Cheung Chau 長洲 adalah sebuah pulau terpencil di Hong Kong , terletak 10 km (6,2 mil) barat daya Pulau Hong Kong . Disebut juga Pulau Dumbbell 啞鈴島karena bentuknya yang seperti halter .
Pulau Cheung Chau yang kecil dan berbentuk lonceng, atau 'pulau panjang' - yang luasnya hampir 3 km persegi - terkenal dengan tepi lautnya yang khas, dipenuhi dengan perahu nelayan yang ditambatkan dengan lembut dan restoran hidangan laut. Pantai berpasir di pulau ini dan jalur pendakian ramah keluarga yang indah selalu menarik bagi mereka yang ingin melepaskan diri dari kehidupan kota yang sibuk. Tidak mengherankan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, banyak generasi muda yang pindah ke pulau ini dan menjadikannya sebagai rumah mereka, sehingga membawa serta permintaan akan kafe-kafe kontemporer yang Instagrammable. Sendi-sendi pinggul baru yang dinamis ini selaras dengan pesona pulau yang tak lekang oleh waktu dan santai seperti Kuil Pak Tai - yang didirikan pada abad ke -18 oleh para nelayan untuk menghormati 'Dewa Laut' Tao - yang merupakan tempat tradisional untuk mengadakan festival. kegiatan Festival Cheung Chau Jiao tahunan yang semarak di pulau ini , juga dikenal sebagai Festival Cheung Chau Bun.
Secara geografis pulau ini terbentuk dari dua massa granit yang disatukan oleh sebuah tombolo . Dengan luas 2,45 kilometer persegi (0,95 mil persegi), pulau ini "panjang", maka nama yang diterjemahkan dari bahasa Kanton adalah "Pulau Panjang". Oleh karena itu, tidak ada gunanya menyebut "Pulau Cheung Chau". Pulau ini berbentuk halter, dengan perbukitan di ujung utara dan selatan serta pemukiman terkonsentrasi di antaranya. Bagian tengah pulau berkembang dengan baik dengan pertokoan dan rumah. Jalurnya sangat sempit sehingga tidak memungkinkan lalu lintas kendaraan normal. Sebaliknya, yang ada adalah truk bermotor kecil yang secara resmi disebut “ kendaraan desa ”, yang mencakup mobil pemadam kebakaran mini , ambulans , dan mobil polisi yang dirancang khusus. Cheung chau memiliki Festival Cheung Chau Bun tahunan yang merupakan festival yang mencakup parade kendaraan hias, yang paling terkenal menampilkan anak-anak kecil yang berpakaian seperti karakter terkenal yang melakukan tindakan keseimbangan yang mustahil. Ini berlangsung tiga sampai empat hari dan menarik puluhan ribu pengunjung ke pulau itu.
Hai...
Perkenalkan saya Mila, saya pemilik satu"nya channel Jejak Mila,
Channel ini sengaja saya buat untuk merekam kepingan" surga, menikmati perkembangan teknologi dan modern, menikmati perjalanan travelling, menikmati alam, menyusuri jalur pendakian, mengabadikan moment" yang next mungkin tidak akan terulang lagi, memberikan informasi yang semoga bermanfaat untuk anda, melihat sejarah, tradisi, budaya, tempat wisata, fotography, videography, menyalurkan hobi, dan berbagi pengalaman dengan anda.
Saya berasal dari Indonesia,
saya bangga dilahirkan di sana, alam indonesia yang luar biasa, budaya, suku, agama, ras, golongan darah kita berbeda tapi kita adalah saudara.
saya dilahirkan tepatnya di kota Gandrung atau juga terkenal dengan kota santet Banyuwangi.
saya yakin nama kota saya tidak asing untuk anda, karena banyuwangi memiliki blue fire di kawah gunung ijen, gandrung sewu, BEC / Banyuwangi Etno Carnival yang merupakan acara tahunan, durian merah yang berasal dari kotaku. jelas masih banyak lagi, kalau ke jawa Timur mampir ke Banyuwangi ya.
saya Mila,
Terimakasih ya atas support dan dukungan anda ke channel Jejak Mila dengan cara Subscire, like maupun comment, jika bermanfaat anda bisa share ke teman, keluarga, pasangan ataupun media sosial anda.
sekali lagi, Terimakasih atas support anda...