kalau seperti sekitaran mall sih gak perlu. Menurutku loh ya..
Dari sisi bank ya bagus lah. Semakin dikit orang yg digaji. Gak perlu perbarui/nambah mesin atm.
Biaya operasional makin rendah.
Dari sisi konsumen yg gak bagus. Jd boros dan gak aman.
Qris masih kena biaya bagi pedagang. Harusnya 5 tahun gratis biar makin cepet efisiensi dan penghematan cetak uang dan distribusinya
Klo transaksi diatas 100 ribu baru kena biaya pertransaksi, klo dibawah 100 gratis..
Kalau harga di atas 100ribu kena cas ya pake cara transfer aja minta sama ke penjual.. Justru penjual senang karna gak kena cas
Tukang sayur di pasar kecapi bekasi belum ada yg pake ini. Kalau tukang gadoÂČ yg bisa gofood ada yg sudah pake.
Seperti kompor gas di rumah tangga, rumah sakit dan restoran..masih di perlukan. Karena pada situasi darurat, kompor listrik yg mati..bisa di pake kompor gas/minyak. Juga tidak semua org dewasa, ada bayi, dan anak di bawah umur y g perlu...energi sewaktu2
Bagus sekali perkembangan pelayanan . Yg di pikirkan bgmn makin banyak phk?
Jadi keinget sheikh imran hosein đ
ndak semua puunya HP, ndak semua yg punya HP paham inovasi, dan ndak semua jaringan inet itu bagus dan stabil.. I love ATM wkwk
Ini memang sudah diprediksi dan by design..
Saya sbg pedagang sangat nyaman pakai qris. Zaman digital, bagi yg tdk mau mengikuti ya akn tertinggal. Cepat atw lambat semua orang akn beralih dan memiliki internet banking di gagetnya. Sama spt peralihan peger ke hp jadul dan beralih lg ke android.
Setiap jaman ada masa ,
Jadi kalau alat komunikasi telpon hanya di rumah2 kantor2 beralih ke telpon seluler dg kecepatan teknologi semua akan merambah kpd perubahan sejalan uang digital tak bisa dihindari dan web beralih kd web 3 , juga dg perkembangan crypto sudah selayaknya akan berubah namun semua ada kelrmahannya
Memang arahnya kesana, menuju mata uang digital. Bakal serba cashless
ATM udah gak jaman, sekarang masyarakat ingin yg praktis.
Saya lebih suka pakai uang cash. Lebih jelas untuk pengeluaran bulanan. Dengan cara satu bulan satu kali tarik di ATM.
Sayah lebih suka manual simpan duit di rumah. No bank no digital. Make uwang kertas ajah . Lebih aman.
Di masadepan nanti internet bakalan Mati..di situlah akan banyak orang2 miskin mendadak karna duit nyah hilang mendadak.
Bisa nyimpen di Atm ....tapi jgn kebanyakan...đ đ đ
Mending dirumah saja....
Sebagian investasi di Mas!!!
Mesin ATM tidak seharusnya juga berkurang, karena pengambilan uang Cash tetap dibutuhkan. uang ATM lebih selamat dari terjadi nya uang palsu.. karena masih terlalu banyak yg membutuhkan uang cash. seperti TOSERBA, warung, warteg, toko plastik, toko perabotan, pasar tradisional dsb..
Memang sudah saatnya EDC dikurangi ganti QRIS...
ATM jujurly masih perlu sih, dompet kosong gimanapun rasanya ga nyaman ...
qris hanya salah satunya... yg pasti teknologi terus meningkat, aplikasi bank di hp sangat berpengaruh. transfer, bayar ini itu lewat VA, sampai beli e money pun lewat hp. dulu mungkin setiap hari ke atm, skr dlm sebulan belum tentu sekali juga
Nice
Banyaknya transaksi ekonomi umkm, informal dan pasar tetap akan menggunakan uang tunai. Toko juga menerapkan minimal jumlah pembelian utk qris. Utk jual beli dengan untung yg tipis dan persaingan yg ketat, potongan qris benar2 memotong margin keuntungan. Melihat keamanan data di negara ini, nggak bakalan full digitalisasi. Di negara maju macam Jerman saja, atm langka, warganya banyak yg memilih berpegang uang tunai. Kalaupun ada pengurangan atm, kan atm bersama bisa dipakai walau potongannya agak lumayan. Utk budgeting, uang tunai lebih gampang terlihat sih daripada online
masih pakai ATM juga. untuk tarik dan setor tunai. dan kita juga bayar biaya admin bulanan untuk semua biaya transaksi bank. setuju dengan coach, digitalisasi ini mendorong untuk pemborosan walapun katanya terkontrol. dan juga kita dihadapkan tambahan operasional untuk kuota akses inet.
Saya senang ada quaris sangat gampang
Qris kena biaya 1000, kalo beli barang 5000 kena admin 1000 jadi 6000đđđ. Uang fisik gak akan hilang cuma jadi jarang aja. Ini ada yg punya kepentingan untuk mewujudkan cashless society gitu aja koq bingung.
Saya pribadi sangat prefer dgn transaksi digital, ngebantu bgt buat tracking pengluaran, efisiensi, tentunya ada keterbatasan di tempat2 tedtentu yg harus cash. Klo dibilang bikin jd lebih enteng ngeluarin duit dilihat dr sisi psikologis, saya pribadi ga ngerasain itu, krn saya punya 2 account, 1 untuk saldo emergency/ tabungan ( yg tiap udh sampe si nominal tertentu harus diconvert ke emas), 1 lagi untuk sehari2, dan itu udah ditakar. Jd malah lebih disiplin mantengin itu angka saldo account harian harus dihemat2
kalo untuk tarik tunai sih memang saya sangat jarang pakai, tapi ATM setor tunai masih cukup sering saya pakai.