![Pusat Riset Politik - BRIN](/img/default-banner.jpg)
- 90
- 97 760
Pusat Riset Politik - BRIN
Indonesia
Registrace 15. 06. 2020
Pusat RIset Politik BRIN (PRP-BRIN) di masa lalu dikenal dengan nama Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI melalui Surat Keputusan Ketua LIPI No. 1151/M/2001 tahun 2001 dan jauh sebelumnya pernah bernama Pusat Penelitian Politik dan Kewilayahan (PPW-LIPI) yang dibentuk berdasarkan SK Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/87 tertanggal 17 Januari 1987 dibawah Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK). Baru kemudian, LIPI mengalami reorganisasi menjadi BRIN dan berubah nama menjadi Pusat RIset Politik BRIN (PRP-BRIN) seperti sekarang ini.
Setelah dua dekade bernaung di bawah nama Pusat Penelitian Politik-LIPI, sejak 1 September 2021 secara resmi menggunakan nama Pusat Riset Politik-BRIN. Telah banyak kiprah yang ditorehkan oleh Pusat Penelitian Politik-LIPI selama dua dekade ini sejalan dengan visinya sebagai pusat penelitian ilmu pengetahuan sosial-politik yang unggul, kompetitif, dan sebagai rujukan ilmiah pada tingkat nasional dan internasional.
Setelah dua dekade bernaung di bawah nama Pusat Penelitian Politik-LIPI, sejak 1 September 2021 secara resmi menggunakan nama Pusat Riset Politik-BRIN. Telah banyak kiprah yang ditorehkan oleh Pusat Penelitian Politik-LIPI selama dua dekade ini sejalan dengan visinya sebagai pusat penelitian ilmu pengetahuan sosial-politik yang unggul, kompetitif, dan sebagai rujukan ilmiah pada tingkat nasional dan internasional.
Desa Inovasi Laramo, Kabupaten Konawe Utara
Desa Inovasi Laramo, Kabupaten Konawe Utara
zhlédnutí: 166
Video
Foreign Policy and Energy Security Issues in Indonesia
zhlédnutí 60Před rokem
Foreign Policy and Energy Security Issues in Indonesia
Gender and Politics in Post-Reformasi Indonesia: Women Leaders within Local Oligarchy Networks
zhlédnutí 75Před rokem
Gender and Politics in Post-Reformasi Indonesia: Women Leaders within Local Oligarchy Networks
INTEGRATIVE DEMOCRATIC TOLERANCE: Diskursus Tentang Relasi Islam dan Politik di Indonesia
zhlédnutí 57Před rokem
INTEGRATIVE DEMOCRATIC TOLERANCE: Diskursus Tentang Relasi Islam dan Politik di Indonesia
Buku Potret Kapasitas PEMDA Dalam Pengelolaan SDA
zhlédnutí 38Před rokem
Buku Potret Kapasitas PEMDA Dalam Pengelolaan SDA
Peluncuran Buku "The Jokowi Election 2.0"
zhlédnutí 95Před rokem
Peluncuran Buku "The Jokowi Election 2.0"
Podcast Politik Ngopi Yuk #1 Demokrasi dan Partai Politik: Saling Menguatkan? - Prof. Firman Noor
zhlédnutí 779Před rokem
Podcast Politik Ngopi Yuk #1 Demokrasi dan Partai Politik: Saling Menguatkan? - Prof. Firman Noor
Election Talks series #2 “Digitalisasi Pemilu 2024: menuju Penguatan Demokrasi?”
zhlédnutí 90Před rokem
Election Talks series #2 “Digitalisasi Pemilu 2024: menuju Penguatan Demokrasi?”
Persiapan Partai Politik Menjelang Pemilu 2024: Tantangan dan Peluang | Election Talk Series #01
zhlédnutí 307Před rokem
Persiapan Partai Politik Menjelang Pemilu 2024: Tantangan dan Peluang | Election Talk Series #01
WEBINAR: "Deepening cooperation with ASEAN Toward The Realization of a Free and Open Indo-Pacific"
zhlédnutí 228Před 2 lety
WEBINAR: "Deepening cooperation with ASEAN Toward The Realization of a Free and Open Indo-Pacific"
WEBINAR Optimalisasi Penggunaan Kanal Media Sosial Instansi Pemerintah
zhlédnutí 559Před 3 lety
WEBINAR Optimalisasi Penggunaan Kanal Media Sosial Instansi Pemerintah
Pelatihan Penulisan dan Publikasi Jurnal Internasional
zhlédnutí 605Před 3 lety
Pelatihan Penulisan dan Publikasi Jurnal Internasional
WEBINAR Polemik RUU BPIP: Kembalinya Gaya Orde Baru? #BPIP #Pancasila #ideologi
zhlédnutí 107Před 3 lety
WEBINAR Polemik RUU BPIP: Kembalinya Gaya Orde Baru? #BPIP #Pancasila #ideologi
Diskusi dan Bedah Buku: Perempuan Kepala Daerah dan Kebijakan Berperspektif Gender
zhlédnutí 83Před 3 lety
Diskusi dan Bedah Buku: Perempuan Kepala Daerah dan Kebijakan Berperspektif Gender
Bedah Buku Membumikan Pengawasan Pemilu: Mozaik Pandangan dan Catatan Kritis dari Dalam
zhlédnutí 150Před 3 lety
Bedah Buku Membumikan Pengawasan Pemilu: Mozaik Pandangan dan Catatan Kritis dari Dalam
WEBINAR "WPolemik Penyelenggaraan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19"
zhlédnutí 55Před 4 lety
WEBINAR "WPolemik Penyelenggaraan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19"
WEBINAR "Relasi Pemerintah Pusat Dan Daerah Dalam Mengatasi Covid 19 "
zhlédnutí 170Před 4 lety
WEBINAR "Relasi Pemerintah Pusat Dan Daerah Dalam Mengatasi Covid 19 "
Diskusi: "Dunia Dalam Krisis Korona" - "Potensi Konflik dan Kerjasama"
zhlédnutí 314Před 4 lety
Diskusi: "Dunia Dalam Krisis Korona" - "Potensi Konflik dan Kerjasama"
Apakah hasil penelitian BRIN terkait BRI yang dipaparkan dalam seminar ini juga dipublikasikan dalam bentuk buku atau seminar proceeding?
Akan lebih lengkap lagi bila di acara tsb, bpk. CPF Luhulima memberikan testimoninya.sebagai senior almarhum sejak di LRKN LIPI hingga purna tugas.
Father God Krishna bless we all. SwaHa
knp mesti terpsku sama demokrasi...????? emang gak bileh ciptain satu sistim yg sesuai republik ini ???!!!!! lucuuuu sex...
Partisipasi Rakyat dalam Pemilu adalah Demokrasi. Penegakan dan menghormati Hukum itu pilar Demokrasi. Kebebasan dalam berpendapat itulah Demokratis. Pemilu dilaksanakan dengan dgn Luber dan Jurdil itu syarat Demokrasi. Cawe cawe, dinasti,oligarhi dll itu merupakan dinamika Demokrasi. Kepada para akademisi, yg dipertanyakan kenapa membuat UU yg tdk Koprehensip, jangan ada lagi ditafsir oleh etika, sejelas jelas nya saja dibuat uu nya. Yg membuat uu bodoh ini yg perlu dipertanyakan kemampuannya. Pemerintah atau penguasa dan yg anti supaya tdk bertafsir yg lain lain lagi. Jangan berharap memperoleh kesadaran etika/ budaya dari Manusia. Saat ini Pemerintah/ penguasa sdh on the track, sesuai peraturan yg ada. tidak sependapat dgn anda2 yg mengatakan bahwa Demokrasi di ujung Tanduk. Jangan salahkan penguasa/Presiden semata, ini tidak adil. ❤ INDONESIA.
visualisasi diskusi nya jadi ngga bikin nyaman yang lihat......sound nya juga...sayang...ketika para "dewa" yang bicara dihantarkan oleh kualitas penyajian audio dan visual yang buruk......terimakasih pada pembicara........sangat mencerahkan
Perlu dibuat aturan batas waktu transit di indonesia dan aturan deportasi yg lebih tegas, yg dari afghanistan aja ada yg di indo walaupun sudah ditolak negara ketiga, padahal juga afghanistan sudah tdk perang
Rizal Ramli dan Rafli Harun asal Sumbar serta Novel Bakmumin asal Yaman ...mereka sejak kecil sudah di di dokrin dengan pengertian ajaran yang kurang bijak tentang China dan sangat fanatik buta dan radikal ...sebab itu susah mereka memahami hal2 soal China...tidak ada gunanya bicara tentang China kepada kaum mereka yang disebut Kadrun....🙏
Demokrasi di usa&eropa itu timbul krn mereka sdh mapan ,kaya setelah m3laksanakan praktek penjajahan kedunia ketiga mereka beri nama pd negara jajahannya
Karena tidak buka dialoh maka papua masih sakit
Mashallah, selamat buat prof Zuhro
Papua barat bersatu membela kebenaran dan keadilan untuk bebas Papua barat bersatu membela adat budaya Indonesia meredakan konflik sosial. Bagi TNI dan polri harus melakukan apa pun mengaYUMI masyarakat Papua . Dan jangan sampai ada terjadi konflik senjata api tetapi harus melunakkan hati mereka supaya jangan terjadi permusuhan antara suku Papua barat sendiri.
Indonesia negara koruptor Ham di.tanah papua yuga belum tuntaskan.
Tuhan Allah sedang melihat di tindas di tanah kaya, Karna kaya yangan yadi Rakus di west Papua kami tdk perna rampas di tanah Jawa
Otak orang papua sama teman dari luar papua tidak nanti mulut sakit....
Tolol gobloknya
Semuanya akan indah tepat pada waktu,diskusi kalian TDK akan menyelesaikan masalah di Papua Krn yg BSH menyelesaikan masalah di Papua itu adalah orang Papua itu sendiri diskusi kalian itu sama saja buang garam di laut,
Kami orang papua tidak sama dgn orang indonsia jadi jln2 satu2 free free west papua aja maka masalah nya kan selseia oke
Kami orang papua sudah tidak percaya sama negara indonsia krn apa negara indonsia tipu2 orang papua minta itu yg satu free free west🙏😇😭😭😭😭👊🇨🇺🇨🇺🇨🇺
Betul ibu hormat..🙏🙏😭😭😭👊🇨🇺🇨🇺
Adolof Boma Papua Tidak akan Aman Dan Damai Kecuali Kembalikan Hak Kami Orang Asli Papua Merdeka 2024 Tersebut Itu sah 1 00 Persen Nabire 1 Januari 2024 selamat Tahun Baru 1 Januari Di Seluruh Dunia Termasuk PBB Tersebut Itu Amin
Adolof Boma Asli Raja Dunia Hidup Jasmanih Merdeka Perdamaian Kepala Pemerintahan Negara,Presiden Tembagapura Emaspura Nekelpura 12 warena Papua Merdeka 2024 sah 100 PersenHarta Kekajaan Negara PapuaPTFreeport Papua Merdeka 2024 sah100 Persen Harta Kekajaan Negara Papua Mata Uang Golden Papua Merdeka 2024 sah 100 persen selengkapnyaPujiTuhan Nabire 1 Januari 2024 Minta Tolong Bantuan Ke Amanan Dewan Ke Amanan PBB Perdamaian 1961 sampai 2023 Dii Tunggu Tunggu Lama Njawa Manusia musinakan Tersebut ItuAmin
Anda akan jadi bosan dan indonesi akan tetep bu ubar. Apagi soal hak asasi manusia anda menolak jak
Yang ciptakan konflik adalah pemerintah TNI POLRI dan Rakyat adalah korban
Pulangkan rohingnya keasalnya
Di indonesia rakyat dh susah gausa lah nampung rohingya lgi,siapa yg mau kasi makan kalau bkn dri rakyat nya jg
STOP Kamu punya Abunawas !
terimakasih
terimakasih
Papua tdk akan aman dan damai Kecuali kembalikan hak kami orang Asli papua
Lebih baik lebih Aman Indonesia tidak boleh Hambur hambur Dana ke Papua lebih baik Bangun Di Jakarta Makasar Kalimantan dan daerah lain di Jakarta supaya pembangunan Indonesia lebih maju seperti Istrael Inggris Australia Kanada lebih maju Dari pada kemajuan Indonesia lebih jau Keterbelakangan. Makanya Indonesia lepaskan Papua maka Indonesia akan lebih maju dan Sejatra Jangan Buang buang Duit ke Papua tidak penting tidak maju Maksud Indonesia mau Ambel Emas dan Harta kekayaan Tapi Barang Emas dan Harta kekayaan lain Indonesia 100% tidak akan kaya dan tidak akan maju lebih baik Papua lepaskan otomatis Indonesia akan Maju coba buktikan Papua inikan Daerah Kafir banyak buku Alkitab di dalamnya banyak Ajaran Namun orang Papua tidak apa lagi pembangunan Kejar Duit bangunan bakar inikan sistim kuno. Maka Indonesia lepaskan Papua dari pada pusing dengan orang Papua maka Coba buktikan lepas gara gara Duit akan baku Bunuh sampe mati habis Tanahmu Pinda tangan kepada bangsa lain ini akan terjadi coba indo lepas Papua tanah akan milik orang lain
Terlalu ekstrim Skali komentar kamu, itu SJ akasan2 kamu,,Papua TDK akan terjadi seperti komentar kamu,,stop berikan komentar spert ini,
Judul nya itu OPM sd minta mediyasi atau diyalok dengan indonesia N ada pihak ketiga yg juga hadir tuk meyaksikan diyalok tersebut N OPM sendiri yg akan utus orang nya tuk megikuti di Diyalok tersebut , bukan pendeta atau bukan kepalah suku papua tapi dr OPM sendiri lah yg akan menunjuk orang2 nya yg ikut diyalok bersama indonesia karna OPM lah yg bertanggung jawa tuk komflik yg terjadi di papua inggat bukan pendeta atau kepalah suku papua atau orang2 papua yg hanya mencari uang atas nm papua , hanya OPM lah yg berjuang tuk papua , klu mau tuk papua itu aman N damai N juga tdk ada komflik yg terjadi di Tanah papua
Mau tidak mau, suka atau tidak suka dengan mempertimbangkan resiko ipoleksosbud hankam dan humanisme, kondisi memaksa dan ideal adalah "pulau terbatas" jadi para pengungsi tau kalau ke Indonesia pasti masuk pulau ini agar membuang ide dalam kepala mereka bahwa bisa bebas menyebar kemana mana jika ke Indonesia karena hal ini berhubungan dengan resiko timbulnya konflik horizontal. Setelah kapasitas penuh, kita ada landasan extreem untuk menolak sama sekali dan mendorong UNHCR melakukan repatriasi jika memungkinkan atau penempatan di negara ketiga. Jadi dimata dunia kita sudah melakukan hal yg terbaik dan ideal dan terutama masalah keamanan kedaulatan bisa ditertibkan, persis seperti Kutupalong, Pulau Bashan Char dan Pulau Galang jadi semua terkonsentrasi pada satu titik untuk memudahkan persoalan. Ketika masa pengungsi Vietnam Indonesia memaksa keras UNHCR untuk melakukan repatriasi bertahap dan mutlak sehingga Indonesia bisa memaksa penutupan fasilitas pengungsi di P.Galang tahun 1996.
BRIN, bagaimana jika pak Hikmahanto Juwana turun diajak diskusi. Terimakasih czcams.com/video/E1wmiESM3nQ/video.htmlsi=rAxNW17V4Cq4OFG4
Balikin aja .. mereka juga bukan warga negara kita .. ga usah di tampung .. ntar kalau beranak pinak .. ntar minta tanah .. pemerintah ini goblok pa gimana gak mikir rakyat sendiri kedepannya
ROHINGYA KAN SDH ADA TEMPAT DI NEGARA BANGKALA,MEMANG DASAR ROHINGYA YG TDK BISA BERSYUKUR,JLN SATU"NYA DI DEPORTASI SBLM TERLAMBAT. MENGINJAK"KEDAULATAN NKRI.JANGAN MAU DI BODOHI ROHINGYA & UNHCR HRS DI TUTUP JANGAN ADA DI INDONESIA LAGI.
Paling banyak TKA TIONGKOK ADA 52RIBU ILEGAL 9RIBU. gaji pekerja kasar paling kecil 17juta per bulan. Sering bully pekerja lokal sampai bentrok dan ada warga yg te was.
Kunci hanya satu stop dgn kekerasan di tanah Papua, pengiriman aparat ke Papua supaya di tarik kemudian KKB/ OPM turun dan meletakkan senjata...bersatu dlm perdamaian di dalam satu bingkai NKRI.
min boleh minta file pptnya?
Apakah bisa dishare materinya ?
Salam sejahtera
Papua beda bangsa Melanesia Indonesia bangsa Melayu lain orang tidak akan Aman lebih baik lepas dari indonesia supaya papua mau merdeka tidak Dialog sudah Tolak penjelasan berapi apian sampai di balik dunia tidak skan
Papua Lepas dari Indonesia kalau cuma dialog saja papua tetap masalah dan tetap tidak percaya kepada NKRI dan TPN OPM tetap tambah maju
Pemerintah NKRI TDK tunduk KPD OPM Krn OPM teroris ,sampe kiamat Papua kedaulatan NKRI harga mati ,NKRI TDK pusing yg kopyor OPM biadab keji
OPM teroris yg hrs di basmi di bumi Papua ,Papua merdeka tipu2 dan mimpi ,Krn Papua harga mati kedaulatan nkri
waduhhhhh banyak pelamggaran ham di papua ko tdk diselesaikan
Lho lho gak bahaya ta
Ibu ini boleh aku tau dan berteman supaya isu isu publik bisa baku bagi demi menjaga informasih
Perdamaian kecuali Papua Merdeka baru Damai kalau belum merdeka tetap operasi pendatang
Menyimak diskusi ini jelas sangat menarik tp terasa asing di tengah selera masyarakat yg dibanjiri kabar buruk di medsos.
Betul waktu AQ mkn lancaumeed binggung bilang bos halal tapi tulisan cina cuma yg ku tau ada tulisan xianjiang ya AQ mkn
Betul bang pemerintah Indonesia hrsnya tiru china.supaya ngk ada arab imigran di Indonesia bkl kacaau aja