Narcissistic Abuse: Manipulasi si NPD yang Menimbulkan Trauma

Sdílet
Vložit

Komentáře • 58

  • @ardinehidayati288
    @ardinehidayati288 Před 18 dny +5

    16th dg sexual abuse,psikological abuse,financial abuse, dan skrg saya didiscard.sakit hati tp satu sisi merasa bahagia.msh berjuang dg insomnia,males ngapa2in,kalo mantan dtg ketakutan sampe tangan gemetaran,sampai ga sadar tangan saya cakar sendiri.msh ada sakit ketika dengar sebentar lg mantan mau menikah lg dg selingkuhannya.tp disisi lain mau bilang, hi mba,selamat menikmati org yg kamu rebut.

  • @MPR2007
    @MPR2007 Před 20 dny +5

    Vivi, realitanya korban NPD ga punya support system untuk healing bahkan sangat sedikit psikolog dan psikiater yang paham disorder/cluster b DSM 5👹
    Parahnya keluarga internal/teman karena ga ngerti menganggap hal ini sama dengan relationship dengan manusia Normal padahal Manusia Disorder itu beda banget bumi langit.👺
    Jadi korban bener2 isolated dan sendirian untuk healing!

    • @dhonnapoernamasari5458
      @dhonnapoernamasari5458 Před 20 dny +2

      Betul...rasanya pengen nemu grup korban narsistik yg bisa jadi tempat saling sharing satu sama lain

  • @nadiaedu34
    @nadiaedu34 Před 5 dny

    Saya hampir nikah sama npd, benar semua ciri ciri yang dokter sampaikan itu ada pada dirinya, saat ini saya berusaha untuk tidak bertemu bahkan berkomunikasi dengan beliau, jahat sekali memang si npd ini, merusak mental orang, semoga allah balas semua apa saja yg telah beliau lalukan 😢

  • @astutitito8398
    @astutitito8398 Před 8 dny

    22 thn hidup dgn npd.badan tinggal tulang.harus selalu mengalah.demi anak anak ku pertahankan...ya allah sehatkanlah aku...

  • @caturherlinawati1770
    @caturherlinawati1770 Před 21 dnem +8

    20 tahun hidup dengan pasangan NPD...meragukan kewarasan sy sendiri

    • @mochammadabdiansyahrachman9463
      @mochammadabdiansyahrachman9463 Před 20 dny

      Malah Aku 5 tahun kak untung gk jadi nikah kak ...

    • @rio-bf9dh
      @rio-bf9dh Před 18 dny

      sama. tp kasus saya adl dg ortu.
      mirisnya, saya hidup sperti zombi. sampai usia 25 baru ada pertanyaan siapa saya, apa yg saya butuhkan, knp saya tdk bisa bicara, knp saya sampai usia 25 tdk pernah merasakan emosi apapun. knp bisa saya tdk pernah punya skill apapun sama sekali. tdk pernah paham ttg finansial. krn uang jajan dan sekolah selalu berasal dr ortu, tdk pernah ada uang lebih, sekalipun ada tdk pernah tau untuk apa. tfk pernah menabung. untuk urusan syahwat pun tdk ada sama sekali. krn seluruh aktifitas hanya di sekolah dan dirumah. tdk pernah kmn2. puluhan tahun.
      saya meragukan kejujuran diri saya sendiri. knp bisa saya tdk pernah menyadarinya, tdk pernah mengetahuinya, tdk pernah mempersiapkannya, tdk pernah mengantisipasinya, tdk pernah punya tujuan, tdk pernah mengenal siapapun termasuk sodara dan org tua sendiri. semua memposisikan diri sbg org asing yg terlibat dlm pekerjaan.
      kedua ortu saya NPD, kakak saya jg. SDM rendah, krn ortu tdk pernah sekolah sama sekali. finansial buruk, meski punya bberapa tanah warisan enggan dijual, krn hubungan suami istri sangat buruk. jauh dr agama, meski rajin sholat. masing2 tdk bisa merawat diri ktn stiap saat slalu fokus bekerja. dmn jenis pekerjaannya kasar krn mengandalkan fisik, dan hasilnya tak seberapa.
      kemudian saya shock krn banyak masalah sekaligus yg umumnya org dewasa hadapi. belum lagi saya punya banyak masalah lain yg urgencynya lebih besar. dan semua itu diluar kapasitas saya mengatasinya. jangankan mampu, tau saja tdk. sampai saya depresi slama 4th. dmn org2 sekitar saya menganggap saya pemalas dan contoh anak durhaka krn membiarkan ortu saya kesusahan bekerja. tanpa org lain paham, kalo saya jg punya hak menyerah atas ortu saya.
      saya mulai belajar secara otodidak apapun yg saya pertanyakan. belajar tanpa arah tujuan krn memang tdk ada yg membimbing itu sangat menyulitkan. harus melalui banyak kesalahan untuk menguji benar salahnya. dmn dalam prosesnya menyita banyak waktu dan ruang. sementara disisi lain, saya jg membutuhkan waktu untuk menenangkan diri saya, waktu untuk bekerja du org tua agar bisa makan dan tdk menambah masalah apapun dg org tua.

    • @elzaysan1403
      @elzaysan1403 Před 13 dny

      ​@@rio-bf9dhkita sama, cuman ya belajar lah menerima dan memaafkan. Berusaha mandiri tanpa berharap pada ortu lagi walaupun tidak akan bisa melampaui mereka. Karena NPD tidak akan pernah mau disaingi dan selalu menonjolkan dirinya dari segi apapun. Npd tidak akan pernah menghargai seberapa besar usaha kita dan pencapaian kita. Perlu dukungan circle atau teman yang baik yang benar-benar tulus memuji pencapaian kita agar kita mulai menghargai diri dan lepas dari jeratan hinaan ortu kita yg NPD beserta gashlightingnya yang anggap kita durhaka.

    • @rio-bf9dh
      @rio-bf9dh Před 13 dny

      @@elzaysan1403 masalahnya usia saya termasuk dlm fase terlambat. saya sejak awal sudah terlanjur tdk pernah punya siapapun, memang terbiasa sendirian. krn saya hampir selalu diam. dan itulah yg umumnya org tdk merasa nyaman dg saya. saya jg sering menyesal stelah banyak berbicara. ucapan saya sangat tdk terukur dlm artian, gangguan psikologis saya sangat mempengaruhi cara dan ucapan saya. dlm waktu yg bersamaan, pd org yg sama, saya mudah bersikap lain tanpa saya sadari saat itu. kadang antusias dan ramah, kadang linglung, kadang ktakutan. random
      saat bicara masalah ikhlas, itu masih terlalu sulit untuk saya. saya sudah memaafkan mereka semua, hanya saja saya masih belum mampu keluar dr kondisi ini krn saya memang belum memiliki kemampuan untuk survive. merubah mindset yg terbentuk slama 25th itu hampir mustahil. bukan berarti saya menyerah, hanya saja saya butuh "modal" sangat besar untuk melakukannya. dan saya sendiri tdk yakin seberapa lama, saya hanya sdg berusaha semampu saya.
      faktor pemberat, saya memiliki faktor yg dobel2.
      - gen dr ayah ibu dlm hal intelektual, gangguan emosional. krn ortu tdk pernah sekolah apalagi baca tulis. gangguan emosional turunan + krn dimungkinkan depresi jg. tp outputnya balas dendam, alias amarahnya dipaksakan dilempar ke org terdekatnya.
      - saya dilepasliarkan tp jg diabuse selama itu. sampai saya tdk paham masalah finansial dsb. itu mengerikan dan tdk wajar diusia saya.
      - saya selalu menyaksikan pertengkaran setiap hari tanpa absen selama itu.
      - saya tdk pernah memiliki support sistem sama sekali. yg diberikan ke saya, bisa dianggap sbg "upah" krn sifatnya berbayar.
      - saya "diwajibkan" mengunci lidah agar saya selamat dr amarah mereka.
      - lingkungan tempat saya dibesarkan, mayoritas memiliki permasalah yg mirip dg ortu, hanya saja mereka adl versi tanpa gangguan emosional. jd murni kebodohan dan kejahatan. krn memperlakukan saya seolah mereka mengenal saya
      bukankah itu mengerikan, krn dlm waktu selama itu pikiran, hati, emosi, lisan benar2 off. sekalinya on, tdk sinkron satu sama lain, membuat otak kacau dan jiwa berlecamuk. saya butuh proses untuk mengembalikan kewarasan saya tanpa bantuan dr siapapun. dan saya tdk bisa tdk harus mengalami fase ini

    • @Bettybtyybetyy
      @Bettybtyybetyy Před 4 dny

      Saya 28 th, tp sering berjauhan, menjalin kembali hubungan demi anak2, namun saat ini uda punya cucu 2 dan anak sudah remaja, saya putuskan untuk berpisah total, dan menyayangi diri sendiri. Rasanya lebih bahagia. Saya jadi bebas untuk berkasih sayang dg orang yg saya cintai. Yaitu anak2 saya tercinta.

  • @NewDimension7
    @NewDimension7 Před 10 dny +1

    Terima kasih sharingnya bermanfaat sekali memberi sudut pandang tentang kesehatan mental.

  • @anakkupang9933
    @anakkupang9933 Před 17 dny

    Dokviiiiiiii ❤❤❤

  • @ZeZo_0N12a90
    @ZeZo_0N12a90 Před 11 dny +1

    Gas lighting NPD narc saya sudah kebal😂

  • @nurweni8930
    @nurweni8930 Před 15 dny

    Barokallohufiikum wa ahlikum wal maalikum dok Viiii❤

  • @ririn902
    @ririn902 Před 8 dny

    Dok bahas suami narsistik

  • @jehanlillah8379
    @jehanlillah8379 Před 18 dny +2

    Saya baru menyadari dengan kesadaran yang penuh dan berdasarkan edukasi dari berbagai sumber bahwa kedua orang tua saya penderita narcissis (ibu tipe covert dan ayahku tipe overt) ketika saya berumur 42 tahun. Saya syok, down, patah hati dan berduka. 3 tahun saya menjalani proses berduka itu sampai akhirnya bisa move on. Alhamdulillah.

    • @baji235
      @baji235 Před 17 dny

      Saya tau kamu pernah nonton gedakay atau novry ardian atau anna anbersal?

    • @bebekgoreng6237
      @bebekgoreng6237 Před 12 dny

      Apapun yg membhas tentang npd layak ditonton

  • @tutusnoviani4054
    @tutusnoviani4054 Před 16 dny +1

    ini kan sama halnya dg manipulatif. orang2 manipulatif sbg pelaku tp ngaku korban.

  • @zahranafisa8757
    @zahranafisa8757 Před 15 dny

    Sy pernah jd korban narsisistic abuse. Tepatnya waktu SMA, sy dibully sm cowok yg sekelas sm saya. Waktu kels 2 SMA dia sering mengkritisi sy, bhkn untuk hal² sekecil apapun. Dia jg suka menyebar rumor aneh² soal sy. Pdhl dia cowok tp julidnya ngalahin cewek.
    Dia jg selalu merasa paling benar di kelas. Singkat cerita pas kls 3 sy ga sekelas sm dia. Tp sekelas sm pacarnya. Eh gataunya sering bgt dia ke kelas sy, dan bullying yg dilakukan tetep sama, yg beda intensitasnya aja. Pacarnya jg ikutan nyebar gosip sih (hueksss, couple laknat).
    Pas sy lulus, pernah sy tanya alasan dia jahat sm saya. Dan sy habis²an di gaslight sm dia. Sampe² sy shock berat dan ga makan berhari², dan BB sy turun drastis 4 kg lebih. Sy bhkn sampek ga semangat pas pengumuman masuk kampus. Pdhl sy diterima di jurusan yg sy mau.
    Stlh kejadian itu sy muak bgt jd orang pengertian. Sy jg sensitif dan jujur sj dok, trauma itu msh membelas di ingatan sy scr detail sampai hari ini, 6 tahun lebih stlh sy dia gaslight

  • @pejuangqita
    @pejuangqita Před 19 dny

    Dr Vivi saya di posisi itu selama 20 tahun and br tahu belakangan so saya silent treatment sekarang. Terima kasih atas laporannya dr

  • @user-vh8yy9ur7v
    @user-vh8yy9ur7v Před 17 dny

    🤔hmm begitu ya dok🤭waaah kok ciri" nya Sama ya dok betul sekali menjaga kewarasan dgn pikiran rasional terima kasih pencerahannya🙏🙏🙏

  • @alimafivecirebonesia182
    @alimafivecirebonesia182 Před 20 dny +13

    Narsistik;
    1. Manipulasi Emosional; korban dibuat merasa bersalah, sedih, cemas, takut, untuk kepentingan pribadinya, demi tercapainya keinginan dan tujuan pribadinya.
    .
    2. Gas lighting; korban dibuat ragu akan kewarasan, memori atau ingatannya, memutar balikkan fakta, memelintir semua fakta kejadiannya, menyalahkan atau menyerang balik korbannya, saat ditegur atau dinasehati atas kesalahannya.
    .
    3. Mengisolasi Korbannya; dijauhkan, dihancurkan; reputasinya, dibongkar semua kekurangan dan keburukannya, diceritakan semua masalah yang menguntungkan dirinya, agar dirinya terlihat suci, bersih, tanpa cela sedikitpun, atas segala apapun yang terjadi dalam kehidupannya, menganggap dirinya sempurna, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dengan kehebatan aktingnya, manipulasinya, fitnah-fitnah kejinya.
    .
    4. Mengendalikan Finansial; merasa si paling berhak atas segalanya, tanpa perlu melakukan apapun kewajibannya, menuntut paling sempurna tanpa harus melakukan apapun juga, malas, apapun yang sudah jatuh ke tangannya tidak boleh dinikmati apalagi ditagih dan dimintai pertanggungjawabannya, selalu merasa kurang dan kurang terus, jangankan bersyukur dan berterimakasih, bahkan menghilangkan dan meniadakan semua pemberian dari korbannya.
    .
    5. Menyiksa Psikologis; membuat korbannya sangat menderita, tersiksa, tidak berharga, tidak layak, dimiskinkan, disengsarakan, diabaikan, diacuhkan, dihina, dicaci, dimaki, dianggap tidak ada gunanya sama sekali, jangankan bisa menghargai dan menghormati, selalu merendahkan dan menyepelekan atas apapun itu.
    .
    6. Triangulasi; selalu melibatkan pihak ketiga, membanding-bandingkan korban dengan orang lain, membawa dalil kata si ini dan si itu tuh harusnya kamu tuh begini dan begitu, jangan begini dan jangan begitu, selalu diikut campurkan orang lain yang tidak tau apa-apa kepada apapun masalah yang sebenarnya terjadi, kalaupun keluar dari masalah sebenarnya.
    .
    7. Mengintimidasi korbannya, mengancam, membuat si korban tidak berdaya, lemah secara fisik dan mental, demi bisa mengendalikan korbannya.
    .
    .
    Bagaimana harus bersikap sebagai korbannya;
    .
    1. Tetapkan Batasan; antara hak dan kewajiban, suami dan istri, orang tua dan anak, keluarga dan mertua, laki-laki dan perempuan, kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, kebajikan dan kejahatan, jangan menganggap hal yang seharusnya tidak wajar menjadi wajar, hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang normal dianggap menjadi hal yang biasa.
    .
    2. Tetap tenang, tetap waras dengan pikiran-pikiran rasional, menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan, cari bantuan ahli, psikolog dan psikiater,,
    .
    Saran; Bukan seorang ustadz atau ustadzah, bukan kyai atau alim ulama, karena hanya kita sendiri yang akan banyak sadar dan berbenah, sedangkan si Narsistik akan semakin merasa bangga karena merasa dirinya tidak ada kesalahannya dan kekurangannya sedikitpun, sebaliknya justru semakin bangga menyalahkan dan menimpakan segalanya menjadi beban kepada korbannya.
    .
    Begitu juga dengan teman-teman, sahabat baik, para tetangga, bahkan keluarga kandung kita sendiri tidak lepas dari manipulasi serta fitnah-fitnah keji tentang kita kepada mereka, dengan wajah alimnya, sopan santunnya, lemah lembutnya, adabnya, akhlaknya, kepintaran dan kecerdasannya diluar sana, tetapi menjadi seorang monster yang sangat mengerikan ketika tidak ada yang melihatnya didalam rumah.
    .
    3. Self care, perawatan diri, senangkan dirimu, bahagiakan dirimu, selamatkan dirimu, pantaskan dirimu, hargai dirimu, cintai dirimu, kuatkan dirimu, sehatkan dirimu, karena kamu juga pantas mendapatkan kebaikan, bukan hanya tugas dan kewajibanmu sendiri untuk melakukan kebaikan dan kebenaran di dunia ini, seluruh makhluk yang bernama manusia di dunia ini wajib juga melakukan kebaikan dan kebenaran itu, bukan hanya menuntut itu semua dari kamu, dan kamu tidak pernah mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka, kamu juga berhak mendapatkannya.
    .
    4. Mereview kembali; Mempertimbangkan baik dan buruknya, manfaat dan mudharatnya, kebaikan dan bahayanya, menghentikan atau meneruskannya, melanjutkan atau menyudahinya, terutama mempelajari tentang Qodlo dan Qodar, apa saja yang menjadi wilayah kita dan mana takdir yang sudah ditetapkan oleh-Nya, fokus pada segala sesuatu yang akan dimintai pertanggungjawabannya.
    .
    5. Waspada gejala stres berlebih, depresi, putus asa, tidak nafsu makan, tidak tidur dengan nyenyak, cemas berlebih, bahkan yang pernah saya alami adalah sekujur badan sampai bintik-bintik merah, berfikir itu adalah DBD atau Tipus atau Malaria, dari diagnosa awal, setelah cek darah; ternyata itu adalah akibat stres berlebihan, akhirnya ke psikolog dan psikiater, barulah saya tau bahwa ternyata sedang menghadapi pasangan jenis NPD ini, barulah saya tau bahwa ada NPD ini dari channel-channel yang membahasnya seperti ini.
    .
    6. Batasan; bisa berupa jarak, komunikasi, pikiran, perasaan, fokus pada perbaikan diri, usaha, pekerjaan, masa depan yang lebih baik, dakwah, belajar, kajian, perjuangan, olahraga, hobi, komunitas, wisata, traveling, membangun, berinvestasi, berusaha mandiri untuk bisa berguna dan bahagia ke lebih banyak orang di dunia ini, karena kewajiban kita bukan hanya kepada dia seorang saja, tetapi juga kepada orang-orang lain sebanyak-banyaknya manfaat kita untuk sesama.
    .
    7. Next Level; Menerima dan Memaafkan, ikhlas atas segalanya, rela atas apapun yang telah ditetapkan, ridho atas jalan dan takdir-Nya, setelah sekuat tenaga dan maksimal mengusahakan segala tugas dan kewajiban kita sebagaimana orang-orang normal lainnya diluar sana.
    .
    .
    "Tetaplah Waspada dan Berhati-hati Sekalipun dalam rangka kebaikan dan kebenaran."
    .
    Jangan terlalu berharap orang lain dapat mengerti keadaan kita yang sebenarnya, apalagi untuk menjelaskan semua yang telah terjadi secara rinci, karena tidak akan pernah ada yang percaya itu,,
    .
    Semuanya hanya akan berbalik kepada diri kita sendiri, baik menurut norma, adat, budaya, hukum, bahkan agama, sekalipun disampaikan oleh orang-orang berilmu, berpengetahuan, mereka hanya mengira-ngira dan menyampaikan menurut pengalaman dan pengetahuan dirinya saja, yang kemungkinan besar tidak pernah mengalami sendiri seperti apa rasanya, dampaknya, akibatnya, efeknya, resikonya,,,
    .
    Apalagi jika kita yang menjadi korban adalah laki-laki, akan menjadi lebih rendah lagi, hina lagi, karena tidak seharusnya menjadi korban, lelaki adalah pemimpin, imam, yang harusnya bisa melindungi, mengayomi, mendidik, membimbing, bukan malah menjadi korban, menjadi sangat sulit untuk bisa sembuh dari semua luka dan trauma yang pernah dialami selama ini,,
    .
    Berurusan dengan si narsistik adalah masalah yang seperti tidak pernah ada ujungnya, sekalipun telah berpisah dan bercerai dengannya, apalagi sudah ada anak yang ikut tinggal bersamanya, karena masih sangat kecil usianya, dan kita sangat-sangat menyayangi dan mencintainya, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk anak tercinta yang bersamanya.
    .
    Anak menjadi kesedihan, luka, alat, untuk kita terus menerus larut dalam keadaan yang seolah tidak akan pernah ada ujungnya, karena mau tidak mau kita masih harus terus berhubungan dengannya.

    • @NinikAyu-hg2os
      @NinikAyu-hg2os Před 19 dny +1

      Ini yg saya alami saat ini kak

    • @larasakhmalia6602
      @larasakhmalia6602 Před 17 dny +2

      Saya sdg alami ini, dada saya blm plong sprti ada yg mengganjal krna sangking kecewanya. Tulisannya boleh saya salin.. utk edukasi. Tpi gimana ya caranya. Terima kasih

    • @NinikAyu-hg2os
      @NinikAyu-hg2os Před 17 dny +1

      Saya aja blm sembuh kak 1 bln saya tersiksa kaya mau mati

    • @annisaikrima480
      @annisaikrima480 Před 16 dny +1

      persis yang dilakukan oknum DDN di fb. Yang pernah aktif di grup2 fb psikologi byk yg kenal dia. Dia selalu over diapresiasi layaknya dewa. Memang seindah itu personanya.
      Saat kebohongannya dibongkar malah ada flying monkey dengan embel2 profesional psikologi yg nyerang saya. Bahaya banget orang ini profesional psikologi aja dikadalin.
      Menjauh udah. Memaafkan masih sulit.
      Tapi beruntung saya berhasil membongkar rahasianya. Artinya Allah masih sayang saya.

    • @annisaikrima480
      @annisaikrima480 Před 16 dny

      persis yang dilakukan oknum DDN di fb. Yang pernah aktif di grup2 fb psikologi byk yg kenal dia. Dia selalu over diapresiasi layaknya dewa. Memang seindah itu personanya.
      Saat kebohongannya dibongkar malah ada flying monkey dengan embel2 profesional psikologi yg nyerang saya. Bahaya banget orang ini profesional psikologi aja dikadalin.
      Menjauh udah. Memaafkan masih sulit.
      Tapi beruntung saya berhasil membongkar rahasianya. Artinya Allah masih sayang saya.

  • @alimafivecirebonesia182

    Tolong ibu bahas juga tentang;
    .
    Batasan-batasan kita khususnya seorang ayah kepada anaknya yang tinggal bersama mereka, selain untuk urusan finansial, bukankah seorang ayah juga berkewajiban untuk mendidik dan membimbing anaknya, hal itulah terkadang menjadi sulit dilakukan, dimana dulu saat masih bersama saja sulit sekali untuk mengarahkan ibunya demi kebaikan anak, apalagi sekarang setelah berpisah dan bercerai dengannya,,,
    .
    Terimakasih jika berkenan,,,
    .
    Salam Sukses dan Sehat Selalu untuk kita semuanya,,, Aamiin,,,

  • @ciciaja6035
    @ciciaja6035 Před 11 dny

    Aku kena NPD karena orang tua sendiri.
    G pernah coba bunuh diri tapi ada rasa pingin mati.

  • @TaufikFerdiansyah-rj3yc

    NPD takut orang lain yg baik sama kita itu akan mempengaruhi pikiran kita , menjadi tempat curhat kita , dan membuka aib si NPD .. atau ternyata di dunia ini ada orang yg lebih baik dari si NPD .. itulah yg dia takut kan !!
    Npd mau nya semua terpusat pada dia , orang yg paling baik di antara semua orang .. jadi jangan kaget kalo korban tidak punya teman dekat , sering di adu domba , temain baik nya di jelek2kin , pokonya di buat semua nya menjauh , yg ada hanya diri NPD buat si korban ...
    Begitulah kurang lebih hehehe
    Pantesan NPD gue slalu kepo kalo gue nerima telfon dari siapapun , bahkan gue maen hp aja sampe di kontrol/di awasi :'D

  • @sovianada-ro8nd
    @sovianada-ro8nd Před 15 dny +1

    Senang banget Dokter vivi sekarang punya channel.. semangat mengedukasi Dok.. Barakallah fiik ❤

  • @sakinfitria6490
    @sakinfitria6490 Před 20 dny

    Next boleh dong dok tentang schizofren. Kebetulan sy terdiagnosa itu.

  • @sincereboy8675
    @sincereboy8675 Před 20 dny

    sy korban dok.. sy tahap kdua discard... dgn silent treatment

  • @sharonloupatty7650
    @sharonloupatty7650 Před 11 dny

    Dok kalo sy trauma krn suami sy dlu smpat dpt "guru spiritual palsu" yg adlh seorg npd...

  • @azizahamelialisdani1299
    @azizahamelialisdani1299 Před 21 dnem

    Kak kl gk semua ciri” yg disebutkan kk ada di orang tersebut, tapi sebagian bagaimana? Apakah masih disebut narsistik ?

  • @utevora7242
    @utevora7242 Před 21 dnem +2

    Keren pembahasan kali ini dok. Saya sudah tonton video dokter sebelum2nya😊 ❤

    • @dr.ViviSyarif-Psikiater
      @dr.ViviSyarif-Psikiater  Před 21 dnem

      Makasiiih banyaaak, smg bermanfaat yaa

    • @rio-bf9dh
      @rio-bf9dh Před 18 dny

      @@dr.ViviSyarif-Psikiater Bu Dokter, saya ingin bertanya ttg nama istilah dlm dunia psikologi untuk kasus semacam hilang kesadaran, hilang emosional, tdk berakal dlm waktu yg tdk wajar. usia 25 baru saya ada pertanyaan ttg siapa diri saya, apa yg saya butuhkan,dsb.
      kasus saya adl dg ortu saya. keluarga saya disfungsional versi komplikasi. ortu dan kakak saya seorang NPD. stelah saya pelajari, Ibu saya adl org yg paling berperan besar dlm kehancuran saya. krn NPD nya jg disertai gangguan lain sperti traumatis, ambisius, worcaholic, tempramen. sdangkan keduanya (bapak ibu) adl org yg sama2 org yg finansialnya buruk, pendidikan SD pun tdk, jauh dr agama, hubungan suami istri buruk. mereka anti kritik, mudah empathy pd org lain tp tdk pd keluarganya, suka bongkar aib, bicara suaranya keras. stiap hati hanya bekerja dan bekerja.
      saya saya mengalami depresi slama 4-5th stelah saya berusia 25. saya kuliah, tp otak saya sperti sudah rusak. saya tdk punya skill, tdk punya kekuatan finansial, tdk punya ilmu sama sekali, tdk pernah tau ttg apapun. sejak kecil hanya sekolah, dan bekerja dirumah. krn kalo tdk, saya diancam akan putus sekolah dan tdk bisa makan.
      selama puluhan tahun saya tdk pernah mengenali diri saya krn memang tdk pernah ada pertanyaan ke arah saya. yg saya kira semua sudah baik2 saja ternyata malah sebaliknya.
      saya kesulitan membedakan sikap saya ini benar atw salah krn saya tdk pernah diajarkan cara berfikir sama sekali. tdk pernah diajari berbuat salah, mengambil keputusan, memilih sesuatu. seperti dilepas liarkan oleh ortu saya, tp disisi lain saya diabuse. stiap hari tanpa absen mendengar pertengkaran bapak ibu, dimana ibu lah yg dominan. menyaksikan ibu mengolok2 bapak ke tetangga. tp bapak NPD nya versi kalem, tp semakin kesini smakin suka pamer. dan keduanya tdk pernah sama sekali punya rasa malu, rasa takut kpd Tuhan. meski rajin sholat, tp tdk pernah takut ttg yg namanya dosa, krn tdk mau tau jg. stiap kali diingatkan, meledak.
      saya sejak lahir bahkan tdk pernah bicara sama sekali. bicara hanya perkara menjawab pertanyaan saja. saya jg tdk tau knp saya harus bicara, apa yg harus saya bicarakan, saya tdk pernah tau. jd usia skarang saya 32th ini bisa dikatakan tdk pernah memiliki hubungan emosional dg siapapun termasuk orty saya. hubungan hanya sebatas kerja, bahkan untuk bicara ttg keinginan pun tdk pernah ada, krn ujung2 nya selalu bertengkar.
      semoga saya bisa mendapatkan jawaban dari anda Bu Dokter, ttg apa nama istilah untuk kondisi otak saya yg "kosong" tdk berfungsi selama itu. saya sudah berusaha mencari sejak dulu tp belum pernah mendapatkan jawabannya, apalagi contoh kasus serupa. sampai saya berfikir, knp hanya terjadi pd saya.
      mohon bantuannya Bu,
      terima kasih
      semoga direspon

  • @bookworm8268
    @bookworm8268 Před 17 dny

    Ibu saya bgt dok

  • @sheikananing8615
    @sheikananing8615 Před 15 dny

    Jika si Narc' itu teman? Bahas dong..

  • @sucinovia966
    @sucinovia966 Před 20 dny

    😢😢

  • @tasyadinda-fq6iz
    @tasyadinda-fq6iz Před 15 dny

    22 tahun saya hidup dengan npd dihina di lecehkan caci maki bahkan menyakiti dengan sihrr

  • @NinikAyu-hg2os
    @NinikAyu-hg2os Před 19 dny

    Saya cowok saya baru saja jd korban mantan saya dia npd dia selingkuh kepergok saya mlh ngamuk2 trs mencari kesalahan saya trs minta pisah dan memutarbalikan fakta membuat saya seperti gila e seminggu pisah dia up pcr barunya di fb

  • @OdjoAdja
    @OdjoAdja Před 17 dny

    bwaaa...haa...haa...haa... ibu dokter bisa aja deh jadi malu aku...😜
    kebetulan sebagai pemerhati berbagai anomali dan disorder mulai dr penggunaan entheogen, psychedelic substance, ocd, bpd, npd, schizophrenia, metaphysical, meta kesadaran, metaverse, synchronicity dan banyak lagi..😀
    "life is just a comedy no need to stand up"

  • @kusmiyati-oi9pr
    @kusmiyati-oi9pr Před 18 dny

    Ya Alloh dok,bener bgt.16th hidup sama suami yg npd,trauma ,mental kena,down titik paling bawah,Alhamdulillah bisa bangkit 2th lebih.kayak tengkorak hidup deh😅

  • @anikchristiyan3188
    @anikchristiyan3188 Před 20 dny

    Plek ketiplek with my x

  • @soulsister_rin
    @soulsister_rin Před 15 dny +1

    Istri gak solehah. Istri durhaka. Neraka, dll. Pdhl dianya lah dajjal nya

  • @fuckNPD5638
    @fuckNPD5638 Před 16 dny

    Jika seseorang diduga pengidap NPD dgn bukti2 manipulatifnya tmsk kriteria2 yg ada di website kemenkes dimana ada 9 kriteria yg ada... Dari yg dituliskan jika lakukan self diagnose dgn temuan 5 kriteria, diduga NPD sedangkan temuan nya ada 8....Apakah Narc bakal mau didiagnosa secara resmi? Sementara manusia Narc tidak ingin "topengnya" terbuka... Telah banyak yg bahas ttg NPD dan jika di flash back, apa yg dijelaskan benar semua. Type nya covert Narc kayaknya krn rapi sekali dan sampai 10 tahun baru terbongkar kejahatan2 nya.

  • @fuckNPD5638
    @fuckNPD5638 Před 16 dny

    Benarkah manusia Narc itu kutuk dari generasi sebelum nya? Ada yg diluar nalar semua atas temuan2