Video

Perlu diketahui bahwa orang Jawa ,jika akan berperang ,keris ditaruh didepan dan jika tidak berperang ,keris tentu saja ditaru dibelakang

Pak minta 1 aja dong

Itu bukan orang minang,sepertinya malaysia.mudah" han faham dengan bahasanya dan tidak berfikir negatif.

Konten telek

tuuuu oten indo di mana otak lo masih ngotot dukung zionis israel

Jihad dulu kebanykan kaum santri dan orang islam memang yg berani mati...dan ikhlas hanya islam...

Dia pikir pertempuran Surabaya 10 november 1945 dia pikir di minang...🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Anggap aja bayi kemarin sore 😂

Perlu direnungkan lagi utk agenda yang serupa kedepan..krn sisi isoteri lebij bersifat pribadi... Semoga kita dijauhkan dr kemunduran bertosan aji..salam budaya🙏

Pisahkan saja juara isoteri dan eksoteris.

Sblum terbntuk suku suku smua di indo bahkan mliputi asia .. itu di sebut melayu .. 😊

Smua peradaban indo itu dari para migran .. klo mau di tlusuri sejarah nya...

Ini pasti channel orang-orang munafiq ingin adu domba....HABAIB DENGAN ISTILAH NUSANTARA.....WASPADALAH....😂😂😂😂😂

Mataram sejak Sultan Agung terpengaruh budaya kepahlawanan pahlawan2 Turki Usmani.. blangkon dan Surban adalah pakaian bg muslim Jawa. bkn pengaruh Baalawi...

Bagaimanapun aspek esoteri bersifat abstrak ...

Yang PALING jelas... Pangeran Diponegoro....bukan keturunan BALAWI.... Pengeran Diponegoro... keturunan Wali.... keturunan Raja Jawa.... Punya dua pakaian,....Blangkon dan Surban... Sama seperti saya: pakai kaos dan celana kolor... Pakai Sarung dan Baju puith..🐊🐊

logikanya utk jaman itu pakaian sehari hari ya pake pakaian jawa (surjan dan blangkon). klo jubah dan surban mungkin utk pakaian khusus entah utk perang dll.

Jurinya coba diusulkan empu2 yg mumpuni dari berbagai daerah....

Apakah yg d maksud isoteri d sini Adalah Energi suatu benda???bukan khodam dls.

Sebenarny masalah seperti ini tdk perlu di angkat ke publik. Bisa di klarifikasi dan di selesaikn secara internal. Satu hal yg tdk mudah di fahami publik dan tdk elok di permasalahkn. Jiwa besar dan hati yg lapang narimo leboh mulia. Perkara penilain yg tdk memuaskn hati dan menjadi masalah harap di selesaikn secara baik dan tertutup di internal keluarga KCB.

Ketika digambar P Diponegoro memakai pakaian kebesaran. Ketika perang atau keseharian sangat mungkin pakai pakaian yang beda.

Drimana mistis bisa disepakati secara bersama-sama karena kemampuan tiap orang dlm mistis itu berbeda-beda 😊 itu sudah pernah disampaikan beliau bpk hryono haryoguritno . Beliau malah melewati poin mistis dlm penilaiaan unesco Keris sebagai peninggalan dunia 😊

Pangeran DipaNegara ( Diponegoro) itu Gelar Krn beliau Cucu Raja Nusantara .. Paling berani.. dialah yg Melwan penjajah tapi berseteru dgn Sepupu nya Krn sepupunya berbeda pendapat.. ( pro Londo ) akhirnya pulang Ke Nusantara utk Menutup Mata di Tempat kelahirannya.. ttg pakaian nya itu Hanya simbol bahwa beliau Pejuang yg Paham N Jenius dlm segala hal.. Terutama Agama.. makanya di gambaran memakai Sorban.. Di gambarkan pula Kerisnya Di depan bukan di belakang Krn dia berhadapan dgn penjajah, selalu di depan memimpin Perang... hehehe ❤

Keris itu benda pusaka seperti kujang bukan sajam yg bisa di isi khodam

wong kui salah ngaji😂

YA ITU DOKTERIN DARI KOLONIAL BELANDA SAMPAI MATA PELAJARAN SEKOLAHPUN DI BELOKAN SEJARAHNYA.

Kan sudah jelas Yaman antek Belanda....nenek moyang kita yg berjuang...

Parah

Ijin berkomentar, saya salah satu peserta dlm acara ini, mendengar penjelasan Dr Pak Toni Junus terkait Penilaian Dewan Juri, blau berkata juri hanya menilai bbrp bilah saja ada kurleb 5-8 bilah dan Pak Toni skitar 20, sdangkan peserta 80. Brrti ada kemungkinan Bilah2 peserta yg tdk ternilai oleh juri, Stau saya dlm penilaian keris kamardikan itu dinilai dari Bahan baku, hasil tempa, detail dan garap ukiran serta wewangun, ketepatan ricikan, serta Warna yg ditimbulkan setelah diwarangi juga filosopi Karya tsb. Kurang lebih 5 katagori yg harus dinilai juri yg memang paham d bidang tsb masing2. Adapun dlm penilaian dr 5 juri tsb harus bergilir menilai 1 karya peserta, jadi dlm 1 karya ada 5 nilai dr masing2 juri yg akan diakumulasikan menjadi nilai Pokok. Nah jika ada 1-2 juri yg tdk ikut menilai 1 karya, brrti ada nilai yg absen dong untuk karya tsb.? Apalagi yg sampai sama skali tdk dinilai oleh juri (kelewat). Krena dr penjelasan d video blai sendiri menilai 20 bilah saja, 60lg tdk bliau nilai. Kalau yg 60tsb juga tdk dinilai oleh juri lain, ataupun dinilai pstinya ada ketimpangan jumlah Nilai Pokok saat pengAkumulasian. Trimakasih 🙏

Tahun depan semoga semua juri menilai seluruh kontestan. Jangan cuma sebagian sebagian yang dinilai.

, Tentang ESOTERI : salah satu Fungsi dari Keris adalah bentuk dari Pengharapan/Doa yg diwujudkan kedalam Seni Tempa Logam. Kalau doa/pengharapan dikabulkan OlehNYA maka Karyaseni tempa logam tsb akan diberikan kekuatan OlehNYA. Terkabulnya sebuah Doa/Pengharapan tentu tidak didominasi oleh orang2 terdahulu, orang jaman now pun bisa juga doa/pengharapannya dikabulkan Oleh NYA. Begitupun apakah Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan kita Khodam/Jin kepada kita kalau doa kita dikabulkan ? (Tentu hal ini terserah dari masing2 pendapat orang sesuai kepercayaannya masing2 dan pemahaman spiritualnya). Pemenang dari masing-masing Kategori diambil dari nilai tertinggi urutan pertama dan kedua dan KARENA kategorinya berbeda maka sudah tidak bisa diadu lagi secara penilaian Eksoteri. Karena pihak penyelenggara ingin mendapatkan 'juara' 123 maka di tempuhlah cara penilaian dari sisi ESOTERI-nya, itulah yg terjadi. Saran : -1. Untuk kedepannya Juri Esoteri sebaiknya jangan hanya 1 orang tetapi harus lebih dari 1 orang dan jumlah jurinya Ganjil. 2. Penilaian secara EKSOTERI juga diberi Penghargaan seperti halnya pemenang dari penilaian ESOTERI. 3. Juri secara EKSOTERI seyogyanya : masing2 memberikan penilaian pada Keris2 yg awalnya sudah mereka sepakati bersama untuk dinilai, sehingga kalau jumlah yg dinilai 20 bilah maka masing2 juga memberikan nilai ke 20 bilah tersebut.

Jepun sebutan jepang dimalingsia

Keris tak bisa dilepaskan dari sisi Isoteris. Itu benar, saya 100% setuju, tetapi Isoteris itu adalah hal yg metafisik dari Tosan Aji itu sendiri, ga nampak & ga bisa dilihat oleh semua orang. Memang ada orang2 tertentu yg bisa menayuh isoteris / energi suatu tosan aji, tapi klo untuk orang biasa, ketika melihat / memegang satu tosan aji, apa yg orang itu rasakan itu belum tentu sama dengan orang lain. Lalu jika penilaian Isoteris ini ditarik ke sisi Science, seperti penggunaan Iron Meteorite untuk bahan pamornya... Wah kasihan para peserta yg tidak menggunakan Iron Meteorite sebagai pamornya atau para perserta yg menyertakan kerisnya yg keleng tidak berpamor. Kalo begitu yg buat saja 1 kategori lagi yakni kategori Keris Berpamor Meteorit. Lalu bagaimana komposisi penilaiannya? Apakah penilaian Isoteris dari 1 orang juri ini jauh lebih penting & jauh lebih besar komposisi nilainya dari penilaian Eksoteris yg dinilai oleh beberapa orang juri sehingga bisa menggeser juara 1 & juara 3? Dan hal yg paling bikin kita semua bingung adalah kenapa ada 4 Kategori, tapi keris yg juara tidak berdasarkan 4 kategori tsb. Seharusnya ada juara dari tiap kategori, bukan dari semua kategori dipilih 8 keris, itu ga adil. Apalagi seperti soal Isoteris itu, ya sudah bikin lagi kategori baru untuk Keris Berpamor Meteorit atau Keris Tayuhan. Terakhir, kenapa jumlah keris yg dinilai 1 orang juri bisa berbeda dengan juri lainnya? Bagaimana itu SOP nya? Seharusnya 1 orang juri bisa melakukan penilaian pada semua keris yg dilombakan. Semoga semua kritikan yg masuk bisa jadi masukan & bahan evaluasi pada lomba2 keris kamardikan selanjutnya, sebab kalau penilaiannya masih tetep ambigu seperti itu, ya mungkin para pesertanya juga jadi kurang bersemangat untuk ikut lomba lagi. Demikian, salam rahayu 🙏😊

Melihat isoteri ga hrs dgn cra ritual apalg sampai 30 menit, hanya liat foto atau video saja sdh tau isoterinya, sma halnya orng indigo melihat mahluk halus cukup liat foto / video sekeliling sdh tau keberadaanya dan 1000% yg jd juara ga ada isoteri, cm barang seni

Ada 4 kategori lomba, masing2 Kategori diambil 2 bilah berdasarkan nilai tertinggi dan ketemu 8 bilah. 8 bilah keris tsb bisa dikatakan merupakan juara 1 dan 2 dari masing2 kategori berdasar penilaian oleh Dewan Juri dari sisi Fisiknya/Eksoterinya. Pihak Penyelenggara menginginkan dari 8 pemenang tsb diambil juara 1,2,3, tentunya hal ini sdh tidak memungkinkan untuk 'diadu' karena kategorinya berbeda, maka di tempuhlah cara penilaian secara 'non fisik' untuk menentukan juara 1,2,3. Itu sebenernya yg terjadi..... Btw, mengenai Keris itu sendiri mempunyai Fungsi-Fungsi yg antara lain adalah berfungsi sebagai wujud dari Pengharapan dan Doa dan kalau doa tersebut dikabulkan OlehNYA MK akan diberikan kekuatan OlehNYA, hal ini masuk kedalam ranah Esoteri. Keris Kamardikan (keris-keris yg dibuat sesudah kemerdekaan) kalau mmg doa/pengharapan dari sang mpu dikabulkan OlehNYA tentu juga akan ada kekuatan yg diberikan OlehNYA, doa/pengharapan bukan hanya milik orang2 terdahulu, kita sebagai manusia jaman now bisa jadi doa yg kita diwujudkan kedlm seni tempa logam yg disebut Keris juga bisa saja dikabulkan Oleh NYA.....

Mestinya dibuatkan lomba khusus panitia dan teman2 juri

Saya dari suku jawa maksih bang atas penjelasan nya..

saya rasa jika ada statement bahwa yang bilang keris itu tidak bisa lepas dari hal hal isoteri itu adalah hal yang keliru,,sederhananya misal ada kata tersurat tentang isian jin atau khodam pada keris yang sering di utarakan pada masyarakat indo modern kebanyakan,itu adalah hal pembodohan ,,karena kata jin dan khodam adalah bahasa asing yang datang belakangan dari arab ,sedangkan bahasa aseli leluhur jawa tidak mengenal istilah jin dan khodam pada keris ,,saya rasa orang mengenal istilah isoteri jin khodam pada keris itu dari era damai (era islam di indo) seperti sultan agung ,,karena kalau kita liat sejarah jauh sebelum itu kebanyakan keris itu sebagai fungsional,,simbolik dan pembeda strata sosial antara raja raja dengan orang biasa, karena masih memakai kasta dari hindu. dikarenakan isoteri tidak lepas dari bayang bayang masyarakat awam tentang jin dan khodam ,,malah justru merendahkan status keris itu sendiri. isoteri rekat dengan spiritual dan semua orang itu bisa mendapatkan pengalaman spiritual masing masing dan berbeda beda ,alangkah lebih bijak nya pengalaman spiritual itu tidak di publish ke umum apalagi seperti penilaian suatu kompetisi karena tidak semua orang dapat mengalami hal spiritual yang sama ,,🙏🙏😊

Pertanyaan saya mudah, apakah nominasi isoteri di sampaikan kepada pihak peserta? Perihal isoteri tsb kan seharusnya tidak di masukan sebagai penilaian krn bersifat ambigu. Pertanyaan saya mengapa setiap juri hanya menilai 8 keris? SOP nya g mana itu?

olah rasa bagus ,tp klo kebablasan malah bisa jadi MERASA ketika ego berkata maka yg ada hanya Ke AKU an, hanya klo bisa agar jangan sampai ketika para sesepuh berebut wibawa itu tidak sampai memadamkan semangat bertosan aji, semangat mas dian....🙏🙏

itu tadi penghianat .. pst bukan manusia INDONESIA NUSANTARA

Ketika da kriteria penilaian pa ga da tehnikel meeting dr juri ? Dan dr kriteria tersebut ga da juara masing2 kriteria? Trus dari semua kriteria diambil penilaian tertinggi ? Trus juri penentu yaitu usiteris itu berapa orang ? Trus bgmna dgn netralitas panitia dan juri ? Jika semua hal tersebut terpenuhi mungkin persiapan terselesaikan 🙏🏻🙏🏻

itu bukan ora minang,tp malesia.

Coba yg dilombakan itu konsep/folosofi dibalik karya keris tersebut. Contohnya sperti pada lomba2 desain logo, itu tidak melulu soal apik2an ngambar tapi juga lebih dalam lagi menyajikan nilai yg terkandung didalamnya. 🙏😃💕

Mantab mas dian.. Semoga pelestari budaya terutama pelestari tisan aji semakin kompak dan maju ke depan nya🙏🙏😊

Sat set

Tidak benar diponegoro pakai sorban,yg benar pakai blankon dgn pakain wulung artinya hitam ² .sorban karangan orang yaman .

Koleb ama chanel ghost ranger indonesia mas,,biar ketahuan di cek dgn alat canggih biar tau vibrasi energi keris nya

Yang di pakai di ponegoro bukan baju islam bro itu baju bangsa arab pada umumnya spt itu , bedakan mana islam dan arab . Islam itu agama yg bebas pakai baju apa pun selama aurat tertutup , tapi mungkin di karnakan ingin menunjukkan sebagwi islam dan beliau pakai baju arab 😂

Sunan Kalijaga aja pke Blangkon..mosok Pangeran ponogoro pke Jubah