Gedigu TV
Gedigu TV
  • 130
  • 4 774 699
Kisah Dinasti Rajasa, Raja Raja yang Berkuasa di Singhasari dan Majapahit
Istilah dinasti mencuat dengan stigma yang buruk. Karena dianggap era sudah berubah, yakni era demokrasi. Sistem pemerintahan yang mendasarkan kekuasaan dari rakyat dengan meritokrasi. Slogan yang relevan dan dianggap definisi demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Monarki dianggap sebagai masa lalu. Namun Era kerajaan adalah keniscayaan, bagian dari perjalanan sejarah Nusantara. Di tanah Jawa, era yang menanda Jawa pertengahan eksis kerajaan Singhasari dan Majapahit.
Kita sering membahas dua kerajaan ini dari berbagai sudut pandang. Sekarang kita lihat lagi dengan pandangan baru lagi. Yakni kekerabatan raja raja yang berkuasa di dua kerajaan ini.
Selengkapnya simak setelah yang satu ini
zhlédnutí: 571

Video

Ketemu Batunya, Pasukan Kubilai Khan Dipukul Mundur Di Tanah Jawa!
zhlédnutí 1,2KPřed 5 měsíci
Kubilai Khan. Dikenal dengan berbagai gelar mulia seperti Kubilai Khan atau Kublai Khan, ia adalah salah satu tokoh paling menonjol dalam sejarah Mongolia dan Kekaisaran Mongol. Kubilai lahir pada tahun 1215, dan namanya mulai bersinar terang ketika dia berhasil meraih tahta kekaisaran Mongol pada tahun 1260. Namun, prestasi terbesarnya adalah ketika dia naik tahta sebagai Kaisar Tiongkok pada ...
Salakanagara Kota Perak Diujung Barat Pulau Jawa?
zhlédnutí 341Před 7 měsíci
Majunya peradaban Jawa era awal Masehi tercatat dalam geographia. Sebuah karya monumental yang menjadi dasar pijakan pekermbangan ilmu geografi selanjutnya. Disebutkan ada kota modern penghasil perak yakni argyra di ujung barat labadiu. Labadiu diidentikkan dengan pulau jawa, argyra adalah rajatapura, ibukota kerajaan tertua di pulau jawa yakni salakanagara. Argyra diperkirakan di daerah Teluk ...
Tahun 1 M Jawa Bagian Dari Negeri Bharata?
zhlédnutí 3KPřed 7 měsíci
Sanjaya... Adalah kalender yang dibuat era Sanjaya, berlaku era kerajaan Medang. Kalender ini termuat dalam prasasti... Peninggalan pu daksa. Dalam prasasti mantyasih ia adalah raja ke... Kesatuan Medang. Kalender ini menandai diperkirakan awal berdirinya Medang. Peradaban maju pada jamannya terukir disini. Tapi apakah, penggalan ini adalah awal mula dari peradaban Jawa? Tidak. Jauh sebelum Med...
Sri Maharaja Balaputradewa, Raja Terbesar Sriwijaya Berasal Dari Jawa
zhlédnutí 1,9KPřed 7 měsíci
Sriwijaya merupakan kerajaan Budha bercorak maritim terbesar yang pernah ada di Nusantara. Kerajaan ini disebut sebagai nasional state pertama oleh bung karno, sebagai simbol perekat elemen bangsa. Dari sejumlah raja yang pernah memimpin, ada seorang raja yang berhasil membawa Sriwijaya mencapai masa kejayaannya, yakni Raja Balaputradewa. Nama kebesarannya tercatat dalam sejumlah prasasti, sala...
Fakta & Sejarah Bandung Bondowoso, Bangun Candi Prambanan Satu Malam - Simbol Toleransi Jawa Kuno?
zhlédnutí 636Před 7 měsíci
Candi Prambanan adalah bangunan candi bercorak agama Hindu terbesar di Indonesia... berjarak 52 KM dari borobudur, Kompleks percandian Prambanan terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi pintu administrasinya terletak di Jawa Tengah. Hal ini yang membuat Candi Prambanan terletak di 2 tempat yakni di Desa Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan di Tlogo, Pram...
Bongkar Jatidiri Sangkuriang Dalam Legenda Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu
zhlédnutí 461Před 7 měsíci
Gunung Tangkuban Parahu) adalah salah satu gunung yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung. Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Asri dan indah dihiasi rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Di sekitar gunung tangkuban perahu terdapat Gunung Burangrang dan sesar lembang. Buran...
Leluhur Majapahit Berdarah Sunda, Asalkan Ken Arok Bukan Anak Jalanan
zhlédnutí 2,9KPřed 7 měsíci
Agak ribet untuk sebuah judul. Judul bersarat. Leluhur Majapahit berasal dari Sunda, asalkan Ken Arok bukan anak jalanan, bukan brandalan. Agar mudah dipahami, begini. Selama ini muncul asumsi bahwa leluhur Majapahit berasal dari Sunda. Disebutkan Raden Wijaya, pendiri Majapahit adalah putra raja Galuh yang pergi meninggalkan istana kerajaan Galuh kemudian mendirikan Majapahit. Narasi ini perlu...
Kontroversi Gajah Mada Sang Pemersatu Nusantara
zhlédnutí 1,4KPřed 8 měsíci
Gajah Mada dalam ingatan sejarah, mr gedigu menandai setidaknya mengalami 3 tuduhan berat. Pertama, terlibat penggulingan raja kedua majapahit. Mulai dari bekel, karir kemiliteran kemiliteran gajah mada moncer pasca penyelamatan sri jayanagara dan berhasil menumpas pemberontakan ra-kuti. Namun setelah itu, gajah mada terlibat konspirasi penggulingan raja kedua majapahit, bersekongkol dengan eli...
Prabu Hayam Wuruk Dibalik Bayang Bayang Patih Gajah Mada
zhlédnutí 1,7KPřed 8 měsíci
Hayam Wuruk (lahir 1334, meninggal 1389) adalah maharaja keempat Majapahit yang memerintah tahun 1350-1389. Ia bergelar Maharaja Sri Rājasanagara. Di bawah pemerintahannya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Kemakmuran merajalela. Dibalik kegemilangan majapahit terdapat patih amangkubhumi Gajahmada. Namanya lebih moncer dibandingkan sang raja. Gajahmada lebih trending, lebih viral, lebih hi...
Seluruh Dunia Kena Prank!! Ternyata Januari Harusnya Jatuh Pada Bulan Maret!
zhlédnutí 221Před 8 měsíci
Waktu adalah konsep abstrak yang digunakan untuk mengukur dan merinci urutan peristiwa. Ini adalah dimensi dalam kehidupan kita yang menggambarkan urutan perubahan yang terjadi di sekitar kita. Definisi waktu dapat bersifat relatif tergantung pada konteksnya. Secara umum, waktu melibatkan konsep-konsep seperti masa lalu, sekarang, dan masa depan, dan ia diukur dalam satuan seperti detik, menit,...
Pandai Meramal, Jayabaya Murid Ali Bin abi Thallib?
zhlédnutí 1,6KPřed 8 měsíci
Ramalan Jayabaya menjadi topik hangat. Indonesia, atau wilayah nusantara, akan terbagi dalam tiga periode jaman kehidupan, yaitu zaman kalawisesa (masa permulaan), kemudian zaman kalabendu (masa kekacuan atau chaos), dan ketiga adalah zaman kalasuba (zaman keemasan dengan pemulihan dan pencerahan). Zaman kalabendu ditampilkan dengan berbagai kekacauan yang terjadi dalam suatu masyarakat. Selain...
MENGGUGAT NAMA INDONESIA
zhlédnutí 236Před 8 měsíci
"Apalah arti sebuah nama" kata william shakespare. Menunjukkan bahwa nama tidaklah penting. Yang terpenting adalah... silahkan lanjutkan sesuai dengan pemahaman Anda. Di lain sisi, ada ungkapan dalam kitab Tuhfatul Maudud, Sesungguhnya pemberian nama pada hakikatnya berfungsi untuk menunjukkan definisi/identitas penyandang nama (yang diberi nama), karena jika ia didapati tanpa diketahui (tanpa ...
Adu Bekingan Pusat: Nabi Khidir, Imam Mahdi dan Prabu Jayabaya!
zhlédnutí 178Před 8 měsíci
KPU menetapkan 3 pasangan capres-cawapres: Anies baswedan & Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo & Mahfudz MD. Masing-masing didukung oleh koalisi partai pengusungnya. Anies Muhaimin didukung Koalisi perubahan beranggotakan tiga partai politik parlemen, yaitu Partai NasDem, PKB, dan PKS. Prabowo gibran didukung koalisi indonesia maju (Gerindra, Golkar, De...
Kendedes, Ibu Raja-raja Jawa
zhlédnutí 467Před 8 měsíci
Penghargaan terhadap wanita terukir dalam falsafah hidup bangsa menjadi pedoman bagi masyarakat. Misalnya, Wanita adalah tiang negara, Di suatu negara, jika wanitanya rusak, maka rusaklah negara tersebut. Wanita diserap maknanya menjadi ibu bagi sebuah negara. ibu bagi kota. Dalam peran ini "ibu" mengasuh dan menjaga keteraturan sebuah bangsa. Apakah ini hanyalah peran simbolik belaka? Dalam pr...
Dewi Kilisuci Dibalik Berdirinya Kota Kediri
zhlédnutí 4,1KPřed 8 měsíci
Dewi Kilisuci Dibalik Berdirinya Kota Kediri
Raja Sankara, Misteri Dibalik Raja Hindu Yang Membangun Candi Borobudur?
zhlédnutí 588Před 8 měsíci
Raja Sankara, Misteri Dibalik Raja Hindu Yang Membangun Candi Borobudur?
Dibalik Kontroversi Politik Dinasti, Ternyata PEMERINTAHAN LEBIH STABIL?
zhlédnutí 146Před 10 měsíci
Dibalik Kontroversi Politik Dinasti, Ternyata PEMERINTAHAN LEBIH STABIL?
Asul Usul Suku Oseng, Transformasi Kerajaan Blambangan Menjadi Kota Kabupaten!
zhlédnutí 572Před 11 měsíci
Asul Usul Suku Oseng, Transformasi Kerajaan Blambangan Menjadi Kota Kabupaten!
RAJA RAJA WANGSA SAILENDRA, MEDANG DAN SRIWIJAYA!
zhlédnutí 4,3KPřed rokem
RAJA RAJA WANGSA SAILENDRA, MEDANG DAN SRIWIJAYA!
Misteri Dualisme Kepemimpinan Mataram Kuno, Wangsa Syailendra & Sanjaya!
zhlédnutí 7KPřed rokem
Misteri Dualisme Kepemimpinan Mataram Kuno, Wangsa Syailendra & Sanjaya!
Manusia Pertama Di tanah Jawa: Ajisaka, Dewata Cengkar, Atau Semar?
zhlédnutí 3,3KPřed rokem
Manusia Pertama Di tanah Jawa: Ajisaka, Dewata Cengkar, Atau Semar?
Asal Usul Wong Kalang, Sub suku Jawa Yang Melegenda!
zhlédnutí 62KPřed rokem
Asal Usul Wong Kalang, Sub suku Jawa Yang Melegenda!
FIKIH JAWA
zhlédnutí 1,2KPřed rokem
FIKIH JAWA
SILSILAH SEMAR - Menyingkap Jatidiri Semar Sebagai Simbol Spiritualitas Jawa!
zhlédnutí 2,4KPřed rokem
SILSILAH SEMAR - Menyingkap Jatidiri Semar Sebagai Simbol Spiritualitas Jawa!
Gayatri Rajapatni, Tribuana Tungga Dewi Hingga Megawati: Inilah 7 Top Global Perempuan Jawa!
zhlédnutí 1,4KPřed rokem
Gayatri Rajapatni, Tribuana Tungga Dewi Hingga Megawati: Inilah 7 Top Global Perempuan Jawa!
Wangsa Sailendra, Dari Jawa Kemudian Berkuasa Di Sriwijaya
zhlédnutí 6KPřed rokem
Wangsa Sailendra, Dari Jawa Kemudian Berkuasa Di Sriwijaya
ADU DATA, BOROBUDUR PENINGGALAN SIAPA: DINASTY SYAILENDRA ATAU NABI SULAIMAN AS❓
zhlédnutí 2,1KPřed rokem
ADU DATA, BOROBUDUR PENINGGALAN SIAPA: DINASTY SYAILENDRA ATAU NABI SULAIMAN AS❓
Raden Ayu Siti KHadijah, Sejarah Pilu Muallafnya Putri Bangsawan Bali
zhlédnutí 2,8KPřed rokem
Raden Ayu Siti KHadijah, Sejarah Pilu Muallafnya Putri Bangsawan Bali
Memiliki Akar Sejarah yang Sama: Kenapa Bali Berbeda & Benarkah Jawa Melupakan Warisan Leluhur?
zhlédnutí 6KPřed rokem
Memiliki Akar Sejarah yang Sama: Kenapa Bali Berbeda & Benarkah Jawa Melupakan Warisan Leluhur?

Komentáře

  • @marwansyahyah679
    @marwansyahyah679 Před 14 hodinami

    Dapunta hyang erat hubungan nya dengan bukit tunjuk di lahat sumsel.

  • @gimhaeanderkor7157

    Suku sunda SANGAT TUA berarti,,❤❤fixx

  • @gimhaeanderkor7157

    JUJUR INsha allah saya keturunan sunda,,dan paling asik bertemaan sama org sunda,orangnya ceria periang jujur

  • @BaharDemith-w2m
    @BaharDemith-w2m Před dnem

    Ahmad bin isa tidak punya anak bernama ubaidillah. Ubaidillah tu turunan yahudi. Masihkah anda percaya baalawi jualan kijing palsu SANG PEMBEGAL SEJARAH NKRI ?????

  • @ratnaargandi9785
    @ratnaargandi9785 Před dnem

    Anakku kok Yo namanya juga Syailendra ❤

  • @Iqbal-py6sj
    @Iqbal-py6sj Před 2 dny

    Dalam Prasasti Sojomerto di Batang, Nama Dapunta Syeilendra yg menjadi cikal bakal wangsa Syailendra beristrikan Sampula. Dalam naskah Wangsakerta, Dapunta Hyang, sang pendiri Sriwijaya beristrikan Sobakancana, anak dari Linggawarman, raja terakhir Tarumanegara. Jadi bisa disimpulkan bahwa 2 orang ini berbeda. Wangsa Syeilendra adalah raja-raja kerajaan Keling/Jawa di Jawa tengah. (terdapat kesalahan fatal ketika mengatakan bahwa kerajaan itu bernama Kalingga. Karena itu adalah hasil salah persepsi karena Jawa identik dg India yg punya kerajaan Kalingga di sana. Hal ini karena Jawa berbudaya Indosphere. Tp kenyataannya tidak ada satupun nama Kalingga di Jawa, baik nama desa, kecamatan atau lainnya. Yg ada hanyalah nama Keling. Pada Catatan China Dinasti Tang pertama tersebut Ho-ling, namun pada catatan kedua direvisi menjadi Jawa). Nama etnis Jawa bermula dari kerajaan ini. Hal yg sama terjadi di penamaan etnis lainnya, seperti Etnis Melayu karena orang2 itu dulunya hidup di wilayah kerajaan Melayu, etnis Sunda karena orang2 itu dulunya hidup di wilayah kerajaan Sunda, etnis Han karena orang2 itu dulu hidup di wilayah dinasti Han, dst. Wangsa Syeilendra jugalah yg mendirikan Kerajaan Mataram kuno, Sanjaya sebagai pendirinya adalah salah satu dari deretan raja-raja wangsa Syeilendra karena dia adalah putra Sanna, Sanna adalah raja Galuh ke-3 yg juga menjadi bagian wangsa Syeilendra karana ayahnya raja Galuh ke-2 Suraghana menikah dg Parwati, Anak dari ratu Shima, penguasa Keling. Dan sanjaya mewarisi wangsa Syeilendara. Tidak ada wangsa Sanjaya. Hanya ada Syailendra di Mataram. Catatan Cina menyebutkan, pada masa raja Ho-ling yang disebut Chen-kuan (627-649), kerajaan ini mengirim upeti ke kaisar China. Utusan dari Ho-ling datang lagi pada tahun 666, 767, dan 768. Ratu Shima memegang tampuk kekuasaan Kerajaan Kalingga pada tahun 674 hingga 695. Dalam catatan Dinasti Tang disebut bahwa pada tahun 674, rakyat kerajaan menobatkan seorang perempuan sebagai ratu, yaitu Ratu Hsi-mo (Ratu Shima). Pada catatan Cina yg dibuat oleh I tsing masa dinasti Tang, Pada kunjungan pertamanya (671-672), I-Tsing menghabiskan enam bulan di Sriwijaya. Dari Sriwijaya I tsing diantar oleh raja ke kerajaan Melayu yg berpusat di Jambi. Sriwijaya adalah bawahan dari kerajaan ini. Di kerajaan Melayu ini dia tinggal 2 bulan. Dari Kerajaan Melayu dia melanjutkan ke Kerajaan Kedah, lalu melanjutkan perjalanan hingga ia sampai di pantai timur India pada tahun 673. Pada tahun 689 dia datang lagi ke Sriwijaya, Namun Kerajaan Melayu sudah dicaplok oleh Sriwijaya. Ini sesuai dg prasasti kedukan bukit yg mencatat bahwa tgl 16 Juni 682 Dapunta Hyang mendirikan Kota Sriwija. Dari sini kita akan paham bahwa Dapunta Hyang bukanlah Dapunta Syeilendra. Karena Dapunta Hyang hidup sebagai raja Sriwijaya kecil yg berpusat di Minanga tahun 671 sampai saat Sriwijaya berhasil menaklukan Kerajaan Melayu di Jambi dan memindahkan ibu kotanya ke Palembang pada tahun 682. Sedangkan Catatan Cina mengatakan bahwa raja-raja Ho-ling yg mana kita tahu adalah para penerus dari Dapunta Syeilendra telah tercatat di dinasti Tang Cina di mana raja Ho-ling yang disebut Chen-kuan (627-649), kerajaan ini mengirim upeti ke kaisar China. Utusan dari Ho-ling datang lagi pada tahun 666, 767, dan 768. Bahkan Ratu Shima pun menjabat pada tahun 674. Bagimana mungkin Dapunta Hyang adalah Dapunta Syeilendra, yg mana itu adalah leluhur dari raja-raja Keling/Holing? Pada tahap berikutnya Balaputradewa yg dalam prasati Nalanda disebut cucu dari Śrīviravairimathana (pembunuh pahlawan musuh), Julukan raja Dharanindra yg mana dia adalah raja Jawa keturunan Dapunta Syeilendra. Nama Dharanindra terdapat dalam prasasti Kelurak tahun 782. Dalam prasasti itu ia dipuji sebagai Wairiwarawiramardana, atau "penumpas musuh-musuh perwira". Julukan yang mirip terdapat dalam Prasasti Nalanda, yaitu Wirawairimathana, dan Prasasti Ligor B yaitu Sarwwarimadawimathana. Sejarawan Slamet Muljana menganggap ketiga julukan tersebut merupakan sebutan untuk orang yang sama, yaitu Dharanindra. Dalam prasasti Nalanda, Wirawairimathana memiliki putra bernama Samaragrawira, ayah dari Balaputradewa (raja Kerajaan Sriwijaya). Dengan kata lain, Balaputradewa adalah cucu Dharanindra. Sementara itu Prasasti Ligor B yang memuat istilah Sarwwarimadawimathana menurut pendapat Sejarawan George Cœdès dikeluarkan oleh Maharaja Wisnu raja Sriwijaya. Prasasti ini dianggap lanjutan dari prasasti Ligor A, yang berangka tahun 775. Dalam hal ini Slamet Muljana berpendapat bahwa, hanya prasasti A saja yang ditulis tahun 775, sedangkan prasasti B ditulis sesudah Kerajaan Sriwijaya jatuh ke tangan Wangsa Syeilendra. Alasan Muljana adalah terdapat perbedaan tata bahasa antara prasasti A dan B, sehingga kedua prasasti itu menurutnya ditulis dalam waktu yang tidak bersamaan. Ia kemudian memadukannya dengan berita dalam Prasasti Po Ngar, bahwa Jawa pernah menjajah Kamboja (Chen-La) sampai tahun 802. Selain itu, Jawa juga pernah menyerang Campa tahun 787. Jadi, menurut teori Slamet Muljana, Dharanindra sebagai raja Jawa telah berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya, termasuk daerah bawahannya di Semenanjung Malaya, yaitu Ligor. Prasasti Ligor B ditulis olehnya sebagai pertanda bahwa Wangsa Sailendra telah berkuasa atas Sriwijaya. Prasasti ini berisi puji-pujian untuk dirinya sebagai penjelmaan Wisnu. Daerah Ligor kemudian dijadikannya sebagai pangkalan militer untuk menyerang Campa tahun 787 dan juga Kamboja. Penaklukan terhadap Sriwijaya, Ligor, Campa, dan Kamboja ini sesuai dengan julukan Dharanindra, yaitu "penumpas musuh-musuh perwira". Kamboja sendiri akhirnya berhasil merdeka di bawah pimpinan Jayawarman tahun 802. Mungkin saat itu Dharanindra telah meninggal dunia. Dharanindra sebagai raja Jawa telah berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya, termasuk daerah bawahannya di Semenanjung Malaya, yaitu Ligor. Prasasti Ligor B ditulis olehnya sebagai pertanda bahwa Wangsa Syailendra telah berkuasa atas Sriwijaya. Prasasti ini berisi puji-pujian untuk dirinya sebagai penjelmaan Wisnu. Daerah Ligor kemudian dijadikannya sebagai pangkalan militer untuk menyerang Campa tahun 787 dan juga Kamboja. Dalam Prasasti Po Ngar, disebutkan bahwa Jawa pernah menjajah Kamboja (Chen-La) sampai tahun 802. Selain itu, Jawa juga pernah menyerang Campa tahun 787. Bukan Sumatra. Kemudian Jayawarman II, Dalam prasasti yg ditemukan di kuil Sdok Kak Thom di Thailand, pendiri kerajaan Khmer tersebut bahwa saat kecil dia menjadi tawanan di jawa, sebagai jaminan dari negara yg terjajah karena dia adalah seorang Putra Mahkota. Ini sama seperti adat kerajaan di mana saja, termasuk di Cina maupun eropa bahwa putra mahkota kerajaan jajahan harus dititipkan di ibu kota negara yg menjajahnya. Kemudian disebutkan deklarasi kemerdekaan dari sebuah pemerintahan yang prasastinya bernama "Jawa". Salah satu sumber kunci tentang sosok Jayawarman II adalah Prasasti Sdok Kok Thom (1052 M). Prasasti tersebut terbit sekira 2-3 abad setelah masa hidup Jayawarman II. Prasasti yang ditemukan di kuil kuno di perbatasan Kamboja-Thailand ini kemungkinan dikeluarkan oleh Raja Suryawarman I atau anak dari Raja Udayadityawarman II yang sama-sama memerintah pada abad ke-11. Para ahli sejarah kuno menduga bahwa Jayawarman II lahir di sekitar periode perpecahan Kerajaan Chenla (Kerajaan Khmer Kuno Pra-Angkor) di akhir abad ke-8. Periode itu berbarengan dengan rentetan kampanye militer Dinasti Śyailendra ke pesisir Indocina. Itu adalah kampanye militer besar-besaran yang amat mematikan. G. Maspero dalam buku Le Royaume de Champa (1928) merunut beberapa kronik Tiongkok dan prasasti lokal yang melaporkan keganasan tentara Jawa ketika meluluhlantakkan pesisir Vietnam. Maspero menyebut bahwa di awal 767 M, tentara Jawa telah berhasil mendarat di Kerajaan Annam dan bahkan berhasil mendobrak masuk ke ibu kota kerajaan yang diperkirakan berada di wilayah Hanoi modern. Usai menjarah Kerajaan Annam, tentara Śyailendra bergerak ke selatan menuju wilayah Kerajaan Ganggaraja (sekarang masuk wilayah Tra Kieu, Vietnam Tengah) dan bahkan menghabisi sama sekali kerajaan itu. Pada 774 M, kampanye militer susulan dari Jawa menghampiri Kerajaan Champa di wilayah paling selatan Vietnam. Pasukan Śyailendra menyerangnya dengan telak dan dilaporkan menjarah kuil-kuil kerajaan itu. Dari sini kita paham, bahwa jika memang Sriwijaya tidak dikuasai oleh Jawa kenapa Tahanan politiknya harus ditempatkan di Jawa, bukan Sumatra? Kenapa pula kerajaan Khmer sampai menyatakan yg menjajah mereka di Kamboja dulu adalah Jawa? Kenapa pula situs-situs kebanggaan dan kemegahan berupa candi-candi besar di tempatkan di Jawa? Pada akhirnya kesimpulannya cuman satu, bahwa Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang namun pada masa Dharanindra, Sriwijaya berhasil ditaklukan oleh Mataram dg wangsanya, Syeilendra.

  • @Iqbal-py6sj
    @Iqbal-py6sj Před 2 dny

    Dalam Prasasti Sojomerto di Batang, Nama Dapunta Syeilendra yg menjadi cikal bakal wangsa Syailendra beristrikan Sampula. Dalam naskah Wangsakerta, Dapunta Hyang, sang pendiri Sriwijaya beristrikan Sobakancana, anak dari Linggawarman, raja terakhir Tarumanegara. Jadi bisa disimpulkan bahwa 2 orang ini berbeda. Wangsa Syeilendra adalah raja-raja kerajaan Keling/Jawa di Jawa tengah. (terdapat kesalahan fatal ketika mengatakan bahwa kerajaan itu bernama Kalingga. Karena itu adalah hasil salah persepsi karena Jawa identik dg India yg punya kerajaan Kalingga di sana. Hal ini karena Jawa berbudaya Indosphere. Tp kenyataannya tidak ada satupun nama Kalingga di Jawa, baik nama desa, kecamatan atau lainnya. Yg ada hanyalah nama Keling. Pada Catatan China Dinasti Tang pertama tersebut Ho-ling, namun pada catatan kedua direvisi menjadi Jawa). Nama etnis Jawa bermula dari kerajaan ini. Hal yg sama terjadi di penamaan etnis lainnya, seperti Etnis Melayu karena orang2 itu dulunya hidup di wilayah kerajaan Melayu, etnis Sunda karena orang2 itu dulunya hidup di wilayah kerajaan Sunda, etnis Han karena orang2 itu dulu hidup di wilayah dinasti Han, dst. Wangsa Syeilendra jugalah yg mendirikan Kerajaan Mataram kuno, Sanjaya sebagai pendirinya adalah salah satu dari deretan raja-raja wangsa Syeilendra karena dia adalah putra Sanna, Sanna adalah raja Galuh ke-3 yg juga menjadi bagian wangsa Syeilendra karana ayahnya raja Galuh ke-2 Suraghana menikah dg Parwati, Anak dari ratu Shima, penguasa Keling. Dan sanjaya mewarisi wangsa Syeilendara. Catatan Cina menyebutkan, pada masa raja Ho-ling yang disebut Chen-kuan (627-649), kerajaan ini mengirim upeti ke kaisar China. Utusan dari Ho-ling datang lagi pada tahun 666, 767, dan 768. Ratu Shima memegang tampuk kekuasaan Kerajaan Kalingga pada tahun 674 hingga 695. Dalam catatan Dinasti Tang disebut bahwa pada tahun 674, rakyat kerajaan menobatkan seorang perempuan sebagai ratu, yaitu Ratu Hsi-mo (Ratu Shima). Pada catatan Cina yg dibuat oleh I tsing masa dinasti Tang, Pada kunjungan pertamanya (671-672), I-Tsing menghabiskan enam bulan di Sriwijaya. Dari Sriwijaya I tsing diantar oleh raja ke kerajaan Melayu yg berpusat di Jambi. Sriwijaya adalah bawahan dari kerajaan ini. Di kerajaan Melayu ini dia tinggal 2 bulan. Dari Kerajaan Melayu dia melanjutkan ke Kerajaan Kedah, lalu melanjutkan perjalanan hingga ia sampai di pantai timur India pada tahun 673. Pada tahun 689 dia datang lagi ke Sriwijaya, Namun Kerajaan Melayu sudah dicaplok oleh Sriwijaya. Ini sesuai dg prasasti kedukan bukit yg mencatat bahwa tgl 16 Juni 682 Dapunta Hyang mendirikan Kota Sriwija. Dari sini kita akan paham bahwa Dapunta Hyang bukanlah Dapunta Syeilendra. Karena Dapunta Hyang hidup sebagai raja Sriwijaya kecil yg berpusat di Minanga tahun 671 sampai saat Sriwijaya berhasil menaklukan Kerajaan Melayu di Jambi dan memindahkan ibu kotanya ke Palembang pada tahun 682. Sedangkan Catatan Cina mengatakan bahwa raja-raja Ho-ling yg mana kita tahu adalah para penerus dari Dapunta Syeilendra telah tercatat di dinasti Tang Cina di mana raja Ho-ling yang disebut Chen-kuan (627-649), kerajaan ini mengirim upeti ke kaisar China. Utusan dari Ho-ling datang lagi pada tahun 666, 767, dan 768. Bahkan Ratu Shima pun menjabat pada tahun 674. Bagimana mungkin Dapunta Hyang adalah Dapunta Syeilendra, yg mana itu adalah leluhur dari raja-raja Keling/Holing? Pada tahap berikutnya Balaputradewa yg dalam prasati Nalanda disebut cucu dari Śrīviravairimathana (pembunuh pahlawan musuh), Julukan raja Dharanindra yg mana dia adalah raja Jawa keturunan Dapunta Syeilendra. Nama Dharanindra terdapat dalam prasasti Kelurak tahun 782. Dalam prasasti itu ia dipuji sebagai Wairiwarawiramardana, atau "penumpas musuh-musuh perwira". Julukan yang mirip terdapat dalam Prasasti Nalanda, yaitu Wirawairimathana, dan Prasasti Ligor B yaitu Sarwwarimadawimathana. Sejarawan Slamet Muljana menganggap ketiga julukan tersebut merupakan sebutan untuk orang yang sama, yaitu Dharanindra. Dalam prasasti Nalanda, Wirawairimathana memiliki putra bernama Samaragrawira, ayah dari Balaputradewa (raja Kerajaan Sriwijaya). Dengan kata lain, Balaputradewa adalah cucu Dharanindra. Sementara itu Prasasti Ligor B yang memuat istilah Sarwwarimadawimathana menurut pendapat Sejarawan George Cœdès dikeluarkan oleh Maharaja Wisnu raja Sriwijaya. Prasasti ini dianggap lanjutan dari prasasti Ligor A, yang berangka tahun 775. Dalam hal ini Slamet Muljana berpendapat bahwa, hanya prasasti A saja yang ditulis tahun 775, sedangkan prasasti B ditulis sesudah Kerajaan Sriwijaya jatuh ke tangan Wangsa Syeilendra. Alasan Muljana adalah terdapat perbedaan tata bahasa antara prasasti A dan B, sehingga kedua prasasti itu menurutnya ditulis dalam waktu yang tidak bersamaan. Ia kemudian memadukannya dengan berita dalam Prasasti Po Ngar, bahwa Jawa pernah menjajah Kamboja (Chen-La) sampai tahun 802. Selain itu, Jawa juga pernah menyerang Campa tahun 787. Jadi, menurut teori Slamet Muljana, Dharanindra sebagai raja Jawa telah berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya, termasuk daerah bawahannya di Semenanjung Malaya, yaitu Ligor. Prasasti Ligor B ditulis olehnya sebagai pertanda bahwa Wangsa Sailendra telah berkuasa atas Sriwijaya. Prasasti ini berisi puji-pujian untuk dirinya sebagai penjelmaan Wisnu. Daerah Ligor kemudian dijadikannya sebagai pangkalan militer untuk menyerang Campa tahun 787 dan juga Kamboja. Penaklukan terhadap Sriwijaya, Ligor, Campa, dan Kamboja ini sesuai dengan julukan Dharanindra, yaitu "penumpas musuh-musuh perwira". Kamboja sendiri akhirnya berhasil merdeka di bawah pimpinan Jayawarman tahun 802. Mungkin saat itu Dharanindra telah meninggal dunia. Dharanindra sebagai raja Jawa telah berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya, termasuk daerah bawahannya di Semenanjung Malaya, yaitu Ligor. Prasasti Ligor B ditulis olehnya sebagai pertanda bahwa Wangsa Syailendra telah berkuasa atas Sriwijaya. Prasasti ini berisi puji-pujian untuk dirinya sebagai penjelmaan Wisnu. Daerah Ligor kemudian dijadikannya sebagai pangkalan militer untuk menyerang Campa tahun 787 dan juga Kamboja. Dalam Prasasti Po Ngar, disebutkan bahwa Jawa pernah menjajah Kamboja (Chen-La) sampai tahun 802. Selain itu, Jawa juga pernah menyerang Campa tahun 787. Bukan Sumatra. Kemudian Jayawarman II, Dalam prasasti yg ditemukan di kuil Sdok Kak Thom di Thailand, pendiri kerajaan Khmer tersebut bahwa saat kecil dia menjadi tawanan di jawa, sebagai jaminan dari negara yg terjajah karena dia adalah seorang Putra Mahkota. Ini sama seperti adat kerajaan di mana saja, termasuk di Cina maupun eropa bahwa putra mahkota kerajaan jajahan harus dititipkan di ibu kota negara yg menjajahnya. Kemudian disebutkan deklarasi kemerdekaan dari sebuah pemerintahan yang prasastinya bernama "Jawa". Salah satu sumber kunci tentang sosok Jayawarman II adalah Prasasti Sdok Kok Thom (1052 M). Prasasti tersebut terbit sekira 2-3 abad setelah masa hidup Jayawarman II. Prasasti yang ditemukan di kuil kuno di perbatasan Kamboja-Thailand ini kemungkinan dikeluarkan oleh Raja Suryawarman I atau anak dari Raja Udayadityawarman II yang sama-sama memerintah pada abad ke-11. Para ahli sejarah kuno menduga bahwa Jayawarman II lahir di sekitar periode perpecahan Kerajaan Chenla (Kerajaan Khmer Kuno Pra-Angkor) di akhir abad ke-8. Periode itu berbarengan dengan rentetan kampanye militer Dinasti Śyailendra ke pesisir Indocina. Itu adalah kampanye militer besar-besaran yang amat mematikan. G. Maspero dalam buku Le Royaume de Champa (1928) merunut beberapa kronik Tiongkok dan prasasti lokal yang melaporkan keganasan tentara Jawa ketika meluluhlantakkan pesisir Vietnam. Maspero menyebut bahwa di awal 767 M, tentara Jawa telah berhasil mendarat di Kerajaan Annam dan bahkan berhasil mendobrak masuk ke ibu kota kerajaan yang diperkirakan berada di wilayah Hanoi modern. Usai menjarah Kerajaan Annam, tentara Śyailendra bergerak ke selatan menuju wilayah Kerajaan Ganggaraja (sekarang masuk wilayah Tra Kieu, Vietnam Tengah) dan bahkan menghabisi sama sekali kerajaan itu. Pada 774 M, kampanye militer susulan dari Jawa menghampiri Kerajaan Champa di wilayah paling selatan Vietnam. Pasukan Śyailendra menyerangnya dengan telak dan dilaporkan menjarah kuil-kuil kerajaan itu. Dari sini kita paham, bahwa jika memang Sriwijaya tidak dikuasai oleh Jawa kenapa Tahanan politiknya harus ditempatkan di Jawa, bukan Sumatra? Kenapa pula kerajaan Khmer sampai menyatakan yg menjajah mereka di Kamboja dulu adalah Jawa? Kenapa pula situs-situs kebanggaan dan kemegahan berupa candi-candi besar di tempatkan di Jawa? Pada akhirnya kesimpulannya cuman satu, bahwa Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang namun pada masa Dharanindra, Sriwijaya berhasil ditaklukan oleh Mataram dg wangsanya, Syeilendra.

  • @user-vc8ch4zy4u
    @user-vc8ch4zy4u Před 3 dny

    Budak angon,❤tempat kampung❤pajajaran❤pasti pindah rupana❤etateh nyakitu ayana❤matak aya hubungan sareng para putrana❤etateh ngajelaskeun jaman ayeuna❤ngan nuapal pasti❤uninga naon nu kudu dilampahkeuna❤sing emut jaman tos robah❤beda warna beda rupana❤

  • @JulyTanjung-zn8nj
    @JulyTanjung-zn8nj Před 3 dny

    Lagu sun Raha hai natu..( batu)

  • @Iqbal-py6sj
    @Iqbal-py6sj Před 4 dny

    Dalam Prasasti Sojomerto di Batang, Nama Dapunta Syeilendra yg menjadi cikal bakal wangsa Syailendra beristrikan Sampula. Dalam naskah Wangsakerta, Dapunta Hyang, sang pendiri Sriwijaya beristrikan Sobakancana, anak dari Linggawarman, raja terakhir Tarumanegara. Jadi bisa disimpulkan bahwa 2 orang ini berbeda. Wangsa Syeilendra adalah raja-raja kerajaan Keling di Jawa tengah (terdapat kesalahan fatal ketika mengatakan bahwa kerajaan itu bernama Kalingga. Karena itu adalah hasil salah persepsi pada catatan Cina pertama yg menyangka bahwa Jawa identik dg India yg punya kerajaan Kalingga di sana. Namun pada catatan kedua direvisi menjadi Ho-ling/Jawa) Wangsa Syeilendra jugalah yg mendirikan Kerajaan Mataram kuno, Sanjaya sebagai pendirinya adalah salah satu dari deretan raja-raja wangsa Syeilendra karena dia adalah putra Sanna, Sanna adalah raja Galuh ke-3 yg juga menjadi bagian wangsa Syeilendra karana ayahnya raja Galuh ke-2 Suraghana menikah dg Parwati, Anak dari ratu Shima, penguasa Keling. Dan sanjaya mewarisi wangsa Syeilendara. Catatan Cina menyebutkan, pada masa raja Ho-ling yang disebut Chen-kuan (627-649), kerajaan ini mengirim upeti ke kaisar China. Utusan dari Ho-ling datang lagi pada tahun 666, 767, dan 768. Ratu Shima memegang tampuk kekuasaan Kerajaan Kalingga pada tahun 674 hingga 695. Dalam catatan Dinasti Tang disebut bahwa pada tahun 674, rakyat kerajaan menobatkan seorang perempuan sebagai ratu, yaitu Ratu Hsi-mo (Ratu Shima). Pada catatan Cina yg dibuat oleh I tsing masa dinasti Tang, Pada kunjungan pertamanya (671-672), I-Tsing menghabiskan enam bulan di Sriwijaya. Dari Sriwijaya I tsing diantar oleh raja ke kerajaan Melayu yg berpusat di Palembang. Sriwijaya adalah bawahan dari kerajaan ini. Di kerajaan Melayu ini dia tinggal 2 bulan. Dari Kerajaan Melayu dia melanjutkan ke Kerajaan Kedah, lalu melanjutkan perjalanan hingga ia sampai di pantai timur India pada tahun 673. Pada tahun 689 dia datang lagi ke Sriwijaya, Namun Kerajaan Melayu sudah dicaplok oleh Sriwijaya. Ini sesuai dg prasasti kedukan bukit yg mencatat bahwa tgl 16 Juni 682 Dapunta Hyang mendirikan Kota Sriwijaya di Palembang. Dari sini kita akan paham bahwa Dapunta Hyang bukanlah Dapunta Syeilendra. Karena Dapunta Hyang hidup sebagai raja Sriwijaya kecil yg berpusat di Minanga tahun 671 sampai saat Sriwijaya berhasil menaklukan Kerajaan Melayu di Palembang dan memindahkan ibu kotanya ke Palembang pada tahun 682. Sedangkan Catatan Cina mengatakan bahwa raja-raja Ho-ling yg mana kita tahu adalah para penerus dari Dapunta Syeilendra telah tercatat di Cina di mana raja Ho-ling yang disebut Chen-kuan (627-649), kerajaan ini mengirim upeti ke kaisar China. Utusan dari Ho-ling datang lagi pada tahun 666, 767, dan 768. Bahkan Ratu Shima pun menjabat pada tahun 674. Bagimana mungkin Dapunta Hyang adalah Dapunta Syeilendra, yg mana itu adalah leluhur dari raja-raja Keling/Holing? Pada tahap berikutnya Balaputradewa yg mengaku cucu dari Dharanindra dan mengaku sebagai anak dari raja Jawa. Dharanindra sebagai raja Jawa telah berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya, termasuk daerah bawahannya di Semenanjung Malaya, yaitu Ligor. Prasasti Ligor B ditulis olehnya sebagai pertanda bahwa Wangsa Sailendra telah berkuasa atas Sriwijaya. Prasasti ini berisi puji-pujian untuk dirinya sebagai penjelmaan Wisnu. Daerah Ligor kemudian dijadikannya sebagai pangkalan militer untuk menyerang Campa tahun 787 dan juga Kamboja. Dalam Prasasti Po Ngar, disebutkan bahwa Jawa pernah menjajah Kamboja (Chen-La) sampai tahun 802. Selain itu, Jawa juga pernah menyerang Campa tahun 787. Bukan Sumatra. Kemudian Jayawarman, pendiri kerajaan Khmer mengaku bahwa saat kecil dia menjadi tawanan di jawa, sebagai jaminan dari negara yg terjajah karena dia adalah seorang Putra Mahkota. Ini sama seperti adat kerajaan di mana saja, termasuk di Cina maupun eropa bahwa putra mahkota kerajaan jajahan harus dititipkan di ibu kota negara yg menjajahnya. Lalu dalam prasastinya Jayawarman menulis bahwa dia memerdekakan Chenla negaranya dari Jawa. Bukan dari Sumatra. Dari sini kita paham, bahwa jika memang Sriwijaya tidak dikuasai oleh Jawa kenapa Tahanan politiknya harus ditempatkan di Jawa, bukan Sumatra? Kenapa pula situs-situs kebanggaan dan kemegahan berupa candi-candi besar di tempatkan di Jawa? Pada akhirnya kesimpulannya cuman satu, bahwa Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang namun pada masa Dharanindra, Sriwijaya berhasil ditaklukan oleh Mataram dg wangsanya, Syeilendra.

  • @FeriIrawan-uc1em
    @FeriIrawan-uc1em Před 4 dny

    Eyang prabu banyak keturunanya sampai ke irak Keturuan eyang prabu sliwang yg ke 16 akan ketemu semua pda saat, y 9 anak dri eyang prabu sliwanggi dn ibunda ratu selatan yg sudah ketemu bru 6 tingal 3 lg yg blm ketemu

  • @saipulkarsot
    @saipulkarsot Před 5 dny

    61o5

  • @ekoriadi1715
    @ekoriadi1715 Před 7 dny

    Menilai dari karakter sifat Kanjeng nabi itu adalah sifat yg di miliki sama dg wong jowo yaitu kanjeng sunan

  • @ArbaiiBaii-rq6wp
    @ArbaiiBaii-rq6wp Před 7 dny

    Sudah akhir jaman de,walau pun di hadapan melakukan kesalah,klu tak ada aturan dn kbijak dari hukum dan pemeritah, tak bisa di tangkap,SKA blum keluar GK bisa di proses🫢🤣🤣

  • @ArbaiiBaii-rq6wp
    @ArbaiiBaii-rq6wp Před 7 dny

    Iya de di akhir jaman,banyak yg kena kuma😂😂

  • @ArbaiiBaii-rq6wp
    @ArbaiiBaii-rq6wp Před 7 dny

    Ini lah akhir de😀👍💯

  • @BidadariCucit-cd3sl

    Pantasan sulit di deteksi dinasti Syailendra masih di sengketa melayu dan jawa.

  • @eonesarwani8022
    @eonesarwani8022 Před 7 dny

    Bogor barat ada❤❤❤

  • @tokosiwas
    @tokosiwas Před 8 dny

    Alhamdulillah Tambah iLmu

  • @eonesarwani8022
    @eonesarwani8022 Před 8 dny

    Sunda bukan suku. Sunda adalah tuntunan

  • @yuliantoK18
    @yuliantoK18 Před 9 dny

    Kata kata prabu siliwangi : jika aku datang takkan terlihat ,jika aku berbicara takkan terderngar , ketika datang ia akan menciri kan dengan bau wewangian. Mungkin artinya dia sudah menjadi bangsa ghaib atau sudah meninggal 😁😁😁😁😁😁

  • @yushuanarnandez5743
    @yushuanarnandez5743 Před 10 dny

    Trus dimana kisah raja2 mataram dan raja2 jawa dari mulai abad ke 400 masehi apakah sudah eksis juga saat itu secara bersamaan

  • @KokohPondasi
    @KokohPondasi Před 11 dny

    Siapa coba? Merekalah yg menjadi gara".. Tuh partai banteng, yg terus berebut warisan, yg dia anggap warisan bapaknya giliran udah semrawut, dia malah cari kambing hitam, , yg mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa, tuh lord rangga sasana yg muncul ngasih peringatan, tapi ga ada yg menganggap malah di sangka orang gila, Coba simak lagi uga wangsit siliwangi, di bagian yg sama persis dengan kemunculan rangga sasana,

  • @SatriaLanangeJagatPakuneAlam

    Admin ngacoh jaman Jaya Baya belum ada ulama,

  • @putudirga2879
    @putudirga2879 Před 11 dny

    Jawa itu kepongor alias kualat, siapa yg meninggalkan ajaran leluhurnya tidak akan bisa seperti hindu bali.

  • @DadangRohimat-wo2kr
    @DadangRohimat-wo2kr Před 12 dny

    Pajajaran kerajaannya ada dimana mbah

  • @ainursumiati6472
    @ainursumiati6472 Před 13 dny

    Asal engap aja ,, saya tegaskan TIDAK ADA PEPERANGAN ANTARA AYAH , ANAK dan CUCUK-CUCUKNYA... SEUWEU PUTU SILIWANGI EYEUP RUKUN SAUYUNAN ! JANGAN NGASAL !

  • @ShalliAuliaa
    @ShalliAuliaa Před 14 dny

    di Jateng banyak daerah yg nama namanya sampai sekarang masih menggunakan nama nama kampung suku Sunda.berarti dulunya daerah Sunda namun bahasanya sehari-hari sekarang diganti basa Jawa

  • @Kisman-zj2zk
    @Kisman-zj2zk Před 14 dny

    Beruntunglah IKN..di buat karna jakarta rawan tengelam...jokowi sebenarnya cerdas sangat memahami keadaan nusantara jowo.tpi sayang org2 politik tidak memahami alam rakyat sekitar.hanya soal uang& uang saja...untuk kedudukan harta tahta pribadi.

  • @EliParli
    @EliParli Před 15 dny

    Sunda banjar pataruman hadir

  • @tonilangit-pk8tw
    @tonilangit-pk8tw Před 15 dny

    😂😂😂😂

  • @masnofishing7585
    @masnofishing7585 Před 16 dny

    seharus,y jawa. wong sunda di pulau jawa.

  • @Rama-i1r
    @Rama-i1r Před 19 dny

    Kalah nya sunan kalijaga kalah sakti kqlah moderen kalah intlek tuwal kalah keilmuan pengetahuan wayu mujizat Maript toloh rijal alloh yarop alloh yakulik

  • @Rama-i1r
    @Rama-i1r Před 19 dny

    Nusantara jaman sunan kalijaga jaya jayanya sekarang tbanya hilangnya nusantara setelah akir jaman berdirinya tokoh agama muslim pemerintah pusat sunan kalijaga kalah moderen akir jaman

  • @Rama-i1r
    @Rama-i1r Před 19 dny

    Hilang nya nusantara akan ada perang besar. Perang sodara seperti jaman. Sukarno dan suharto. Dalih. Bunuh lilang nya nusantara kembali sebelum perang penjahan perang ulang perang Dunia ke II 5:11

  • @user-js6je3sf4k
    @user-js6je3sf4k Před 19 dny

    Salam hormat ,, sp // imam Mahdi akhir jaman itu sama, imam Al Mahdi sebagai sang raja, sang satrio sang ratu adil, sang satrio para panglima sang imam Al Mahdi,, para satrio / panglima para ratu langit yg turun dari langit ke bumi ,, ratu adil seluruhnya wanita bisa sy sebutkan lain kali. Sekarang blm boleh blm saatnya.

  • @AswinTehusula
    @AswinTehusula Před 20 dny

    Prabu siliwangi mana yg Moksa.apakah ayah dri pangeran walangsungsang atw ..yg lain

  • @AswinTehusula
    @AswinTehusula Před 20 dny

    Benarkah Prabu Siliwangi Moksa atw masuk.islam kmi ingin tau fakta sebenarxa🙏

  • @oktavboer918
    @oktavboer918 Před 20 dny

    Menurut Prabu Joyoboyo yang harus dikatakan, katakan dengan jujur, jangan disembunyikan dan dimanipulasi...Itu semua demi kedamaian dan kejayaan Nusantara sakti anugerah Tuhan Maha Esa dan Maha Sakti...Sejarah tidak boleh dibelok-belokan hanya untuk kepentingan kelompok orang, menyebabkan timbulnya awan hitam pembawa bencana di mana-mana.... Yang percaya hendaknya bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa.. Yang tidak percaya hendaknya belajar... menghormati dan nenghargai lebih baik daripada nyinyir karena tidak tahu lalu tidak percaya ikut rasa, tidak jujur, tidak ( mau ) belajar...😂

  • @cilokecomenoreh
    @cilokecomenoreh Před 21 dnem

    Wangsa syailendra berkuasa di jawa tapi dari sumatra. Tapi bukan sriwijaya. Tepatnya akhandalapura.

  • @user-ry2xe8hg3i
    @user-ry2xe8hg3i Před 21 dnem

    Pasti sangat berbeda dengan jawa skrng dari bentuk pakaian adat nya , termasuk logat bahasa suku jawa itu sendiri . Leuluhur jawa yg asli alami menarik untuk di gali terus agar bisa di lestarikan di kenal go internasional , seperti suku dayak , suku papua dll. Jangan malu untuk generasi jawa skrg yg sdh berbeda , harus bangga ungkap terus yg msih menjadi misteri yaitu suku kalang suku pedalaman yg liar sakti mandra guna suku yg disebut suku kalang 🙏

  • @SunarjoJon
    @SunarjoJon Před 21 dnem

    Sebenarnya saudarah kembar

  • @user-fu2ly1do5t
    @user-fu2ly1do5t Před 22 dny

    kalo imam mahdi sih saya percaya entah kapan kalo satrio piningit masih ?sudah tau sistem negara kayak begini kok gak muncul2 tuh satrio piningit nih ....

  • @GegegDany
    @GegegDany Před 22 dny

    FAKTA.. SDH BNYK YG TERJDI😢😢😢...

  • @user-kj6ft5re9w
    @user-kj6ft5re9w Před 23 dny

    Walikumssalam Wr Wb

  • @JudhaztKASKUS
    @JudhaztKASKUS Před 23 dny

    Sriwijaya menaklukan kerajaan2 jawa itu sudah clear. Yang belum clear adalah, asal usul dinasti syailendra, yang artinya raja gunung.

  • @JudhaztKASKUS
    @JudhaztKASKUS Před 23 dny

    Apakah Dapunta Hyang ada kesamaan arti dengan Punta Dewa ?

  • @dhaniyunafree3
    @dhaniyunafree3 Před 25 dny

    BANYAK BAPAK LUPA ANAK... PODO AE DES BEDES... WONG WEDOK YO AKEH SING LALI ANAK... ANAK WANI KARO IBUK, DELOK SIK DES BEDES, IBUK SING KOYOK YOK OPO... LEK IBUK GENAK YO DIHORMATI, IBUK GAK GENAH, DIPANCAL AE NDASE...

  • @hajiunungmohzaini1198

    Assalamu A'laikum Wr Wb.. Saya lahir di Labuan Pandeglang Banten. Saya punya Buyut Tb Haji Abdurrahman Pandeglang dan Kakek Saya Tb Haji Onjong Menes Banten dan Ibu Saya Rt Entik almarhumah binti TB Haji Onjong bin Tb Haji Abdurrahman Pandeglang. Namun saya tidak memakai Tubagus karena Bapak saya orang biasa bakan turunan Tubagus. Jadi saya tidak memakai Tubagus....! Walaupun Ibu saya Rt Entik Hasanah binti TB Haji Onjong TB Haji Abdurrahman Pandeglang.

  • @slamet20dunia_akhirat

    Semngat Piagam Jakarta selalu ada usaha di lenyapkan. Contohnya PASKIBRAKA muslimah di larang berjilbab