Tuu dengar kan penjelasan kyai NU udah jelas kan ,jadi kita jangan tepengaruh dengan gus yg selalu benci habaib karna dari sejak dulu NU dan para habaib hidup rukun
Saya mungkin banyak melakukan hal² yg diluar batas seorang muslimah(tidak meniru Sayyidah Fatimah ra.)hadir ikut haul akbar berdempet dompet dengan bukan muhrim,saya punya alasan kuat memantau anak saya dari ponpes Jember karena menurut saya masih kecil ternyata anak saya sudah bisa dilepas jika insya Allah ada acara haul akbar lagi,saya membawa misi bahwa mendekati warga pribumi itu harus berhati lembut Aswaja (tasawuf) saya menggunakan atribut pribumi karena saya orang pribumi asli,meski berdempet dempetan saya tidak berniat mengundang syahwat,saya tau sikap saya salah,tetapi ingat masuk kedalam sebuah ajaran itu yg perlu dikuatkan Tauhid dulu setelah Tauhid kuat syari'at akan di ikuti karena sudah tau pentingnya Ber Tuhan dengan mengikuti ajaran yg benar,polemik ini akan terus terjadi jika hati tidak dibentengi dengan Tauhid yg benar,Indonesia itu berbeda kultur dengan orang arab,mungkin saya lebih mantap pada Gus Baha dalam hal akidah dan amaliyah,kalau tidak ada KH.Hasyim Ashari mungkin Indonesia sudah seperti Thailand dan India,dan islam akhirnya seperti Rohingnya di didik tanpa menggunakan hati.persis Islam Bangladesh.Syari'at itu penting tapi dalam menyebarkanya jangan taklid buta.
Islam tidak membenarkan ada diskriminasi karena perbedaan agama, suku, ras, dan bangsa. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk saling berpecah belah. Seorang muslim mempercayai, bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam. Dan Adam diciptakan dari tanah. Perbedaan suku, bangsa, dan warna kulit, adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, dalam menciptakan dan mengatur makhluk-Nya. Nabi mulia Muhammad saw bersabda : يا أيها الناس، إن ربكم واحد وأباكم واحد، ألا لا فضل لعربي على عجمي، ولا لعجمي على عربي، ولا أسود على أحمر، ولا أحمر على أسود إلا بالتقوى Artinya : “Wahai sekalian manusia! Tuhan kalian satu, dan ayah kalian satu (Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. (Musnad Ahmad, hadis nomor 22391).
Oleh karena itu Allah swt menegaskan demikian dalam QS. Ar-Rum : 22 وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasa kalian dan warna kulit kalian. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” Demikianlah pandangan orang mukmin seharusnya terhadap umat manusia. Tiada perasaan kebanggaan tentang nasab, tempat kelahiran, tidak ada perasaan dengki antara kelompok satu dengan yang lain, antara individu satu dengan yang lain dan yang ada hanyalah perasaan cinta kasih, persamaan dan persaudaraan. Karena Islam memang agama yang menyebarkan benih-benih kasih sayang, cinta dan damai. Wallahu A’lam.
Bahasa Arab adalah bahasa al-Qur’an. Jalur nasab Arab itu mulia hingga melahirkan Nabi Muhammad SAW. Nabi mencintai kota Mekkah. Nabi Muhammad juga orang Arab. Tidak mungkin kita membenci atau melecehkan bangsa dan tradisi Arab. Bangsa Arab punya kelebihan, tentu itu benar. Misalnya mereka terkenal hafalannya kuat. Tapi bukan berarti kelebihan itu membuat semua orang Arab menjadi superior dari orang non-Arab. Orang Arab yang tidak bersekolah dan tidak bisa baca-tulis di masa modern ini tentu akan tertinggal dari bangsa lain yang mengamalkan perintah Iqra’.
Mayoritas sahabat Nabi juga orang Arab. Tidak boleh kita membenci sahabat Nabi. Tapi jangan lupa, ada juga sahabat Nabi yang bukan orang Arab, seperti Salman dari Parsi dan Bilal dari Etiopia (habasyah). Kita juga harus mencintai sahabat non-Arab. Di awal perkembangan Islam, banyak ulama besar dari Arab. Imam Malik itu lahir dan besar di Madinah. Namun jangan lupa, juga banyak orang non-Arab yang menjadi ulama dan jasanya juga besar dalam sejarah Islam. Misalnya Abu Hanifah dari Kufah keturunan Parsi. Begitu juga Imam Bukhari yang bukan orang Arab.
Sejarawan besar seperti Ibn Khaldun juga kritis terhadap orang Arab. Beliau misalnya membahas dalam salah satu bab di kitabnya “Muqaddimah” bahwa bangsa Arab hanya dapat berkuasa dengan mengambil sentimen keagamaan seperti kenabian dan kewalian. Bahkan tanpa tedeng aling-aling Ibn Khaldun menulis satu bab: bangsa Arab paling jauh dari keahlian. Ibn Khaldun menulis: و لهذا نجد أوطان العرب و ما ملكوه في الإسلام قليل الصنائع بالجملة، حتى تجلب إليه من قطر آخر. و انظر بلاد العجم من الصين و الهند و أرض الترك و أمم النصرانية، كيف استكثرث فيهم الصنائع و استجلبها الأمم من عندهم. “Kita mendapati wilayah Arab dan berbagai wilayah yang mereka tundukkan dengan bendera Islam demikian terbelakang secara keseluruhan sehingga harus mendatangkan (keahlian) dari wilayah lain. Lihatlah kerajaan di luar Arab seperti Cina, India, tanah Turki dan bangsa Kristen, bagaimana mereka banyak memproduksi berbagai macam keahlian dan banyak bangsa lain yang mengambil (keahlian) itu dari mereka” Dalam bab lain, masih di kitab Muqaddimah, ibn Khaldun menulis bab “kebanyakan ilmuwan Muslim adalah kaum non-Arab”. Dalam uraiannya beliau menyebutkan bahwa ahli bahasa penyusun ilmu nahwu bukan dari Arab, yaitu Sibawaih, al-Farisi, dan az-Zajjaj. Begitu juga para perawi Hadits, ulama ushul al-fiqh, ilmu kalam dan ahli tafsir juga kebanyakan non-Arab. Tentu bukan maksud Ibn Khaldun merendahkan orang-Arab karena beliau pun orang Arab. Ibn Khaldun (lahir 27 May 1332- wafat 17 Maret 1406) lahir di Tunis, keturunan Hadramaut Yaman yang nasabnya bersambung ke Hujr bin Adi salah seorang sahabat Nabi Muhammad. Ibn Khaldun menulis catatan di atas dalam konteks untuk tidak melebih-lebihkan orang Arab dan kontribusi mereka terhadap dunia ilmu. Karena ternyata catatan sejarah mengatakan orang non-Arab pun juga berjasa dalam kemajuan Islam. Nah, saling menghormati itu enak kan?
Hubungan sudah kuat sejak dulu bukan berarti selalu meng-iyakan segala apa yg dikatakan baalawi. Mengaku sbg keturunan nabi perlu di uji, bukan langsung di percaya begitu saja, tdk mampu secara ilmiah bisa melalui test DNA yg lebih pasti.
PBNU harusnya bisa mengadakan Bahtsul Masail tentang imigran Yaman yang JUALAN NASAB RASULULLAH supaya Kaler... Apakah mereka keturunan YAHUDI apa keturunan ABRAHAH raja YAMAN
Tapi kami tidak rido juga kalau sejarah di belokan,dan umat nabi yg notabenya kiai di hinakan,karna itu bukwn ajaran nabi,dan tentunya sangat menyesatkan,umat sudah banyak di kasih cerita dongeng yg sangat menyesatkan ,kalau tidak menyimpang mungkin sampai sekarang aman,tapi itulah takdir allah yg membuka segalanya siapa merrka dan apa tujuannya mereka dgn membaws bawa kesucian nabi tapi pakta banyak yg tidak sesuai ajaran nabi malah seperti lingkaran penyesatan,satu sama yg lain saling menutupi dan saling membela kesalahan sesamanya.
Zaman sekarang ini oknum baalawi yang bikin geger, prilaku operdosis menghina ,merendah kan kiai pribumi ,TDK sadar sa'adah Baa lawi bahwa banyak ulama pribumi keturunan wali songo nasab nya tersambung kenabi Saw.😊
Kang Zulfa tidak faham 100 persen sejarah berdirinya embrio NU, kenapa para muasis NU harus mendirikan berbagai macam organisasi setelah keluar dari SDI
Oknum baalawi menyatakan wali songo TDK punya keturunan,wali songo bukan juriat rasul ,kiai ,kiai NU ,disebut kiai palsu cecurut,sebutan yang TDK pantas disandang oleh orang yang mengaku keturunan rasul , yang membanggakan nasab😊.
Sekh subakir bukan dari Yaman Pak waketum.. . Jangan ko kubur sejarah Nusantara... .Mana ada kamu sebut Para pejuang Pulau jawa... Apa tidak tau bapak ... Pejuang dan Cikal bakal Pulau jawa itu Syekh maulana subakir dan kaumnya yg di kirim raja mesir untuk membuka kehidupan pulau jawa dan juga syekh jumadil kubro... di lanjutkan wali songo. ..itu pejuang dan sejati taruhan nyawa dan keluarga untuk membuka kehidupan pulau jawa.. . Jangan ko ganti sejarah itu pak waketum.. . Dan buka sejarah pak.. tentang imigran yaman pada penjajahan dan imigran yaman setelah di tinggalkan majikanya penjajah itu... . . Kalo imigran yaman para habib itu tidak mengaku keturunan nabi... Mungkin sudah di usir dari NKRI.. sebagai mana imigran rohingya yg di usir Myanmar karna sama sama antek penjajah...
@@imronmasyhadi831 Harus dong itu penting,kalo ga punya data setiap orang bisa mengaku ngaku?Anak ahmad isa al muhajir itu punya anak 3 yg shohih,muhammad husain dan ali di abad 456789,selisih _+550th kenapa kakeknya habaib itu baru muncul sbg anak ahmad,itu ga masuk akal. Sekarang yang lagi di cari2 nama ubaidillah dan faqih muqoddam yang katanya bisa mi'roj 70x dlm sehari itu profilnya belom ketemu,di duga itu tokoh fiktif,harusnya mereka kalo punya data bisa membantah tapi bisanya malah ngtain jangkrik,curut,iblis,kandang kebo dll.
@@kamu_nanya676 km nuduh Ibnu Hajar ngarang? Saya yakin kakekmu aja GK mesti tertulis, apalagi moyangmu tertulis d kitab sezaman. Terus apa boleh sy bilang bpkmu anak haram??
@@imronmasyhadi831 Wkwkk ente bahasnya jangan melebar,ini dzuriah nabi dari zaman ke zaman itu ada catatannya,biar ente tau habaib/ba'alawi mengklaim wali songo dari yaman padahal wali songo itu dari iraq,kuburan krt sumodiningrat itu bukan dari ba'alawi kenapa di klaim ba'alawi itu ada datanya lokh...jadi kalo tanpa data dan asal mangap itu semua orang bisa.🤣🤣
@@choirilmuhajjilin666 kapan bersatunya dull,wong pas NU didirikan habib masih jadi antek belanda kok , malah buat organisasi tandingan yaitu robitoh alawiyah alias paguyuban imigran yaman ,Habib ngemis ngemis di NU juga tahun 80 an
Tuu dengar kan penjelasan kyai NU udah jelas kan ,jadi kita jangan tepengaruh dengan gus yg selalu benci habaib karna dari sejak dulu NU dan para habaib hidup rukun
Jangan taklid buta Yai nanti lupa beneran dg sejarah❤❤❤
Sekarang keliatan aslinya
Kemana arah dukungan PBNU
Soal nasab orang orang keturunan imigran yaman
Tetap dekat.. walaupun ternyata nanti terbukti buka keturunan nabi
Saya mungkin banyak melakukan hal² yg diluar batas seorang muslimah(tidak meniru Sayyidah Fatimah ra.)hadir ikut haul akbar berdempet dompet dengan bukan muhrim,saya punya alasan kuat memantau anak saya dari ponpes Jember karena menurut saya masih kecil ternyata anak saya sudah bisa dilepas jika insya Allah ada acara haul akbar lagi,saya membawa misi bahwa mendekati warga pribumi itu harus berhati lembut Aswaja (tasawuf) saya menggunakan atribut pribumi karena saya orang pribumi asli,meski berdempet dempetan saya tidak berniat mengundang syahwat,saya tau sikap saya salah,tetapi ingat masuk kedalam sebuah ajaran itu yg perlu dikuatkan Tauhid dulu setelah Tauhid kuat syari'at akan di ikuti karena sudah tau pentingnya Ber Tuhan dengan mengikuti ajaran yg benar,polemik ini akan terus terjadi jika hati tidak dibentengi dengan Tauhid yg benar,Indonesia itu berbeda kultur dengan orang arab,mungkin saya lebih mantap pada Gus Baha dalam hal akidah dan amaliyah,kalau tidak ada KH.Hasyim Ashari mungkin Indonesia sudah seperti Thailand dan India,dan islam akhirnya seperti Rohingnya di didik tanpa menggunakan hati.persis Islam Bangladesh.Syari'at itu penting tapi dalam menyebarkanya jangan taklid buta.
Islam tidak membenarkan ada diskriminasi karena perbedaan agama, suku, ras, dan bangsa. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk saling berpecah belah. Seorang muslim mempercayai, bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam. Dan Adam diciptakan dari tanah. Perbedaan suku, bangsa, dan warna kulit, adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, dalam menciptakan dan mengatur makhluk-Nya.
Nabi mulia Muhammad saw bersabda :
يا أيها الناس، إن ربكم واحد وأباكم واحد، ألا لا فضل لعربي على عجمي، ولا لعجمي على عربي، ولا أسود على أحمر، ولا أحمر على أسود إلا بالتقوى
Artinya : “Wahai sekalian manusia! Tuhan kalian satu, dan ayah kalian satu (Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. (Musnad Ahmad, hadis nomor 22391).
Oleh karena itu Allah swt menegaskan demikian dalam QS. Ar-Rum : 22
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasa kalian dan warna kulit kalian. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.”
Demikianlah pandangan orang mukmin seharusnya terhadap umat manusia. Tiada perasaan kebanggaan tentang nasab, tempat kelahiran, tidak ada perasaan dengki antara kelompok satu dengan yang lain, antara individu satu dengan yang lain dan yang ada hanyalah perasaan cinta kasih, persamaan dan persaudaraan. Karena Islam memang agama yang menyebarkan benih-benih kasih sayang, cinta dan damai. Wallahu A’lam.
Bahasa Arab adalah bahasa al-Qur’an. Jalur nasab Arab itu mulia hingga melahirkan Nabi Muhammad SAW. Nabi mencintai kota Mekkah. Nabi Muhammad juga orang Arab. Tidak mungkin kita membenci atau melecehkan bangsa dan tradisi Arab.
Bangsa Arab punya kelebihan, tentu itu benar. Misalnya mereka terkenal hafalannya kuat. Tapi bukan berarti kelebihan itu membuat semua orang Arab menjadi superior dari orang non-Arab. Orang Arab yang tidak bersekolah dan tidak bisa baca-tulis di masa modern ini tentu akan tertinggal dari bangsa lain yang mengamalkan perintah Iqra’.
Mayoritas sahabat Nabi juga orang Arab. Tidak boleh kita membenci sahabat Nabi. Tapi jangan lupa, ada juga sahabat Nabi yang bukan orang Arab, seperti Salman dari Parsi dan Bilal dari Etiopia (habasyah). Kita juga harus mencintai sahabat non-Arab.
Di awal perkembangan Islam, banyak ulama besar dari Arab. Imam Malik itu lahir dan besar di Madinah. Namun jangan lupa, juga banyak orang non-Arab yang menjadi ulama dan jasanya juga besar dalam sejarah Islam. Misalnya Abu Hanifah dari Kufah keturunan Parsi. Begitu juga Imam Bukhari yang bukan orang Arab.
Sejarawan besar seperti Ibn Khaldun juga kritis terhadap orang Arab. Beliau misalnya membahas dalam salah satu bab di kitabnya “Muqaddimah” bahwa bangsa Arab hanya dapat berkuasa dengan mengambil sentimen keagamaan seperti kenabian dan kewalian. Bahkan tanpa tedeng aling-aling Ibn Khaldun menulis satu bab: bangsa Arab paling jauh dari keahlian. Ibn Khaldun menulis:
و لهذا نجد أوطان العرب و ما ملكوه في الإسلام قليل الصنائع بالجملة، حتى تجلب إليه من قطر آخر. و انظر بلاد العجم من الصين و الهند و أرض الترك و أمم النصرانية، كيف استكثرث فيهم الصنائع و استجلبها الأمم من عندهم.
“Kita mendapati wilayah Arab dan berbagai wilayah yang mereka tundukkan dengan bendera Islam demikian terbelakang secara keseluruhan sehingga harus mendatangkan (keahlian) dari wilayah lain. Lihatlah kerajaan di luar Arab seperti Cina, India, tanah Turki dan bangsa Kristen, bagaimana mereka banyak memproduksi berbagai macam keahlian dan banyak bangsa lain yang mengambil (keahlian) itu dari mereka”
Dalam bab lain, masih di kitab Muqaddimah, ibn Khaldun menulis bab “kebanyakan ilmuwan Muslim adalah kaum non-Arab”. Dalam uraiannya beliau menyebutkan bahwa ahli bahasa penyusun ilmu nahwu bukan dari Arab, yaitu Sibawaih, al-Farisi, dan az-Zajjaj. Begitu juga para perawi Hadits, ulama ushul al-fiqh, ilmu kalam dan ahli tafsir juga kebanyakan non-Arab.
Tentu bukan maksud Ibn Khaldun merendahkan orang-Arab karena beliau pun orang Arab. Ibn Khaldun (lahir 27 May 1332- wafat 17 Maret 1406) lahir di Tunis, keturunan Hadramaut Yaman yang nasabnya bersambung ke Hujr bin Adi salah seorang sahabat Nabi Muhammad.
Ibn Khaldun menulis catatan di atas dalam konteks untuk tidak melebih-lebihkan orang Arab dan kontribusi mereka terhadap dunia ilmu. Karena ternyata catatan sejarah mengatakan orang non-Arab pun juga berjasa dalam kemajuan Islam.
Nah, saling menghormati itu enak kan?
Hubungan sudah kuat sejak dulu bukan berarti selalu meng-iyakan segala apa yg dikatakan baalawi. Mengaku sbg keturunan nabi perlu di uji, bukan langsung di percaya begitu saja, tdk mampu secara ilmiah bisa melalui test DNA yg lebih pasti.
Kyai zulfa perlu ngaji sejarah NU di langgar Gipo surabaya biar tahu agar gk ngawur
Sejak dibawa BELANDA , dibawa kesini ,jangan bilang SEJAK dulu . Kalau dulu ya Wali Songo..
PBNU harusnya bisa mengadakan Bahtsul Masail tentang imigran Yaman yang JUALAN NASAB RASULULLAH supaya Kaler...
Apakah mereka keturunan YAHUDI apa keturunan ABRAHAH raja YAMAN
Kalo di Hindu para habaib ini kastanya brahmana
Tapi kami tidak rido juga kalau sejarah di belokan,dan umat nabi yg notabenya kiai di hinakan,karna itu bukwn ajaran nabi,dan tentunya sangat menyesatkan,umat sudah banyak di kasih cerita dongeng yg sangat menyesatkan ,kalau tidak menyimpang mungkin sampai sekarang aman,tapi itulah takdir allah yg membuka segalanya siapa merrka dan apa tujuannya mereka dgn membaws bawa kesucian nabi tapi pakta banyak yg tidak sesuai ajaran nabi malah seperti lingkaran penyesatan,satu sama yg lain saling menutupi dan saling membela kesalahan sesamanya.
Zaman sekarang ini oknum baalawi yang bikin geger, prilaku operdosis menghina ,merendah kan kiai pribumi ,TDK sadar sa'adah Baa lawi bahwa banyak ulama pribumi keturunan wali songo nasab nya tersambung kenabi Saw.😊
Kang Zulfa tidak faham 100 persen sejarah berdirinya embrio NU, kenapa para muasis NU harus mendirikan berbagai macam organisasi setelah keluar dari SDI
perlu dipahami bahwa beliau mengatakan saddah alawiyah, tidak spesifik lagi saddah rasullullah.
Yg komen miring ini - otaknya juga miring ya...
emang ada komen yang miring kah
Oknum baalawi menyatakan wali songo TDK punya keturunan,wali songo bukan juriat rasul ,kiai ,kiai NU ,disebut kiai palsu cecurut,sebutan yang TDK pantas disandang oleh orang yang mengaku keturunan rasul , yang membanggakan nasab😊.
Yg haq harus di bilang haq yg batil harus diucap batil ungkap siapa sebenarnya habib baalawi
Mumtazz Pak kyai.....
Sekh subakir bukan dari Yaman Pak waketum.. . Jangan ko kubur sejarah Nusantara... .Mana ada kamu sebut Para pejuang Pulau jawa... Apa tidak tau bapak ... Pejuang dan Cikal bakal Pulau jawa itu Syekh maulana subakir dan kaumnya yg di kirim raja mesir untuk membuka kehidupan pulau jawa dan juga syekh jumadil kubro... di lanjutkan wali songo. ..itu pejuang dan sejati taruhan nyawa dan keluarga untuk membuka kehidupan pulau jawa.. . Jangan ko ganti sejarah itu pak waketum.. . Dan buka sejarah pak.. tentang imigran yaman pada penjajahan dan imigran yaman setelah di tinggalkan majikanya penjajah itu... . . Kalo imigran yaman para habib itu tidak mengaku keturunan nabi... Mungkin sudah di usir dari NKRI.. sebagai mana imigran rohingya yg di usir Myanmar karna sama sama antek penjajah...
Sejak di bawa belanda? Menurut pendapat siapa ?
Data yang valid di keluarin pak,jangan asbun tanpa tabayyun.
Si pling data 🤣🤣
@@imronmasyhadi831
Harus dong itu penting,kalo ga punya data setiap orang bisa mengaku ngaku?Anak ahmad isa al muhajir itu punya anak 3 yg shohih,muhammad husain dan ali di abad 456789,selisih _+550th kenapa kakeknya habaib itu baru muncul sbg anak ahmad,itu ga masuk akal.
Sekarang yang lagi di cari2 nama ubaidillah dan faqih muqoddam yang katanya bisa mi'roj 70x dlm sehari itu profilnya belom ketemu,di duga itu tokoh fiktif,harusnya mereka kalo punya data bisa membantah tapi bisanya malah ngtain jangkrik,curut,iblis,kandang kebo dll.
@@kamu_nanya676 km nuduh Ibnu Hajar ngarang?
Saya yakin kakekmu aja GK mesti tertulis, apalagi moyangmu tertulis d kitab sezaman.
Terus apa boleh sy bilang bpkmu anak haram??
@@kamu_nanya676 sy yakin moyangmu juga gak ada di kitab sezaman, lalu apkh sy boleh bilang kakekmu anak haram???
@@imronmasyhadi831
Wkwkk ente bahasnya jangan melebar,ini dzuriah nabi dari zaman ke zaman itu ada catatannya,biar ente tau habaib/ba'alawi mengklaim wali songo dari yaman padahal wali songo itu dari iraq,kuburan krt sumodiningrat itu bukan dari ba'alawi kenapa di klaim ba'alawi itu ada datanya lokh...jadi kalo tanpa data dan asal mangap itu semua orang bisa.🤣🤣
dulu baalwi jd antek belanda 🤔
tarang nya juga.. hitam... zuriat yang mana.. Kiyai.. yang asli zuriat walisongo sampe rosullah swa walisongo bukan dari yaman
...
Kyai.delok umat seng dibawah juga
Ikut kyai Imad saja...
Karena jelas data tesisnya...
DITIPU KETURUNAN UBAIDILLAH YAHUDI YAMAN KOK BANGGA
SORI.. NGGAK IKUT ULAMA YG TAQLID BUTA 👎
Semua baa alwy, ga ada namanya walisongo... ubaidillah tokoh historis, walisongo semua yg fiktif... 😅
Hahhahaa ....
Pak zulfa parah
Tapi harus dilurus kan hal yg tidak baik nya termasuk perusakan sejarah2
Nu dan habaib satu ..... Hnya kodok yg bikin resah atau menywrang habaib
NU GAK BUTUH HABIB , GAK ADA HABIB GAK MASALAH
@@ryuzaky4722 ... Itu kan kata mu .
Habib dan NU bersatu sblm kamu lahir .
@@choirilmuhajjilin666 kapan bersatunya dull,wong pas NU didirikan habib masih jadi antek belanda kok , malah buat organisasi tandingan yaitu robitoh alawiyah alias paguyuban imigran yaman ,Habib ngemis ngemis di NU juga tahun 80 an
Habib zulfa, ngomong tanpa data dan logika... 😅
Habib yang merongrong kewibaan negara
Habib yang organisasinya sudah dibekukan
Habib yg ....Habib yg...Habib yg....
NU sudah mulai stresss
ngemeng senggg....elu yang stresss
KY EDANNNN
Mulai promosi para habaib lagi,dgn menjual gus dur😂
Ini harus diluruskan kalo walisongo dari yaman
Jidadnya hitam
Emang nya kenapa