Kanjeng Jimat, Tokoh Penting Sejarah Di Pacitan Jawa Timur

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 2. 06. 2022
  • Kanjeng Jimat, Tokoh Penting Sejarah Di Pacitan Jawa Timur
    SUBSCRIBE | LIKE | COMMENT | SHARE
    All media in this video is used for purpose of review & commentary under terms of fair use. All footage, & images used belong to their respective companies. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing.
    For copyright matters please contact us at: ytmemo12@gmail.com
    * Music license by :
    - www.bensound.com/
    - czcams.com/users/audiolibrary...
    * Link :
    - Facebook : / automotivenewsinfo
    - Twitter : / muse77681224
    * Support terus Channel Kami :
    - ArtmediaChannel : / @mantan_karyawan1221
    - Automotive news info : / @travelinggratis
  • Věda a technologie

Komentáře • 25

  • @mexennernawati5622
    @mexennernawati5622 Před 4 měsíci +1

    Kanjeng jimat ada lagi di Trenggalek dan Nganjuk

  • @amenanmenan
    @amenanmenan Před 3 měsíci

    Sehat ya pak agus

  • @justfun7545
    @justfun7545 Před 6 měsíci +1

    Salam damel juru kunci niki apa adanya ikhlas dan tawaduk banget beliaunya 🙏

  • @tonyjo9171
    @tonyjo9171 Před 8 měsíci +1

    Kakek buyut sy SOKARIO dan KAMTARI... punya anak SOERATMAN menikah dengan USREG ... punya anak 9 perempuan semua.... usreg punya saudara namanya kasmiNa... dan punya anak namanya roeswandy guru dalang di pacitan

  • @DedeEmes-jr9be
    @DedeEmes-jr9be Před 9 měsíci +1

    Klo ibu dari pangeran Diponegoro. Sejarah dulu. Itu dari Dukuh sambi. Desa Kalak.tapi itu sejarah jaman dulu. Klo sejarah jaman skrg beda. Banyak yg kebalik

  • @infoinspiratif7006
    @infoinspiratif7006 Před 10 měsíci +1

    Subhanallah ini Om Agus Kuncen Makam Kanjeng Jimat,Salam Rahayu 🙏🙏

  • @pakyanto9637
    @pakyanto9637 Před rokem +1

    Nderek nyimak.mas rahayu

  • @DedeEmes-jr9be
    @DedeEmes-jr9be Před 9 měsíci +1

    Betul, Bupati Pacitan pertama Bpk Notopuro. Dan punya Macan jaman itu. Yen wong pacitan nyebut gogor. Bila ad momen tertentu macan tersebut suka menampakan diri di wilayah Arjosari dan punung. Klo saya sendiri asli Kecamatan sudimoro. Tpi skrg tinggal di wilayah Kabupaten pandeglang Banten

  • @tantopethok6616
    @tantopethok6616 Před 4 měsíci +1

    Makame daerah mana ms

    • @Mantan_Karyawan1221
      @Mantan_Karyawan1221  Před 4 měsíci

      Jl. Tj. Rejo, Kebonredi, Tanjungsari, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan,

  • @DedeEmes-jr9be
    @DedeEmes-jr9be Před 9 měsíci +1

    Dulu pacitan punya 13 Kecamatan. Tapi pd thn 1948.satu Kecamatan pisah dan gabung dgn Kab. Trenggalek. Yaitu Kec. Panggul.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 Před rokem +3

    Eyang Karangjati adalah anak dari Kanjeng Jimat. Bekerja di Ponorogo pada masa penjajahan Belanda. Saat itu Eyang Karangjati di tes hafalan, jika hafal maka wilayahnya akan menjadi daerah bebas pajak. Setelah berhasil menghafalnya sebelum subuh, beliau malah dibunuh saat berada diatas kudanya.
    Mbah Nadi, Mbah Kerto Lesono adalah keturunan dari Eyang Karangjati. Eyang Karangjati dibawa ke Pacitan dengan membawa 9 sapi dan kerbau, rombongan dari Ponorogo tersebut cukup banyak. Setiap istirahat di masjid maka menyembelih 1 ekor untuk dimakan, setelah sampai di Desa Mangunharjo Arjosari Pacitan, eyang karangjati dimakamkan.

  • @DedeEmes-jr9be
    @DedeEmes-jr9be Před 9 měsíci

    Pd waktu thn 1948.pacitan perang dgn Trenggalek. Pihak pacitan mempertahankan kecamatan panggul. Tapi pd wktu itu Trenggalek di bantu oleh tulungagung kediri dan madiun. Yg jd mengganjal. Knp madiun bantu Trenggalek.

  • @DedeEmes-jr9be
    @DedeEmes-jr9be Před 9 měsíci

    Maka. Soal penghianat itu sdh ad sjk lama dan pacitan mengalami dan org pacitan pun ad segelintir yg meniru

  • @aeprasetyo9684
    @aeprasetyo9684 Před rokem +1

    mohon maaf jika salah jangan di bully, bupati pertama pacitan itu bukankah eyang notopuro, ya memang betul mungkin dulu namanya masih tumengung, tapi kan sudah melakukan hal pemerintahan di pacitan, karna sya senderi pernah baja di babat tanah pacitan ya walau sedikit, dan sya juga masih keturunan ke 8 eyang notopuro

  • @ediprayitno9985
    @ediprayitno9985 Před rokem +2

    Beliau seperjuangan seumuran mbhku Raden Sutopo giri saudara ipar pngeran Diponegoro,jika mbhku meningal di daerah Wonogiri jika AQ generasi ke 8 karena juga mbhku dulu menetang Belanda bersama2 laskar Diponegoro 🙏🙏🙏

  • @mrbembetok6649
    @mrbembetok6649 Před rokem

    Ibunya pangeran Diponegoro berasal dari pacitan

  • @gowespesiar
    @gowespesiar Před 2 lety +3

    Makam Kanjeng Jimat, Saksi Bisu Sejarah Penyebaran Islam di Pacitan.
    Pacitan - Jalan menanjak menjadi rute awal menuju makam Kanjeng Jimat. Pada 400 meter pertama, jalan berlapis paving. Di kanan kirinya terdapat komplek pekaman umum. Pengunjung dapat menggunakan motor hingga sampai di area parkir.
    Selanjutnya, peziarah harus menapaki 180 anak tangga sebelum mencapai puncak Giri Sampurno, tempat bersemayam jasad Kanjeng Jimat. Tokoh yang berperan penting bagi penyebaran Islam di Pacitan. Ia juga dikenal sebagai bupati ketiga di daerah yang juga dikenal dengan sebutan Wengker Kidul.
    Setibanya di puncak, sebuah bangunan berbentuk rumah langsung terlihat. Ada pintu utama yang selalu terkunci. Di sebelah kirinya sebuah musala berdiri lengkap dengan tempat wudhu. Tempat ibadah ini diperuntukkan bagi pengunjung yang hendak salat.
    Rasa lelah usai menapaki puluhan anak tangga mendadak sirna. Semilir angin di antara rindangnya pepohonan di area setinggi 80 mdpl tersebut membuat tubuh kembali bugar. Begitulah situs sejarah di Dusun Kebonredi, Desa Tanjungsari yang banyak dikunjungi peziarah.

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 Před rokem +1

      Eyang Karangjati adalah anak dari Kanjeng Jimat. Bekerja di Ponorogo pada masa penjajahan Belanda. Saat itu Eyang Karangjati di tes hafalan, jika hafal maka wilayahnya akan menjadi daerah bebas pajak. Setelah berhasil menghafalnya sebelum subuh, beliau malah dibunuh saat berada diatas kudanya.
      Mbah Nadi, Mbah Kerto Lesono adalah keturunan dari Eyang Karangjati. Eyang Karangjati dibawa ke Pacitan dengan membawa 9 sapi dan kerbau, rombongan dari Ponorogo tersebut cukup banyak. Setiap istirahat di masjid maka menyembelih 1 ekor untuk dimakan, setelah sampai di Desa Mangunharjo Arjosari Pacitan, eyang karangjati dimakamkan.