1469. SETIA & FANATISME ITU BERBEDA | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 07. 2024
  • 1469. SETIA & FANATISME ITU BERBEDA
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik
    Kesimpulan bab

Komentáře • 12

  • @Nabila_marsy
    @Nabila_marsy Před 14 dny +2

    Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
    Jazakallahu Khair wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim
    Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita semua ke jalan yg lurus, semoga Allah tunjukkan pada kita semua yg benar terlihat benar lalu memberikan kita kemampuan untuk menjalani nya dan semoga Allah tunjukkan pada kita semua yg salah terlihat salah lalu Allah mampukan kita untuk menjauhi nya Aamiin 🤲

  • @ichwaniichwani9661
    @ichwaniichwani9661 Před 15 dny +2

    Assalamualaikum ustadz terima kasih atas ilmu ilmunya jazaakumullahu khairon

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 Před 12 dny

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    PART ONE
    Hari ini adalah hari-hari mulia dan hari-hari pertama di awal bulan Muharram, semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga kita bisa menjaga momentum dan bisa beribadah dan bertaqarrub kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebaik-baiknya dan bisa menjaga diri dari dosa dan maksiat. Dan jika kita tergelincir semoga Allah memberikan taufik untuk Istighfar, taubat dan mengerjakan kebaikan, sebagaimana sabda Nabi ﷺ, اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن “Bertakwalah kepada Allah di manapun anda berada. Iringilah perbuatan dosa dengan amal kebaikan, karena kebaikan itu dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih). Ini bukan tips agar tetap bisa melakukan dosa, tetapi ini tips bagaimana menyikapi kesalahan dan dosa yang khilaf kita lakukan dan semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kita. Dan ingatlah selalu bahwa pahala amal shalih di bulan ini dilipatgandakan oleh Allah dan dosa pun dilipatgandakan oleh Allah Tabaroka wa Ta’ala.
    Kesimpulan Ke-3 dari Bab 45 tentang “Mengunjungi Orang-Orang Baik, Duduk Bersama, Menemani, Mencintai, Dan Mengundang Mereka, Meminta Dari Mereka Untuk Dido’akan, Dan Mengunjungi Tempat-Tempat Yang Memiliki Keutamaan” adalah sebagai berikut:
     Sebagaimana yang sudah di bahas sebelumnya bahwa salah satu nilai besar dari Bab ini adalah mendidik kita untuk menjadi orang yang setia dan loyal kepada kebenaran dan kepada pihak-pihak yang Allah perintahkan untuk setia dan loyal. Dan kesetiaan dan loyalitas itu bukan fanatisme. Kesetiaan dan loyalitas adalah sifat orang-orang yang beriman dan bertaqwa, sifat yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Allah berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan Haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya” (QS Al-Ma’idah: 1). Dan Nabi ﷺ bersabda, لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ “Tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama seseorang yang tidak menunaikan janji” (HR Imam Ahmad). Makanya secara specifik, beliau juga ﷺ menyampaikan bahwa, “Pengkhianatan adalah akhlaknya orang-orang munafik”. Jadi kesetiaan adalah sifat orang-orang beriman sedangkan pengkhianatan adalah sifat orang-orang munafik. Semoga Allah melindungi kita dari kemunafikan. Allah berfirman tentang orang-orang munafik, إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka” (QS An-Nisa’: 145).
     Kita tahu bersama-sama bahwa sebaliknya kita dilarang untuk fanatik dan fanatik sebenarnya adalah mengikuti hawa nafsu bukan setia dengan Allah, dan bukan setia dengan orang-orang beriman, namun pada dasarnya adalah mengikuti hawa nafsu. Allah berfirman dalam QS An-Nisa’: 135 yang berbunyi;
    ۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَىٰ أَنْ تَعْدِلُوا ۚ وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
    Yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”. (QS An-Nisa’: 135).
    Al Imam Ibnu Katshier ketika menjelaskan ayat ini beliau mengatakan, ‘Dan jangan sampai hawa nafsu dan fanatisme’, dan ini diperjelas dengan QS Luqman: 20-21 yang berbunyi;
    أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُنِيرٍ
    Yang artinya, “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan”. (QS Luqman: 20)
    وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۚ أَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطَانُ يَدْعُوهُمْ إِلَىٰ عَذَابِ السَّعِيرِ
    Yang artinya, “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?”. (QS Luqman: 21).
    Jadi ini hakikat dari mengikuti hawa nafsu dan fanatisme yaitu menolak kebenaran karena mengikuti seseorang dan ini bukan kesetiaan tetapi ini hal yang tercela. Jadi kesetiaan itu bukan membenarkan A-Z, dan kesetiaan itu bukan mengatakan bahwa si A itu tidak pernah salah dan selalu benar. Dan kesetiaan tidak tetap objective yang benar itu benar dan yang salah tetap salah. Dan bukan berarti ketika sahabat kita salah lalu kita tinggalkan, tetapi ada tahap menasihati dan diarahkan dan seterusnya, kecuali satu atau dua hal yang sesuai dengan syariat.
    To be continued 1 of 2 part
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Rabu, 4 Muharram 1446 AH/10 Juli 2024
    Ahida Muhsin

  • @Dhon-rb9mq
    @Dhon-rb9mq Před 15 dny +1

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
    Aamiin Allahuma aamiin
    Aamiin yaa rabbal alamiin

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 Před 15 dny +1

    Alhamdulilah

  • @elvirawidyatiofficial6247

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillah
    Jazakumullahu khairan
    Baarakallahu fiikum

  • @khairunnisamuhammad1801

    Baarokallohu Fiikum

  • @syaputrifebrinasari4840

    Masya Allah Tabarakallah

  • @hananabdulkarim9427
    @hananabdulkarim9427 Před 15 dny

  • @herwanisarmansugianto9126

    🙏