CARA BUDIDAYA JAMUR JANGGEL JAGUNG, OMSET JUTAAN RUPIAH BERMODALKAN TUTORIAL YOUTUBE DI LAHAN SEMPIT

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 09. 2024
  • CARA BUDIDAYA JAMUR BONGGOL/JANGGEL JAGUNG
    WARGA RAUP OMSET JUTAAN RUPIAH BERMODALKAN TUTORIAL CZcams DI LAHAN SEMPIT!
    Jamur merupakan tanaman yang sering dijumpai di negara kita Indonesia. Jamur juga memiliki banyak peminat untuk dikonsumsi, karena rasanya yang enak dan sangat sehat untuk tubuh.
    Tidak puas sampai di situ, Husni langsung melihat tutorial di youtube untuk bagaimana cara budidaya dan cara perawatan jamur. Kemudian ia langsung melakukan uji coba dan mempelajarinya selama 2 minggu.
    "Setelah melihat tutorial di youtube saya langsung uji coba untuk budidaya selama 2 minggu," jelasnya.
    Ia memilih budidaya jamur jenggel jagung, juga terinspirasi dari bonggol jagung yang sering dibuang sia-sia.
    Peluang usaha jamur janggel jagung
    Jagung yang siap dipanen dan sudah dikupas bijinya meninggalkan bonggol. Namun siapa sangka limbah bonggol jagung itu bisa dimanfaatkan untuk membudididayakan Jamur Janggel yang bernilai ekonomi tinggi.
    Uniknya untuk membudidayakan Jamur Janggel ini juga tidak sulit dan tidak berbiaya mahal. Dengan modal Rp50-an ribu sudah bisa membudidayakan jamur bonggol di rumah. Begini tutorial lengkapnya.
    Bagaimana cara membudidayakan Jamur Janggel dengan media bonggol jagung bermodal Rp 50 ribu hingga menghasilkan jamur yang besar dan panjang, bisa panen berkali-kali hingga menghasilkan rupiah yang besar?
    Rata-rata produksi per hari sebanyak 1 - 1,5 kg dari kotak berukuran 1 x 3 meter. Harga jual jamur di pasaran berkisar antara Rp 10-20 ribu/kg. Keren kan?
    1. Persiapan alat & bahan
    Cara membuat Jamur Janggel jagung dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahannya. Berikut ini adalah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk budidaya Jamur Janggel janggung:
    Alat:
    Karung goni, 1 lembar terpal plastik,
    Papan berukuran 5m x 1m.
    Bahan:
    1 Kg urea, 7 Butir ragi, Bonggol jagung, 5 kg bekatul.
    Agar Anda tidak mengeluarkan modal yang tinggi, untuk mendapatkan limbah bonggol jagung bisa didapatkan dari para petani yang biasanya membuang begitu saja bonggol jagung.
    2. Persiapan Media
    Siapkan alas atau tempat untuk jamur janggel, dari papan. Pastikan Anda meletakkannya di tempat yang teduh, tidak terkena matahari, dan bebas dari guyuran hujan. Anda bisa memanfaatkan lokasi belakang rumah
    Alasi papan tersebut dengan karung goni. Ini bertujuan untuk menjaga suhu dan kelembaban media agar tetap stabil.
    Karung goni dipilih karena mamu menyerap panas dan air dengan baik. Karung goni bisa dibeli di toko kelontong yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan beras.
    Tuangkan bonggol jagung diseluruh permukaan karung goni. Lakukan hingga ketinggian bonggol jagung mencapai 15 cm.
    Campurkan bekatul, urea, dan ragi kedalam 1 wadah hingga tercampur sempurna.
    Taburkan secara merata campuran ½ bagian bekatul, urea, dan ragi tadi keseluruh permukaan janggel. Aduk bonggol jagung dan campuran bahan tersebut.
    Taburkan kembali ½ campuran bekatul, urea, dan ragi tadi diatas bonggol jagung. Ulangi pengadukan janggel jagung.
    Pengulangan pengadukan ini bertujuan untuk memastikan bahwa agen jamur dan janggel jagung bisa tercampur merata.
    Setelah tercampur merata, sirami media dengan air hingga lembab.
    Lanjutkan dengan menutupi media janggel jagung tersebut dengan menggunakan terpal hingga tertutup rapat dan sempurna.
    3. Perawatan
    Setelah media siap dan ditutup rapat menggunakan terpal, selanjutnya lakukan perawatan agar jamur bisa tumbuh sempurna.
    Lakukan penyiraman saat 1-6 hari setelah dibuat.
    Saat hari ke 7, lakukan pemupukan.
    Anda bisa melakukan pemupukan dengan pupuk organik atau pun pupuk yang cocok untuk budidaya jamur yang bisa diperoleh di toko pertanian.
    Jamur yang sudah panen tetap harus selalu dirawat agar hasil panen tetap berlimpah. Dan tetap menghasilkan jamur yang panjang dan besar
    4. Pemanenan
    Setelah proses perawatan selama 10-14 hari, maka sudah saatnya Anda untuk melakukan pemanenan.
    Untuk melakukan pemanenan, berikut ini adalah ciri-ciri jamur janggel siap panen dan cara pemanenannya.
    #jamurjanggel, #carabudidayajamurjanggeljagung, #jamurjanggeljagung, #carabikinjamurjanggeljagung, #caramembuatjamur, #jamur, #jagung, #budidayajamur, #caramudahbikinjamur, #penyiramanjamur, #jamurcepatbesar, #panenjamur, #supjamur
    Jamur janggel, Cara buat jamur janggel, Cara budidaya jamur janggel, Budidaya jamur janggel jagung, Cara membuat jamur dari janggel, Cara budidaya jamur janggel jagung, Cara bikin jamur jagung, Cara bikin jamur dari janggel jagung, Cara bikin jamur dari janggel, Membuat jamur janggel, Janggel jamur, Cara membuat jamur janggel, Buat jamur janggel, Jamur jangel jagung, jamur janggel jagung, perawatan jamur janggel, cara membuat jamur janggel, budidaya jamur janggel, Agropedia
    jember, jamur, jamur jagung, budidaya jamur, jagungJamur janggel, Budidaya jamur, Cara budidaya jamur, Jamur bonggol jagung, Kang kholil, Tutorial cara budidaya jamur, Bisnis menjanjikan, Usaha rumahan, Jamur merang, Jamur padi, Bisnis jamur, Usaha budidaya jamur, Jamur krispi, Cemilan jamur

Komentáře • 6