Apabila Jamiyah Al Petanikotaiyah memiliki cerita usaha yang menarik serta menginspirasi dan ingin didokumentasikan bisa hubungi kontak dibawah ini (GRATIS)
=============================
Abdul Hamid, seorang pemuda yang masih berusia 22 tahun yang sudah mendalami bidang breeding ikan koi selama lebih dari 3 tahun, yang berasal dari Penataran, rt3/rw9 Nglegok Blitar. . Perjalanannya untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang tidaklah mudah. Awal mula terjun di dunia perkoian pada masa masih sekolah dengan setiap hari melihat kakaknya breeding ikan koi yang sudah berhasil. Kurang lebih 1 tahun mas Abdul lulus sekolah, mas Abdul mencoba pergi ke rumah temannya untuk bertanya-tanya bagaimana cara membudidayakan ikan koi, setelah itu mas Abdul langsung berbicara kepada orang tua nya untuk usaha koi, akan tetapi dengan orang tuanya belum diperbolehkan dikarenakan usia yang masih sangat muda dan juga membutuhkan modal yang cukup banyak. Kemudian mas Abdul memutuskan untuk bekerja dengan orang sebagai tukang cuci motor, dengan gaji yang tidak cukup atau tidak sesuai dengan harapan, setelah di fikir-fikir dengan gaji yang tidak cukup tersebut Mas Abdul memutuskan untuk berhenti bekerja di tempat kerjanya tersebut, dan memilih untuk bekerja bersama tetangganya yang bekerja sebagai pencetak catur. Mas Abdul pun mempunyai tabungan sekitar 500rb untuk membeli pencetak catur sendiri dan kekurangannya dimodali oleh bosnya. . Setelah cukup lama Mas Abdul kembali mencoba membicarakan lagi dengan orang tuanya terkait breeding ikan koi dan akhirnya di setujui dan langsung di buatkan kolam sawah untuk tebar benih. Satu tahun berlalu, dari gaji pencetakan catur uang yang berhasil dikumpulkan hanya 1jt saja, itupun untuk membeli plastik dan pupuk masih kurang, akhirnya di bantu lagi oleh orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan kolam ikan tersebut. Sekitar 2-3 Minggu Mas Abdul memutuskan untuk membuat sendiri kolam sawah sendiri dikarenakan jika menyuruh orang untuk membuatkan modal untuk membayar tidak ada. Kemudian mas Abdul pergi kerumah pamannya untuk belajar breeding, lalu kolam sawah yang sudah jadi tersebut dijadikan untuk tebar benih yang diberi oleh pamannya. 1-2 Minggu ikan sudah bisa di seleksi, penyeleksian ikan pun tidak mudah, sehingga menuntut mas Abdul untuk belajar lagi dan lagi. Pada seleksi pertama ikan yang masuk penyeleksian sekitar 300-an ekor dengan ukuran 8-13 cm (itupun dibagi dengan pamannya) sehingga sisa 150-an ekor. . Kemudian mas Abdul pergi ke rumah temannya lagi untuk belajar bagaimana cara penjualan ikan koi. Selang Satu Minggu berjalan, mas Abdul berhasil menjual 1 paket (50 ekor ikan koi kecil) dengan untung 200rb. 1 bulan kemudian dengan cara mempromosikan atau memposting ikan koi tersebut pembeli dan untung semakin banyak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pertama kali menjual ikan melalui travel tidak diperbolehkan, harus diantar oleh produsen sendiri sampai ke tangan pembeli dengan uang saku hanya 1jt untuk 4 orang dengan daerah pengiriman Ponorogo. Setelah sampai tempat perjanjian pembeli pun tidak kunjung datang sampai lamanya 2jam. Setelah datang mas Abdul dan teman-temannya di bayar 6jt dan sisanya akan di transfer kata pembelinya. Mas Abdul pun semakin bersemangat dan senang memelihara ikan. Lalu mas abdul mencoba lagi untuk menenbar benih, pada bulan pertama gagal lalu bulan ke 2 dan ke 3 Alhamdulillah berhasil dengan kualitas dibawah ikan yang dijual mas Abdul kemarin, dengan harga 1 ekor 500rb. Pada masa pandemi kemarin penjualan ikan koi 1 Minggu bisa mencapai 5 juta, dengan pengiriman 1 hari bisa 1 sampai 2x. Pengiriman ikan koi ini kebanyakan dikirimkan ke Jawa tengah, jawa timur, Jakarta. Adapun luar pulau akan tetapi pengiriman hanya 1 sampai 2 bulan sekali. Pengiriman paling jauh untuk sementara ini adalah daerah Makassar. Untuk total ikan yang di breeding mas Abdul sekarang mencapai 1000 ekor ikan koi untuk ikan yang masih seleksi, untuk pejantan hanya berkisar 6 ekor saja sebagai breeding. . Note : untuk para pemula pemelihara ikan koi jika kalian gagal jangan takut. Di balik kegagalan pasti ada ganti tersendiri.
Petani Kota Management
For business enquiries please contact
WhatsApp : wa.me/+6281333151331
or email : petanipetanikota@gmail.com
=============================
Donasi : saweria.co/petanikota
=============================
Terimakasih Naga Hitam Team : wa.me/+62857084448052
=============================
Sincerely,
PETANI KOTA
Menanam Semangat Usaha